tag:blogger.com,1999:blog-58320231246604746112024-03-05T19:38:11.497-08:00Lentera CintaUkhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.comBlogger3564125tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-5662607115427022032013-02-26T19:32:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.711-08:00Ingatlah Allah!<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCYFJGpvlF6CzSJs2ObQ9Xl1d8AGBoDHV4WoMFzMJeb54NgJ8UnWPHuNG9LAFTQFjs7WyrUIYA2n0RTV9VHfO49S-OjlyzIOoOeTBB60gk-w2v5jv7eeLek5FR-BErWKxxp_sB4M1qXas/s900/ALLAH_b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCYFJGpvlF6CzSJs2ObQ9Xl1d8AGBoDHV4WoMFzMJeb54NgJ8UnWPHuNG9LAFTQFjs7WyrUIYA2n0RTV9VHfO49S-OjlyzIOoOeTBB60gk-w2v5jv7eeLek5FR-BErWKxxp_sB4M1qXas/s320/ALLAH_b.jpg" width="250" /></a>Ada seorang Ibu di Rumah Amalia, dirinya terlihat kalut dan bingung, gejala itu dirasakan sebulan yang lalu ketika ia marah dan membenci suaminya. Kebencian yang dirasakan pernah coba untuk dikomunikasikan kepada suaminya, malah yang terjadi suaminya mencemooh, kata-katanya tajam mengalir begitu saja. Ucapan itulah yang melukai hatinya. Sejak itu yang dirasakan perutnya sakit hingga ke ulu hati, terasa perih dan kembung. Dokter hanya menyebutnya sebagai sakit maag. Dalam kondisi seperti itulah membuat tidak bisa tidur nyenyak, makanpun juga tidak enak. Ia mulai sering melamun, malas bekerja, malas bergaul dengan tetangga, senang dirumah dan rebahan entah apa yang dipikirkan dan dirinya lebih suka dirumah daripada beraktifitas. Dalam kondisi ini dapat dipahami bahwa ia telah melewati ambang batas kemampuan mengontrol diri, perasaan terluka, kecewa, marah dan kesedihan yang dialami sudah berubah menjadi ketidakmampuan memahami dirinya sendiri.<br /><br />Lantas bagaimana kiat menyembuhkan perih luka dihati? Pertama, yang paling penting mengenali tanda dini stres berat yakni tidur terganggu disertai dengan mimpi buruk. Kedua, Bila sudah merasakan hidup begitu teramat berat, hati sakit terluka perih. Ingatlah Allah! Menangis dan memohonlah Allah agar kesedihan berubah menjadi kebahagiaan. Ada bagian hal itu menjadi wilayah anda untuk bisa menyelesaikan dan selebihnya serahkan masalah hidup anda yang tidak bisa diatasi biarkanlah Allah yang menyelesaikannya. Anda sanggup menghadapi semua problem kehidupan itu dengan baik hanya bila bertawakal kepada Allah. Percaya sepenuhnya bahwa Allah adalah sebaik-baiknya penolong dan pelindung anda.<br /><br />Alhamdulillah, akhirnya beliau telah mampu pulih kembali, tidurnya sudah nyenyak, makanpun sudah enak dan beraktifitas bekerja sehari-hari seperti biasanya. Kehidupannya lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir dan menjalankan ibadah sholat tepat waktu. Kedekatan dirinya kepada Allah telah mampu menyembuhkan diri sendiri dari beban stres berat yang telah dialaminya, kemampuan untuk mengelola diri untuk selalu ingat Allah telah pulih kembali bahkan hubungan dengan suaminya dan anak-anak menjadi lebih baik. 'Subhanallah Mas Agus, saya bisa lebih tenang dan sabar menghadapi masalah hidup sekarang ini. ' ucap beliau. "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram". (Ar-Raad 28). Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-47223910197254159402013-02-20T19:37:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.806-08:00Terima Kasih Cintaku..