Rabu, 30 Juni 2010

Cobaan Sebagai Pendewasaan Diri

'Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan dan hanya kepada Kamilah kamu kembali.' (QS. al-Anbiyaa :35).

Di dalam hidup kita akan senantiasa melewati cobaan dan ujian yang akan menempa mentalitas kita agar kita menjadi matang dan dewasa dari sebelumnya. Tempaan itu dalam berbagai bentuk dan wujud sesuai dengan kadar dan kondisi masing-masing diri kita.

Ketika kita dulu masih bayi senantiasa mendapatkan apa yang kita inginkan kemudian disapih, bisa jalan sendiri dan bisa berpikir sendiri, mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Setiap perbuatan selalu memiliki konsekwensi yang harus kita pertanggungjawaban. Itulah yang disebut dengan kedewasaan diri. Kedewasaan ditentukan oleh kematangan emosial diri kita namun lingkungan dimana kita berada juga mempengaruhinya. Semua yang kita lihat, kita rasakan berpengaruh dalam penbentukan kedewasaan diri kita.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pendewasaan diri kita adalah ujian, cobaan, musibah, kesedihan dan penderitaan. Jika kita ditimpa dengan cobaan, ujian, musibah, kesedihan dan penderitaan yang begitu berat akan mampu merubah diri kita. Kita dihadapkan kepada beban yang begitu berat sanggup atau tidak, suka atau tidak suka kita harus menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi. Kita harus mampu memetik pelajaran dari setiap masalah yang hadir dalam hidup kita. Kita belajar untuk menerima keadaan, belajar bersabar, belajar menyelesaikan masalah yang menjadikan kita lebih dewasa dalam hidup ini.

Ketika kita menangis, bersedih, mengomel, menyalahkan keadaan itu bertanda kita belum dewasa namun begitu kita mampu menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi dengan baik maka kita semakin lebih dewasa. Jadi sambutanlah setiap masalah, cobaan, penderitaan dengan penuh suka cita sebab telah hadir anugerah Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang mendewasakan diri kita. Sebagaimana Firman Allah,

'Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap harta dan dirimu. Dan juga kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertaqwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.' (QS. ali-Imran : 186).

Bersyukur Disaat Kehilangan

Ada seorang bapak tengah menyusuri jalan. Tanpa diduga kakinya menginjak sesuatu. Sang bapak menemukan koin kuno yang terlihat kotor. Segera uang itu dibawa ke kolektor uang kuno di daerah Kota. Sungguh beruntung dirinya, uang kuno itu dihargai Delapan juta rupiah. Penuh riang gembira pulang ke rumah. Ditengah jalan bertemu dengan kenalannya.

Kenalannya itu menjual perabotan rumahnya karena hendak pindah tugas ke Jerman. Semuanya dijual delapan juta. 'Wah untung besar ini,' pikirnya. Maka dia berinisiatif menawarkan barang-barangnya ke toko mebel. Pemilik toko segera membelinya dengan harga dua puluh juta rupiah.

Kini ditangannya terdapat uang dua puluh juta rupiah. Nilai uang itu cukup besar bagi dirinya. Sang bapak mampir membeli martabak manis untuk oleh-oleh anak dan istrinya di rumah. Setelah membeli martabak manis, hatinya terasa kebahagiaan. Sambil bersiul-siul dengan wajah gembira terbayang istri yang akan memeluk dirinya dan anak-anaknya berlari minta digendong kemudian menikmati martabak manisnya. 'Istriku akan bahagia, bisa beli baju baru dan sepatu baru untuk anak-anak.' pikirnya.

Namun naas bagi dirinya. Ketika didepan gang memasuki rumahnya, tiba-tiba ada orang yang menodongkan pisau dan merampas seluruh uangnya dan martabak manis yang ada ditangannya. Istrinya berlari mendekati suaminya. 'Bapak, apa yang terjadi? Bapak nggak apa-apa? Apa yang diambilnya dari bapak tadi?' Ucap istrinya terbata-bata ketakutan.

Bapak itu tersenyum sambil menenangkan istrinya dan berkata, 'Oh, itu tadi martabak manis dan koin penyok yang bapak temukan tadi pagi.' 'Alhamdulillah, untung bapak tidak apa-apa, nanti ibu belikan lagi martabak manisnya.' Jawab istrinya dengan wajah berseri-berseri senantiasa bersyukur setiap saat.

Pesan kisah diatas bahwa apapun yang terjadi pada diri kita tidaklah mungkin akan terjadi bila Allah tidak menghendaki. Kadangkala kita menjadi bersedih ketika kita kehilangan harta, kehilangan orang yang kita cintai atau sewaktu kita mendapatkan ujian dalam hidup. Mensyukuri hidup setiap saat atas semua anugerah Allah akan membuat hati kita tenang dan bahagia, yakinlah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memiliki rencana yang indah dalam hidup kita.

MELATI DARI JAYA GIRI ~ Bimbo


MUHASABAH CINTA


AIR MATA PALESTINA


Begitu Engkau Bersujud

Begitu engkau bersujud...,
terbangunlah ruang yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid ....
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali pula telah engkau dirikan masjid ...

Wahai, betapa menakjubkan,
berapa ribu masjid telah kau bengun selama hidupmu? ....
Tak terbilang jumlahnya,
menara masjidmu meninggi, menembus langit, memasuki alam makrifat ....

ANTARA BIDADARI DAN PENGHUNI SURGA


Selasa, 29 Juni 2010

Makna Seorang Teman

Ada dua teman karib sedang dalam perjalanan. Ismail dan Salim namanya. Ditengah perjalanan mereka bertengkar, Ismail tidak menahan amarah kemudian mendorong Salim sampai terjatuh. Meski Salim sakit, Salim tidak melawan. Tanpa bertutur kata. Salim menulis di atas pasir.

'Hari ini temanku mendorongku sampai jatuh.'

Mereka lalu melanjutkan perjalanan hingaa menemukan sungai untuk membersihkan badan. Namun ternyata sungai itu teramat dalam sehingga Salim hanyut dan nyaris tenggelam dan diselamatkan oleh Ismail, temannya. Ketika Salim siuman dan rasa ketakutannya hilang Salim menulis disebuah batu.

'Hari ini temanku menyelamatkan nyawaku.'

Melihat apa yang dilakukan Salim, Ismail terheran-heran dan bertanya, 'Kenapa waktu aku mendorongmu hingga terjatuh, kau menulis diatas pasir dan sekarang kau menulis diatas batu?'

Salim tersenyum dan menjawabnya, 'Ketika seorang sahabat melukai hati kita, kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus luka dihati. Dan apabila diantara teman terjadi kebaikan sekecil apapun kita harus memahat diatas batu hati kita agar kita tetap mengenang, tidak hilang tertiup waktu.'

