Sabtu, 31 Desember 2011

Bertemu Jodoh Tak Disangka

Pertemuan jodoh itu tak disangka. Jodoh bagai sebuah misteri. Ada seorang gadis yang menangis kepada Allah karena belum menikah, pada saat itu dirinya memohon pada Allah agar memberikan jodoh yang baik dan menjadi imam bagi dirinya, sudah lewat 30 tahun usianya kekhawatiran tentu ada apalagi ia anak yang pertama dan masih memiliki adik, sementara ibunya membesarkan seorang diri. Kesibukannya bekerja, sang ibu selalu mengingatkan kapan dirinya menikah? yang ada hanyalah dijawab dengan tetesan air mata. Gajinya yang lebih dari cukup untuk membiaya sekolah adiknya dan menghidupi sang ibu.

Dengan bertekad untuk bershodaqoh di Rumah Amalia, hanya memohon kepada Allah berkenan memberikan jodoh yang baik oleh Allah. Ia yakin jodoh adalah kehendak Allah dan hanya Allah yang akan memudahkan dan menyegerakan jodoh untuknya. Sebulan kemudian ia menerima karunia Allah dengan tidak disangkanya. Suatu ketika dirinya sedang berada di ruang tunggu dokter untuk periksa kesehatan sambil menunggu giliran. Tiba-tiba ada seorang ikhwan mengajak berkenalan. Dari perkenalan itu ikhwan itu melamar dan mereka menikah. Belakangan ia tahu bahwa suaminya jatuh cinta karena buku yang dibacanya yang berjudul "40 Tanggung Jawab Istri Terhadap Suami." Alasan suaminya sangat sederhana, "Gadis ini belum menjadi seorang istri tetapi sudah berusaha untuk menjadi istri yang baik berarti dia, gadis yang sholehah."

Subhanallah, begitulah cara Allah penuh misteri dalam melimpahkan karuniaNya yang indah. Karunia itu hadir disaat kita tidak duga dan ditempat yang tidak disangka, bisa hadir dimana saja dan kapan saja tetapi ada satu yang hal tidak bisa dipungkiri yaitu karunia Allah akan selalu hadir kepada orang yang gemar berbuat baik bagi sesamanya. Sebagaimana Firman Allah, "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan yang sempurna sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya." (QS. al-Baqarah : 93).

Jumat, 30 Desember 2011

Ikhtiar Bertemu Jodoh

Kita memiliki pasangan masing-masing, mula-mula berjauhan, kemudian bergerak saling mendekat, lalu ada yang dipersatukan dalam jarak dan waktu, namun ada yang berhenti dalam jarak yang tak terlalu jauh tapi tak bertemu atau bahkan ada yang makin menjauh. Bahkan jodoh kita sebenarnya sudah ada di depan mata, tapi karena amalan yang buruk sehingga kita tak segera dipersatukan. Allah senantiasa memberi pasangan hidup bagi setiap orang, namun tidak semua orang mudah menemukan belahan jiwanya, ada yang cepat ada yang lambat Bagi yang dilambatkan, ini menjadi latihan kesabaran, jika mampu menghadapinya dan berserah diri kepada Allah maka akan dimudahkan bertemu jodohnya. Di dalam Islam ada tips menjemput jodoh.

1.  Berdoa memohon kepada Allah untuk dimudahkan menjemput jodoh kita. Sebagaimana Firman Allah. "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU, …" (Qs. 2:186) "Qadha (ketentuan Allah) takkan tertolak kecuali dengan doa …" (HR Tirmizi)

2.  Beramal shaleh, berbakti kepada orang tua, perbanyak shodaqoh, menolong orang dalam rangka meningkatkan kualitas keimanan & ketaqwaan menjadi lebih baik agar Allah memberikan pasangan yang memiliki kualitas yang juga sama tingkat kebaikannya. "Dan perempuan baik adalah untuk laki-laki baik dan laki-laki baik adalah untuk perempuan baik pula" (QS. an-Nur : 26).

3. Berharap jodoh yang ideal boleh saja namun sadarilah tidak ada manusia yang sempurna, setiap orang punya kekurangan. Jadikanlah kita sebagai kriteria yang ideal. Jika kita mengharapkan jodoh yang baik maka jadilah orang yang baik, karena hati yang baik akan bertemu dan bersinergi dengan hati yang baik. Hati yang buruk akan berhimpun dengan hati yang buruk pula.

Derita Menumbuhkan Empati Dan Kasih Sayang

Setiap derita yang menghempas hidup kita adalah sebuah anugerah Allah yang menumbuhkan empati dan kasih sayang di dalam diri kita. Allah berharap kita juga membantu, meguatkan dan menghibur saudara-sadara kita yang tengah terpuruk dan berputus asa dalam menghadapi kehidupan. sosok perempuan yang sederhana, selalu tersenyum namun rapuh Sekian tahun lalu dirinya berpisah dengan suaminya, tidak pernah dia membayangkan pernikahan itu hancur begitu saja tanpa disadari. Suami terpikat dengan perempuan lain. Disaat dirinya tersadar, semua terlambat, palu telah diketuk dan dia menjalani hari-harinya dengan luka perih dihati, hanya putri yang masih kecil ikut bersamanya. Harta, rumah, deposito bahkan mobil dibawa oleh sang suami. Derita itu seolah tak ujung, dengan bercucuran air mata dalam kesendirian harus menjaga putrinya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit dan ketika putrinya bertanya, 'Ma, ayah mana? Kok nggak nengok putri?' Kata-kata yang keluar dari bibir mungil tak mampu dijawabnya, hanya isak tangis yang terdengar. Setelah sepekan menunggu di Rumah Sakit, dirinya menyaksikan bagaimana putri yang dicintainya menghembuskan napas terakhir. Didekap dalam pelukan. Tak kuasa untuk bisa menahan derita bagaimana harus menjalani hidup.

Sejak itu, dia selalu mengurung diri dalam kamar. Tak peduli siang, malam. Hari terus berlalu, yang ada hanyalah mengusap air mata dalam kesendirian, diam membisu dalam doa. 'Ya Allah, dimanakah Engkau? Kenapa Engkau timpakan ini semua kepadaku?' Dua bulan berlalu begitu cepat, wajahnya terlihat lebih kurus, tanpa makan dan hanya sedikit minum. Mukena yang dipakainya sudah terlihat usang. Bibirnya mengering sudah tidak lagi teringat berapa kali istighfar diucapkan. Memohon ampun kepada Allah. Ditengah kondisi tubuhnya melemah, seorang ibu datang menyuapi dirinya dengan bubur ayam. Kata-katanya begitu menguatkan hati, tidak mampu berkata apa-apa, hanya terisak tangis pilu. Pada saat itulah dirinya belajar untuk menerima realitas hidup. Kedatangan dirinya bersama seorang sahabat ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan berharap Allah menyembuhkan luka dihatinya.