<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxnpgzLzQVZ0AeasN2MnoiDdsn_oEIfj5WXQ0tFCvnYitmbXeBfAYxWTznrFlVr5AvXz93_YbUIJSgbqDY-hzDc5OhjPewrKOoVefbjzMxyl-bB3m9h5PR-UMgo13kiwiYhSkWyZRg6w0/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxnpgzLzQVZ0AeasN2MnoiDdsn_oEIfj5WXQ0tFCvnYitmbXeBfAYxWTznrFlVr5AvXz93_YbUIJSgbqDY-hzDc5OhjPewrKOoVefbjzMxyl-bB3m9h5PR-UMgo13kiwiYhSkWyZRg6w0/s1600/a" /></a></div>Perempuan muda itu duduk terdiam membisu, Air matanya mengalir dipipinya ranum memerah. Dirinya tidak pernah menyangka suaminya mengucapkan kata-kata yang begitu lembut ditelinganya "Terima kasih Cintaku.." Sejuta bunga menebarkan semerbak harum mewangi seolah ditaman bunga. Laki-laki yang ada didepannya sosok suami yang telah mendampingi hidupnya. Ia begitu menghormatinya. Ia merasa bukanlah perempuan yang cukup pantas untuk sang suami, tidak cantik, tidak cerdas. Namun perempuan sederhana dan biasa saja, tidak istimewa. Namun berbeda dengan suaminya selain wajahnya yang menarik, baik, cerdas dan santunan mempesona bagi dirinya juga setiap perempuan yang pernah mengenalnya.Setelah sekian lama pernikahan dan memiliki seorang anak, belum pernah terucap kata mesra dari bibir suaminya. Dirinya sangat berharap mendengarkan suara dan kata-kata romantis itu.<br /><br />Sebenarnya sebagai seorang istri, dirinya tidak pernah meragukan cintanya. Semua wujud cinta dan kasih sayang diwujudkan dalam segalanya. Tapi entah kenapa dirinya merasa ada yang kurang. Semua pikiran jelek itu ditepisnya. Sampai pagi itu sebelum suaminya berangkat ke kerja. Terdengar bisikan kata mesra itu. "Terima kasih cintaku.." Bisikan itu begitu lembut seolah membawanya terbang ke awan. Entah kenapa dia malah bertanya, "Terima kasih untuk apa Mas?" Suaminya tersenyum mendengarkan pertanyaan sang istri, "Untuk cintamu selama ini, aku mengagumimu." Dalam diam duduk membisu. Air matanya mengalir dipipinya ranum memerah. Kata-kata itu terasa sebagai hadiah terindah dalam hidupnya dari orang yang sangat dicintainya.<br /><br />Rasulullah mengingatkan kita bahwa "Tidaklah bersyukur kepada Allah, bila seseorang tidak berterima kasih atas kebaikan sesamanya." (HR. Ahmad, at-Tirmidzi & Abu Dawud). Sungguh sepatutnya kita mampu menghargai kepada pasangan hidup kita, penghargaan itu tidak harus berupa pemberian materi, berharga mahal yang justru terasa kering dari sentuhan hati maupun ungkapan tulus. Penghargaan yang terindah adalah menyampaikan membisikkan kata mesra padanya. Ungkapan setulus hati penuh dengan rasa cinta dan kasih sayang merupakan wujud yang tak ternilai harganya sehingga kita selalu mampu memupuk keluarga dengan kehangatan dan kemesraan. Lantas sudahkah anda hari ini mengucapkan kata mesra kepada pasangan hidup anda? "Terima kasih sayang atas cintamu selama ini." Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-27079616098305043072013-02-06T17:35:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.900-08:00Trauma Patah Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu5wqJAYd18PnQ1lu0UJNON44NLgLDQPq6ST-bPgpO16p5tGZsCZ2l1Xr_tIN8wwdibg8_ZUP4i1NQD0dRQZCAm0eBmIYyMlCPhw1mEnp59V6OI3wXd8hyphenhyphenumAVKiPsdTKh7dEyb05hp-E/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu5wqJAYd18PnQ1lu0UJNON44NLgLDQPq6ST-bPgpO16p5tGZsCZ2l1Xr_tIN8wwdibg8_ZUP4i1NQD0dRQZCAm0eBmIYyMlCPhw1mEnp59V6OI3wXd8hyphenhyphenumAVKiPsdTKh7dEyb05hp-E/s200/a" width="176" /></a></div>Sahabat, pernahkah anda jatuh cinta? pernah ditolak cinta? pernah patah hati? Bagaimana rasanya? Aduh, kebayang deh sakitnya? Mereka yang merasakan jatuh cinta biasanya pernah patah hati. Perasaan patah hati teramat pedih untuk diungkapkan dengan kata-kata. Bagi seorang akhwat tentunya harus cerdas menjaga hati, berhatilah-hatilah dalam menjalani hidup, jangan mudah terpengaruh dengan rayuan gombal. Jika pernah patah hati, sulit untuk melupakan luka dan perih dihati. Patah hati dapat menyebabkan trauma. Ada perasaan takut gagal lagi. Ada kecenderungan menutup diri. Hsl ini ysng menyebabkan patah hati menjadi salah satu faktor penyebab terhambatnya untuk bertemu jodoh.