Pesan kisah diatas adalah hidup ini kita seringkali berbeda pendapat dan berkonflik karena sudut pandang yang berbeda. Oleh karena itu saling memaafkan dan melupakan masalah dan kesalahan orang lain akan membuat hidup kita menjadi bahagia dan kebaikan orang lain yang pernah dilakukan untuk kita menjadi kenangan yang terindah dalam hidup kita yang senantiasa tersimpan dalam hati tak terhapus oleh waktu.

Senin, 28 Juni 2010

Memadamkan Api Amarah

Untuk membangun mahligai tidaklah cukup dengan cinta melainkan juga 'tanggung jawab,' itulah yang dituturkan seorang bapak pada saya yang malam itu beliau berkunjung ke Rumah Amalia. Beliau bertutur kisahnya, Semasa muda beliau jatuh cinta kepada istrinya karena primadona dilingkungan dimana tinggal. Begitu cintanya menggebu tanpa berpikir panjang melamar dan menikah karena takut gadis pujaannya disunting oleh orang lain.

Awal pernikahan tidak mengalami kesulitan, rumah yang ditempatinya disediakan oleh mertua. Ditengah mengarungi bahtera rumah tangganya. Karier istrinya melejit dengan pesat karena memang istrinya yang cerdas dan semangat walaupun kondisi sebagai ibu yang memiliki dua anak laki-laki. Sementara beliau sangat mendukung karier istrinya dengan sepenuh hati.

Keberhasilan di dalam karier istrinya ditunjukkan dengan memanjakan. Anaknya yang pertama dibelikan sepeda motor sekalipun baru SMP kelas satu, anaknya yang kedua yang baru duduk dikelas empat SD dibelikan Play Station 3 sampai tidak pernah mau belajar sementara istrinya sibuk dengan mobil mewah yang baru dibelinya. Apa daya, gaya hidup istrinya boleh terbilang glamour tidak diimbangi apa yang telah beliau kerjakan sebagai penjual sembako dengan warung kecil dipinggir jalan.

Sebagai seorang kepala rumah tangga, beliau merasa bertanggungjawab untuk menghidupi keluarga. membuka warung sembako cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga namun tak dapat dibandingkan dengan penghasilan istrinya. Terkadang istrinya malu dengan pekerjaan beliau sebagai suami karena tidak mengenakan dasi dan kemeja panjang seperti orang kantoran, Sampai satu hari dikejutkan dengan istrinya yang memaksa dirinya membuka supermarket dikawasan komplek perumahan yang dibiayai oleh istrinya. Namun beliau menolaknya karena pelanggannya sudah banyak sebab bila pindah lokasi berarti semua harus dimulai dari awal lagi.

Sampai terjadi pertengkaran hebat. Istrinya menuduh beliau berselingkuh karena bersikukuh dengan warung kecilnya. Beliau marah dan keluar dari rumah. Harga dirinya sebagai suami merasa terinjak-injak, Ada kemarahan dihatinya. Waktu pergi dari rumah, anak-anaknya sedang tidak ada dirumah. Itulah sebabnya malam itu beliau hadir ke Rumah Amalia. Wajahnya terlihat memerah. 'Lantas apa yang harus saya lakukan Mas Agus?'

Saya kemudian menyarankan agar mengambil air wudhu dan mengajak beliau untuk doa bersama, 'Allahuma robbii nabiyyi muhammadin, ighfirly dzanbii, wa adz-hib ghaidha qalby wa ajirny min mudhilatil fitan' Artinya, Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kemarahan dihatiku dan selamatkanlah aku dari segala bahaya kesesatan, segala bentuk fitnah (dari puncak kemarahan).'

Wajah beliau sudah terlihat tenang kembali, malam itu juga beliau memutuskan untuk pulang ke rumah. 'Alhamdulillah Mas Agus, hati saya terasa seperti di siram es.' Ucapnya. Sesaat beliau berpikir lama. 'Istri saya adalah pilihan hidup saya, maka saya akan menerima semua konsekwensi apapun atas keputusan saya yang kelak harus saya pertanggungjawabkan dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.' tutur beliau sebelum pamit.

Beberapa hari kemudian beliau kembali hadir bersama istri dan kedua anak laki-lakinya. Wajahnya terlihat berseri-seri. Malam itu beliau bersama keluarga hadir untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak Amalia. Kebahagiaan dihatinya itu memancar dengan menghiasi senyuman. Istri dan anak-anaknya juga terlihat bahagia. Subhanallah.

INSTRUKSI KEHIDUPAN

Banyak orang datang dan pergi dalam kehidupanmu
Namun hanya teman sejatilah yang akan terukir dalam hatimu

Orang yang kehilangan uang, ia kehilangan banyak
Tetapi orang yang kehilangan teman, ia kehilangan lebih banyak
Dan orang yang kehilangan kepercayaan, ia kehilangan segalanya

Untuk mengatasi dirimu, gunakanlah akalmu
Dan untuk mengatasi orang lain, gunakanlah hatimu

Jika seseorang mengkhianatimu sekali, itu adalah kesalahannya
Namun jika ia mengkhianatimu dua kali, itu adalah kesalahanmu

Tuhan memberi setiap burung makanan
Namun IA tidak melempar makanan itu kedalam sarang

Wanita muda yang cantik itu adalah kehendak alam
Dan wanita tua yang cantik adalah hasil dari seni

Dunia mampu penuhi hajat orang banyak
Tapi tak cukup bagi satu orang yang serakah

Saat kita dalam keadaan susah
Kita merasa yang tersusah didunia

Namun saat mendapatkan kesenangan
Kita masih saja ingin seperti orang lain

Sesusah apapun kita
Pasti ada yang jauh lebih susah

Dan sekaya apapun kita
Pasti masih merasa belum puas

Maka rasakanlah cukup apa yang ada
Daripada apa yang tiada

Dan tetaplah meraih apa yang dicita
Sambil bersyukur atas apa yang ada

Belajarlah dari kesalahan orang lain
Dan kamu tak perlu berbuat kesalahan-kesalahan itu

( Agung Wibowo “Tafakur” )
*EZ*


PERJALANAN


1. HARAP-HARAP CEMAS
Dari Anas bin Malik , bahwa nabi Muhammad SAW masuk kerumah seorang pemuda yang akan meninggal dunia. Beliau bertanya, “Bagaimana yang engkau rasakan?”
Pemuda itu menjawab, “Aku berharap kepada Allah Azza Wa Jalla namun aku juga takut terhadap dosa-dosaku”
.
BELIAU BERSABDA, "DUA PERASAAN INI TIDAK bERHIMPUN DIDALAM HATI SEORANG HAMBA DALAM KEADAAN SEPERTI INI MELAINKAN ALLAH MEMBERIKAN KEPADANYA APA YANG DIA HARAPKAN DAN MELINDUNGI NYA DARI APA YANG DIA TAKUTKAN (HR Abu Dawud dan Ahmad)

*Bagaimana kedaan kita ketika menghadapi SAKRATUL MAUT?
* Apa yang kita pikirkan dan ucapkan SAAT AJAL MENJELANG?
* Dapatkah kita mencapai HUSNUL KHATIMAH atau sebaliknya kita akan mendapat SUUL KHATIMAH ? (YA ALLAH berilah kemudahan lisan kami untuk menyebut nama-Mu saat ajal menjemput kami)



