Selasa, 27 Februari 2007

Teman Terbaik

Betullah kiranya sabda nabi SAW salahsatu obatnya hati adalah berkumpul dengan orang-orang sholeh. Itulah sebabnya ditengah ganasnya kehidupan kota, menghadapi berbagai problem kehidupan seringkali terasa berat. saya bersyukur dengan kehadiran istri dan Hana yang selalu membawa kesejukan hati dan juga teman-teman yang terbaik yang selalu menenangkan hati.

Tulisan dimilis tak ubahnya menjadi benang merah yang menghubungkan saya dengan orang-orang tebaik yang belakangan menjalin silaturahmi dan menjadi teman-teman terbaik yang selalu berbagi kebahagiaan dan kegembiraan. Seperti Pak Sidiq yang tinggal di Kaltim, selalu menyempatkan menelpon saya dengan penuh keakraban dan kebahagiaan. ada juga “pakde” Mulyono yang selalu mengingatkan agar tulisan saya menjadi buku.(apa kabar pakde?). Abu Fauzan dengan ketulusan hati selalu bertegur sapa. Juga akhi Hartono yang sama-sama tinggal di Citayem tapi belum pernah bertemu padahal tinggal lompat aja. akhi Rediyan yang dengan senang hati menyebarluaskan tulisan-tulisan saya. Ada mutia yang sekarang di Swedia yang bercerita kehidupan indahnya. Juga Iko dengan yang sangat perhatian dengan kesehatan Hana. Mbak Rini yang selalu ceria. Ada juga Agung yang jauh-jauh datang dari Bojonegoro maen ke Depok untuk berdiskusi tentang keluarga bahagia. dan masih banyak lagi orang yang telah menjadi teman terbaik buat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Tidak ada ungkapan yang bisa melukiskan kebahagiaan yang saya rasakan. Dengan kata-kata yang tak bisa digambarkan. Dihati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih buat teman-teman yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya dan juga bersedia mengirimkan email.Selain itu saya juga mohon dibukakan pintu maaf Jika ada kesalahan dan kekurangannya didalam setiap tulisan-tulisan saya karena memang saya juga masih belajar. Teriring doa buat teman-teman Semoga kebahagiaan, kesehatan dan keindahan selalu menyertai dalam hidup kita sehari-hari.

Minggu, 25 Februari 2007

Pembujuk

Didalam rumah tangga, sekolah, masyarakat ini membujuk orang dalam kebaikan diperlukan. Seorang guru, ibu rumah tangga, ayah, ustadz, pemimpin patutlah memiliki keahlian membujuk. Kalo seorang guru tidak punya keahlian membujuk jadinya nggak sabaran. Seorang pemimpin yang tidak memiliki keahlian membujuk berbeda pendapat selalu teriak, “No Discussion..”

Untuk urusan membujuk istri saya memang ahlinya. Jika Hana sedang tidak mau makan biasanya punya justru jitu untuk merayu agar Hana mau makan.

Jika malas datang saya suka enggan sholat berjamaah. Biasanya istri sayalah yang membujuk untuk sholat berjamaah. “Mas, sholat jamaah yuk..?” saya menjawabnya, “ii, capek dech..” Terus dengan wajahnya yang berseri-seri diberikannya saya satu senyuman, abis itu terus hilang capeknya dan kami sholat berjamaah.

Kamis, 22 Februari 2007

Solusi Masalah

Didalam rumah tangga tidak selamanya berjalan dengan baik. Terkadang pertengkaran terjadi dan yang paling penting kita memiliki solusi dalam setiap masalah yang kita hadapi. Demikian halnya dikeluarga saya. Kadangkala kami juga bertengkar dan ribut. Pernah satu hari kami bertengkar. Disaat pertengkaran kami sudah memanas, istri saya mengatakan. “Mas, kayaknya kita belum sholat. Berjamaah yuk..? Ntar abis ini kita lanjutkan lagi.” . Ditengah kesal campur dongkol saya bergegas untuk mengambil air wudlu. Dan kamipun sholat berjamaah.

Selesai sholat berjamaah, istri saya bertanya, “Mas, tadi masalahnya apa?” Mendengar pertanyaan itu saya sempat berpikir sejenak. “Tadi masalahnya apa ya?” Tanya saya kembali. Sontak kami berdua tertawa. Ternyata solusi pertengkaran itu mudah, yaitu sholat berjamaah. Coba dech..!