<br /><br />Sahabatku yang ingin segera menikah, untuk menyembuhkan trauma patah hati, luruskan kembali niat, niat yang benar, prosesnya benar, tujuan benar maka pernikahan anda mendapat keberkahan didunia dan akhirat, menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Membawa kebaikan bagi keluarga kita dan umat. Bila memang ada niat & keinginan sungguh2 untuk mendapatkan jodoh. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar & memohon kpd Allah maka Allah akan mengirimkan jodoh yg terbaik untuk anda. Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-17529353449762154182013-02-05T20:27:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.906-08:00Semakin Besar Luka, Semakin Besar Kekuatan Yang Dibutuhkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzQ913JC7zj2mQwTMarMwbDcZm0wUt4er0YpPXns97T_DtZ6y0LptxRDpzs_H7m5hJOuD-NiHYokUBxyV-cpjrQapHIW7OHwl3vLVo4sb6C6EwN2zyXu7zLklXXOEb0kXJ0XGpDu_Kok/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyzQ913JC7zj2mQwTMarMwbDcZm0wUt4er0YpPXns97T_DtZ6y0LptxRDpzs_H7m5hJOuD-NiHYokUBxyV-cpjrQapHIW7OHwl3vLVo4sb6C6EwN2zyXu7zLklXXOEb0kXJ0XGpDu_Kok/s200/a" width="200" /></a></div>Perih terluka karena orang yang kita cintai untuk bisa menyembuhkan membutuhkan kekuatan dalam memulihkan luka perih dihati. Semakin besar luka itu, semakin besar pula kekuatan yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka itu. Seorang Ibu bertutur bahwa pernikahannya yang sudah berlangsung sepuluh tahun, tiba-tiba suaminya bertingkah laku aneh, hampir setiap hari menelponnya justru disaat dirinya sedang dikantor, suaminya mengeluh dan menuduh sang istri tidak setia. Waktu berkenalan dulu memang suami tipe pecemburu, tentu saja cemburu itu menghilang ketika mereka sudah menikah, namun perkembangan akhir2 ini suaminya bilang tidak benar2 mencintainya, terkadang menelpon meminta doanya agar dia supaya tenang karena bila teringat sikap istrinya timbul marah lagi. Suaminya juga suka menuduh bahwa dirinya sombong karena kariernya dikantor menanjak terus sedangkan usahanya tidak maju-maju. Padahal dia tidak pernah merendahkan suaminya. Hal seperti itulah timbul pertengkaran karena kemarahan yang sudah tidak bisa terkendalikan.<br /><br />Beliau merasa sudah tidak tahan hidup dalam rumah tangga seperti itu namun didalam lubuk hatinya tidak mau berpisah. Siang itu kedatangannya di Rumah Amalia berkenan untuk bershodaqoh dengan harapan mendapatkan keridhaan Allah sehingga mampu membukakan pintu hati suami. Tutur beliau dengan isak & tangis. Airmatanya mengalir begitu saja. Walaupun hatinya terluka perih, ibu itu berdoa. Dirinya memohon agar Allah berkenan menyejukkan hati suami yang dicintainya. Allah menjawab doanya. Tak lama kemudian komunikasi dirinya & suaminya mencair, sekalipun tidak mudah tetapi tidak ada lagi tutur kata saling menyerang bahkan suaminya mengajak untuk sholat berjamaah. Anak-anak juga merasakan kesejukan di dalam rumah. Sejak itu rumah tangga mereka berubah, kesabaran sang ibu membuahkan hasil. Ibu bersama anak-anak & suami akhirnya lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Cinta yang tulus membutuhkan pengorbanan untuk mengokohkan rumah tangganya dari hempasan badai. Subhanallah. Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-61765016289973043202013-02-04T19:09:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.912-08:00Sayangilah Sebelum Terlambat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTBa8018c1PeKM008ugFc6Eja0Jrm3fG05AHLmg3musZp8P2tjLhDvM6XKDNP9Glq7my7fTQM_DRpcnvnd3X9GLpqiQt-Bfko9Z0I0FJy4dMpWkw0J2dAU5mhtHlKcM0qYdW0sMFthaL8/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTBa8018c1PeKM008ugFc6Eja0Jrm3fG05AHLmg3musZp8P2tjLhDvM6XKDNP9Glq7my7fTQM_DRpcnvnd3X9GLpqiQt-Bfko9Z0I0FJy4dMpWkw0J2dAU5mhtHlKcM0qYdW0sMFthaL8/s200/a" width="200" /></a></div>Pernah saya menemani seorang teman yang menangis tersedu-sedu mengiringi jenazah ibunda tercinta ke liang lahat. Satu hal yang sangat membuatnya bersedih dan perih selama ibundanya masih hidup, dia kurang memperhatikannya. Bahkan sekedar mendengarkan keluh kesah atau bertegur sapa. Dirinya terlalu sibuk dengan mengejar karier. Selama satu bulan lalu dia baru mengetahui karena ibundanya sakit kronis setelah dirawat di Rumah Sakit sampai akhirnya ibunda menghembuskan napas. Penyesalan tiada terperih. Tiada lagi kesempatan kedua kali. Masih terbayang ibundanya selalu memeluk dan mencium ketika dia masih kecil sedang sakit. Selalu membisikkan kata betapa sayang ibundanya kepada dirinya. Anak laki-laki kesayangannya. Air matanya menetes deras. Senyumnya yang tulus selalu menyambutnya sewaktu pulang sekolah. Cinta dan kasih sayang ibundanya yang begitu besar sejak ayahnya meninggal dunia diusia balita. Tangisan dan air mata penyesalan karena belum mampu membalas cinta dan kasih sayang ibunda tercintanya.<br /><br />Sahabatku, Maknanya bagi kita adalah betapa berartinya kita menghargai, membahagiakan dan mencurahkan kasih sayang kepada orang-orang yang kita cintai. Kepada ayah, ibu kita, pasangan, anak dan orang-orang yang kita cintai. Jangan kehilangan kesempatan, jangan pernah menunda-nundanya, akan membuat penyesalan seumur hidup kita sebab bila orang yang kita cintai sudah menghembuskan napasnya yang terakhir, tidak akan ada yang bisa kita lakukan, kesempatan tidak akan pernah datang kembali, yang ada hanyalah penyesalan. Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-14826549316878590302013-01-29T19:44:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.918-08:00Nikmat Yang Terbaik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlcHUPKQ0d7D498_AoS5VNSOK7fEfHHVltF1ho8jBdfN1kEtqRhgvgPHI2rbkuFguA_oPaYQhQSgq3EehHN4aAjbARtZyr0Q-jDqafywnNgzgShrEKWRXNSVLbMMN_g2PvSfXk4UkXJo/s1600/234.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlcHUPKQ0d7D498_AoS5VNSOK7fEfHHVltF1ho8jBdfN1kEtqRhgvgPHI2rbkuFguA_oPaYQhQSgq3EehHN4aAjbARtZyr0Q-jDqafywnNgzgShrEKWRXNSVLbMMN_g2PvSfXk4UkXJo/s200/234.jpg" width="200" /></a></div>Nikmat terbaik adalah segala kejadian yang membawa kita semakin dekat kepada Allah, betapapun itu menyakitkan. Sama seperti rasanya bila hati yang bahagia tiba-tiba datang menghempas cobaan. Cobaan datang bertubi-tubi.Terasa perih, hatipun bertanya, Mengapa ini terjadi? Mengapa harus aku? Itulah yang dialami seorang ibu, ketika dirinya mendapatkan tugas keluar kota dari kantor, suami dan anaknya ikut mengantarkan ke bandara dan melambaikan tangan kepadanya. Hal itu tidak pernah dilakukan, hatinya bertanya-tanya, entah kenapa suaminya melakukan hal itu, sampai pesawatnya berangkat. Sore harinya kakak memberitahukan suaminya mendapatkan serangan jantung dan dirawat di ICU di rumah sakit tak lama kemudian mendapatkan kabar bahwa suami tercinta telah berpulang kepada Allah.