Dirasakan di dalam hatinya terasa ada kehangatan yang mengalir, memberikan kesejukan dan ketenteraman. Dia tahu, bahwa dirinya tidak sendiri, banyak perempuan yang mengalami seperti dirinya. Dia merasakan luka itu perlahan-lahan sembuh. Berulang kali mengucapkan syukur alhamdulillah, seolah dia mengerti maksud Allah, menjadi lebih mengerti kasih sayang Allah kepada dirinya. Yang manis mampu membuatnya tersenyum, kepahitan tidak lagi mampu membuat hatinya terluka. Dirinya tidak lagi terjebak pada masa lalu dan tidak menyesali apa yang telah terjadi. 'Saya yakin Allah, memberikan yang terbaik bagi setiap hambaNya.' tuturnya sore itu di Rumah Amalia. Wajahnya berbinar penuh senyuman. Kebahagiaan itu hadir di dalam hatinya meraih keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

'Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah sedang dia orang yang berbuat kebaikan maka sesungguhnya ia telah berpegang teguh kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah kesudahan segala urusan.' (QS. Luqman : 22).

Kamis, 29 Desember 2011

Rahasia Dahsyatnya Kesabaran

Mengapa Allah mengizinkan kita ditimpa cobaan, ujian dan derita bertubi-tubi, seolah tak berujung? Karena kasih sayang Allah melatih kita agar lebih sabar dalam hidup ini. Itulah rahasia kesabaran banyak sekali manfaatnya bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Di Rumah Amalia ada pasangan suami istri yang berbagi pengalaman hidup yang sangat berat, mereka adalah pasangan yang optimis dan mampu bersyukur dalam keadaan sesulit apapun. Dalam penuturannya ia menjelaskan, "Allah itu Maha Penyayang Mas..Allah melatih kami menghadapi masalah-masalah besar agar kami kuat dan sabar dalam mengarungi samudra kehidupan." Banyak keberkahan yang Allah limpahkan untuk pasangan suami istri setelah dihempas badai cobaan bertubi-tubi , kemampuan mereka untuk bisa tetap bersyukur dan bersabar.

Cobaan pertama yang beliau hadapi adalah usaha mengalami jatuh terpuruk, mereka menjual semua, sampai rumah juga dijual untuk membayar hutang. Dulunya naik mobil berubah naik angkot bahkan sampai harus jalan kaki. Tentunya hal itu tidak mudah bagi mereka karena selama ini tidak pernah kekurangan. Belum sempat untuk menarik napas. Suatu malam anaknya jatuh sakit, kemudian menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit, dengan penuh isak tangis menahan kepedihan dan nyeri di dada sambil mengusap wajah mungil dan mencium pipi putra kesayangannya, bertutur lirih. "Dek, ayah sayang ama adik, Ayah ikhlas apapun yang telah menjadi ketetapan Allah." Kekuatan iman dan ketaqwaannya kepada Allah terpancar diwajah mereka dan terasa kesejukan hatinya setiap sharing di Rumah Amalia. Kekuatan iman dan kesabaran menjalani setiap cobaan demi cobaan. Badai kehidupan yang menghempas dengan cobaan, ujian dan penderitaan melatih kesabaran mereka dan kesabaran itu Allah melimpahkan berbagai keberkahan dalam kehidupan mereka yang lebih baik.

"Mereka (orang-orang yang bersabar) itulah yang akan dibalas dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya." (QS. al-Furqaan:75).

Rabu, 28 Desember 2011

Luka Yang Besar Adalah Anugerah Yang Besar

Disaat kehidupan kita terhempas badai cobaan dan derita membuat hati terasa perih terluka, sesungguhnya Allah tidak pernah menyia-nyiakan luka kita. Allah melimpahkan anugerah untuk kita agar luka itu berdaya guna bagi sesama. Anugerah yang besar pada diri kita selalu datang dari pengalaman setelah kita melewati badai cobaan dan derita yang kita rasakan. Seperti halnya sahabat kami di Rumah Amalia yang sembuh dari sakit jantung bertutur, "Saya selalu dikuatkan dalam komunitas Rumah Amalia karena melihat perjuangan anak-anak dalam menghadapi masalah kehidupan yang jauh lebih besar daripada saya.."

Sahabat kami dikuatkan melihat keteguhan iman kepada Allah dari anak-anak Amalia yang kehilangan orang tua. Siapakah yang menghibur anak disaat rindu pada ayahnya yang telah tiada? Siapakah yang dapat menguatkan anak yang memiliki kedua orang tua namun keberadaan orang tuanya tidak ada kabar berita? Siapa yang membantu seorang bapak yang kehilangan putra satu-satunya yang paling dicintainya? Kami selalu mengingatkan kepada anak-anak dan juga teman-teman bahwa luka dan derita yang kita alami adalah wujud anugerah Allah yang diberikan kepada kita. Kami mengajarkan agar berjuang dan bersyukur apapun yang Allah telah berikan pada kita, sebab Allah berharap agar kita juga membantu, menguatkan dan menghibur saudara-saudara kita yang tengah terpuruk dan berputus asa dalam menghadapi kehidupan.

"Janganlah kamu bersikap lemah & jangan pula kamu bersedih hati. Padahal kamulah orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang yg beriman." (QS. Ali-Imran : 139).

Selasa, 27 Desember 2011

Hidup Indah, Meraih Kebahagiaan

Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin mengatakan bahwa, hidup indah raih kebahagiaan, setiap kali target ditingkatkan maka jalannya menjadi sulit, kendalanya banyak dan dibutuhkan waktu lebih lama, kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura `aqabatuhu wa thala zamanuhu. Jadi tingkat kesulitan berhubungan dengan tingkat target. Jika orang ingin sekedar senang dalam hidup, maka ia dapat mencari kesenangan instan, pergi ke tempat hiburan, berfoya-foya dan berpesta pora. Tetapi jika seseorang ingin meraih kebahagiaan, maka ia justeru harus siap menderita menghadapi kesulitan, melupakan kesenangan jangka pendek. Manusia didesain oleh Allah dengan sempurna. Manusia di satu sisi memang menyukai stabilitas dan kenyamanan hidup, tetapi di sisi lain manusia juga menyukai kesulitan. Manusia tidak selalu lari dari kesulitan, sebaliknya justeru menantang kesulitan. Jika dalam kehidupan sehari-hari hidup selalu stabil dan nyaman tanpa menjumpai kesulitan, maka dibuatlah stimulasi agar orang menaklukkan kesulitan buatan. Berlomba naik tebing buatan (wall climbing), pembalap mobil mencari medan berlumpur, yang berperahu mengikuti arum jeram, setiap agustusan orang ramai-ramai memanjat pohon pinang yang dilumuri olie, yang sudah punya dua kaki justeru berlomba lari dalam karung. Banyak sekali kesulitan yang sengaja dibuat untuk ditaklukkan.