2. BEKAL PERJALANAN
Dari Anas bin Malik , bahwa ada seorang laki-laki yang menemui nabi Muhammad SAW, seraya berkata, “Sesungguhnya Aku hendak mengadakan perjalanan jauh, maka berikanlah aku bekal”.
Beliau bersabda, “ALLAH MEMBERIMU BEKAL TAKWA”.
Orang itu berkata lagi,” Berikanlah aku bekal”
Beliau bersabda,”ALLAH MENGAMPUNI DOSAMU”
Orang itu berkata,”Demi ayah dan Ibuku, berilah aku bekal”
Beliau bersabda, ALLAH MEMUDAHKAN KEBAIKAN BAGIMU DIMANAPUN ENGKAU BERADA “ (HR Ibn Majah, Thabrani dan Ahmad)

*Hidup adalah PERJALANAN PANJANG MENUJU ALLAH, BEKAL APA YANG TELAH KITA PERSIAPKAN?
*Seringkali kita Letih mencari dunia, Padahal itu akan ditinggalkan. Sedangkan YANG AKAN KITA BAWA KITA CARI HANYA SEKEDARNYA ( ah, betapa seringnya kita keliru mensikapi hidup) SADARKAH KITA TENTANG HAL INI?

3. AIRMATA PENYESALAN
Dari seorang sahabat yang dijuluki Khazim, bahwa Jibril turun kepada Nabi Muhammad SAW, yang saat itu di sisi Beliau ada seseorang yang sedang menangis.
Jibril berkata, “SIAPA DIA?” Beliau menjawab, “Fulan”
Jibril berkata, “SESUNGGUHNYA KAMI MENIMBANG SEMUA AMAL BANI ADAM, KECUALI TANGISAN, KARENA ALLAH AZZA WA JALLA MEMADAMKAN ASAP DARI NERAKA JAHANNAM DENGAN AIRMATA”

Dari Rabbah dia berkata, “Aku meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Jibril, ENGKAU TIDAK DATANG KEPADAKU MELAINKAN ADA AIRMATA DIANTARA KEDUA MATAMU”
Jibril berkata, “ AKU TIDAK LAGI TERTAWA SETELAH NERAKA DICIPTAKAN”

* Ada diantara kita yang sulit sekali meneteskan air mata, Padahal tahukah kita bahwa SETIAP AIR MATA PENYESALAN YANG MENETES adalah SANGAT DICINTAI ALLAH.
* Ada diantara kita yang mungkin mudah sekali untuk menangis, namun pernahkah kita bertanya UNTUK APA ITU SEMUA?



Inilah perjalanan yang sekarang kita jalani yang harus kita renungkan…bagaimana dengan kita?

(Ali Nurdin “MAYORITAS PENGHUNI SURGA”)
*Ez*


KUKU, GIGI DAN CINTA SEORANG PEREMPUAN

“Cinta laki-laki seumpama gunung. Ia besar tapi konstan Dan (sayangnya) rentan, sewaktu-waktu IA bisa saja meletus memuntahkan lahar, menghanguskan apa saja yang ditemuinya. Cinta perempuan seumpama kuku. Ia hanya seujung jari, tapi tumbuh perlahan-lahan, diam-diam Dan terus menerus bertambah. Jika dipotong, IA tumbuh Dan tumbuh lagi.”

Perumpamaan di atas terilhami melalui sebuah dialog dalam adegan film “Bulan Tertusuk Ilalang” karya Garin Nugroho. Betapa menakjubkan. Dan kalimat itu mengingatkan saya pada kenangan tentang sahabat saya Dan mamanya ketika masa-masa SMP-SMU dulu.

Kala itu, nyaris setiap Hari saya main ke rumahnya yang jauh di selatan kota. Saya tahu dia anak orang kaya. Papanya, pimpinan sebuah instansi pemerintah terkemuka di kota saya Dan mamanya adalah ibu rumah tangga biasa. Saya tak heran mendapati barang-barang bagus Dan bermerk di rumahnya yang masih dalam tahap renovasi. Sofa yang empuk, televisi yang besar. Saya hanya bisa berdecak kagum sekaligus iri.

Tapi, lama-lama saya menyadari bahwa isi rumah itu makin kosong dari Hari ke Hari. Perabotan yang satu per satu lenyap Dan televisi yang ‘mengkerut’ dari 29 inchi ke 14 inchi. Perubahan paling mencolok adalah wajah mama sahabat saya. Suatu saat ketika IA berbicara, tak sengaja saya dapati suatu kenyataan bahwa mama sahabat saya itu kini ompong! Kira-kira 2-3 gigi depannya hilang entah kemana.

Saya tak berani –lebih tepatnya tak tega – untuk bertanya. Saya juga tak mau tergesa-gesa mengambil kesimpulan sendiri. Yang jelas, sebuah suara, jauh di lubuk hati saya bergema : “Sesuatu yang buruk telah terjadi di rumah itu!”
Benarlah, tanpa diminta akhirnya sahabat saya datang berkunjung ke rumah saya. Setengah berbisik, IA bercerita bahwa papanya selingkuh dengan perempuan lain Dan karenanya, nyaris tak pernah pulang ke rumah. Dan ini bukan main-main, perempuan itu hamil Dan menuntut pertanggung jawaban papanya.

Dengan emosi IA bercerita bahwa papanya mengajaknya ke rumah perempuan itu Dan meminta sahabat saya untuk memanggilnya dengan sebutan “Mama”. Sebuah permintaan menyakitkan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh sahabat saya. “Mamaku cuma satu” tangkisnya tegar saat itu. Dan misteri tentang gigi mamanya yang tiba-tiba ompong, barang-barang mewah Dan perabot yang satu per satu menghilang dari rumahnya pun terkuak sudah. Semuanya adalah akibat ulah papanya jua.

Dan setengah frustasi IA mengadu pada saya bahwa IA harus menanggung semua beban berat itu sendirian karena kakak satu-satunya yang kuliah di luar kota tak peduli Dan tak mau memikirkan masalah itu. Mamanya pun –yang lemah lembut— tak bisa berbuat banyak dengan kelakuan suaminya. Ia cuma bisa pasrah, gigi yang ompong itu buktinya. Dan saya? Hanya DOA Dan motivasi yang bisa saya berikan agar sahabat saya itu tabah Dan tak putus berdoa.

Toh sekarang, setelah lama peristiwa itu berlalu, DOA sahabat saya pun dijawab oleh Tuhan. Ketika itu menjelang kelulusan SMU, IA bercerita pada saya bahwa papanya sudah ‘sembuh’, bertobat, Dan kembali ke pangkuan istri Dan anak-anaknya. Nasib the other women itu entah bagaimana. Sampai di sini persoalan beres. Dan saya takjub mendengarnya, senang sekaligus heran.