<br /><br />Cobaan itu cukup membuatnya lemah dan tak berdaya, orang yang mendampingi hidupnya puluhan tahun meninggalkan dirinya dan anak-anaknya tanpa ada pesan apapun. Ditengah kegalauan hati, sampai suatu pagi kendaraannya mengalami kecelakaan, anaknya selamat namun dirinya harus terbaring di rumah sakit selama satu minggu. Air matanya habis terkuras, tidak lagi sanggup untuk berpikir bagaimana harus menjalani kehidupan bahkan tidak lama setelah bekerja kembali, perusahaannya bekerja akan ditutup dan dirinya kena PHK. Terasa lengkap sudah kemalangannya sampai menjerit kepada Allah dalam doa, 'Ya Allah, aku tidak sanggup lagi!' Disaat dirinya benar-benar hancur dan habis. Kasih sayang Allah menghampiri dirinya, semua cobaan, musibah dan ujian yang dihadapinya telah membuat dirinya semakin dekat kepada Allah. Sholat fardhu yang dulu seringkali ditinggalkan, sekarang lebih giat dikerjakan. Bersama anak-anaknya senantiasa mengingatkan bahwa hanya Allahlah tempat untuk bergantung dan memohon pertolongan. Peristiwa yang telah dilalui oleh dirinya dan anak-anaknya telah menumbuhkan empati terhadap penderitaan orang lain.<br /><br />Akhirnya beliau mendapatkan pekerjaan dengan fasilitas yang jauh lebih baik lagi. Bahkan kondisinya sekarang justru lebih dekat kepada Allah dan anak-anak lebih bisa mensyukuri hidup apapun yang Allah telah anugerahkan bagi keluarganya. 'Alhamdulillah, melalui Rumah Amalia perjalanan hidup yang penuh cobaan saya bisa merasakan kesejukan & melewati semua itu dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah. saya bisa berbagi dengan orang yang pernah mengalami penderitaan seperti saya.' Tutur beliau sore itu, air matanya nampak mengalir, wajahnya terlihat penuh syukur kepada Allah. 'Tidak ada satupun musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatunya.' (QS. at-Taghaabun : 11). Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-78371374893230980832013-01-27T19:23:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.924-08:00Manfaat Dari Bersyukur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmEKt0ZRU0n7UKXaypm-wEgWcIxOdr9LFxa8iFCaS83g20nIEKmM7-4jlcKhjqHc6ZSnEiP1OvZEoF63et_fSsb5Ekh8T9Ih1CG8CY2hxTt10mDD9Gx0X_kncmaoioI4Q2aRY4Gie2fO4/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="157" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmEKt0ZRU0n7UKXaypm-wEgWcIxOdr9LFxa8iFCaS83g20nIEKmM7-4jlcKhjqHc6ZSnEiP1OvZEoF63et_fSsb5Ekh8T9Ih1CG8CY2hxTt10mDD9Gx0X_kncmaoioI4Q2aRY4Gie2fO4/s200/a" width="165" /></a></div>Manfaat bersyukur adalah dapat memberi kegembiraan dalam jiwa, membuka cakrawala hati menjadi luas, membuka pintu-pintu kesuksesan juga menjadi motor menggerak kebahagiaan, kegembiraan & produktifitas. Bersyukur dalam hidup ini melahirkan sikap optimis, sikap optimis hanya akan muncul bila kita senantiasa bersyukur karena sikap optimis tertanam keyakinan datangnya kesembuhan ketika sakit, datangnya keberhasilan ketika gagal, datangnya menang ketika kalah, datangnya kebahagiaan ketika bersedih. Membuka pintu harapan, menenangkan hati terhadap rasa takut, menghimpun segala kekuatan membangkitkan semangat memohon pertolongan, bertawakal kepada Allah. Setiap orang yang beriman yakin akan janji Allah bahwa. 'Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan' (QS. al-Insyiraah : 5-6).