Kamis, 29 Juni 2006

Jadilah Dirimu Sendiri

Ada seorang siswa yang menjadi shock pasca ujian akhir nasional justru bukan karena tidak lulus melainkan nilainya yang lumayan bagus. Ibunya memberitahukan ke saya bahwa anaknya tidak mau makan dan cenderung mengurung dirinya dalam kamar, sebab setelah pengumuman ujian akhir nasional dirinya menerima surat kaleng.

Surat kalengnya itu isinya “jangan belagu lu jadi anak pinter..dan seterusnya” Katanya buat apa dirinya memiliki nilai bagus kalau membuat orang lain tidak senang lebih baikkan jadi anak biasa-biasa aja bahkan kalo perlu tidak usah lulus, biar bisa ikutan demo. Akhirnya saya katakan kepadanya, “Jadilah dirimu sendiri, tetaplah menjadi yang terbaik.”

Senin, 26 Juni 2006

Seolah Ngumpet Di Tempat Terang

Pak haji Mukri, begitulah kira-kira kami memanggilnya. Setiap maghrib dialah yang paling duluan hadir dan baru ba'da isya untuk beranjak pulang. Biasanya setiap minggu tiga kali ba'da maghrib dimasjid kami ada pengajian. Senin, selasa dan jumat malam. Haji Mukri senantiasa mengikuti pengajian dan mendengarkan dengan seksama. Jika waktu sesi tanya jawab disaat sang ustadz mempersilahkan haji mukri bertanya selalu dijawabnya dengan senyuman.

Rupanya ada kawan yang memperhatikan semua aktifitas haji mukri, katanya "mas agus, haji mukri itu rajin ya ke masjid dan kalo saya perhatikan dia juga rajin mengikuti pengajian. Saya malah berfikir haji mukri ini ahli ibadah yang sebenarnya patut membimbing kita, bagaimana kalo kita minta saja dia mengisi kultum atau pengajian malam buat orang-orang muda seperti kita." Mendengar itu saya pun menganguknya.

Lantas beberapa malam kemudian saya dan kawan itu baru sempat bertemu haji mukri dan menyampaikan keinginan kami untuk mengajar dan memimbing kami. Mendengar permintaan kami haji mukri hanya tersenyum dan tidak berkata apapun seolah ngumpet ditempat terang. Menjawab iya juga tidak, menjawab nggak juga tidak. "Terus gimana haji mukri? Jawab dong iya apa tidak, biar kita tidak terus menunggu nih."teriak kawan saya agak jengkel.


Kamis, 22 Juni 2006

Yang Terbaik

Beragam orang menyikapi Ujian Akhir Nasional tahun ini, ada yang berharap-harap cemas, ada juga yang biasa-biasa aja. Demikian juga terjadi disekolah kami Labschool Cinere. Hal ini bisa dimengerti, sebab tahun ini jika tidak lulus ujian berarti akan mengulang tahun depan.

Kemaren saya sempat bertanya pada salahsatu temen pengajar bagaimana menyikapi Ujian Akhir Nasional tahun ini. Jawabnya, Kita para guru berfikir yang terbaik, berbuat yang terbaik dan berharap yang terbaik buat siswa. Dan alhamdulillah dari 112 siswa hampir lulus semua hanya 1 yang tidak lulus dan secara keseluruhan nilai diatas batas nilai kelulusan . Dan hari ini semua siswa mengikuti acara wisuda.

Minggu, 18 Juni 2006

Anak cerdas, Kenapa dibilang aneh ya?

Ada seorang teman yang memiliki putri yang baru duduk dikelas 3 SD, pada suatu hari sempat mampir ke Labschool Cinere, dia bercerita kalau putri sempat dikatain "anak aneh" bahkan ada yang berani ngatain "anak gila." Katanya sang putri kalau disekolah pada satu mata pelajaran ia menceritakan kota Paris, juga pernah bercerita tentang kota New York, Den Pasar, sewaktu gurunya bertanya, "apakah putri pernah ke Paris?" Putri menjawab"nggak." Selain itu putri suka menyanyi dengan berbagai bahasa. Sejak itu itu gus, anakku dikatain aneh.

Pada saat itu saya panggil putri yang sedang berlari-larian, "coba putri, sini deh. Pak Agus pengen dengerin putri cerita kota Paris. Ayo gimana kota Paris itu..?" Tanya saya. "Ah, gampang itu Pak.."kata putri sambil mengeluarkan buku gambar didalam tasnya. Dibuku itu sudah ada gambar yang menurut putri itu kota Paris. Kata Putri, ini menara Eiffel, nah disebelah ini ada sungai dan ini gedung-gedung disampingnya ada caffe, caffe..." Saya sempat tertegun dibuatnya.

menurutmu gimana gus, tentang putri? tanya mamahnya putri. Saya katakan putri anak cerdas dan kreatif yang sekolah disekolah biasa, alangkahbaiknya putri sekolah yang memang bisa mengembangkan bakat dan kreatifitasnya. saya sempat berpikir ada berapa banyak anak cerdas dan kreatif yang kemudian layu hanya karena para guru tidak bisa memahaminya...