Kesulitan juga harus dibedakan antara analisa dan perasaan, antara kesulitan teknis dan merasa sulit. Ada hambatan yang menurut analisa teknis masuk kategori sangat sulit dan berat, tetapi ada orang yang memandangnya ringan-ringan saja. Kenapa ? karena ia merasa tertantang untuk dapat menaklukkan kesulitan dan ia menyadari bahwa kesulitan itu merupakan proses mencapai kebahagiaan. Ia tidak merasa berat dan sulit ketika menghadapi kesulitan karena ia selalu membayangkan buah kebahagiaan yang akan dipetiknya, seperti seorang petani yang belepotan lumpur di sawah, ia tidak merasa risih dengan lumpur karena ia membayangkan panennya nanti. Adapun kebahagiaan biasanya merupakan buah dari ketabahan menghadapi kesulitan panjang yang bersifat alamiah dalam kehidupan. Itulah maka hakikat kebahagiaan hidup berumah tangga biasanya baru diperoleh setelah kakek nenek, yakni ketika menyaksikan anak cucu sebagai generasi penerusnya hidup sukses dan terhormat.

Senin, 26 Desember 2011

✿ܓWanita Istimewa ✿ܓ

 ♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DISAYANGI ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Adalah pecinta TuhanNya ...
Yang mengalir cinta,takut dan harap...
Yang menguasai perjalanan penghidupannya...
Dari waktu ke waktu,hari ke hari...
Sehingga perjalanan diantara jasad dan nyawanya berakhir...

♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DIRINDUI ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Adalah perempuan yang di mata dan wajahnya terpancar sinar nur ilahi...
Lidahnya basah dengan zikrulloh...
disudut hati kecilnya senantiasa membesarkan Allah...

♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DICINTAI ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Yang menutup auratnya dari pandangan mata ajnabi...
Kehormatan dirinya jadi mahal nilainya...
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi...

♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DIIMPIKAN ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Adalah yang mendekatkan hatinya yang telah jauh...
Kepada Ar-Rahman,,Ar-Rahiim...
Disaat orang lain dilamar kebendaan...

♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DIKASIHI ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Yang bersyukur dengan apa yang ada...
Yang bersabar pada yang tiada...
Cinta pada hidup yang sederhana...
Yang tidak bermata benda...

♥ஜ♥(¯`•.¸ღ WANITA YANG DISUKAI ღ¸.•´¯)♥ஜ♥

Menjadi penerang bagi dirinya sendiri...
Menjadi pelita bagi putra-putrinya Yang akan dilahirkan...
Untuk menyambung perjuangannya di belakang hari...

(¯`♥´¯) .♥.•¨`*♫ ✿ ܓ
´*.¸.•´♥` MUHASABAH HATI

***"Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu,menaati suaminya dan menjaga kehormatan dirinya,niscaya dia akan masuk ke dalam syurga Rabbnya dari pintu mana saja yang ia kehendaki"(HR.Ibnu Hibban dalam shahihnya)***

✿ ܓ Pacaran vs Ta'aruf ✿ܓ

Pacaran…? Hari gini gg punya pacar? Helloooooowww…… :D

Di zaman globalisasi ini, sering kita sebagai muslim/muslimah dipertanyakan?
“punya pacar?”, “punya mantan berapa?”, “koleksi loe uda berapa?” ato mungkin “uda ngapain aja sama si ayank?”…..Betul gg….?

Hyuuuh..hyuuhh…kita orang Indonesia yang dikenal sebagai bangsa Timur yaitu bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai malah lebih sering terlihat/mencerminkan seperti bangsa barat yang menganut paham liberalism (kebebasan). Apa pasal?
Bagi remaja, hidup di zaman millennium ini tuntutan gaul gg bisa terelakkan. Akan d’bilang aneh bin cupu, bahkan abnormal kalo gg gaul. Bahkan menjadi anak gaul kayakx menjadi impian setiap remaja. Menyandang label anak gaul bisa bikin pede abis…ke sekolah serasa jadi bintang, ke mal serasa jadi pusat perhatian, jalan-jalan serasa jadi jadi raja jalanan :D :D Apa iya gaul yng seperti itu suatu keharusan..?

Kalo kita gg tau gossip terkini, d’cap gg up to date. Kalo kita gg pake baju super mini dan ketat, d’bilang norak. Kalo alis masih orisinil dan rambut gg d’cat, berarti kita gg ngikutin tren. Kalo gg nenteng HP keluaran terbaru d’bilang cupu atau bahkan GA GANDENG COWO/CEWE (truck gandeng kali yaaa) d’bilang cupu bin kuper. Kalo belum pernah makan burger atau pizza d’cap kuno. Entar lama-kelamaan, kalo kita seumur hidup gg pernah ngejabanin kafe, diskotik d’anggap manusia purba kali yaaa :D :D

Walhasil, gara-gara pengen dapet anak gaul, anak SD yang mau lulus malu kalo belum ngerokok. Yang SMP juga berlomba ngumpulin koleksi artis idolanya. Si putih abu-abu juga tengsin kalo masih nyandang predikat JOMBLO, akhirnya pake serbu satu jurus buat menarik perhatian lawan jenis. Yang uda jadi mahasiswa? Lebih-lebih... Malu kalo gg tau ngerasain yang nama kissing atau making love. Sebaliknya, malah merasa bangga dan gaul kalo uda “macem-macem” sama pasangan ilegalnya itu

Apa seperti itu gaul yang sehat? Apa Islam gg punya tuntunan dalam bergaul? Jawaban ADA, termasuk menyikapi rasa cinta. Rasa cinta itu memiliki makna yang luas, gg cuma mencakup cinta sesame lawan jenis ajh. Cinta terhadap diri sendiri (bukan egois), cinta terhadap orang tua, cinta terhadap sesama dan CINTA yang PALING HAKIKI adalah Cinta pada Dzat Yang Maha Kekal, Allah Subhana wa Ta’ala.

Inilah cintanya orang musyrik. Barangsiapa mencintai sesuatu sebagaimana ia mencintai Allah, yang ia lakukan bukan karena allah dan bukan karena mencari ridha-Nya, sesungguhnya ia telah menjadikan sesuatu sebagai tandingan Allah. Dan inilah kecintaan yang d’lakukan oleh orang-orang yang musyrik
Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat dzalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Al-Baqarah ayat 165)

Mereka mencintai selain Allah sama atau bahkan melebihi cinta mereka pada Allah. Kehidupan dunia lebih d’cintai daripada kehidupan akhirat. Mereka tertipu dan berada dalam kerugian.
Allah berfirman: “Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat dan bahwasannnya Allah tiada member petunjuk kepada kaum yang kafir.” (An Nahl ayat 107)

Lantas bagaimana dengan cinta terhadap lawan jenis? Apakah Islam melarangnya? Apa Islam punya solusi bagaimana mengatasi persoalan cinta? Jawabannya : Iya, Islam adalah agama yang sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan. Sejatinya, kita sebagai muslim menjadikan Islam as our way life….kenapa? karena semua sudah tertera dalam Al-Qur’an yaitu Firman Allah
“Pada hari ini telah Ku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku ridhoi Islam sebagai agamamu” (Al-Maidah ayat 3)

Lantas bagaimana Islam mengatur soal cinta? Ada Firman Allah dalam surat Al-Imran ayat 14
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia. Dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” Ada pula Firman Allah yang lain yaitu : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang." (Maryam ayat 96)

Jadi, cinta itu adalah fitrah. Jagalah ia jangan sampah jadi FITNAH. Jangan mentang-mentang cinta itu fitrah, kita jadikan alasan untuk bebas mencintai dan mengemas hubungan dgn pacaran. Bukan dengan alasan itu kemudian berdalih apa yang kita lakukan dalam pacaran adalah sebagai wujud dari sifat fitrah yang kita miliki. Pacaran d’identikan dengan bunga mawar, warna merah jambu, seabrek kado, perayaan hari jadian, jalan-jalan, SMS atau teleponan tiap hari, mojok dua-dua-duaan, perayaan valentine. Ooppss…masa kita sebagai Muslim uda pacaran bahkan ikut-ikutan budaya valentine..?

