Kamis, 31 Juli 2008

Persiapkan Diri Anda, Jadilah Cahaya!

Dikala pagi menyambut hari. mengawali hidup dengan senyuman membuat
hidup ini terasa indah. Indahnya hidup ini selalu saja menghampiri pada orang yang memiliki wajah yang berseri-seri. Sering kali saya berjumpa dengan orang yang memiliki wajah yang berseri-seri merupakan cerminan dalam hatinya. Hati yang bersih membuat diri kita senantiasa bercahaya untuk menerangi jalan kehidupan yang kian gelap.

Pernah saya menjumpai seorang ibu yang membuka warung, kalau ada pembeli yang bilang dia tidak punya uang maka ibu itu akan bilang, "iya udah bayarnya nanti aja kalau sudah punya uang." Bagi ibu itu membantu orang lain lebih berarti daripada materi. Tentunya tidak semua orang bisa bersikap seperti ibu tersebut, hanya bagi mereka yang telah menjadi cahayalah yang mampu berbuat baik bagi orang lain.

Persiapkan diri anda, Jadilah cahaya! bila anda sebuah lilin maka tubuh adalah lilin, sumbu adalah jiwa. Mensucikan tubuh dan jiwa dari hasrat-hasrat yang rendah dan memenuhinya dengan hasrat-hasrat yang mulia membuat diri anda menjadi siap jika Sang Khaliq berkenan
menyalakan cahaya dalam hati anda. Cahaya memudahkan kita untuk melihat dan menerangi disetiap pendakian menuju yang tempat lebih tinggi dan terhormat. cahaya itu memungkinkan kita terhindar dari bahaya.

Cahaya itu ada pada genggamanNya, Ketika anda siap, Alloh SWT akan berkenan meniupkan cahaya itu pada hati anda. Dan cahaya itu akan memancar dalam perilaku kita sehari-hari seperti mudahnya kita membantu sesama.

Senin, 28 Juli 2008

Menyambut Indahnya Mentari Pagi

Kalau hari ini anda diberitahu oleh dokter bahwa umur anda tinggal 3 bulan lagi, kira-kira apa yang hendak anda lakukan? Barangkali kita bisa ketakutan, bisa juga cemas. atau juga adanya perubahan karakter

Ada seorang ibu pernah saya jumpai dulunya terkenal pelitnya minta ampun, tiba-tiba menjadi sangat dermawan terhadap tetangga karena dirinya sudah mengetahui berapa lama lagi hidupnya. Katanya disuatu pagi, "Mas Agus, baru kali ini terasa indah menyambut matahari pagi."

Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita terjebak pada diri yang palsu. diri yang palsu selalu saja menawarkan kesenangan hidup sesaat, kemewahan dunia dan juga kenikmatan badaniah semata. Bagi seorang laki-laki bisa jadi kata cinta mudah sekali terucapkan karena untuk kepentingan biologis. Bahkan kalau perlu ditunjang dengan segala cara untuk bisa menyalurkan hasrat libidonya. karena itulah disaat mata hati dibutakan oleh nafsu hanya dirinya yang mampu mengendalikan.

Bahkan banyak orang yang merasa terasing dengan dirinya sendiri, juga kehilangan dirinya sendiri yang berhubungan dengan nilai-nilai spiritualitas sehingga terjerat pada penyakit yang merusak karakter dan perilaku yang positif kemudian menjadikan dirinya diperbudak oleh keinginan sesaat yang menimbulkan kondisi mental yang sakit.

Keluarga merupakan cerminan kondisi insan yang berada di dalamnya. jika kita ingin membangun keluarga yang sehat maka kita perlu cara untuk menyehatkan dalam diri setiap insan. Maka untuk bisa membangun insan yang sehat maka diperlukan jalan hidup yang bersih. Yaitu sebuah jalan yang tersambung dengan sumber energi (Ilahi Robbi) agar kita mampu memberikan cahaya bagi orang lain yang dalam kegelapan. Mencintai dan melayani kemanusiaan. Dengan demikian membuat tubuh kita menjadi sehat.

jika tubuh kita sehat, betapa indahnya mentari pagi ini...