Selasa, 13 Juni 2006

Hanya Orang Hebat Yang Mampu Mencetak Orang Hebat

Hampir setiap hari saya selalu bertemu dengan orang-orang yang luar biasa. Misalnya sabtu kemaren di Labschool Cinere mengadakan acara Talk Show dengan pembicara Prof. Dr. Yohanes Surya (yang akrab dipanggil dengan "Pak Yo") dengan tema "Mungkinkah Indonesia Meraih Hadiah Nobel Fisika?" Peserta yang hadir nampak berlimpah dengan serius mengikuti uraian Pak Yo.

Awal presentasi Pak Yo banyak menguraikan tentang profile para pemenang olimpiade fisika Indonesia yang telah dibinanya selama lebih dari 10 tahun dan sekarang banyak yang melanjutkan di University-University ternama maupun University yang banyak peraih hadiah Nobel Fisika di Eropa maupun di USA, termasuk salahsatunya putra terbaik dari Papua. "Yang dari Papua saja bisa meraih medali untuk olimpiade fisika, apalagi daerah-daerah yang dengan segala fasilitasnya lebih lengkap tentunya jauh lebih siap untuk memajukan pendidikan dengan target yang lebih baik." begitu ungkapnya. Penjelasan Pak Yo yang kedua yaitu tentang targetnya Indonesia untuk juara Umum dalam Olimpiade Fisika dunia tahun 2007 dengan mengalahkan Cina dinegeri Cina soal-soalnya yangh membuat orang cina, jurinya orang cina dan kita akan kalahkan mereka." Sementara target Pak Yo untuk Indonesia bisa meraih hadiah Nobel Fisika adalah tahun 2010.

Banyak peserta yang menjadi sangat antusias mendengarkannya, apalagi Pak Yo mampu menjabarkan secara metodologi Fisika menjadi sebuah permainan yang mudah dan menyenangkan, luar biasa. Disesi terakhir ketua yayasan Labschool Cinere sempat ngatakan "hanya orang hebatlah yang mampu mencetak orang hebat." Selamat buat Pak Yo dan selamat berjuang buat teman-teman yang sedang giat belajar untuk meraih juara Umum Olimpiade Fisika di Cina 2007

Senin, 12 Juni 2006

Istriku, Kenapa Menangis?

Sejak saya menikah hampir jarang melihat istri saya menangis, paling itu sesekali. Sampai suatu ketika istri saya menangis tapi saya tidak tau entah kenapa dia menangis. Karena terburu-buru hendak ke kantor saya tidak sempat bertanya kenapa dia menangis. sepulang dari Kantor saya masih sempat melihat mata istri saya yang membengkak. saya bertanya padanya,"Dek, napa menangis? Kalau ada masalah kasih saya dong?" Katanya, "Mas agus udah terlalu sibuk, nggak pernah lagi ngajak ngobrol saya. Dulu waktu penganten baru suka cerita lucu, diskusi agama, mesra deh pokoknya."

Loh, berarti selama ini saya telah mengabaikanmu ya? masa sih saya nggak pernah ngajak ngobrol, cerita lucu dan tidak mesra lagi? Keterkejutan saya membuat istri saya terkejut sambil menyeletuk "Kok bisa loh lupa ngajak istri ngobrol?" Akhirnya kamipun tertawa bersama sambil peluk Hana. "Terima kasih ya Allah atas kebahagiaan ini." Ucap istri saya.

Kamis, 01 Juni 2006

Suara Kecil Yang Indah

Benar kiranya peribahasa anak selalu mengikuti orang tua. Hana Rufaida putri kami yang baru berumur 1 tahun selalu mengeluarkan suara kecilnya yang indah ketika ibu sedang mengaji. Dulu sewaktu dalam kandungan, jika istri saya sedang mengaji, Hana yang masih bayi selalu bergerak-gerak.

Awalnya saya menganggapnya satu hal yang biasa. Entah kenapa pagi itu saya mendengarkan suara istri saya yang sedang mengaji dan saya mendengarkan juga suara kecil yang indah seolah ikut mengaji, menjadi teramat istimewa. Ada rasa bahagia mendengarkannya. "Oo..Hana sedang belajar mengaji ya.." Kata saya sambil mencium pipi lembut Hana. Nampak senyuman mungil Hana menghias.