Kumandang Adzan

Seorang anak jika melakukan satu perbuatan dan orang tuanya memberikan penghargaan bagi anaknya biasanya sang anak akan melakukan perbuatan itu secara terus menerus sekalipun tidak bersama orang tuanya.

Pernah kami (saya dan istri) selesai mendengarkan kumandang adzan, kami selalu berdoa. Ibunya mengangkat tangannya setelah itu mengusap muka dengan kedua tangannya. Hana mengikutinya, begitu selesai melakukannya ibunya mencium Hana. Sejak itu biarpun kami tidak selalu menungguin Hana, setiap kali selesai mendengarkan kumandang adzan Hana selalu mengangkat kedua tangannya setelah itu mencium tangannya. Sungguh indahnya hidup ini.

Si Peniru Ayah

Setiap malam disaat saya belum tidur biasanya saya suka membaca buku, tak jauh dari saya membaca buku, Hana yang sedang sibuk bermain dengan diri sendiri menghampiri saya. Buku yang ditangan tiba-tiba dimintanya. Dengan gaya seolah mengerti yang dibaca, Hana komat kamit sambil memandangi buku.

Pernah juga ketika saya menulis menyelesaikan tugas kantor, Hana ribut minta buku dan merebut pulpennya. Keesokan harinya ibunya membelikan pensil warna dan buku. Sejak itu kalo saya sedang menulis, istri saya selalu memberikan pensil warna dan buku pada Hana. Dengan riangnya Hana mencorat coret bukunya.

Saya baru tersadar apapun yang saya lakukan Hana selalu menirukan. Wah, si cantik peniru ayah..nih Hana...

Selasa, 20 Februari 2007

Tukang pel Masjid

Biasanya setiap sore menjelang sholat magbrib saya selalu melihat orang tua yang selalu suka membersihkan lantai masjid. Ada teman bertutur bahwa orang itu tidak mau menjadi muadzin, tidak mau jadi imam, apa lagi menjadi khatib.

Pada satu kesempatan saya bertanya kenapa memilih sebagai tukang pel masjid. Katanya, “saya suka membersihkan yang kotor-kotor.”

Senin, 19 Februari 2007

Tukang Ojek

Buat saya kesempurnaan justru hadir pada sosok yang sederhana. Seperti halnya tukang ojek distasiun KA Citayem. Petang itu saya naik ojek. ditengah jalan naik ojek saya sempat berbincang dengannya. “Bang gimana rame?” tanya saya. “Alhamdulillah dari tadi siang baru narik dua kali.” Jawabnya.

“Cukup bang buat keluarga dirumah?” “alhamdulillah, cukup pak.” jawabnya lagi. Setiap kali menjawab pertanyaan selalu diawali dengan alhamdulillah, rasanya dalam kesederhanaan saya temukan kesempurnaan yang selalu mensyukuri nikmat yang diperolehnya.

Pak Haji

Setiap kali saya bertemu dengan Pak Haji dimasjid, dijalan, dipasar selalu terlihat gembira dan tertawanya menggema. “Pak Haji, kok selalu gembira ya? apa resepnya?” tanya saya.

“Apapun yang saya kerjakan dan siapapun yang saya temui membuat saya gembira.” katanya dengan mata berbinar-binar.

Ternyata sungguh mudah untuk gembira ya..

Kesempurnaan

Kesempurnaan adalah kekosongan. Diisi menjadi kosong, dikurangi juga kosong. Tiada kecemasan, tiada keraguan. Tiada ketakutan, tiada impian. Kekosongan dalam perbuatan menjadi ikhlas.

Keikhlasan sudah tiada lagi kata yang diminta, yang ada penyerahan diri terhadap apa yang diberikan kehidupan pada dirinya. Sebab yang diberikan itulah yang diterima, apa yang diterima itulah yang diberikan.

Riyadhoh

Riyadhoh adalah latihan penyempurnaan diri secara terus menerus yang datangnya dari Alloh SWT ditujukan pada hambaNya. Semua kondisi puncak, puncak kebahagiaan, puncak penderitaan, puncak kegembiraan, puncak kesedihan merupakan wujud riyadhoh.
Datangnya bisa tiba-tiba, tidak pasti dan tidak disangka. Manusia hanya mempersiapkan diri dengan berbagai latihan-latihan jiwa, semua datang dan pergi tanpa sempat bertanya kenapa ini terjadi.

Pernah pada pagi hari dikejutkan suara tangis adik perempuan saya yang mengabarkan putrinya meninggal dunia diusia balita, “sabar ya nduk..”kata saya. “Iya mas, semua sudah kehendakNya.” Jawabnya. Dari ucapannya saya tahu sungguh sangat berat untuk menerima kenyataan. Kunci sukses dari riyadhoh adalah kepasrahan diri, menerima semua yang diberikan Sang Khaliq.

