Kamis, 31 Maret 2011

Terasa Perih Di Hati

Seorang laki-laki yang hatinya hancur. Laki-laki itu separuh baya. Wajahnya terlihat lebih tua daripada usianya sendiri. Awalnya ketika pernikahannya cukup membahagiakan sampai istrinya hamil dan melahirkan. Diusia anak laki-lakinya berumur sembilan bulan, istrinya meninggalkannya dan anak laki-lakinya. Istrinya meninggalkan karena kehidupan yang susah, 'aku menikah agar aku hidup bahagia bukan hidup susah.' begitu kata istrinya. Dalam seorang diri tanpa istri, dirinya merawat anak dan mengasuh. Apapun pekerjaan dilakukan untuk menghidupi sang buah hati.  Kepergian istrinya telah membuat luka dihati, Peristiwa itu membuat dirinya menjauh dari Allah. Ibadah yang biasa dilakukan, tidak dilakukannya lagi. 'Buat apa sholat bila hidup menderita.' begitu tuturnya. Dengan hati yang terluka, perjalanan hidup ada kemudahan. Rizkinya lancar, anaknya tumbuh besar sampai menginjak kelas dua SD.

Anaknya menjadi kebanggaan. disekolah selalu ranking satu. Semua surat dalam Juz Amma' telah dihapal.  Bahkan anaknya sudah mampu membaca al-Quran dengan lancar. Kebahagiaan menyelimuti hidupnya, terkadang terselip kekecewaan, kemarahan dan perih dihatinya belumlah hilang. Sampai suatu hari anak laki-laki yang dicintainya sakit keras dan seminggu kemudian dipanggil oleh Sang Pecipta. Meninggal anak yang dicintainya benar-benar membuat hati terasa hancur, tidak ada lagi yang tersisa senyuman dibibir. Air matanya mengalir. 'Sudah tidak ada yang tersisa Mas Agus. Saya sudah tidak punya apapun dalam hidup ini kecuali hanya Allah.' Ucapnya malam itu di Rumah Amalia. Matanya basah, beberapa kali ia nampak mengusap air mata yang yg mengalir dipipi.

'Saya mengira dengan cara menjauhi Allah, saya akan menemukan kembali apa yang hilang, yang terjadi malah sebaliknya, makin banyak kehilangan demi kehilangan. Saya kehilangan Allah, kehilangan istri, saya kehilangan anak dan saya kehilangan diri saya sendiri.' desahnya panjang memilukan, terasa perih dihati. 'Maafkan aku Ya Allah. Astaghfirullah,' ucapnya lirih. Malam semakin larut. Ditengah hatinya hancur, ia telah menemukan secercah cahaya, karena hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dirinya bergantung & memohon pertolongan.

'Dan kembalilah engkau kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepadaNya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong lagi' (QS. az-Zumar : 54).

Rabu, 30 Maret 2011

Terkabulnya Doa

Beberapa waktu yang lalu di Rumah Amalia saya kedatangan seorang bapak. Beliau bercerita tentang sakitnya penyakit radang empedu, penyakitnya sangat parah sehingga harapan hidupnya sangat menipis. Beliau menitipkan shodaqohnya untuk anak-anak Amalia dan memohon doa agar operasi yang dijalaninya berjalan dengan lancar sehingga masih ada harapan untuk berbuat baik untuk sesama. 'Saya yakin Mas Agus, hidup dan mati kita hanya ditangan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, kita hanya memohon dan berdoa semoga Allah memberkahi hidup dan mati kita sebagai hambaNya yang selalu bersyukur atas karuniaNya,' begitu tuturnya, kacamatanya nampak basah tak mampu untuk ditutupinya. berkali-kali beliau mengeluarkan kain pengelap untuk membersihkan kacamatanya. Usianya yang senja namun badannya masih terlihat tegap dan gagah tak terlihat bahwa didalam dirinya ada sesuatu penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

Perjalanan waktu begitu cepat. Operasi itu berjalan dengan lancar. Beliau kembali pulih dan bugar. Beliau bercerita bahwa proses menuju kematian kita sungguh menakjubkan, dari rasa dingin naik ke kaki, betis sampai di kepala. Rasa dingin itu berjalan perlahan. 'Terbayang malaikat maut segera mencabut nyawa saya, Mas Agus..'tuturnya, wajahnya penuh ekspressi yang jernih. 'Tak lupa saya selalu mengucapkan syahadat, jangan sampai saya mati dalam keadaan sebagai orang yang ingkar,' ucapnya dengan suara pelan. Dalam keadaan antara sadar dan tidak, beliau mendengar suara anak-anak yang sedang melantunkan ayat suci al-Qur'an dan bayangan dirinya pada masa lalu semua berjalan dengan cepat dan nampak jelas semua yang telah dilakukannya, dosa-dosa yang membuat takut dirinya sendiri . Disaat itu juga beliau memohon ampun kehadirat Allah agar diberikan kesempatan untuk bertaubat.