Minggu, 27 Juli 2008

Datang Melalui Cinta

Bila hari ini menyambut matahari pagi dengan senyuman dan menghirup udara segar membuat tubuh terasa kuat, hidup menjadi indah. Indahnya hidup selalu datang melalui hati yang penuh cinta. Didalam hati yang penuh cinta akan menolak apapun yang bernama kekerasan. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan verbal.

Pernah satu hari dalam metromini dari arah seskoal ke Ciledug saya memperhatikan seorang bapak yang bercerita pada ibu tentang tawuran pelajar dengan memperagakan kekerasan yang terjadi. Saya sampaikan kepada bapak tersebut, "bapak, mohon maaf..bisakah bercerita yang lebih baik?" dan akhirnya bapak itu menghentikan cerita tentang kekerasan dan berganti dengan cerita kegiatan anak-anaknya yang sekolah.

Bagi orang yang senang sekali bercerita tentang kekerasan seolah itu makanan sehari-hari bisa jadi itu pertanda sakit. Di dalam keluarga, lingkungan & masyarakat selalu tidak lepas dari berbagai cerita & mitos. Seperti kasus pembunuh Ryan hanya akan mungkin dilakukan oleh sosok yang sakit.

Jiwa yang sakit hanya bisa disembuhkan dengan cinta. Itulah sebabnya cinta selalu membawa kebaikan, cinta membuat hati seseorang menjadi penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan untuk sesamanya meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan orang lain dan selalu memaafkan kesalahan.

Cinta juga membawa kebaikan bagi sesama saudara, cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham , yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang.

Hidup bahagia selalu datang melalui cinta..

Kamis, 24 Juli 2008

Sebarkan Cinta disemua Hati

Dipagi yang cerah, mengawali hari dengan senyuman berarti menyebarkan cinta disemua hati. Hati yang penuh cinta akan mengantarkan diri kita pada kebahagiaan dan kesuksesan. Sebab dihati yang penuh cinta mengajarkan pada diri kita untuk mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri.

Saya ingat ibu saya setiap hari kamis selalu membikin kue sebab pada malam harinya dirumah selalu ada acara membaca yasinan, selain anak-anak pengajian juga para tetangga. Terkadang sepotong kue juga terasa enak karena dibuatnya dengan segenap ketulusan hati sehingga setiap kue yang saya makan menanamkan cinta didalam hati.

Saya pernah bertemu anak jika sepatah dua patah kata selanjutnya yang muncul kata-kata penghuni kebon binatang. awalnya saya terkejut mendengarkannya. Tak lama ibunya datang, baru saya menyadari bahwa sang anak mendapatkan pelajaran dari ibunya, sebab ibunda memanggil anaknya dengan sebutan salahsatu penghuni kebon binatang. Ucapan ibu itu menandakan bahwa dirinya yang sedang sakit. hati yang penuh kebencian menyebabkan luka dihati terasa perih, begitu teramat perihnya sampai terdengar dari semua apa yang diucapkan. Bahkan didengar oleh buah hatinya. Hanya dengan cintalah hati yang terluka bisa disembuhkan.

Jika hari ini anda menyapa setiap orang dengan kasih sayang pertanda hati yang sehat. Sebab hati yang sehat senantiasa ucapan dan perbuatan membawa ketentraman dan kedamaian bagi orang lain. hati yang sehat adalah hati yang penuh cinta yang melimpah.

Menengok dalam diri. saya mensyukuri tumbuh dan dewas didalam keluarga yang selalu menanamkan bibit-bibit cinta sehingga saya juga menanam bibit-bibit cinta dalam keluarga saya. Dan jika diperkenankan saya mengajak anda mari kita sebarkan cinta disemua hati.

Selasa, 22 Juli 2008

Salam Cinta Untuk Hana, Putriku..

Salam Cinta Untuk Hana, Putriku..