Minggu, 18 Februari 2007

Digerakan Oleh Kaidah Dan Nilai

Setiap orang didalam hidup ini selalu digerakan oleh kaidah dan nilai yang diyakininya benar. Jika kaidah yang diutamakan adalah kontribusi maka aktifitas yang dilakukan untuk membantu orang lain. Jika kaidah dan nilainya cinta kasih maka segala aktifitasnya digunakan untuk mencintai dan mengasihi orang lain.

Saya pernah bertemu dengan orang yang memberikan pelatihan perbengkelan pada para pemuda. Saya tanyakan padanya kenapa dia melakukan itu semua. “Dengan memberikan pelatihan ini saya berkontribusi dan membuat hidup saya menjadi berarti. Jawabnya dengan suara yang bersemangat sampai saya ikut semangat mendengarkan kata-katanya.

Tidur Nyenyak

Didalam kehidupan kita sehari-hari kita pernah menjumpai tindakan manipulatif, akal-akalan, tipu meslihat yang menyebabkan problem kejiwaan didalam diri manusia modern saat ini. Karena pada dasarnya tindakan seperti ini bertentangan dengan fitrah diri manusia.

Pernah saya berjumpa dengan orang yang memiliki harta berlimpah tapi malam hari tidak bisa tidur nyenyak. Bahkan kalo tidur biasanya mimpi buruk dan sudah lama tidak bisa tidur nyenyak. Dia bertanya bagaimana supaya bisa tidur nyenyak. Saya katakan padanya, “Sebenarnya bapak tahu jawabannya, cuman tidak berani menghentikannya karena takut akan kehilangan kesenangan hidup.”

sampai lama tidak pernah jumpa dengannya, belakangan saya bertemu dan dengan wajah penuh kegembiraan dia bercerita sudah berhenti dari aktifitas yang membuatnya gelisah dan bisa tidur nyenyak, sekarang lebih konsentrasi dibidang sosial. “Hidup ini singkat, mencari harta sampai mati atau mencari kebahagiaan seumur hidup?” Katanya sambil tertawa dengan begitu terasa hidup ini menjadi indah.

Qiyamul Lail

Awalnya jika saya ada masalah kelihatan gelisah, ibu selalu menganjurkan untuk sholat malam, memohon petunjuk pada Alloh SWT, dengan terpaksa saya melakukannya. Ternyata apa yang dibilang oleh ibu benar adanya. Masalah terpecahkan dengan sendirinya. Jalan keluar selalu ada dan saya lebih siap dalam menghadapi masalah ditengah hidup yang penuh ketidakpastian ini.

Banyak keajaiban hidup yang saya alami. Ketika bertemu dengan teman-teman yang memiliki masalah saya selalu menyarankan untuk sholat malam. Pernah ada teman, seorang ibu dengan tiga putra yang rumah tangganya diambang perceraian. Saya katakan padanya agar tidak membiarkan perceraian itu terjadi demi masa depan ketiga putranya. “Lantas bagaimana saya mesti mempertahankan rumah tangga saya mas?” tanya ibu itu.

“Semua tergantung kesungguhan ibu untuk mempertahankan rumah tangga dan lakukanlah sholat malam, memohon pada Alloh SWT.” Jawab saya. Sebulan kemudian, ibu itu bertutur bhawa rumah tangganya rukun kembali dan bisa terhindar dari perceraian dengan wajah berseri-seri dia katakan betapa besar manfaat qiyamul lail.

Coba dech qiyamul lail..

Kamis, 15 Februari 2007

Menjadi Yang Terbaik

Ridho Alloh SWT selalu diberikan kepada mereka yang ber-mujahadah (Bersungguh-sungguh). Kesungguhan itu selalu membawa dampak didalam diri seseorang seperti meningkatnya kualitas hidup.

Kehidupan manusia dikendalikan oleh perasaan bahagia dan derita, ketika kebahagiaan hadir penderitaan telah menanti. Semuanya datang silih berganti begitu cepat dan tidak pasti bagaikan pendulum. Mujahadah seorang muslim adalah kesungguhan untuk mengendalikan hidupnya supaya tidak dikuasai oleh perasaannya sendiri. Melainkan mengendalikan kebahagiaan dan penderitaan, bagi orang yang bermujahadah keduanya disambut dengan riang gembira. Disaat menyambut kehidupan dengan riang gembira, disaat itulah ridho Alloh SWT hadir didalam diri kita dan terlihat dalam perilaku dengan meningkatnya kualitas hidup dan iman kita, dalam wujud pikiran, ucapan dan tindakan memiliki manfaat bagi orang lain.

