Kamis, 30 Agustus 2007

Cinta Wujud Cerminan Hati

Manusia dilahirkan dalam kondisi fitrah yang sama, memiliki potensi; fisik, intelektual, emosional dan spiritual kapasitas yang sama. Namun perkembangannya menjadi berbeda. Ada orang yang sangat cerdas, tetapi mudah marah. Yang lain ada yng penyabar tetapi tidak cerdas. Itulah sebabnya, Perilaku manusia dalam keseharian mencerminkan aktualitas dari potensi fitrah yang ada pada dirinya.

Penampilan sering kali menipu. Ada orang nampak sholeh dan tekun beribadah sucinya tetapi hatinya bergejolak penuh dengan kebencian dan dendam. Ada orang yang berwajah garang tetapi hatinya penuh kasih sayang dan kesalehan sosial, Demikian juga halnya dengan dimensi psikologi cinta.

Didalam Psikologi cinta, ada yang disebut dengan possessive. possessive adalah bentuk cinta yang berlebihan terhadap pasaangan hidup. possessive bisa terjadi pada siapa saja. entah laki-laki atau perempuan. ada seorang lelaki yang jika jatuh cinta kepada seorang wanita, ia merasa harus menguasai dan memonopoli secara total lahir batin, tidak boleh sedikitpun si wanita memiliki perhatian kepada selain dirinya. Ia sangat pecemburu, dan jika ia gagal memiliki wanita yang dicintainya itu maka ia memilih menghancurkan sang kekasih daripada harus melihat ia dimiliki oleh orang lain.

Di sisi lain, ada seorang lelaki pecinta yang sangat penuh pengertian, ia sangat memaklumi dan sangat memaafkan atas kekurangan sang kekasih. Ia bukannya tidak ingin menguasai tetapi justeru memberikan ruang bagi kekasihnya untuk mengembangkan potensi dirinya. Sebab baginya, kebahagiaan hidupnya adalah ketika melihat kekasihnya bahagia dan penderitaannya adalah ketika melihat kekasihnya menderita. Itulah cinta wujud cerminan hati. Hadis Nabi menyebutkan bahwa di dalam tubuh setiap manusia ada qalbu (hati) yang menjadi penentu kualitas manusia, jika qalbu nya baik maka seluruh ekpressinya baik, sebaliknya jika qalbu nya buruk maka buruk pula ekpressi orang itu.

Senin, 27 Agustus 2007

Pejalanan Luar Biasa

Dulu saya pernah menyaksikan orang yang saya cintai meninggal. Ketika Hana putri saya sedang terbaring sakit, terbayang takut akan kehilangan. menyaksikan sebuah rasa sakit adalah bagian dari perjalanan hidup yang luar biasa, tatapan mata Hana seolah mengatakan “Ayah, jangan takut.”
“tidak ada ilusi, yang bisa diraih..”

Simphony Kehidupan

Kehidupan bagai sebuah simphony. memainkan suka dan duka silih berganti. Kita hanya bisa menjalani hidup sebagaimana adanya. Marah, capek, lelah, tawa, tangis semuanya memainkan iramanya. mengalunkan merdu nada kehidupan.

Sudah seminggu Hana sakit. Sebelumnya Hana sudah dibawa berobat kedokter umum. Selasa lalu kami bawa Hana ke dokter spesialis anak. Ternyata baru kami tau, menurut dokter spesialis anak, obat yang diberikan sebelumnya mengandung obat buat sakit asma yang membuat anak menjadi hiper aktif. Pantesan Hana empat hari sebelumnya maen terus. Nggak tidur-tidur. Malampun tidur cuman 3 jam.

Ibunya menangis. Hana melambaikan tangannya minta digendong. Saya bergegas menggendongnya. Hana paling suka kalo saya bernyanyi “Kasih Ibu.” Tak lama Hana tertidur dalam pelukan.

Virus kebahagiaan

Di siang hari yang cerah ini. Perkenan saya menyapa anda dengan setulus hati. Untuk mengajak anda untuk menyebarkan virus kebahagiaan didalam hidup ini.

Caranya, dengan mengatakan TIDAK! pada penderitaan. lakukanlah apapun yang anda sukai dan sukailah, apapun yang anda kerjakan. berarti anda sudah mengatakan TIDAK! pada penderitaan.

Minggu, 19 Agustus 2007

Makna Persahabatan

Minggu itu saya mendapatkan sms dari seorang teman yang bunyinya “Mas, saya sampai bandara jam 4 sore.” Istri saya menyarankan untuk naik motor agar cepat sampai. Menjelang maghrib saya sudah sampai. Kami bertemu dalam rangka untuk takziyah.

Malam terasa khitmat mengantarkan doa. Sebuah doa yang dipanjatkan dengan ketulusan hati. bagai melewati ribuan kilo meter dan ratusan aliran sungai. Hidup terasa indah. Malam itu kami berbincang banyak hal tentang kehidupan dan masa depan. Itulah makna kami sebagai sahabat.

Awal Pertemuan

Malam begitu larut. perempuan itu tertidur lelap dengan mimpi indahnya adalah istri saya. Disamping ada Hana putri kami yang cantik. Ditengah keletihannya masih juga tersenyum manis menyambut kepulangan saya.

Saya teringat awal pertemuan, masih beberapa hari kenal. saya bertanya padanya, “apakah mau menikah dengan saya bulan agustus?” Seminggu kemudian saya dipanggil bapaknya dan akhirnya kami menikah di bulan juni.

Selasa, 07 Agustus 2007

Biarkanlah

Setiap kali ada orang bertanya, apa cinta? bentuknya kayak apa? Pusing juga jawabnya, mesti gimana.

Biarkan cinta hadir dan bersemi pada tempatnya. Bagai sinar pagi hari yang membawa kehangatan hidup bagi makhluk semesta.

Dikala Dia Ngambek

Dari seminggu lalu saya selalu pulang larut malam. Bangun pagi istri saya ngambek. Nggak mau masak nasi. Katanya beli aja di warteg.

Ach, Saya baru menyadari betapa cantiknya istri saya kalo lagi ngambek..