Hana sayang,
hari ini ayah baru tau, kalo tanggal 23 juli adalah hari anak. buat ayah setiap hari adalah hari buat hana, putri ayah. Tadi malam ayah lagi pulang hana sudah bobok,
ayah tau hana nunggu ayah untuk kelanjutan cerita bimbim dan bombom.


Hana sayang..
Sebenarnya tadi malam ayah berharap hana belum bobok, sebab ayah bawain kelengkeng, buah kesukaan hana. semalem mamah bilang, "ayah, kelengkengnya jangan dimakan,
besok buat hana."

Hana sayang..
Tadi ayah berangkat hanya masih bobok, ayah tidak tega membangun hana yang lagi bobok indah. Tadi ayah bilang ama hana waktu hana bobo, "ayah sayang hana.."
Ntar malam sehabis ngaji ama mamah, ayah mau lanjutin cerita ayah bimbim & bombom ya..

Salam Cinta untuk Hana,
Dari Ayah

Minggu, 20 Juli 2008

Keajaiban kehidupan

Di dalam kehidupan ini selalu saja hadir keajaiban. Kejaiban itu yang tertinggi nampak pada diri manusia yang selalu penuh cinta. dalam hati orang-orang yang penuh cinta selalu saja ingin memberi yang terbaik bagi orang lain.

Pernah satu malam saya bertemu dengan seorang ibu. dalam hatinya yang penuh cinta, luka bisa membuatnya untuk bahagia bari orang-orang disekelilingnya. "Hidup ini saya sudah tidak butuh apa-apa mas, hanya untuk beribadah kepada Alloh SWT." katanya. Ibadah kepada Alloh buatnya berarti memberikan yang terbaik bagi orang lain, untuk anak-anaknya dan juga untuk orang-orang yang dicintainya.

Ketika saya memandang matanya, saya melihat sosok seorang ibu yang luarbiasa. Sosoknya yang penuh cinta. sosok dengan cintanya mampu memiliki keindahan dalam setiap hubungan dengan mengisi kehidupan untuk berbuat kebaikan.

Darinya saya mendapatkan satu pelajaran bahwa menikmati hidup berarti kita peduli terhadap penderitaan orang lain yang membuat jiwa kita berkembang dan hidup ini bisa seindah ini hanya terjadi karena kebaikan-kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain.

Rabu, 16 Juli 2008

Cahaya Bagi Anak-Anak Kita

Buat saya membesarkan anak adalah prestasi yang luar biasa. Membimbing anak-anak melewati masa balita, beranjak remaja menuju dewasa merupakan proses yang cukup panjang dan melelahkan namun juga menggembirakan bagi para orang tua. Perhormatan saya yang tak terhingga kepada para orang tua yang telah melewati masa yang panjang itu tentunya bukanlah yang mudah.

Yang disebut proses yang panjang dan melelahkan tentunya bukanlah semata pada sisi pemenuhan materi namun lebih kepada bagaimana mengisi kegembiraan pada jiwanya, bagaimana senantiasa menghadirkan senyuman yang tulus buat anak-anak kita, memberikan cinta tanpa syarat, agar anak-anak kita tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri sekaligus menjadi sosok yang kuat.

Demikian halnya saya, setiap kali saya melihat wajah hana putri saya, saya seperti bercermin terhadap diri saya sendiri. Dan kini saya betul-betul menyadari bahwa menjadi seorang ayah berarti melangkah ke dalam kebaikan hidup dengan mengambil peran dalam dongeng dan imajinasi anak-anak seperti cahaya rembulan pada malam hari. Mampu menerangi kegelapan malam yang selalu membuat anak-anak kita menjadi ceria.

Tak lama kemudian terdengar suara hana sambil membawa boneka, "ayah, hana mau dengar cerita.." malampun semakin larut, cerita bom-bom & bim-bim makin seru. Dengan membuat hana bergembira berarti juga menjadi cahaya baginya. Ya..cahaya buat anak-anak kita adalah kegembiraan.

Selasa, 15 Juli 2008

Hidup Seindah ini, Jika..