Ketika beliau berjanji untuk bertaubat, tiba-tiba sadarkan diri. Semua operasinya dinyatakan berjalan dengan baik dan lancar. Tubuhnya kembali pulih seperti sediakala. Dari pengalaman itu beliau menjadi yakin bahwa doa yang dipanjatkan secara sungguh-sungguh dengan keikhlasan adalah sebuah keajaiban. Allah senantiasa peduli dengan apa yang kita pikirkan, kita rasakan dan apa yang kita perbuat. Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa mengabulkan doa-doa kita. 'Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku kabulkan'(QS. Ghafir (40) : 60).

--
Obatilah orang-orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi).

::: SEBELAS JENIS MANUSIA DI DOA MALAIKAT :::

by : Bapak Kiyai Umustaffar Mustaffar
PERCAYA kepada malaikat adalah antara rukun iman . Ada malaikat yang ditugaskan berdoa kepada makhluk manusia dan sudah tentu seseorang yang didoakan malaikat mendapat keistimewaan. Dalam hidup, kita sangat memerlukan bantuan rohani dalam menghadapi ujian yang kian mencabar. Bantuan dan sokongan malaikat sangat diperlukan.Kali ini penulis ingin menyenaraikan antara jenis manusia yang akan menerima doa malaikat. Ketika itulah sewaktu kita menghadapi masalah, kerumitan, keperluan dan bimbingan, bukan saja kita perlukan kekuatan doa dari lidah, tetapi juga sokongan malaikat.

Peringatan diri: Solat itu wajib, jangan biarkan diri di mamah usia dengan kekosongan rohani. Isikan dengan zat-zat yang berguna. Sebaik-baik rumah adalah Syurga. Sewanya dibayar dengan solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah.
Seburuk-buruk tempat adalah neraka. Hindarkanlah dengan solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Kubur yang luas kerana solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Kubur yang sempit kerana tidak solat 5 waktu, puasa, zakat dan sunnah Rasulullah. Lakukan sebaik mungkin yang wajib, insyaallah yang sunat pun akan berkat. Amin.
ANTARA ORANG YANG MENDAPAT DOA MALAIKAT IALAH:

1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesiapa yang tidur dalam keadaan suci, malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa: “Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan kerana tidur dalam keadaan suci.”

2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu solat.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Tidaklah salah seorang antara kalian yang duduk menunggu solat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali kalangan malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia.’”

3. Orang yang berada di saf depan solat berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat ke atas (orang) yang berada pada saf depan.”

4. Orang yang menyambung saf pada solat berjemaah (tidak membiarkan kekosongan di dalam saf).
Rasulullah S.A.W bersabda, maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat selalu berselawat kepada orang yang menyambung saf.”

5. Kalangan malaikat mengucapkan ‘amin’ ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Jika seorang imam membaca…(ayat terakhir al-Fatihah sehingga selesai), ucapkanlah oleh kamu ‘aamiin’ kerana sesiapa yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, dia akan diampuni dosanya yang lalu.”

6. Orang yang duduk di tempat solatnya selepas melakukan solat.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Kalangan malaikat akan selalu berselawat kepada satu antara kalian selama ia ada di dalam tempat solat, dimana ia melakukan solat.”

7. Orang yang melakukan solat Subuh dan Asar secara berjemaah.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Kalangan malaikat berkumpul pada saat solat Subuh lalu malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke langit) dan malaikat pada siang hari tetap tinggal.
“Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu solat Asar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga solat Asar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal lalu Allah bertanya kepada mereka: “Bagai mana kalian meninggalkan hamba-Ku?”
Mereka menjawab: ‘Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan solat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan solat, ampunilah mereka pada hari kiamat.’”
8. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa pengetahuan orang yang didoakan.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Doa seorang Muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa pengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, malaikat itu berkata ‘aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan.’”
**Tambahan: Juga beristighfarlah 25 kali setiap hari untuk seluruh muslimin dan muslimat.

9 . Orang yang membelanjakan harta (infak).
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidak satu hari pun di mana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali dua malaikat turun kepadanya, satu antara kedua-duanya berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak…’ “

10. Orang yang sedang makan sahur.
Rasulullah s.a.w bersabda maksudnya: “Sesungguhnya Allah dan kalangan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang sedang makan sahur.”

11. Orang yang sedang menjenguk (melawat) orang sakit.
Rasulullah s.a.w bersabda, maksudnya: “Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70,000 malaikat untuknya yang akan berselawat kepadanya di waktu siang hingga petang dan di waktu malam hingga Subuh.”

Itulah antara mereka yang mendapat doa malaikat. WAllahu’alam.
Semoga kita termasuk dan tersenarai sama. InsyaAllah.