Bagaimana mungkin masalah pelik ini bisa selesai semudah itu? Nurani keadilan saya berontak. Saya tak habis pikir, betapa mudahnya mama sahabat saya itu memaafkan Dan menerima kembali suaminya setelah semua yang dilakukannya. Lelaki itu tak cuma berkhianat, tapi juga menyakiti fisiknya, merontokkan gigi-gigi depannya, tak menafkahi anak-anaknya Dan nyaris mengosongkan isi rumahnya. Dan IA memaafkannya begitu saja. Sebuah kenyataan yang ternyata banyak juga saya temui di masyarakat Kita. Perselingkuhan Dan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa diselesaikan dengan mudah, hanya dengan kata maaf. Mungkin inilah yang disebut orang sebagai “CINTA”!

Papa sahabat saya adalah laki-laki dengan cinta sebesar gunung, Dan ketika IA meletus, laharnya meluap kemana-mana, menghanguskan apa saja, melukai fisik Dan terutama hati Dan jiwa istri Dan anak-anaknya.

Mama sahabat saya adalah perempuan dengan cinta sebesar kuku. Memang cuma seujung jari, tapi cinta itu terus tumbuh, tak peduli jika kuku itu dipotong, bahkan jika jari itu cantengan Dan sang kuku terpaksa harus dicabut, meski sakitnya tak terkira, kuku itu akan tetap tumbuh Dan tumbuh lagi.

Sebuah cinta yang mengagumkan dari seorang perempuan yang saya yakin tak cuma dimiliki oleh mama sahabat saya itu. Cinta yang terwujud dalam sebuah tindakan agung : “Memaafkan”. Sebuah tindakan yang butuh kekuatan besar, butuh energi banyak, yang anehnya banyak dimiliki oleh makhluk (yang katanya) lemah bernama perempuan.

*ez (anonymous)*


CINTA TANPA SYARAT

Dikisahkan, ada sebuah keluarga besar. Kakek dan nenek mereka merupakan pasangan suami istri yang tampak serasi dan selalu harmonis satu sama lain. Suatu hari, saat berkumpul bersama,
si cucu bertanya kepada mereka berdua, "Kakek nenek, tolong beritahu kepada kami resep akur dan cara kakek dan nenek mempertahan cinta selama ini agar kami yang muda-muda bisa belajar."

Mendengar pertanyaan itu, sesaat kakek dan nenek beradu pandang sambil saling melempar senyum. Dari tatapan keduanya, terpancar rasa kasih yang mendalam di antara mereka. "Aha, nenek yang akan bercerita dan menjawab pertanyaan kalian," kata kakek.

Sambil menerawang ke masa lalu, nenek pun memulai kisahnya. "Ini pengalaman kakek dan nenek yang tak mungkin terlupakan dan rasanya perlu kalian dengar dengan baik. Suatu hari, kami berdua terlibat obrolan tentang sebuah artikel di majalah yang berjudul ‘bagaimana memperkuat tali pernikahan'.

Di sana dituliskan, masing-masing dari kita diminta mencatat hal-hal yang kurang disukai dari pasangan kita. Kemudian, dibahas cara untuk mengubahnya agar ikatan tali pernikahan bisa lebih kuat dan bahagia.

Nah, malam itu, kami sepakat berpisah kamar dan mencatat apa saja yang tidak disukai. Esoknya, selesai sarapan, nenek memulai lebih dulu membacakan daftar dosa kakekmu sepanjang kurang lebih tiga halaman. Kalau dipikir-pikir, ternyata banyak juga, dan herannya lagi, sebegitu banyak yang tidak disukai, tetapi tetap saja kakek kalian menjadi suami tercinta nenekmu ini," kata nenek sambil tertawa. Mata tuanya tampak berkaca-kaca mengenang kembali saat itu.

Lalu nenek melanjutkan, "Nenek membacanya hingga selesai dan kelelahan. Dan, sekarang giliran kakekmu yang melanjutakan bercerita." Dengan suara perlahan, si kakek meneruskan. "Pagi itu, kakek membawa kertas juga, tetapi....kosong. Kakek tidak mencatat sesuatu pun di kertas itu. Kakek merasa nenekmu adalah wanita yang kakek cintai apa adanya, kakek tidak ingin mengubahnya sedikit pun. Nenekmu cantik, baik hati, dan mau menikahi kakekmu ini, itu sudah lebih dari cukup bagi kakek."

Nenek segera menimpali, "Nenek sungguh sangat tersentuh oleh pernyataan kakekmu itu sehingga sejak saat itu, tidak ada masalah atau sesuatu apapun yang cukup besar yang dapat menyebabkan kami bertengkar dan mengurangi perasaan cinta kami berdua."

Pembaca yang budiman,

Sering kali di kehidupan ini, kita lebih banyak menghabiskan waktu dan energi untuk memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan yang menyakitkan. Padahal, pada saat yang sama kita pun sebenarnya punya kemampuan untuk bisa menemukan banyak hal indah di sekeliling kita.


Saya yakin dan percaya, kita akan menjadi manusia yang berbahagia jika kita mampu berbuat, melihat, dan bersyukur atas hal-hal baik di kehidupan ini dan senantiasa mencoba untuk melupakan yang buruk yang pernah terjadi. Dengan demikian, hidup akan dipenuhi dengan keindahan, pengharapan, dan kedamaian.

Oleh Bapak Andrie Wongso

Pertolongan Allah Sangat Dekat

Pada suatu hari hujan cukup lebat melanda kota. Semua warga mengungsi menyelamatkan dirinya kecuali seorang ustadz dengan penuh keyakinan Allah akan menyelamatkan dirinya bila tetap tinggal di masjid, disetiap detiknya dia memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sementara banjir sudah menggenangi teras masjid.

Sebuah perahu hendak menyelamatkan, mengevakuasi ustadz itu tetapi ditolaknya dan berkata, 'Terima kasih saya akan tetap bertahan dimasjid ini.'

Hujan semakin lebat, banjir semakin tinggi dan datanglah perahu kedua hendak menolong ustadz tetapi ditolak lagi, 'Terima kasih, saya percaya Allah akan tetap menolong saya.'

Hujan tak kunjung berhenti sehingga keadaan sudah sangat gawat tetapi datang perahu ketiga, ustadz tak juga mau dievakuasi, 'Allah pasti menolong saya, jadi saya akan tetap disini.' Akhirnya banjir itu menenggelamkan masjid dan ustadz tak lagi terselamatkan. Dihadapan Allah, sang ustadz protes kepada Allah. 'Ya Allah, saya adalah hambaMu yang beriman kepadaMu tetapi Engkau kenapa tidak menyelamatkan aku dari banjir?' Kenapa Engkau membiarkan saya menderita Ya Allah?' Allah kemudian menjawab, 'Bukankah AKU telah mengirimkan tiga perahu untuk menyelamatkan dirimu?'