Hidup seindah ini, jika kita mampu sejenak diam untuk mendengarkan suara hati kita. Kita melangkah ke dalam diri yang sejati menjadi sebuah berkah hidup yang senantiasa disyukuri.

Luangkanlah beberapa menit dipagi hari ini. untuk melihat diri anda sedang berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. tengoklah dimana anda berada, baik dirumah ataupun dikantor dengan cara yang sederhana bahkan terkadang anda mengabaikan.

Seperti pagi ini saya memandangi hana yang sibuk menyirami bunga dengan penuh riang gembira yang hampir terlewatkan. Wajah hana yang penuh kegembiraan saya merasakan betapa besarNya keagungan ilahi.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali keajaiban dalam cerita-cerita keseharian anda, dijalanan, di bus kota, bahkan pada senyuman orang yang menjumpai anda pagi ini, bukankah hal itu menunjukkan betapa mulianya hidup anda.

Mari kita rayakan keberkahan dipagi hari ini sebab anda dan saya adalah keajaiban.

Senin, 14 Juli 2008

Hidup Mulia atau Mati Syahid

Assalamu'alaikum Wr Wb

teman2 Tahajjud Call yang berbahagia, apa kabar siang ini? semoga sehat selalu.
Hari ini dikejar deadline untuk menyelesaikan paper jadi nggak sempat tengok milis Tc.

Tadi sempat di ngobrol ama mas dado by phone. ngomongin TC memang sangat mengasyikkan. apa lagi perkembangan TC belakangan ini begitu membuat bersemangat
banyak orang.

Ditengah diberbagai milis terjadi penghujatan terhadap Islam rasanya membuat saya menjadi terbakar untuk membuktikan Islam akan memenangkan peperangan ini dengan cara-cara yang indah dan mulia. TC Tak ubahnya ditunjukan oleh Tariq bin Ziyad
yang membakar kapal cerminan semangat dan daya juang yang tinggi.

Tahajjud Call dipenuhi oleh para mujahid yang memiliki semangat tinggi dalam memperjuangkan apa yang diyakininya. Daya juang yang tinggi terlihat dari berbagai aktifitas TC maupun kegiatan Tc selalu didukung & dikerjakan bersama dengan satu tujuan. yaitu yang mengharap ridho Alloh SWT semata.

"Bekerjalah baik dengan rasa ringan atau dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu: (akal/ ilmu, tenaga/ kerja, dan harta/ dana dijalan Allah (kebenaran dan kebajikan). Yang demikian itu lebih baik jika kamu mengetahuinya".QS 9:41.

Api semangat yang menyala-nyala dalam dada Thariq Bin Ziyad dan pasukannya, saya rasakan juga api semangat yang menyala-nyala di dada teman2 Tahajjud Call. dengan satu tekad bahwa Tahajjud Call terlahir untuk menang. sebagaimana sabda nabi,"Isy kariman au mut syahidan," Hidup Mulia atau Mati Syahid.

Jika satu hari nanti saya mati, saya berharap mati dalam keadaan syahid. dalam pengertian ada sesuatu yang saya perjuangkan dan medannya adalah Tahajjud Call.

Salam Cinta,
agussyafii

Minggu, 13 Juli 2008

Doa Seorang Sahabat

Assalamu'alaikum Wr Wb..



Di Pagi yang cerah ini. Kala matahari bersinar menampakkan diri. Buat saya memberikan satu senyuman adalah kebahagiaan. menyapa dengan setulus hati adalah kegembiraan. Memberikan salam adalah kemuliaan. Memberikan doa adalah menguatkan.

Maka Izinkanlah saya berdoa untuk teman2 semua..

Ya Alloh yang Maha Penyebar cinta & kasih sayang,
Ya Alloh yang Maha membuat orang gembira & bahagia
Ya Alloh yang Maha Pemberi kesehatan & kekayaan

berkahilah kami dengan hati yang penuh cinta & kasih sayang pada sesama, jadikanlah kami senantiasa gembira & bahagia, berikanlah kami kesehatan & kekayaan, teguhkanlah hati kami untuk senantiasa berjuang dijalanMu...