*** 

Waktu


 ::: Waktu :::

waktu adalah kebar mukjizat
tangan maut malaikat
mencabut khayat
seperti ulat
hancurkan
mayat

waktumu

hidup jelangmu
seperti pedang biru
mengiris dan menyayat dagingmu

ibadahmu

iman dan taqwamu
bagaikan pengantinmuyang akan menerangi malam gelap
di kegelapan pengap kuburmu


*** 
:::  Azan  ::: 

senja syahdu
adzan berkumandang
rindu memanggil tunaikan kewajiban
hantarkan doa bagi yang tersayang

memeluk di keharibaan malam

pada bantal jalanan
pada aspal yang hujan dan kedinginan
kau pengemis, jelanglah kemenangan

walau hidupmu tak pernah sepi dari hinaan

carilah kebahagiaanmu
bersama azan ini
Dia serukan kemenanganmu


***  

::: Perempuan Cahaya ::: 
malam hening menyapa
aku menjelang doa
di hamparan sajadah ini
aku terisak merinduMU

aku lihat di sana
begitu banyak perempuan cahaya
rabiah - syaraffunnisa
yang bergegas menjelangMU

tapi aku KASIH
aku begitu fana dan berdosa
tanpa lelah aku panjati
hidayah, ampunan dan makrifatMU

limpahkanlah cahaya kasihMU
dalam kelimpahan rahmatMU



*** 

::: Taubat ::: 

di hamparan sajadah kumuh ini
aku berlari mencarimu
bayangan pekat dosaku
dan seluruh kepalsuanku
luruh dalam zikir panjangku

waktu yang berpacu bersama nafsu

telah jauh dibelakangku
hanya gemuruh rindu
bergejolak ingin menghadapMU

ampunilah semua dosaku

wahai penguasa seluruh diriku
tak ingin lagi berpaling dariMU

by : sahabat Yang Indah

::: Berjalan Dengan keong :::

Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan..
aku tak dapat jalan terlalu cepat bersamanya..,
keong sudah berusaha keras merangkak..
setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit..
aku mendesak, menghardik, memarahinya, keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf..,
serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"

aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya.., keong terluka..
ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan..
sungguh aneh..,
mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan..
Ya Tuhan! mengapa ?
langit sunyi-senyap..
biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang..
pelankan langkah, tenangkan hati....

Oh? tiba-tiba tercium aroma bunga..,
ternyata ini adalah sebuah taman bunga..
aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut..
ada lagi! aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing..
aku lihat langit penuh bintang cemerlang..
Oh? Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
barulah aku teringat.., mungkin aku telah salah menduga!

ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan..,
sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya..
"He's here and with me for a reason"
saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi..,
haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu..
karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat..

saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya..
karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan..
saat bertemu penolongmu.., ingat untuk bersyukur padanya..
karena ialah yang mengubah hidupmu..

saat bertemu orang yang pernah kau cintai..,
ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih..
karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih..

saat bertemu orang yang pernah kau benci..
sapalah dengan tersenyum..
karena ia membuatmu semakin teguh / kuat..

saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu..
baik-baiklah.. berbincanglah dengannya..
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini..

saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai..,
berkatilah dia..
karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu..,
berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu..
karena ia adalah bagian dari nostalgiamu..

saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu..,
gunakan saat tersebut untuk menjelaskannya..
karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan..

saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup..,
berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu..
karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati..

dan selalu bersyukur .....atas apa yang kau rasakan....! Sudah kah ?....

(santanu)

::: Bunga Mawar di Hati Kita :::

Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.

Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.

Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula
duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”

Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.

=====

Sahabat, kisah tadi memang sudah selesai. Tapi, ada ada satu pesan moral yang bisa kita raih didalamnya. Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Allah lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, ada sebagian dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Merasakan hanya kelemahan yang ada pada dirinya. Merasa hanya menjadi beban bagi orang lain. Banyak dari saudara kita yang hanya melihat sisi buruk, sehingga dalam menjalani kehidupan ini dipenuhi dengan kepesimisan seolah menolak keberadaan mereka sendiri. Saudara kita itu sering kecewa dengan dirinya dan tidak mau menerimanya. Mereka berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari nya. Sehingga menolak untuk “menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah adadan tak pernah memahami potensi yang dimilikinya.

Mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu.

Sahabat, jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu,
kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk
membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan pada mereka akan keberadaan mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumn mawar pada hati mereka akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita, dan kembali kita bagikan pada mereka yang merasa tersisih dan tersingkir. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa. Kebahagiaan kita adalah saat kita menemukan mereka, jiwa-jiwa yang tersisih, jiwa-jiwa yang pesimis, tersenyum bahagia, seolah menemukan udara disaat mereka akan kehabisan oksigen

Selamat berkebun!!

by Irfan