Pesan kisah diatas bahwa hadirnya pertolongan Allah kepada diri kita seringkali kita tidak pahami. Kita sudah curhat, berkeluh kesah kepada Allah, kita merasa doa kita tidak dikabulkan, masalah kita malah semakin berat seolah Allah tidak sayang kepada kita lagi. Padahal pertolongan Allah senantiasa hadir dengan cara yang tidak terbatas. Bisa jadi hadirnya pertolongan Allah itu dalam bentuk nasehat, tulisan, bantuan, guncangan, senyuman, sentilan, makian, tangisan, pujian atau dalam bentuk yang lain. Ketika kita sekarang sedang dirundung masalah, Apakah kita sudah cukup peka terhadap hadirnya pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang ada dihadapan kita? Ataukah justru kita mengabaikannya? Padahal pertolongan Allah itu sangat dekat, sebagaimana firman Allah.

'Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.' (QS. al-Baqarah: 214)

Minggu, 27 Juni 2010

Pengharapan (Raja')

Raja' adalah kepercayaan atas karunia Allah yang dibuktikan dengan usaha, bukan ketidakberdayaan diri atau hanya berangan-angan. Allah menganjurkan kepada kita agar berharap karuniaNya dan melarang kita berputus asa dari rahmatNya.

'Katakanlah, Hai hamba-hambaKu yang melampui batas terhadap diri sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. az-Zumar : 53).

Allah telah memberikan kabar gembira kepada kita semua bahwa rahmatNya meliputi segala sesuatu, sebagaimana firmanNya, 'Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu.' (QS. al-A'raf ; 56).

Pengharapan (Raja') berbeda dengan berangan-angan (Tamanni) sebab orang yang berharap adalah orang yang mengerjakan sebab ketaatannya seraya berharap ridha dan dikabulkannya oleh Allah dengan melalui sebuah usaha secara sungguh-sungguh dan kerja keras sedangkan berangan-angan (Tamanni) hanyalah menunggu tanpa sebuah usaha sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam 'Dan orang yang lemah adalah orang yang selalu menuruti hawa nafsunya dan berangan-angan kepada Allah (HR. Tirmidzi).

Orang yang mengharap dan mencari rahmat Allah harus berusaha dengan sungguh-sungguh dengan ketulisan dan keikhlasan sampai kita memperoleh apa yang dicita-citakannya. Allah berfirman, 'Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang hijrah dan berjihad dijalan Allah, mereka mengharapkan rahmat Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang' (QS. al-Baqarah : 218).

~ DOA CAHAYA~


“Ya Allah ciptakanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di penglihatanku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari depanku, dan cahaya dari belakangku.

Ciptakanlah cahaya dalam diriku, perbesarlah cahaya untukku, agungkanlah cahaya untukku, berilah cahaya untukku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya. Ya Allah, berilah cahaya kepadaku, ciptakan cahaya pada urat sarafku, cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, dan cahaya di kulitku”

Ya Allah, ciptakanlah cahaya untukku dalam kuburku … dan cahaya dalam tulangku”

Tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku, tambahkanlah cahaya untukku”

“...dan karuniakanlah bagiku cahaya di atas cahaya”
(Doa Rasulullah SAW)

Duhai Kekasih, melimpahlah seluruh cahaya...


Sabtu, 26 Juni 2010

Red Rose






































Di Akhir Pekan

Seorang pengusaha yang menghabiskan akhir pekannya dengan memancing pakai perahu di sebuah danau, menemukan sebuah botol yang terapung dan tertutup rapi yang segera dihampiri dan diambil oleh sang pengusaha.

Penasaran…, si pengusaha membuka tutup botol, lalu tiba-tiba dari dalam botol keluar asap yang selanjutnya menebal dan mejadi Jin raksasa yang mengambang di depan si pengusaha.
“Terima kasih tuan, tuan telah membebaskan saya, untuk ini tuan silahkan meminta tiga permintaan, saya akan mengabulkannya” kata Jin, seperti format biasa tanda terima kasih Jin yang dibebaskan oleh manusia.

Setelah kagetnya reda, si pengusaha itu terdiam sejenak lalu dia berkata, “Baiklah Jin saya ingin tahun ini tiga kejadian besar terjadi di negeri saya Indonesia ini, pertama saya ingin nilai tukar rupiah di negeri saya ini kembali menjadi Rp. 2500 per 1 dollar US nya, kedua saya mau semua uang hasil korupsi baik oleh swasta ataupun pejabat pemerintah dikembalikan kepada rakyat dan semua pelakunya dipenjarakan, ketiga saya ingin hukum benar-benar bisa ditegakkan di negeri saya ini.”

Sang Jin berpikir sejenak kemudian, menggeleng-gelengkan kepala, pelan-pelan jasadnya kembali menjadi asap lalu berkumpul masuk ke dalam botol itu kembali. Dari dalam botol si Jin berseru, 'Tuan, tolong botolnya ditutup kembali…!'

Cerita 'Diakhir Pekan' semoga menghiasi indahnya dipagi hari anda, selamat menikmati hari libur berkumpul dengan keluarga tercinta, 'Semoga Allah melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan untuk anda dan keluarga.' Amin. Terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

Sudah Saatnya Menangis

Ketika pikiran buntu, asa patah, dunia gelap gulita seolah lorong gelap tanpa ujung, apa lagi yang hendak kita lakukan di malam hari ini selain menangis dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Marilah kita menangis dihadapan Allah! Tangisan mempunyai makna khusus karena tangisan itu muncul dari rasa cinta dan takut kepada Allah atas azabNya sehingga sepatutnya bagi kita merenungkan hal-hal yang sudah terjadi. Disetiap bisikan, pandangan, tingkah laku yang terduga ataupun yang tak terduga, Rasulullah selalu mengingatkan kita 'Seandainya kalian mengerti apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis (HR. Muslim). Lalu para sahabat Rasulullahpun menangis dengan menutupi wajah mereka karena isak tangis mereka. Sepatutnya kita juga menangis dan menutupi wajah kita.

Oleh sebab itu, mari kita bergegas menuju mihrab tempat sholat, merendahkan diri dihadapan Allah dengan menangis, memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan. 'Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus yaitu jalannya orang-orang yang Engkau ridhoi bukan jalannya orang-orang yang Engkau sesatkan.'

Sudah saatnya kita menangis dihadapan Allah..

Sebuah Pengakuan

Pada suatu hari seorang bapak terserang 'stroke' kemudian lumpuh, dalam beberapa bulan beliau terlihat kurus dari badannya yang awalnya gemuk sampai tinggal tulang, kurus kering. Pada saat sakit itulah sang bapak dengan menangis tersedu-sedu kepada istrinya bahwa selama perkawinannya telah berselingkuh dengan beberapa perempuan.