Salam Cinta,
agussyafii

Jumat, 11 Juli 2008

Kenapa Aku Jatuh Cinta?

Ada anak muda yang bertanya pada saya, "Kenapa aku jatuh cinta?" Saya bilang padanya, situ yang jatuh cinta. kok nanyanya ama saya. Dasar orang lagi jatuh cinta kayak orang mabuk kepayang dan biasanya membingungkan. ngomongnya suka aneh. tidur tak nyenyak, makanpun tak enak.

Perasaan cinta juga bisa tumbuh karena berlangsungnya komunikasi yang lama, misalnya cinta yang tumbuh antara dua orang yang kuliah bersama, atau antara teman sekerja, atau teman seperantauan, teman sependeritaan. Bisa juga terjadi dua orang yang tadinya saling membenci, setelah bergaul lama berubah menjadi saling mencinta.

Mengapa ? pergaulan yang lama, terutama pergaulan senasib dan sependeritaan akan memunculkan karakter yang sesungguhnya dari seseorang, apakah orang itu penuh pengertian, atau jujur, atau setia atau sebaliknya. Pengenalan dalam kehidupan keseharian dalam waktu lama akan mengubah pengenalan kognitif menjadi pengenalan afektif sehingga jika seseorang sudah dikenali karakternya sebagai orang yang menawan hati maka kesejukan, keceriaan, ketenangan akan terasa dalam kebersamaan.

Sebaliknya perasaan kehilangan dan kesepian akan muncul jika berpisah, dan jika masih harus menunggu, rasa rindu mendera hatinya. Proses psikologis itulah yang mengukir hati mereka berdua dalam keindahan perasaan dalam diri masing-masing terbangun imajinasi masa depan yang penuh harapan.

Kamis, 10 Juli 2008

Kala Cinta Menyapa Hati

Assalamu'alaikum Wr Wb..

Di kala kehidupan kian sulit, keberadaan teman seperti saudara. Saling memuliakan dan juga saling menguatkan. Itulah sebabnya siang ini saya ingin menyapa teman2 semua. Biarpun listrik di Jakarta dan sekitarnya bergiliran padam, semoga masih ada cinta dihati kita.

Ah..sungguh indah hidup ini jika hati penuh cinta, sekalipun listrik padam..

Keindahan Dalam Kesulitan

Jika hendak memilih teman sejati atau pasangan hidup sesungguhnya, lihatlah dirinya ketika menghadapi masalah dan bagaimana cara dia menyelesaikan masalah tersebut. Sebab sosok pribadi yang sesungguhnya terlihat disaat bagaimana dia menyeselesaikan masalahnya.

Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin mengatakan bahwa setiap kali target ditingkatkan maka jalannya menjadi sulit, kendalanya banyak dan dibutuhkan waktu lebih lama, kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura `aqabatuhu wa thala zamanuhu. Jadi tingkat kesulitan berhubungan dengan tingkat target. Jika orang ingin sekedar senang dalam hidup, maka ia dapat mencari kesenangan instan, pergi ke tempat hiburan, berfoya-foya dan berpesta pora. Tetapi jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justru harus siap menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek.

Manusia didesain oleh Alloh SWT dengan sempurna, memiliki akal sebagai alat berfikir, hati sebagai alat memahami, nurani sebagai alat interospeksi, syahwat sebagai penggerak tingkah laku dan hawa nafsu sebagai tantangan. Kesemuanya itu dirancang untuk menghadapi medan kehidupan yang sulit. Dengan akal manusia bisa memecahkan masalah yang sulit, dengan hati manusia bisa menerima kenyataan yang pahit, dengan nurani manusia bisa mundur selangkah demi memperbaiki diri, dengan syahwat membuat manusia dinamis mencari dan dengan hawa nafsu manusia menjadi tertantang untuk mampu mengendalkan diri.