Katanya sih pacaran itu langkah awal mencari seseorang teman dekat dalam menuju proses pendewasaan kepribadian. Masa sih? Kepribadian yang dewasa gg ada hubungannya dgn pacaran. Orang yang pengalaman pacaran banyak gg menjamin memiliki kepribadian dewasa malah sebaliknya, gg sedikit gara-gara pacaran, kepribadian seseorang itu rapuh. Misalnya bgitu d’putusin pacar, gg sedikit yang lebih memilih bunuh diri? Apa itu orang yang memiliki kepribadian dewasa?

Pacaran juga sering d’anggap sebagai bentuk penjajakan untuk mendapatkan jodoh. Argumennya, sebelum mngambil keputusan menikah, ada baiknya “menguji” si calon itu tadi. Kalo memang pacaran untuk mncari jodoh, mestinya benar-benar yang punya pikiran matang donk yang melakukan? Tapi knp malah bnyak pelaku pacaran adalah pelajar ber-rok biru atau si rok abu-abu? Atau bahkan si bocah bau kencur ber-rok merah uda aktif dalam pacaran? Masya Allah…!!! Lantas apa tujuan pacaran? Apa karena punya rencana menikah? Jelas enggak! Jelas karena belum bisa menikah, mereka berpacaran. Semua syahwat yang d’larang (sebelum waktunya) oleh Islam justru mendapatkan penyaluran dlm pacaran. Mereka merasa bahwa pacaran itu membawa kebahagiaan dan kenikmatan, padahal mereka tercebur d’lautan dosa.
Ada pula yang menyebutkan untuk salig mengenal satu sama lain dan belajar untuk saling menyempurnakan, saling mngerti, saling berusaha mnjadi yg terbaik bagi pasangan, saling menasehati, saling melayani, saling membantu, saling bertumbuh keimanan pada Dia yang telah menciptakan pasangan yaitu Allah. Tentu kita akan terheran, sebelah mana pacaran dapat menumbuh keimanan? Apa dgn berdua-dua, berpegang tangan dan bhkan berhubungan intim? Naudzubillahi mindzalik. Saling melayani? Melayani dlm hal apa?

Ya, mereka memang saling melayani dlm berbuat maksiat dgn bersentuhan, berciuman bahkan bermesuman. Mungkin awalnya ereka hanya belajar bersama,makan bersama, berjalan bersama, hingga nantinya setan membisiki mereka untuk tidur bersama. Pacaran sendiri lebih menguntungkan pihak lelaki daripada perempuan. Lelaki bisa seenaknya merasakan tubuh wanita dgn alasan cinta. Ironisnya, si gadis juga merelakan bgitu saja tubuhnya d’sentuhi pacaranya krn janji akan d’nikahi. Hingga akhirnya hamil dan mengugurkan janinnya. Subhanallah, rentetan dosa telah terjadi.

♥ When U Fall in Love, Beware of Syaithan ♥

Ketika kita jatuh cinta, dan mendambakan seseorang jadi jodoh kita. . . .
Namun kita tetap diam, mengendalikan hati untuk tidak tergesa-gesa mengutarakannya, maka yang ada adalah harapan. . .
Do'a kebaikan untuknya tak lupa kta panjatkan..
Semoga ia mampu menjadi hamba yang beriman..
Mengisi hari dengan perbaikan..
Semoga saja Allah mempertemukan, dan mempersatukan di saat yang tepat..

Saat dimana hanya ada perkenalan dengan cara islam yang berlanjut dengan lamaran, bukan lewat penjajakan yang bertema Pacaran.

Namun, kita pun tak kan menyalahkan .
Jika Allah TIDAK menghendaki kita berjodoh dengannya karena mungkin ada seseorang yang lebih baik dari kita untuknya, dana ada yng lebih baik dari dia untuk kita. . .
itulah nilai kepasrahan.

Namun.. Ketika kita jatuh cinta..
Lalu kita menjalin ikatan dengannya. Meski hanya di dunia maya..
Meski hanya ingin lebih jauh mengenalnya..
Maka Syaitan akan ikut mengambil bagian

Menyiksa hatimu dengan rindu yang menggebu.. Kemudian rindu berganti obrolan penuh kehangatan, tentang masa depan yang akan kita bangun bersama. Senda gurau dan kemesraan yang kita bina seolah terasa indah , seolah tak ada yang salah. Kita tidak sadar bahwa apa yang sedang kita lakukan sekarang belum lah halal untuk dilakukan, dia bukan mahrom mu

Kau telah lalai dari mengingat-Nya, kau telah lupa ada Allah yang mengawasimu. . .mengawasi kemesraan yang belum berhak kau nikmati bersamanya.
Kerinduan berlanjut dengan impian sebuah pertemuan, Pertemuan yang berujung dengan sebuah gandengan.. Pertemuan yang berujung dengan pelukan kemudian hati menjadi bergantung padanya. . .

Seolah yang menciptakan kebahagiaan di dunia kita hanyalah dia
Seolah tanpa dia hidup kita tak kan ada artinya
Seolah tanpa dia kita kan kehilangan nyawa.
Akhirnya.. Ketika perpisahan terjadi, karena Allah tak menghendaki kau dan dengannya hidup bersama. Kau terpuruk dan putus asa..
Hidup seolah tak lagi berwarna, bahkan tak jarang sampai tak sudi lagi hidup di dunia.

Lalu ketika cinta terhalang perbedaan agama, hukum Allah berani dilanggarnya. Padahal Allah jelas tak mengizinkan, seorang muslim/muslimah menikah dengan orang kafir sebelum mereka beriman meskipun mereka menarik hatimu atau ketika sang kekasih mengjaknya pindah agama.. atas nama cinta murtad pun berani dipilihnya.. Naudzubillah...

Semua orang berhak mencintai dan dicintai.. Tapi bukan cinta yang tak diridhai.
Cinta selain Karena-Nya hanya akan membawa kita pada penyesalan.. Penyesalan abadi. Kebahagiaan yang harus dipilih seorang muslim haruslah kebhagiaan yang abadi.. Kebahagiaan yang hakiki.. Kebahagiaan yang ada disisi-Nya. Di Jannah-Nya.
Maka.. Mari saling mengingatkan dalam menetapi kesabaran..
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS al-‘Ankabuut [29]: 2-3)

Segala sesuatu yang hendak menjauhkan kita dari-Nya hanyalah ujian..
Segala sesuatu yang hendak memaksa kita melanggar aturann-Nya hanyalah ujian..
Segala sesuatu yang hendak membuat kita mendustai Janji-Nya hanyalah ujian..
Mari mendekatkan diri pada-Nya, mari mencintai-Nya dengan sebenar-benar mencinta.. Maka kau akan tahu, sesuatu yang membuatmu hilang kenikmatan menyembah pada-Nya akan segera engkau tinggalkan.