Bagaikan tersambar petir disiang bolong, ucapan suaminya membuat terkejut. Sangat sulit bagi sang istri untuk menerima pengakuan suaminya. Pergolakan batin membuat semuanya terbengkalai. Anak-anak tidak terawat dengan baik. Pekerjaan ditinggalkan begitu saja. Pilihan apapun terasa pahit bagi istri, apakah memaafkan atau meninggalkan suaminya? Lantas bagaimana dengan anak-anak? Siapa yang akan merawatnya? Namun ditengah kegalauan itu sang istri teringat sebuah tulisan saya yang berjudul 'Ubahlah Bencimu Menjadi Cinta.' Ingat itu membuatnya tersadar, 'Ya Allah, maafkanlah semua kesalahan suamiku,' Tidak ada pilihan lain kecuali menerima dan memaafkan semua kesalahan suaminya.

Malam itu semua kisah dituturkan oleh seorang ibu kepada saya. Kehadiran beliau bersama suami ke Rumah Amalia. Suaminya mengakui semua apa yang telah dilakukan, perselingkuhannya selama perkawinan, Hatinya bagai terhujam sembilu. Tentunya tidak mudah untuk diceritakan. 'Saya berharap dengan berbagi cerita pengalaman pahit ini dengan Mas Agus Syafii tidak ada lagi suami yang meniru perbuat buruk saya.' tuturnya. Pengakuan itu membuat beban hidupnya berkurang.

Di wajah sang suami terlihat air mata mengalir membasahi pipi. Beberapa kali beliau mengucap istighfar, memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Merendahkan diri dihadapan Allah dengan mengakui semua kesalahan yang pernah dilakukan terasa meringankan beban dihatinya. Pengakuan itu seolah Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyembuhkan dari sakit yang dideritanya. Subhanallah.

--
Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk duri kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya. (HR. Bukhari).

Jumat, 25 Juni 2010

Kesembuhan Di saat Kritis

Mencekam, peristiwa itu dialami seorang Ibu, beliau bertutur. 'Ditengah malam badan anak saya sakit keras. Suhu badannya panas. Kornea matanya memerah, anak saya menangis menangis terus menerus, tanpa pikir panjang saya bergegas menuju rumah sakit terdekat.' karena sakitnya parah maka dipindahkan ke rumah sakit lainnya. Setelah pemeriksaan dengan seksama memutuskan bahwa harapan kornea matanya bisa kembali normal sangatlah tipis sehingga mustahil bisa kembali melihat seperti semula.

'Saya berpikir bahwa tim dokter tentunya lebih tahu daripada saya namun saya percaya satu hal sesungguhnya kehidupan ini penentu semuanya hanyalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala, bagiNya tiada yang mustahil. Bila Allah menghendaki sembuh seperti sediakala, itu juga bisa terjadi,' tutur beliau.

Disaat sang ibu menemani anaknya yang sedang sakit, beliau teringat keutamaan shodaqoh. Maka Ibu meminta izin suaminya untuk bershodaqoh bagi anak-anak Amalia. Sore itu suaminya yang menjaga dan sang ibu bertandang ke Rumah Amalia, beliau ditengah anak-anak Amalia berdoa, Ya Allah, Engkau Maha Tahu bahwa aku bershodaqoh dengan rizki ini, maka jadikanlah shodaqohku ini sebagai sarana kesembuhan anakku.'

Keesokan harinya dokter datang untuk kembali memeriksa anaknya. Dokter itu lalu mengatakan diputuskan untuk segera melakukan operasi dan atas izin karuniaNya, anaknya telah sembuh kemudian bisa kembali berkumpul bersama keluarga yang dicintainya, ayah dan bundanya dengan selamat dan penglihatannya telah pulih kembali. Subhanallah.

---
'Dan shodaqoh itu menyembuhkan sakit dan menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api.' (HR. at-Tirmidzi & Ibnu Majah).

Jipnya Hilang

Pada suatu hari Kapten Faisal masuk sebuah restoran di Jalan Blora, pesan makan dan minum. Begitu selesai tetapi sebelum habis dia keluar sebentar. Didapatkannya jip kendaraan pribadinya tidak ada di tempat parkir.

Kemudian dia masuk lagi ke restoran dan mencabut pistol bersama sarungnya sambil berteriak, 'SIAPA DIANTARA KALIAN DISINI BERANI MENCURI JIP GUE?'

Tidak ada seorangpun direstoran yang menjawab lalu berteriak lagi, OK DEH GUE HITUNG SAMPE SEPULUH, JIP GUE KAGAK KEMBALI. GUE BAKAL MELAKUKAN YANG PERNAH GUE LAKUKAN DI MANGGA BESAR.'

Setelah hitungan sepuluh Kapten Faisal lalu melangkahkan kaki menuju tempat parkir, Eh, Jipnya sudah ada lagi maka dia naik mobilnya tetapi tak lama kemudian Kapten Faisal teringat belum membayar makan dan minumnya. Waktu membayar kasirnnya bertanya, 'Bapak, kalo boleh tahu apa yang bapak lakukan di Mangga Besar?'

'Maksudnya waktu jip saya hilang di Mangga Besar?' tanya Kapten Faisal.

Si kasir itu menganggukkan kepalanya.

Jawab Kapten Faisal, 'Ya, saya pulang, jalan kaki.'

Good Morning, selamat pagi..baju kuning menawan hati, apa kabar teman2 semua? semoga dipagi yang indah ini anda dan keluarga sehat selalu. Cerita Jipnya Hilang semoga menjadi penghibur dihari sabtu yang indah. Membuat hidup bisa menjadi indah lebih indah lagi.

----
Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.(HR. Bukhari - Muslim)

DIET RASULULLAH SAW

DIET RASULULLAH SAW
• CARA MAKAN

• JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.
[ww] : selain jadi begah, nutrisi buah nggak bakalan keserap, memang buah dulu, karena nutrisi buah paling bagus pas perut kosong., selain nutrisinya keserap, makannya juga jadi nggak banyak…


• TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.
[ww] kalo ini gw nggak tahu…
• JANGAN SESEKALI TINGGAL MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGAL MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.
[ww] kalo skip makan malem, yang pasti sih laper…tapi kalo mkn di skip, metabolisme jadi lambat…
Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya... cobalah.................................
Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek.... Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.
• Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.
Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
• Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat
amalan antara lain:
• Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
• Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).
[ww] minum air 1 gelas dicampur seiris lemonade bisa ngeluarin toksin di pagi hari…
• Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.
• Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan) Wassalam...