Orang yang mendapatkan ridho Alloh SWT berarti dirinya telah menjadi manusia terbaik, seperti sabda Nabi SAW, Khoirun Nas, An-fa'un Nas. "Manusia terbaik adalah Manusia yang membawa manfaat bagi orang lain.."

Rabu, 14 Februari 2007

Kebahagiaan Itu Seperti Magnet

Percayakah anda jika sesungguhnya kebahagiaan itu seperti magnet. Mempengaruhi orang menjadi bahagia dengan cepat dan membuat hari menjadi indah. Sejak saya posting yang berjudul “Pesan Istri” Banyak teman-teman yang dimilis, sms yang membuat saya tersenyum sendiri. Ada yang smsnya berbunyi, “ Kalo jatuh dijalan, Missed call terus ngapain? ya meringis.” Kalo dari Mas Lukman yang setengah memuji, “Emailnya Pesan Istri bagus.”

Nah, ada juga yang sms saya dengan gaya berpantun. “Buah Jengkol rasanya pahit, yang miscal orangnya pelit.”

Ketawa Yuk..!

Selasa, 13 Februari 2007

Keinginan

Keinginan adalah energi kemajuan, terkadang buat saya juga seperti kuda liar yang tak terkendali. Menabrak sana sini. Seorang teman membenarkan pendapat itu. Dia mengatakan bahwa kita bisa mendapatkan kemajuan sekaligus merangkul rasa kemanusiaan.

“Bagaimana itu mas caranya?”Tanya saya. “Jika keinginan kita landasannya adalah kemanusiaan maka kita memperoleh keduanya. Namun jika landasannya keinginan adalah untuk menumpuk materi semata, kemajuan tercapai tapi hancur rasa kemanusiaannya.”

Keluarga Pembelajar

Buat saya dan istri, rumah tangga yang bahagia adalah rumah tangga yang selalu belajar. Belajar berarti bekerja dan bermain. Jika suasana belajar terbangun dengan riang gembira tentunya yang muncul rasa sayang, suka cita, canda tawa menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga. Kadang juga ya beranteman. Kami berdua sepakat bahwa apapun aktifitas yang terjadi didalam rumah tangga adalah meningkatnya kualitas hubungan dan kehidupan rumah tangga menjadi lebih baik.

Bagaimana dengan kehidupan keluarga bahagia yang anda miliki?

Senin, 12 Februari 2007

Kehidupan Terindah

Buat saya kehidupan yang terindah jika bersama keluarga, Jika kita bahagia banyak teman-teman dimilis juga ikut bahagia, kalo didalam keluarga ada 3 orang didalam setiap anggota milis ini, pasti udah bisa ribuan orang yang ikut bahagia.

pagi ini saya barusan mendapat sms dari istri saya bunyinya begini, "Mas, sudah ada yang membuat tertawa hari ini?" Begitu membaca saya langsung tertawa.

Minggu, 11 Februari 2007

Pelayan Anak Yatim

Jika ada kesempatan berkunjung dimasjid berkubah emas, Meruyung, Depok. Berkenanlah mampir di panti asuhan "Harapan Bunda" tepat disebelah masjid. Disitulah ada seorang perempuan separuh baya yang dalam hidupnya digunakan untuk melayani anak-anak Yatim. Perempuan itu biasa dipanggil anak-anak panti dengan sebutan bunda.

Seorang teman dengan penuh kekaguman, bagaimana mungkin ada orang yang didalam hidupnya dihabiskan sebagai pelayan anak yatim. Dia mengatakan, "Dengan bunda menjadi pelayan anak yatim, sesungguhnya dialah yang dilayani oleh Alloh SWT." sungguh mulia apa yang dilakukan bunda. Terima kasih bunda..

Kamis, 08 Februari 2007

Pesan Istri

Kebahagiaan buat saya selalu hadir kapan saja. Seperti pagi ini sebelum saya berangkat mendapat ciuman dari sikecil Hana. sambil dipeluk erat seolah tidak boleh berangkat kerja. Dengan wajahnya yang lucu ketika sedang cemberut bagian dari adegan yang menggemaskan.

Rasanya menjadi berat melangkahkan kaki meninggalkan hana dan istri, nampak istri melambaikan tangan dan berpesan, "Hati-hati licin, kalo jatuh dijalan miscall ya mas?" Tersenyum saya mendengarnya.