Manusia di satu sisi memang menyukai stabilitas dan kenyamanan hidup, tetapi di sisi lain manusia juga menyukai kesulitan. Manusia tidak selalu lari dari kesulitan, sebaliknya justru menantang kesulitan. Jika dalam kehidupan sehari-hari hidup selalu stabil dan nyaman tanpa menjumpai kesulitan, maka dibuatlah stimulasi agar orang menaklukkan kesulitan buatan. Mahasiswa berlomba naik tebing buatan (wall climbing), pembalap mobil mencari medan berlumpur, yang berperahu mengikuti arum jeram, setiap agustusan orang ramai-ramai memanjat pohon pinang yang dilumuri olie, yang sudah punya dua kaki justeru berlomba lari dalam karung.

Banyak sekali kesulitan yang sengaja dibuat untuk ditaklukkan, mengapa ? karena manusia memang memiliki tabiat tertantang. Kesulitan buatan pada umumnya hanya melahirkan kesenangan, yakni senang menjadi juara, tetapi belum tentu sampai kepada kebahagiaan. Kesusahan biasanya menambahi kesulitan, tetapi tidak semua kesulitan membuat susah. Ada keindahan dalam kesulitan yaitu disaat kita menyandarkan semua kesulitan kepada Sang Khaliq.

Kekuatan Cinta

Pernahkah anda ikut pelatihan yang salah satu materinya adalah berjalan diatas bara api? Tentunya bagi yang belum pernah mencoba, hal ini menjadi pengalaman yang mendebarkan.

Akan tetapi bagaimana jika kita harus melewati bara api untuk menyelamatkan anak kita? dengan kekuatan cinta kita hendak menyelamatkan anak kita mampu menghilangkan kebimbangan dan keraguan, melepaskan semua bentuk ketakutan.

Tujuan melewati bara api untuk menyelamatkan anak kita jauh lebih tinggi yaitu menggapai ridho Alloh SWT sebab menyelamatkan satu nyawa berarti menyelamatkan seluruh nyawa umat manusia.

Rabu, 09 Juli 2008

Keluargaku Surgaku, Sebuah Perjuangan

Ada seorang ayah dekat rumah. setiap pagi selalu rajin memandikan anaknya dan mengantarkannya ke sekolah sebelum dirinya berangkat ke kantor. Baginya, keluargaku adalah surgaku dan untuk menjadikan keluarga sebagai surga dibutuhkan perjuangan.

Orang-orang yang terpukau dengan gemerlapnya dunia seringkali melemah untuk memperjuangkan surga di dalam keluarga. Untuk menciptakan keluargaku surgaku dibutuhkan pribadi yang kuat & militan, pejuang yang bersemangat tinggi, kesanggupan berkorban harta dan nyawa di JalanNya.Sebab dari keluarganyalah akan melahirkan anak-anak sosok pribadi yang kuat dan gigih mengarungi kerasnya kehidupan.

Seorang guru yang tinggal dipelosok mengajar dengan gaji yang kecil namun tetap gigih berjuang untuk anak didiknya dan gigih menjadikan keluarganya sebagai surganya. adalah sikap militan seorang pejuang.

Sikap militan sebagaimana Tariq Bin Ziyad berpondasikan keimanan. Iman adalah bahan bakar yang tidak pernah padam. Bagi orang yang militan akan konsisten membangun keluargaku surgaku sebab keluargaku surgaku bertujuan pada Keridhaan Alloh SWT.

Menyambut Pagi Dengan Cinta

Pagi ini sehabis saya sholat subuh terdengar suara Hana. "Ayah.." Terlihat wajah Hana dengan senyuman pertanda menyambut pagi dengan cinta seorang anak pada ayahnya.

Menyambut pagi dengan cinta adalah kebahagiaan dalam keluarga, sehingga idiomnya menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir setiap orang menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia.

Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak bahagia. Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-anak, cucu juga mertua merupakan pelabuhan perasaan, ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya berlabuh di lembaga yang bernama keluarga.

Minggu, 06 Juli 2008

Pejuang Kehidupan

Jika ada seorang anak di dalam rumah yang terbakar, apa yang hendak kita lakukan? Apakah kita sanggup menerjang panasnya api? ataukah kita ragu?