Sama-samalah kita mengamalkannya.......
WallahuA'lam

10 KIAT HIDUP SEHAT TANPA OBAT

Hidup yang multikompleks dewasa ini membuat kita bisa terlanda "penyakit" aneh yang sulit diatasi, baik oleh kekebalan tubuh sendiri maupun obat-obatan. Bagaimana kiatnya agar kita tetap sehat tanpa harus sering berobat.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa tubuh kita mempunyai sistem kekebalan yang mampu melindungi badan dari serangan penyakit. Itu kalau sistemnya bekerja! Kadang-kadang suka ngadat. Kalau sudah begitu, ya apa boleh buat! Kita terpBETUaksa berobat. Namun, niscaya juga tidak ada salahnya, mencoba berbagai kiat hidup mencegah penyakit tanpa tergantung pada obat-obatan. Di mana-mana, yang dapat dipakai untuk itu: mencegah sebelum terjadi itu lebih baik daripada mengobati yang sudah telanjur marak. Berikut 10 tips

1. Kenali diri Anda, baik fisik maupun kejiwaan
Ini agak filosofis, memang, tetapi sebenarnya justru di sini letak kunci segalanya. Dengan mengenali diri sendiri, kita dapat mengetahui kelemahan fisik tubuh kita, lalu dapat memutuskan apa yang baik dan boleh dilakukan bagi tubuh, dan apa yang tidak.
Orang yang tanpa disadari telah keenakan menyantap makanan yang asin secara berlebihan, misalnya, lama-kelamaan merasakan tubuhnya berubah, seperti cepat merasa pusing, berkurang keseimbangan tubuhnya, dan sering merasakan aneka gejala tidak enak badan. Setelah memeriksakan badan ke dokter, baru diketahui tubuhnya mulai mengidap "penyakit" tekanan darah tinggi. Kalau sejak itu ia berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi makanan asin dan berlemak, sambil melakukan olahraga ringan secara teratur, maka "penyakit"-nya tidak mudah kumat, dan ia tidak perlu sering pergi ke dokter lagi.
Bila Anda mempunyai keluhan seperti itu, seyogianyalah mencontoh orang yang mengenal kelemahan dirinya sendiri itu.
Begitu juga orang yang mudah marah dan sukar mengendalikan diri karena tidak mengenal kekurangan dirinya sendiri. Setelah mengenal kelemahannya, dan mau memperbaiki kebiasaannya yang merugikan, lama-lama ia mahir menjaga agar tidak mudah terpancing emosinya. Itu berkat ia berusaha mengenal dirinya sendiri juga.

2. Tidak terburu-buru merasa sakit
Hanya karena bersin, batuk, atau agak demam, orang telah memutuskan untuk minum obat. Padahal acap kali setelah dibiarkan tiga hari, gejala sakit itu hilang sendiri. Tubuh memang mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan sendiri. Hanya dengan beristirahat cukup, gejala sakit itu sudah hilang sendiri. Gejala pusing kadang bahkan dapat hilang hanya karena menghirup udara segar di taman yang tidak tercemar udara knalpot.

Gejala batuk dan bersin memang merupakan tanda serius juga, bahwa tubuh sedang berusaha mengeluarkan kuman penyakit dari saluran pernapasan. Demam berkeringat merupakan tanda tubuh sedang melawan serangan kuman. Kalau gejala itu berlangsung selama tiga hari, karena beratnya serangan, ya apa boleh buat, kita ke dokter untuk konsultasi medis.

3. Mengusahakan variasi makanan sehari-hari
Melakukan variasi santapan, berangkat dari asumsi bahwa ada bahan makanan tertentu yang lebih bermanfaat daripada jenis makanan biasa sehari-hari. Kalau ini kita pakai sebagai selingan bagi jenis makanan sehari-hari, maka kedua kelompok bahan itu dapat saling melengkapi. Bila kita terbiasa makan daging ayam dan sapi, sebaiknya mengubah kebiasaan itu, dan sekali-sekali makan ikan segar, tempe, dan tahu sebagai selingan.
Bahan ini mempunyai kadar lemak tak jenuh yang banyak, dan berpotensi mengurangi risiko tekanan darah tinggi. Sebaliknya, kalau kita terbiasa makan ikan, tempe, dan tahu telur saja sehari-hari, pada suatu kesempatan makan santapan istimewa pada kondangan temanten, atau arisan keluarga besar, ambil saja daging ayam atau sapi.
Protein daging hewan berperan mempertahankan laju pertumbuhan tubuh dan mengganti sel-sel jaringan yang rusak.
Begitu juga dengan sayuran. Kalau hari demi hari kita makan sayur mayur hijau, karena beranggapan bahwa yang serba hijau itu pasti bagus, sesekali perlu variasi menyantap sayuran dan buah-buahan tidak hijau, seperti tomat, wortel, jagung muda, paprika merah (sebagai sayur), pisang, mangga, apel, jeruk (sebagai pencuci mulut).

4. Menyesuaikan konsumsi dengan tingkatan umur
Jumlah zat gizi yang diperlukan tubuh berbeda-beda bergantung pada umur, jenis kegiatan, dan kondisi tubuh (dalam keadaan sakit atau sehat). Pada anak-anak dan remaja yang sedang giat-giatnya tumbuh, kelima unsur dalam makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral, serta air) sangat diperlukan, sehingga tidak perlu dibatasi.
Sebaliknya, pada orang dewasa dan lanjut usia, pembatasan itu mutlak perlu. Karbohidrat dan lemak sebagai penghasil energi harus dikurangi jumlahnya, mengingat kegiatan fisik mereka sudah menurun. Cara mengurangi karbohidrat dan lemak ialah dengan mengurangi porsi nasi dan goreng-gorengan. Sebaliknya, vitamin dan mineral serta air justru harus dimakan dengan cukup. Zat-zat ini sangat perlu untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh, dan meningkatkan daya tahannya. Hanya perlu diingat bahwa yang paling baik ialah memakai vitamin alamiah, seperti yang terkandung dalam buah dan sayuran segar. Sedangkan air yang diminum harus yang steril, aman dari kuman, seperti air mineral yang benar memenuhi syarat sebagai air mineral. Boleh juga air biasa yang selalu sudah direbus lebih dulu.
Lebih kurang 60% dari bobot badan kita berupa air atau cairan. Itu berarti kita harus minum air lebih banyak daripada unsur makanan yang lain. Orang yang sedang sakit dan terpaksa minum obat, malah harus minum air lebih banyak lagi. Penderita "penyakit" sulit buang air, bisa tertolong dari penderitaannya dengan setiap hari minum 2 - 3 gelas air putih sebelum pergi ke belakang.

Konsumsi protein pada orang dewasa dan lansia juga perlu dikurangi, meskipun tidak sebanyak pengurangan karbohidrat dan lemak. Cara mengurangi protein ini ialah dengan mengganti menu makanan sumber protein hewani dengan makanan sumber protein nabati, yang kadar proteinnya kurang atau hanya sedikit. Misalnya, kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

5. Berolahraga secara teratur sesuai kemampuan
Berolahraga bertujuan memperlancar peredaran darah, dan mempercepat penyebaran impuls urat saraf ke bagian tubuh atau sebaliknya, sehingga tubuh senantiasa bugar. Banyak orang berpendapat, tanpa olahraga pun kita sebenarnya juga sudah bergerak badan mirip olahraga, kalau melakukan pekerjaan fisik sehari-hari seperti menyapu lantai, membersihkan rumah, mencuci, dan menjemur pakaian.
Tetapi apakah "olahraga" semacam ini dapat kita lakukan secara teratur dan berkesinambungan? Itu masalah tersendiri! Diperlukan kemauan yang kuat, berdasarkan keyakinan bahwa olahraga itu mutlak perlu agar badan tetap bugar, karena peredaran darah diperlancar tadi.
Pada gilirannya ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Para penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan kencing manis, hendaknya berkonsultasi ke dokter dulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok. Biasanya olahraga yang intensitasnya rendah dan dilakukan tidak terlalu lama.
Orang normal yang tidak mengidap penyakit, sangat baik memilih olahraga yang kapasitas aerobiknya tinggi seperti renang, aerobik yang high impact, naik sepeda stasioner, dan joging.