Emangnya kalo jatuh dijalan, miscall. terus ngapain?

Selasa, 06 Februari 2007

Ojek Payung

Jakarta hujan seharian, dimana-mana kebanjiran. Banyak orang menjadi kesusahan. Turun dari angkot terpaksa diri untuk berteduh. Hujan semakin tidak reda, hujan malah menjadi-jadi. Anak-anak berlarian menawarkan payung. salah satunya menghampiri saya, “berapa sampai halte?” “tanya saya. dua rebu, om..” jawab bocah itu.

Sesampai halte, saya ambil lembar seribuan dua. Saya serahkan uang itu padanya. Bocah kecil dengan kaosnya yang basah kuyup dengan wajah memelas. “Om, tambahin dong seribu lagi..?” Ketika saya serahkan lagi satu lembar seribuan, wajah bocah kecil itu berubah ceria, berteriak sambil melambaikan tangannya. “Makasih, om..” Itulah Jakarta ditengah hujan dan banjir masih ada keceriaan

Mudah Gembira

Pada diri orang yang mudah gembira, dia akan sulit menderita. Tubuh kita selalu mengikuti hati kita. Jika hati kita mudah gembira akan menjauhkan diri dari penderitaan. banyak orang yang jika saya tanya, hari ini sudah tersenyum berapa kali. Susah menjawabnya sebab senyuman mampir menjadi barang langka, tapi tidak bagi orang yang mengerti cara menikmati hidup maka dia akan mudah tersenyum pada siapapun.

Seorang terpelajar dengan kehidupannya yang sederhana ditengah uisanya yang setengah abad makin tambah kesibukkan dengan berbagai aktifitas masih juga energik. Saya tanyakan bagaimana resep menjaga staminanya. Dia katakan, “Jika kita mudah bahagia, semua kegiatan selalu menyenangkan. Semakin bertambah usia, semakin menikmati hidup. maka terjauh dari segala penyakit dan penderitaan.”

Hati Yang Hening

Ada seorang teman, profesional muda di salah satu company TI. Dia bertutur, dirinya tidak bisa menghadapi kegalauan hatinya, menyebabkan dirinya tidak bisa bekerja dengan baik. Mengaji, sholat sudah tidak mampu menenangkan hatinya. dia bertanya, bagaimana mengatasi kerisauan hatinya.

Saya katakan padanya, “Hati yang resah dan galau adalah hati yang terlalu banyak keinginan trus tidak terpenuhi, kenapa tidak membuat hati menjadi hening. menjalani hidup mengalir apa adanya, tidak ada yang dipaksakan.. Bukankah demikian hidup menjadi indah?”

Tak lama kemudian dia datang dengan wajah berseri-seri dan menyatakan bahwa dirinya sudah kembali bekerja. Katanya hidup berserah diri lebih mudah untuk menjalaninya.

Kekayaan Sejati

Ditengah hidup krisis penuh ketidakpastian. Hujan terus menerus. Banjir dimana-mana. Jika tidak kokoh pondasi keimanan membuat orang bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan rizki. Tapi tidak demikian dengan bapak penjual gorengan distasiun kereta api. Wajahnya murah senyum, ramah menghadapi pembeli. Dia bertutur memiliki tujuh anak. Semuanya bisa sekolah bahkan yang besar bisa sampai lulus SMA. Saya tanyakan padanya, Bagaimana dia bisa memiliki itu semua?”

“Mudah saja, jika kita hidup sederhana maka hadir kekayaan sejati. Hati menjadi tenang, kerja giat. Keluarga bahagia. apa lagi yang kita cari dalam hidup ini selain itu?” Katanya.

Jakarta Terendam

Hujan merendam Jakarta, semuanya jadi susah. harapan dan putus asa membaur menjadi satu. Awalnya jumat malam saya dikantor, seorang teman dari Kampung Melayu mengabarkan rumahnya terendam. saya segera menuju Kampung Melayu. Basah kuyup terguyur air hujan. Sampai malam bersama warga mendirikan tenda. Orang-orang berdatangan, ikut membantu dapur umum. Semua berkumpul menyatu. menyatukan hati. tidak lagi melihat kaya atau miskin. semuanya sependeritaan.

Teman bertutur, "Dengan banjir kita disatukan dalam kebahagiaan dan penderitaan." Saya memanggut memahaminya. Sungguh indah hidup ini jika kita selalu mengambil hikmah disetiap peristiwa.