Bila kita yang sering merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu, untuk menyelamatkan orang lain dari bencana yang akan tergerak menyelamatkan seorang anak dan mengabaikan keraguan. Itulah sebabnya pejuang-pejuang kehidupan hanya akan lahir pada orang-orang mengerti tugas hidupnya.

Tugas hidup yang dilandasi keimanan biasanya melahirkan keajaiban yang tidak terduga dan tidak disangka orang. Seseorang yang teguh keyakinannya akan mampu mewujudkan impian-impiannya yang bagi orang lain hal itu mustahil.

Konsistensi pejuang kehidupan terhadap panggilan tugas biasanya teruji ketika harus berkorban, atau menghadapi keadaan yang sangat sulit, atau ketika harus berpisah dengan kesenangan hidup.

Assalamu'alaikum..teman2

teman2 yang berbahagia..
Di hari senin pagi yang cerah ini mengawali hari, dengan penuh kebahagiaan dan warna seindah pelangi. jika kita menebarkan senyuman & menyapa dengan penuh kehangatan sebagai teman.

apa kabar teman-teman semua? semoga temaN2 sehat selalu dan dalam lindungan Alloh SWT

Rabu, 02 Juli 2008

Mari Kita Bakar Perahu itu..!

Suatu Ketika Thariq Bin Ziyad memerintahkan pasukannya untuk membakar semua kapal sehingga tidak ada satu kapalpun yang tersisa, pilihannya berjuang sampai titik darah penghabisan dan hidup mulia. sebuah langkah yang tidak populis bagi Thariq sekaligus tidak masuk akal bagi pasukannya yang tidak bernyali. Hanya mereka yang berjiwa matang, kuat dan bersemangat tinggi yang berjuang dan hidup mulia. Langkah berani Thariq Bin Ziyad membakar perahu juga membakar semangat pasukannya untuk menang.

Pilihan sulit muncul bagi mereka, pasukan-pasukan berjiwa yang lemah. Hanya mereka yang berjiwa kuat & memiliki daya juanglah yang akan menang dalam kehidupan. Jiwa-jiwa yang kuat tercermin dari wajahnya senantiasa optimis dan senantiasa siap untuk mengorbankan harta serta jiwanya bagi perjuangan. Itulah sebabnya orang-orang yang kuat tidak pernah takut mati. Sebab kematian adalah jalan mendekatkan diri pada Alloh SWT sekaligus meraih janjiNya.

Sama seperti dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika intelektualitas kita dibangun diatas semangat juang maka akan terlahir karya kehidupan yang terbaik.

Bangsa ini butuh etos & daya juang.

Mari Kita Bakar Perahu itu..!

Selasa, 01 Juli 2008

Indahnya Malam Pertama

(Tulisan ini kado pernikahan buat teman saya yang akan menikah)

Malam pertama adalah malam penuh keindahan dan berbunga-bunga terasa dunia milik berdua. begitulah pasangan pengantin baru merupakan malam yang mendebarkan bagi kedua mempelai. Malam pertama yang mendebarkan bagi yang belum pernah melakukannya, Siapa takut ?


Ada tradisi masyarakat yang membebaskan hubungan antara calon suami dan calon isteri, apa lagi yang sudah bertunangan dengan maksud agar lebih saling mengenal antara keduanya. Seberapa jauh “pengenalan mendalam” perlu dilakukan terhadap calon isteri atau calon suami ? Pada masyarakat Tertentu pengenalan mendalam bahkan sampai dibolehkannya tidur bersama, agar keserasian seksualnya juga dikenali.

Benarkah pengenalan mendalam di tempat tidur bagi calon pasangan akan benar-benar berguna bagi mereka kelak ketika benar-benar menjadi suami isteri ? Suami isteri bukanlah mutlak hubungan kontrak rasional, tetapi juga kontrak emosional. Emosi keindahan suami isteri justru akan menjadi pondasi hubungan yang kokoh jika pada malam pertama, mereka benar-benar mengalami “malam pertama”. Keindahan malam pertama akan mengilhami dan memandu keindahan hidup hari-hari berikutnya, dan sangat berguna terutama ketika sedang menghadapi kesulitan.