6. Selalu menjaga kebersihan
Lingkungan bersih di rumah, halaman, dan kompleks hunian memberi suasana segar dan nyaman. Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kelompok rumah yang mempunyai halaman dan lingkungan tertata baik, hijau, dan asri, mempunyai persentase kesehatan penghuninya jauh lebih baik daripada kelompok rumah miskin tanaman.

Lingkungan bersih membuat tubuh kita juga bersih, baik jasmani maupun rohani. Kondisi ini mampu mencegah penyakit jasmani seperti infeksi kulit, alergi debu, flu, bronkitis, dan "penyakit" rohani seperti stres, frustrasi dan depresi, biang kerok menurunnya sistem kekebalan tubuh.

7. Meluangkan waktu untuk bersantai
Meluangkan waktu tidak berarti minta istirahat lebih banyak daripada bekerja produktif sampai melebihi kepatutan. Tidak! Meluangkan waktu untuk istirahat itu sebentar saja, dan ini perlu, untuk setel kendo sejenak di antara ketegangan jam sibuk bekerja sehari-hari. Ini perlu dilakukan secara rutin.
Bersantai juga tidak berarti harus melakukan rekreasi yang melelahkan, tetapi cukup berkumpul membicarakan masalah keseharian dengan rekan sekantor, tetangga atau keluarga di rumah. Bukan tidak mungkin, mereka dapat membantu memecahkan masalah, atau setidak-tidaknya meringankan beban pikiran. Bersantai seorang diri dengan merenung dan mawas diri juga perlu.
Makin sering dan rutin ini dilakukan, makin bagus keseimbangan jiwa kita. Tidur nyaman juga bentuk bersantai seorang diri. Stamina akan pulih dengan cepat, dan keseimbangan hormon dalam tubuh juga cepat tercapai.
Tubuh letih dan pikiran kusut kalau dibiarkan berkepanjangan (sampai dibawa ke kamar tidur), akan menurunkan daya kerja sistem kekebalan tubuh. Pada gilirannya memudahkan serangan penyakit.

8. Back to nature
Trend pada awal dekade 1990-an di negeri Barat ini dilandasi pengalaman bahwa gaya hidup pada zaman modern mendorong orang mengubah kebiasaan makan, seperti misalnya lebih sering menyantap makanan kalengan, sambal botolan, atau buah awetan.
Juga jarang bergerak badan karena kemudahan memakai alat bantu rumah tangga, seperti mencuci pakaian dengan mesin cuci, menyapu lantai dengan penyedot debu, bepergian dengan kendaraan, padahal cuma dekat dan lebih sehat dilakukan dengan jalan kaki. Tubuh kita jadi manja, karena jarang bergerak, sehingga mudah sakit karena lembek.
Sebaliknya, seorang pendekar silat, walaupun hidup di tengah zaman modern, selalu sehat tubuhnya karena masih sering berjalan kaki, latihan rutin dengan menggerakkan badan, dan tidak memakai alat bantu hasil teknologi modern yang membuat orang jadi lembek.
Untuk kembali dekat dengan alam, kita bukannya harus ikut menjadi pendekar silat, tetapi setidak-tidaknya menghindari bahan makanan kalengan, dan malah memperbanyak makan sayuran dan buah yang segar.

9. Mengolah pernapasan
Mengolah pernapasan berarti mengatur cara dan frekuensi bernapas agar lebih efisien. Dengan menghirup udara (oksigen) perlahan-lahan dalam hitungan 15 kemudian melepaskannya kembali pelan-pelan juga dalam hitungan 15, kita bisa menahan oksigen dalam badan lebih lama daripada biasanya.
Oksigen akan dipakai oleh organ tubuh secara efektif, walaupun jumlahnya cuma sedikit. Selama ini kita bernapas dengan frekuensi yang tidak teratur. Kadang lambat, kadang cepat. Oksigen yang diirup juga cepat keluar lagi. Belum sampai dimanfaatkan dengan baik, sudah keburu keluar. Dalam satu menit kita benapas lima kali atau lebih.

Tetapi, dengan latihan teratur frekuensi bernapas itu bisa kurang dari lima kali dalam semenit. Setiap kalinya selalu dalam, dan berdaya guna. Akibatnya, oksigen yang dihirup cukup sedikit saja, tetapi sudah efektif. Organ tubuh akan menyesuaikan diri dengan ketersediaan oksigen yang sedikit ini, dan itu justru menguntungkan tubuh. Sebab, dengan oksigen sedikit, tetapi toh sudah efektif itu, tubuh tidak kebanjiran hasil pernapasan berupa CO2 banyak-banyak, yang tidak baik bagi kesehatan.

10. Menggemari bacaan kesehatan
Ungkapan "Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta" sangat pas untuk menyindir orang yang ingin tubuhnya sehat, tetapi tidak mau bersusah payah mendekati bacaan tentang kesehatan. Kalau dekat, kita akan tahu seluk-beluk kesehatan itu lebih baik, dan kemudian dapat memakainya untuk menyusun siasat menghindari gangguan penyakit.

Sumber : Intisari

7 LARANGAN KEBIASAAN SETELAH MAKAN

1. JANGAN MEROKOK - Penelitian dari para ahli membuktikan bahwa merokok sebatang rokok setelah makan sama dengan merokok 10 rokok (kemungkinan terserang kanker lebih besar).

2. JANGAN LANGSUNG MAKAN BUAH-BUAHAN - Langsung makan buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan 1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan.

3. JANGAN LANGSUNG MINUM TEH - karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi. Kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah Kita konsumsi sulit untuk dicerna.

4. JANGAN MENGENDORKAN IKAT PINGGANGMU - Mengendorkan ikat pinggang setelah makan akan menyebabkan usus terbelit Dan terblokir.

5. JANGAN LANGSUNG MANDIi - Mandi akan menaikan aliran darah ke tangan, kaki Dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan system pencernaan di dalam perut Kita.

6. JANGAN LANGSUNG BERJALAN-JALAN - Orang-orang sering mengatakan bahwa berjalan beberapa langkah setelah makan akan memperpanjang umur. Pada kenyataannya hal ini tidaklah benar. Berjalan akan menyebabkan system pencernaan tidak mampu menyerab nutrisi dari makanan yang telah Kita makan.

7. JANGAN LANGSUNG TIDUR - Makanan yang Kita makan tidak dapat dicerna secara baik. Hal ini akan menyebabkan usus mengalami kembung Dan peradangan.
Dari Milis tetangga :