Izinkan Kami menikah tanpa Pacaran, Dengan penuh Kesabaran.. Dengan Penuh Perjuangan, Kemenangan itu ada jadwalnya, dan semua akan menjadi indah pada waktunya dengan Ridha-Mu..
Aamiin.

Created by : Ameera 'Afya' Nurjannah

✿ ܓ Jangan Buat Allah Cemburu ✿ܓ

--Jangan Kau Buat Allah Cemburu!--
Asma’ binti Abu Bakar radhiyallahu’anhuma meriwayatkan, suatu saat dia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu daripada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin itu merasa cemburu, sedangkan Allah lebih besar rasa cemburunya -daripada dirinya-.” (HR. Bukhari dan Muslim)

--Kapan Allah cemburu?--


Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah merasa cemburu. Dan seorang mukmin pun merasa cemburu. Adapun kecemburuan Allah itu akan bangkit tatkala seorang mukmin melakukan sesuatu yang Allah haramkan atasnya.” (HR. Bukhari dan Muslim

Tentu kita akan bertanya-tanya,
“kenapa Allah CEMBURU, Nisa?”
“baru tau aku kalo Allah juga Maha Cemburu. Masa sih Nisa”
“gak ngerti, Nisa…contohnya gmn…?”
 
Misalnya : kita punya pacar yang tentunya belum HALAL, awaaassss….Allah CEMBURU lohhh
kenapa???

Energi kita habis, waktu kita terbuang sia-sia hanya untuk melakukan pengorbanan yg sia-sia…
sampe-sampe kita melupakan Allah!!!

Padahal Allah yang memberi kita cantik/tampan, pintar, kulit bersih, harta melimpah kenapa kita malah mengingkari semua nikmat dari-Nya…kita d’beri nikmat sehat, nikmat tubuh sempurna, nikmat masih BERNAFAS….knp buang-buang waktu hnya untuk melakukan hal sia-sia…?

Bukankah pada akhirnya nanti hanya ada dua pilihan yaitu surga dan neraka…mana yg akan kalian pilih…? Tentunya kita semua mnginginkan surga, ya kan? Tapi knp kita masih bermaksiat pada Allah? Melanggar semua aturan-Nya…adakah yang tahu kalian kapan hidup kalian akan berakhir? Kapan malaikat pncabut nyawa itu datang? Ketahuilah kawan…sesungguhnya kita semua d’bayang-bayangi kematian…sudah bnyak kah bekal yang kita miliki? Bukan bnyaknya pacar yang kita miliki selama d’dunia..! bekal yang membawa kita menjadi pnghuni surga…

Mungkin masih ada yang mnjawab
“kami pacaran tapi kami gg pernah ketinggalan solat, Nisa”

hmm…
“Katakanlah : sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS Al-An’am : 162-163)

Bukankah itu bacaan ketika kita sedang sholat…?
manakah aplikasi dari bacaan solat tersebut…?
Sehabis solat saling bergandengan tangan lagi? Kalo naik motor berdua, tanganx gg lupa melingkar d’pinggang si lelaki…? Saling berpandangan? Berduaan tanpa batas?

Kenapa harus saling mencintai tanpa ada Ridho-Nya…Tahukah kalian? Allah SANGAT MENYAYANGI KITA…!
Umar bin al-Khaththab radhiyallahu’anhu meriwayatkan bahwa suatu ketika didatangkan di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam serombongan tawanan perang. Ternyata ada seorang perempuan yang ikut dalam rombongan itu. Dia sedang mencari-cari sesuatu -yaitu anaknya, pent-. Setiap kali dia menjumpai bayi di antara rombongan tawanan itu maka dia pun langsung mengambil dan memeluknya ke perutnya dan menyusuinya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata kepada kami, “Apakah menurut kalian perempuan ini akan tega melemparkan anaknya ke dalam kobaran api?”. Maka kamipun menjawab, “Tentu saja dia tidak akan mau melakukannya, demi Allah. Walaupun dia sanggup, pasti dia tidak mau melemparkan anaknya -ke dalamnya-.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengatakan, “Sungguh, Allah jauh lebih menyayangi hamba-hamba-Nya dibandingkan -kasih sayang- perempuan ini kepada anaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim))

--Jangan sepelekan maksiat--
Anas bin Malik radhiyallahu’anhu mengatakan, “Sesungguhnya kalian akan melakukan perbuatan-perbuatan yang dalam pandangan mata kalian hal itu lebih ringan daripada helaian rambut. Sementara kami dulu di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya termasuk perkara-perkara yang membinasakan.” (HR. Bukhari)

--Bertaubatlah, sekarang juga!--
Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu’anhu menuturkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla membentangkan tangan-Nya di waktu malam agar orang yang berbuat dosa di siang hari segera bertaubat. Dan Allah bentangkan tangan-Nya di waktu siang agar orang yang berbuat dosa di waktu malam hari segera bertaubat. Sampai matahari terbit dari tempat tenggelamnya.” (HR. Muslim)

Abu Hurairah radhiyallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi seorang mukmin dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim)

Anas bin Malik radhiyallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Surga diliputi oleh perkara-perkara yang terasa tidak menyenangkan, sedangkan neraka diliputi oleh perkara-perkara yang terasa menyenangkan hawa nafsu.” (HR. Muslim)

Lakukanlah 3M
1. Mulai dari hal yang kecil
2. Mulai dari diri sendiri dulu
3. Mulai dari SEKARANG…!!

Ayoo mulai dari diri sendiri dulu ^^,
Senyum (✿◠‿◠)

✿ ܓDalam Kesendirian ✿ܓ

Dalam Kesendirian aku menemukan-Mu Tuhan..
Dalam Kesendirian aku merasa sangat dekat dengan-Mu
Dalam Kesendirian rinduku selalu tertuju pada-Mu..
Dalam Kesendirian Keberadaan-Mu terasa sangat dekat mendekapku..

Dalam Kesendirian aku belajar..
Ternyata teman sejati adalah sepi...
Ku hitung berapa teman yang ku punya..
Ternyata tak banyak jumlahnya, ada sekian yang lari mengkhianati..
Ada sekian yang sibuk dengan dunianya sendiri...
Dan kembali ku sadar.. teman sejati adalah sepi..



Banyak yang merasa.. Kesendirian teramat menyeramkan..
Ya.. Kesendirian Memang terkadang menyeramkan, namun tidak jika bersama-Mu..
Yang menyeramkan menjadi menentramkan..
Mereka belum pernah mencoba,, seperti apa indah hidup bersama Cinta-Mu..
Mereka sibuk dengan ketakutan dan kekhawatiran mereka sendiri..
Tak harus dengan Asmara hidup akan berwarna..
Ada cinta halal dari Ayah dan Bunda..
Ada kasih suci dari saudara dan sahabat sejati..

