Kamis, 29 November 2007

Problem Solving

Setelah Roy Martin, Ahmad Albar yang memperpanjang deret nama artis yang tersandung masalah narkoba merupakan bukti nyata masyarakat kita yang sedang dilanda masalah sedemikian rumitnya sehingga sebagian kalangan masyarakat kita lebih menyukai penggunaan narkoba sebagai bentuk penghindaran daripada menghadapi masalah itu sendiri.

Hal ini menandakan betapa penting kita memiliki ketrampilan untuk menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari agar kita tidak terjebak pada tawaran-tawaran semu, kenikmatan sesaat apa yang disebut narkoba. Ketrampilan kita menyelesaikan hidup itulah yang disebut dengan problem solving (pemecahan masalah). Paling tidak ada dua hal yang menentukan kemampuan problem solving seseorang. Pertama, kondisi emosional seseorang dan yang kedua pengalaman hidup.

Kondisi emosional sangatlah menentukan bagaimana seseorang menyelesaikan masalah hidupnya, ada orang yang melankolis, mudah sekali menangis. Tentunya orang seperti ini agak susah menyelesaikan masalah hidup dan lebih cenderung terkukung hidupnya dengan masalah. Jika dirinya tidak mampu menyelesaikan masalah hidup akan melahirkan masalah-masalah baru yang lain. Dan orang yang mampu bertahan karena memiliki kematangan hidup akan cenderung menjadi pribadi yang kuat dan tangguh akan lebih mudah menyelesaikan masalah secara efektif.

Semakin sering seseorang menghadapi masalah akan membuat dirinya semakin tangguh dan kuat karena dimatangkan oleh pengalaman hidup. benarlah kiranya sabda nabi SAW bahwa mukmin yang kuat lebih baik daripada mukmin yang lemah, sebab mukmin yang kuat lebih mudah menemukan problem solving dalam menghadapi masalah daripada mukmin yang lemah.

Minggu, 25 November 2007

Dirinya Adalah Cermin Hatiku

Malam kian larut, saya memandangi wajahnya yang semakin memudar nampak tertidur lelap. Teringat Nabi memanggil kekasih tercinta Aisyah dengan sebutan Humairoh (Si Pipi kemerah2an), tapi saya tidak bisa memanggilnya Si pipi kemerah-merahan sebab wajahnya tidak putih lagi. karena tidak ada lagi waktu yang bisa digunakan merawat dirinya sendiri. Semua waktu habis untuk mengurus rumah dan merawat Hana.

Senyumnya adalah kebahagiaan hatiku, sedihnya adalah tangisan hatiku. Setiap kali menatapnya bagai menatap hatiku. Semua tingkah lakunya bagai cermin hatiku. Yaitu Sosok perempuan yang dipanggil ibu oleh anakku. dalam kesendirian saya menatapnya dan bertanya, Adakah pekerjaan dimuka bumi ini yang lebih mulia dari yang lakukan oleh seorang istri terhadap suami? atau seorang ibu bagi anak-anaknya?

Kamis, 22 November 2007

Setangkai Bunga Perhatian

Beberapa waktu lalu, ada seorang teman sms yang sangat singkat, “apa kabar mas?” saya menjawabnya, “kabar baik.” Buat saya sms itu memiliki arti sebagai setangkai bunga perhatian yang dikirimkan oleh seorang sahabat.

Di dalam kehidupan sehari-hari saya selalu berjumpa dengan orang-orang yang rajin merawat ladang bunga perhatiannya. Bunga perhatian itu bisa dalam bentuk say hello, bertegur sapa atau hal yang paling mudah yaitu memberikan satu senyuman manisnya.

Sudahkah anda memberikan setangkai bunga perhatian untuk orang yang anda cintai hari ini?

Makna Pernikahan

Menikah tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu yang mudah. Jika pernikahan diilustrasikan dengan membangun rumah, pertama yang dilakukan adalah membuat gambar atau maket. Setelah diomongin seperti apa rumah yang diinginkan, digambar selanjutnya dituangkan dalam wujud bangunan fisik rumah. Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang disusun orang untuk menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, bergantung ketinggian budaya masing-masing orang, misalnya ada orang yang mengukur kebahagiaan keluarga dengan tercukupinya sandang, pangan dan papan.

Bagi orang yang pendidikannya tinggi atau tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian penutup badan, tetapi juga simbol dari suatu makna. Demikian juga pangan bukan sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada “selera” non gizi yang menjadi konsepnya. Demikian halnya tempat tinggal (papan) , kendaraan, perabotan bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi orang tertentu mempunyai kandungan makna budaya. Secara sosiologis pesikologis, kehadiran anak dalam keluarga juga dipandang sebagai parameter kebahagiaan.

Juga seorang isteri bukan sekedar perempuan pasangan tempat tidur dan ibu yang melahirkan anak, suami bukan sekedar lelaki, tetapi ada konsep aktualisasi diri bagi masing-masing indvidu. Rumah tangga menjadi ruang berkreasi dan beraktualisasi sehingga seorang suami ataupun istri tumbuh dan berkembang bersama-sama, menghadapi masalah bersama juga merupakan bagian proses beraktualisasi diri. Itulah makna pernikahan yaitu lembaga beraktualisasi diri.

Rabu, 21 November 2007

Sehat Itu Anugerah

Sekembali dari liburan Bali makin padat kegiatan, salah minum softdrink membuat saya sabtu minggu terkapar. Karena maag saya kambuh. Senin maagnya tambah parah, pulang agak awal. Istri saya menyodorkan segelas air yang didalamnya ada potongan-potongan kecil temulawak. Setelah minum saya beristirahat, beberapa jam kemudian suhu badan meningkat panasnya.

Tak terasa sampai ketiduran. Alahamdulillah paginya sehabis sholat subuh badan saya menjadi bugar, maag saya sembuh. Dua hari ini saya bisa bekerja kembali.

Akhirnya saya tahu sehat itu anugerah yang paling indah yang mesti disyukuri