Pancaran Dari Dalam Diri

pernah satu hari saya kedatangan seorang teman yang pusing memilih pasangan hidup. Saya katakan padanya, hal yang paling mudah adalah mengenalnya lebih dekat dengan berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita bisa melihat sosok diri yang sebenarnya.

Perempuan dan pria yang baik, belum tentu yang lulusan sarjana dengan prestasi gemilang, bukan pula seorang akhwat yang setiap hari berjilbab tebal & rapat, juga bukan pula seorang ikhwan yang pandai berkhotbah, karena hal itu baru indikator lahir. Karakteristik seseorang akan terasa dalam berkomunikasi, yakni subtansi agamanya tercermin dari tutur katanya menyejukkan, menentramkan, membangun semangat, menumbuhkan etos , “mengagumkan” , terkadang seperti tidak rasional tetapi setelah direnungkan justru sangat logis.

Dalam realita kehidupan ada orang yang sholeh secara lahiriah sehingga agamanya nampak “gemerlapan”, tetapi setelah sering berkomunikasi dan lama-kelamaan “gemerlapan” agamanya tidak bisa diapresiasi, hilang kekaguman dan hilang respek.

Sebaliknya ada orang yang nampaknya sangat sederhana keberagamaanya, bahkan nampak seperti orang baru belajar, tetapi setelah lama berkomunikasi, kekaguman muncul, sangat respek dan menjadi sumber inspirasi dalam menghayati keindahan hidup, dan itulah pancaran muncul dari dalam dirinya.

Kebahagiaan keluarga

Setiap hari saya senantiasa melihat keluarga yang bahagia. Demikian halnya dengan abah yang saya kenal, cerminan keluarga bahagia yang menjadi teladan buat saya. Pernah satu ketika saya bertanya padanya, bagaimana caranya menciptakan keluarga bahagia. Abah menjawabnya, "Keluarga bahagia itu adalah ketika pasangan hidup bisa saling menyenangkan hati satu dengan yang lainnya."


Nah bayangkan memiliki pasangan hidup yang selalu bisa menyenangkan hati keluarganya, tentunya karakteristik keberagamaanya seperti ini pastilah janji Rasul akan terbukti, yakni memperoleh kebahagiaan keluarga.

Menurut hadis Nabi, empat hal yang akan terjadi bila keluarga bahagia (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni (1) suami / isteri yang setia (2) anak-anak yang berbakti, (3) lingkungan sosial yang sehat , dan (4) dekat dengan rizkinya.

Pilih Dia..

Satu hari ada teman yang datang ke rumah. Dia mengutarakan isi hatinya hendak pengen menikah. "Pilihlah dia.."kata saya. "kenapa mas?" tanya teman tersebut. "Karena perbuatannya yang selalu membahagiakan orang lain merupakan cermin agamanya."

Sabda Nabi SAW "fadzfar bizatiddin, taribat yadaka." Hadis ini tidak menyebut fadzfar mutadayyinatan (orang beragama) tetapi bidzatiddin, orang yang memiliki agama. Kata dzatiddin disini mengandung arti substansi (jauhar) atau sifat (`ardl) , jadi perempuan atau lelaki yang dzatiddin adalah orang yang beragama secara substansial atau dapat dilihat sifat-sifatnya sebagai orang yang mematuhi agama.

Lalu apa substansi agama itu ? secara vertikal orang yang memiliki agama itu mengimani, meyakini sepenuhnya adanya Alloh SWT sang Pencipta Yang Maha besar, Maha Adil, Maha Pemurah, Maha Pengampun, yang oleh karena itu sebagai manusia yang juga seorang hamba dari Sang Khaliq, ia tidak sanggup untuk sombong, sewenang-wenang. Secara horizontal orang yang beragama secara substansial akan berusaha secara maksimal menjadikan dirinya sendiri memberikan kemanfaatan maksimal kepada manusia dan makhluk lain, karena manusia tak lain adalah pengejawantahan kasih sayang Alloh SWT.