Jika kau butuh cinta dari kekasih hati..
Tunggulah hingga tibanya akad suci..
Agar cinta kita di ridhai.. dan menjadi jalan kita meraih Surga , Bertemu wajah Ilahi... Aamiin ^_^

Created by Ameera Afya Nurjannah

♥ Wahai Orang yang Sedang Jatuh Cinta ♥

Wahai orang yg sedang jatuh cinta,
jangan kau cintai ia karena wajah dan parasnya, karena tak selamanya ia sempurna di matamu, entah suatu saat akan ada masanya wajah itu tumbuh jerawat atau bahkan membusuk yg membuat engkau jijik.

Wahai orang yg sedang jatuh sayang,
jangan kau sayangi ia karena harta dan tahtanya, karena itu hanya penghias dunia saja, entah suatu saat akan ada masanya harta dan tahta itu akan ludes dilalap api atau dihilangkan Allah, yang membuat hidupmu akan sengsara, melarat dan menderita.

Wahai orang yg lagi jatuh suka,
jangan kau sukai ia karena hanya berbalas budi atas kebaikan2 yg ia berikan kepadamu, karena entah suatu saat engkau akan lihat ia melakukan keburukan kpd mu, yg akan membuat engkau membenci setengah mati.

Wahai orang yg jatuh hati, cintailah, sayangilah, dan sukailah ia seadanya, sesuai yg ada pada dirinya, jangan kau agung-agungkan kelebihannya karena engkau akan kecewa ternyata banyak sekali kekurangannya.

Jangan engkau sebut-sebut kekurangannya karena itu akan membuatnya sakit, pahamilah kekurangannya dan tutupilah kekurangan itu dengan kebijaksanaanmu
(Indahnya Menikah Full Barokah)
Senyum (✿◠‿◠)

Suara Mengaji di Pagi Hari

Setiap pagi disaat hendak bangun tidur saya selalu mendengar suara orang mengaji, mulanya saya tidak begitu memperhatikan. Lama kelamaan suaranya terdengar syahdu. Suara mengaji itu suara istri saya. Biasanya saya terus mandi, sholat subuh berjamaah kemudian istri melanjutkan mengaji sementara saya bersiap hendak berangkat ke kantor. Tidak lama Hana, putri kami bangun dari tidurnya dan siap berangkat kesekolah. Sementara adiknya Hisyam masih tertidur pulas.

Hampir seperti itulah yang terjadi tiap pagi, kebiasaan mengaji dipagi terkadang membuat saya ada perasaan tidak tega, terbayang betapa capeknya mengurus rumah dan anak-anak Amalia, nyuci baju, apalagi merawat Hana & Hisyam. Terus paginya selalu bangun lebih awal dari saya. Sampai suatu ketika saya menyarankan agar tidak usah terlalu bangun pagi, biarlah saya sarapan aja di kantor, tidak usah menyiapkan sarapan. Katanya, saya bangun pagi agar bisa mengaji, memohon kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar mas Agus selalu diberi keselamatan dan kesehatan.'

'Hiasilah rumah- rumah kalian dengan bacaan al-qur`an.' (HR. Bukhari & Muslim)

Jumat, 23 Desember 2011

Bagaimana Untuk Memudahkan Bertemu Jodoh?

Pernah di Rumah Amalia ada seorang sahabat bertanya, "Mas Agus, Bagaimana untuk memudahkan bertemu jodoh? Sahabatku, terkadang tanpa kita sadari, kita sering meminta dan meminta kepada Allah, agar dapat menjemput jodoh yang ideal, yang biasanya dengan berbagai kriteria yang kita minta. Tanpa menyadari kalau diri kita masih banyak memiliki kekurangan dibandingkan dengan kriteria jodoh yang kita minta. Alangkah indahnya, kalau kita meminta kepada Allah, untuk dipertemukan dengan jodoh, yang kita mampu menerimanya. Dan yang penting, jodoh yang terbaik menurut Allah. Kalau sudah memasrahkan diri kepada Allah, lalu kenapa lagi kita masih memiliki kriteria jodoh yang cenderung duniawi?

Sahabatku, mudahkanlah diri kita sendiri dalam menjemput jodoh dengan mengurangi kriteria yang cenderung duniawi. Ambillah kriteria jodoh yang akan memudahkan jalan untuk menggapai ridha Allah. Jika kesempatan menjemput sudah datang dan hadir di hadapan kita, maka mudahkanlah saat menerimanya. Setelah itu segerakanlah urusannya. Sahabatku, bila memang ada niat & keinginan sungguh2 untuk menjemput jodohnya maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar menjemput jodoh anda & memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU." (Qs. 2:186)

Hati Yang Bergetar Ketika Disebut Asma Allah

Malam itu di Rumah Amalia, anak-anak sedang melantunkan ayat suci al-Quran, seorang bapak berada ditengah kami terlihat menangis terisak-isak. 'Entahlah Mas Agus, setiap saya mendengar ayat suci al-Quran yang menyebut Asma Allah saya terkadang menangis, hati saya bergetar. Saya teringat akan dosa-dosa yang pernah saya lakukan." Tutur beliau. Sahabatku, setiap seorang mukmin pada dasarnya hati akan selalu bergetar ketika nama Allah disebut. Hati orang-orang beriman begitu sensitif, bila disebut nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala bergetar hatinya, bertambah ketaqwaannya, ia menangis disaat teringat dosa-dosanya, takut akan siksa atas apa yang telah diperbuatnya. Allah Berfirman. "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang bila disebut nama Allah bergetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya bertambahlah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal, yaitu orang-orang yang mendirikan sholat dan nafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rizki yang mulia."(QS. al-Anfal (8) 2-4).

Sahabatku, getar hati seorang mukmin selalu memantulkan kebaikan dalam tutur katanya dan perbuatannya. Nur Ilahi Robbi memasuki relung jiwa orang-orang yang beriman sehingga menjadi hatinya penuh kegembiraan, penuh cinta dan kasih sayang, serta semangat hidup yang tinggi dalam memperjuangkan apa yang diyakininya. Daya juang yang tinggi itu tercermin dari kesiapan mereka mengorbankan apa yang dimilikinya, harta & jiwanya untuk menggapai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 'Berangkatlah engkau, baik dalam keadaan merasa ringan atau merasa berat dan berjuanglah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang Demikian itu lebih baik bagimu jika engkau mengetahui.' (QS. 9 : 41).

Kamis, 22 Desember 2011

Senyum Itu Bersemi Kembali

Senyum itu bersemi kembali, ketika keluarganya kembali bersatu kembali. Awalnya pertengkaran demi pertengkaran mewarnai rumah tangganya, tak terelakkan lagi. Sampai pada suatu hari istrinya mengancam, memaksa minta cerai. Dalam keadaan emosi dirinya menjawab tantangan itu, 'Siapa takut? Ayo kita urus..!' Istrinya memaksa malam itu juga pulang ke rumah orang tuanya dengan membawa anak laki-lakinya yang baru berumur satu tahun, sementara anak laki-laki yang sulung berumur empat tahun tetap bersamanya. Setelah bepergian istrinya, terasa betapa repotnya harus memasak, mengurus rumah tangga, mencuci, membersihkan lantai, memandikan anak, memakaikan baju, menyuapi. Padahal dirinya juga harus membuka toko yang ada di depan rumah. Rasa sepi, marah, dendam, kecewa, kesal atas semua yang terjadi bercampur aduk dalam pikirannya. Hidupnya menjadi kacau, rumah dan tokonya lama-lama tak terurus, anaknya dan dirinya terbengkalai, mulailah terseret oleh pengaruh judi dan kehidupan malam. Makin lama usahanya semakin habis.

Malam itu di Rumah Amalia terasa hening. Tidak lama kemudian istri saya menyuguhkan teh manis dan kue. Beberapa kali terlihat tangannya menyeka air mata yang sudah berjatuhan dipipinya. Ia teringat akan keagungan & keutamaan shodaqoh maka ia bershodaqoh dengan harapan keluarganya bersatu kembali. Saya kemudian mempersilahkan untuk mengambil air wudhu agar meredam kegelisahan hatinya dengan mengingatkan bahwa apapun yang terjadi pada dirinya untuk mengembalikan semua masalah hidupnya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan berdoa memohon kepada Allah agar keluarganya bersatu kembali.

Tidak lama kemudian dijemputlah istrinya. Sang istri akhirnya mau kembali ke rumah. Hari-hari berlalu jauh lebih indah dibanding sebelumnya. Suara lantunan ayat suci al-Quran senantiasa terdengar. Sholat fardhu berjamaah senantiasa dikerjakan. Ujian dan cobaan yang Allah berikan pada keluargannya telah mampu dilewatinya dengan baik. Keluarganya selamat dari kehancuran dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah. 'Alhamdulillah, Segala Puji Bagi Allah. Allah begitu sangat menyayangi kami sekeluarga yang telah menyelamatkan kami dari kehancuran,' ucapnya penuh syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.karena keluarganya telah bersatu kembali. Subhanallah..

Rabu, 21 Desember 2011

Keajaiban Doa Suami

Keajaiban doa begitu sangat nyata, Allah mengabulkan doa seorang suami untuk kesembuhan istrinya, itulah yang dirasakan seorang bapak yang dituturkan di Rumah Amalia. Setahun lalu Allah mengujinya dengan jatuh sakit istri yang dicintainya setulus hati. Peristiwa itu terjadi setelah istrinya melahirkan putra pertamanya, sebuah cobaan yang membuatnya terhempas. Kondisi sang istri saat itu mengalami pendarahan yang cukup berat, darah keluar dari hidungnya, istrinya dirawat di ICU karena menderita demam berdarah dan terserang sakit thypus. Sebagai suami, ia merawat seorang diri selalu membersihkan badan istrinya dengan penuh kesabaran semata agar mendapat keridhaan Allah. Dalam merawat dan mendampingi istrinya senantiasa membacakan surat ar-Rahman dan mengulanginya lagi bahkan istri sempat bertanya, "Ayah, kok membaca surat ar-Rahman terus ya? Kenapa yah?" Mendengar pertanyaan sang istri, ia menjelaskan sambil tersenyum bahwa supaya cepat sembuh agar senantiasa bersyukur kepada Allah. Sebagai tanda syukur beliau juga berkenan hadir bershodaqoh untuk Rumah Amalia dengan berharap keridhaan Allah memberikan kesembuhan bagi sang istri.

Ketika mendampingi istri, sesekali mencium keningnya dan mengusap kepala sebagai wujud rasa sayang sebagai seorang suami kepada istrinya. Kondisi yang menurun sampai istrinya tidak mengenali dirinya. sudah tidak bisa berkomunikasi lagi, disampingnya hanya ada peralatan medis, air matanya mengalir karena hati terasa perih teriris, terlihat betapa menderita istri yang sangat dicintainya sedang terbaring lemah. ia berupaya dengan hati-hati antara harapan dan kecemasan, mengusap badannya, mengompres ketika panas, matanya menerawang jauh dengan pandangan kosong. Ia menuntun istrinya untuk menyebut Asma Allah. Dibisikkan ditelinganya sehingga sang istri mengikuti menyebut Asma Allah. "Allah...Allah...Allah" Setiap menjaga istrinya tak henti berdoa memohon kepada Allah agar diberikan kesembuhan untuk istrinya yang dicintainya. Setelah dua hari terbaring di ruang ICU, disaat disodorkan air putih, alhamdulillah setelah diminum tidak muntah. Subhanallah, Allahu Akbar, Allah Maha Mendengar doa hambaNya. keesokan hari istrinya semakin membaik, pandangan matanya terlihat jernih. Fase kritis telah terlewatkan, sudah bisa duduk, tak lama kemudian bisa berjalan sehingga bisa pulang ke rumah. "Alhamdulillah Mas Agus, sepekan saya mendampingi istri di rumah sakit begitu banyak hikmah yang semakin mendekatkan kami sekeluarga kepada Allah, kenangan yang indah bersama dengan istri yang saya cintai." tutur beliau, terlihat tetesan air mata. Sementara istrinya tersenyum sambil menggendong putranya.

Selasa, 20 Desember 2011

Hidup Sehat Dengan Masalah

Bagaimana agar hidup sehat dengan masalah? Bila datang cobaan, ujian dan cobaan seringkali kita menyembunyikan masalah tersebut. Menyimpan masalah hanya akan menambah derita, menyimpan masalah berarti menyimpan luka memperparah rasa perih itu. Menyimpan dosa bisa memperbanyak dosa, masalah bisa menjadi berkembang banyak bila didiamkan sebab masalah berapa disisi gelap hati kita, lama kelamaan masalah menjadi besar dan membuat hati kita menjadi terluka, tetapi bila kita mau datang kepada Allah dan mengakui, memohon ampun kepadaNya beban hidup kita menjadi ringan. Allah menghendaki kita jujur dengan perasaan kita sendiri termasuk dengan perasaan negatif, kita berusaha menutupi semuanya seolah terlihat baik padahal ujian dan cobaan, setiap masalah apapun yang datang dalam hidup kita adalah sarana kita untuk merendahkan diri dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Allah telah mengingatkan kita dalam FirmanNya, "“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobatlah kepadaNya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada batas yang telah ditentukan…”  (QS. Hud : 3). Ayat ini menegaskan kepada kita agar mengakui perasaan kita, terutama kesalahan kita adalah awal kesembuhan, supaya hidup sehat, belajar untuk mengakui perbuatan dosa, kegagalan, kehancuran kita, memohon ampun kepada Allah adalah sebuah solusi yang Allah berikan untuk memulihkan hidup kita dengan limpahan kenikmatan yang baik terus menerus sampai batas yang telah ditentukan. Bila kita jujur mengakui keberadaan kita yang sesungguhnya, kita dibantu menyadari keadaan kita yang paling dalam, kita menyadari bahwa kita adalah insan yang rapuh dan penuh dengan keterbatasan. Kita membutuhkan Allah untuk mendampingi dan menjalani hidup disaat perih dan terluka atau disaat kita gagal agar kita bisa lebih tegar, merasa tidak dalam kesendirian karena Allah bersama kita.

Senin, 19 Desember 2011

Pengakuan Seorang Suami

Pengalaman menyembunyikan dosa sangat membuat hidup siapapun menderita dan terasa perih dihati, kemana-mana seolah mmemanggul beban yang terasa berat sepanjang hari, namun bila mengakui dihadapan Allah dan mememohon ampun padaNya justru melegakan dan menyembuhkan luka perih dihati, melepaskan beban hidup ini. Itulah pengakuan seorang suami. Di Rumah Amalia ada seorang bapak bertutur bahwa dirinya telah menikah selama tiga puluh tahun, setahun lalu badannya mulai menyusut tiga puluh kilo sampai terlihat kurus, mendadak menjadi lumpuh dan mengaku telah melakukan kesalahan dua kali selama perkawinannya. Mulanya sulit bagi istrinya untuk menerima pengakuan suaminya. Jiwanya tertekan, dia harus memilih meninggalkan suami atau memaafkan, terbayang bahwa perceraian adalah perbuatan yang dibenci Allah, istrinya menangis meneteskan air mata dan berdoa, "Ya Allah, kuat hati hambaMu ini untuk mempertahankan rumah tangga kami, rumah tangga yang Engkau berkahi."

Sang istri dengan setulus hati memaafkan dan menerima kembali suaminya karena Allah, dengan harapan ujian dan cobaan yang telah dialaminya bisa dirinya dan keluarganya lebih mendekatkan kepada Allah untuk mendapatkan keridhaanNya. Sementara beliau sebagai suami merasakan kebahagiaan setelah mengakui dosa dan keselahan yang telah dilakukannya kepada istri yang sangat dicintainya. Beliau dengan bercucuran air mata, menangis dan mengatakan, "Sungguh berat Mas Agus untuk bertaubat namun hati saya lega bisa memohon ampun kepada Allah dan bisa mengakui kesalahan sekaligus meminta maaf kepada istri." Subhanallah.

“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobatlah kepadaNya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada batas yang telah ditentukan…” (QS. Hud : 3)

Minggu, 18 Desember 2011

Sapu Tangan Untuk Ayah

Ada seorang ibu di Rumah Amalia bertutur ketika dirinya masih kecil memiliki ayah ibu yang sangat menyayangi dirinya. Ayahnya bekerja sebagai seorang guru sementara ibunya adalah ibu rumah tangga yang gemar mengurus anak-anaknya dan suka menjahit atau ketrampilan. Ibunya suka berpesan sebagai anak perempuan harus bisa terampil mengurus rumah. Sampai satu hari sang ibu mengajarkan membuat sapu tangan dengan diberi nama ditengah sapu tangan itu, "Ibu, untuk apa sapu tangan itu diberi nama?" tanyanya. sang Ibu menjawab, "Agar nanti tidak tertukar dengan sapu tangan temanmu nak.." Seharian ia membuat sapu tangan, betapa bahagianya melihat sapu tangan dengan nama tengahnya. Bahkan sapu tangan itu dibawa tidur olehnya.

Sore hari ayahnya pulang mengajar karena sayangnya pada ayah, melihat ayahnya berkeringat sapu tangan itu diberikan untuk ayah. "Ini sapu tangan untuk ayah, aku membuatnya tadi sama ibu." Ayahnya tersenyum dan dipeluknya ia dengan air mata yang menetes dipipinya. Sampai beliau sebagai seorang anak mengerti arti mengapa ayahnya memeluk dan menangis 30 tahun kemudian setelah sang ayah telah tiada, menemukan sapu tangan itu tersimpan rapi ditempat khusus dimeja ayah, ayahnya menyimpan sapu tangan itu dengan baik bukti sayang ayahnya pada dirinya sampai akhir hayat.

Sahabatku, tindakan yang kecil tetapi penuh kasih sayang seringkali jauh lebih berharga daripada yang kita perkirakan. Maka itulah Rasulullah mengingatkan kita “Kasihilah makhluk di bumi, nanti engkau dikasihi yang di langit.” (HR. Thabrani). Jangan pernah menunda tindakan kasih sayang dalam sekecil apapun, percayalah setiap tindakan yang kita lakukan penuh kasih sayang, Allah memberikan keberkahan untuk kita, kebaikan dan kebahagiaan yang berlimpah untuk hidup kita.

Jumat, 16 Desember 2011

Datangnya Jodoh Yang Diharapkan

Hati yang berbunga-bunga setelah sekian menanti, akhirnya tiba saatnya Allah mengabulkan doa yang dipanjatkan agar Allah mempertemukan dengan jodohnya yang sholeh, yang baik hati yang mencintainya setulus hati bahkan tidak ada syarat yang terbaik menurut dirinya biarlah Allah saja yang terbaik untuknya. Begitu menuturannya. Siang itu ada seorang gadis yang terlihat datang ke Rumah Amalia. Diusianya tiga puluh tahun, setiap kali dirinya ta'aruf dengan seorang laki-laki selalu saja berakhir dengan kekecewaan. Sudah tidak tahu berapa kali hatinya terluka perih karena kegagalannya dalam berta'aruf. Apa lagi sejak ibu seringkali bertanya kapan dirinya hendak menikah maka setiap kali pertanyaan ibunda tercinta terlontar, rasanya hatinya bagai teriris-iris perih. Sementara di dalam bidang karier dan pendidikan semua bisa diraih dengan mudah, kariernya melejit dengan pesat. Bahkan kebutuhan sehari-hari dirinya dan ibunya mampu dipenuhi dari gaji yang diterimanya.

Pada siang itu kedatangannya di Rumah Amalia untuk bershodaqoh. 'Kebetulan sudah lama saya ingin berbagi kebahagiaan untuk anak-anak Amalia. Semoga saya mendapatkan keridhaan Allah.' Tuturnya. Air matanya mengalir tanpa terasa. Doa dan harapan dirinya ingin membahagiakan ibunya segera terwujud. Hanya kepada Allahlah dirinya bersandar memohon pertolongan. Pagi itu anak-anak Amalia bersama-sama melantunkan ayat-ayat suci al-Quran, suara itu terdengar menyentuh qalbu. Subhanallah, Allah menunjukkan kebesaranNya, sebulan kemudian datang lamaran. Lamaran itu terbilang sederhana. Bersama keluarga besarnya calon suaminya sekaligus menetapkan hari tanggal dan bulan pernikahan. Beberapa saat Undangan pernikahan telah dicetak. Kehadirannya ke Rumah Amalia memberikan undangan pernikahannya. 'Alhamdulillah Mas Agus, Allah mengabulkan doa saya. Lamaran itu datang juga. ' Tuturnya dengan wajah yang sumringah. Terasa kebahagiaan menyelimuti dirinya. Allah telah memberikan jodoh untuknya. Jodoh adalah sebuah misteri, manusia hanya berupaya dan berikhtiar namun sepenuhnya jodoh seseorang tetaplah keputusannya atas kehendak Allah.

'Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum berpikir. (QS. ar-Ruum : 21).