<br /><br />Kemampuan mensyukuri nikmat Allah berarti kita menyakini tidak ada yang disebut dengan keberhasilan terlambat datang, tidak ada kebahagiaan yang bisa tertunda sehingga kita tidak perlu tergesa-gesa atau gelisah menghadapi masa sulit karena segala urusan didalam hidup kita ada didalam genggaman Allah yang mencipta & mengatur segala kehidupan di alam semesta ini. Allah tidak mentakdirkan sesuatu melainkan ada hikmah yang dikehendakiNya karena Allah Maha Bijak & Maha Mengetahui, maka tidak ada yang sia-sia di dalam hidup kita. <br /><br />Banyak kebaikan yang melimpah ruah yang tersembunyi dibalik peristiwa menyedihkan yang tidak kita sukai, tanpa kita sadari dibalik peristiwa yang menurut kita pahit ternyata manis dikemudian hari. Menurut kita menyedihkan namun membahagiakan dilain waktu, sebagaimana Firman Allah yang berbunyi, 'Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia sangat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuinya.' (QS. al-Baqarah : 216). <br /><br />Yuk, kita Bersyukur..! Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-50567922092948617822013-01-25T19:30:00.000-08:002013-02-28T20:29:36.930-08:00Kasih Sayang Itu Indah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGMH5sOF2lzmgB7MliLwluaQbCQ7bxaqnAA1XXZT6jc-VSVjOvxjsfgzlPepT71tLwEsnxnCvzQMgiRfci7dsuisC3SJSyGOQutEMbbxUyHVDn4bB-6cb7RDqW3UxzUegczAxTaQfwhk0/s1600/we" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="151" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGMH5sOF2lzmgB7MliLwluaQbCQ7bxaqnAA1XXZT6jc-VSVjOvxjsfgzlPepT71tLwEsnxnCvzQMgiRfci7dsuisC3SJSyGOQutEMbbxUyHVDn4bB-6cb7RDqW3UxzUegczAxTaQfwhk0/s200/we" width="200" /></a></div>Kasih sayang itu indah, itu yang disampaikan seorang ibu di Rumah Amalia. beliau bertutur, keluarganya dilanda kemelut. Tiba-tiba suami meninggalkan dirinya dan anak-anaknya karena tergoda oleh perempuan lain. Ia kecewa dan sedih. Namun kemudian dilubuk hatinya yang paling dalam justru ia merasa sikapnya tidaklah baik, apalagi mengingat anak-anak yang masih membutuhkan dirinya. 'Aku harus kuat, tapi apa yang harus aku lakukan?' tanyanya pada diri sendiri. 'Berdoa! ya..berdoa bersyukur kepada Allah atas semua anugerahNya.' Ia menjawab sendiri pertanyaan itu. Sejak itu, ibu selalu berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah. Sedemikian kuat keyakinannya, setiap kali ada yang mengetuk pintu, ia membukakan pintu sambil berdoa, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.' Hal itu dilakukan tidak hanya sehari, dua hari melainkan bertahun-tahun.<br /><br />Sampai pada suatu hari ada suara terdengar ketukan pintu rumahnya, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah..' ucapnya belum sampai selesai dan pengetuk pintu begitu saja masuk mengejutkan dirinya. Ibu itu terpaku disaat seorang laki-laki bersimpuh dikakinya sambil menangis berurai air mata, 'Ma, maafkan saya! Saya sungguh menyesal.' Perempuan itu lalu memeluk suami dan mengucapkan doa, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.'<br /><br />Teman, berharaplah hanya kepada Allah. Allah mengabulkan disetiap harapan dan doa kita dengan cara yang tidak pernah kita duga, bila kita mampu untuk yakin dan percaya kepadaNya. Sebagaimana Firman Allah. 'Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahalanya.' (QS. ath-Thalaq: 2-3). Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-59098496244126304172013-01-21T19:42:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.025-08:00Air Mata Yang Mengalir<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitxeJKK1yebp4An1814hUtBTuLpEzhyphenhyphen4q2s9Rynk4Ejgj9OEKs_VVCxpQMiBXob0Cq3IeSX4jtbbaVv3_2GPfDBQdaOi_38fZqq4fmzSJDQecvYkv_V_RnSa788Bznzbs6dX15Z0AVdO4/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitxeJKK1yebp4An1814hUtBTuLpEzhyphenhyphen4q2s9Rynk4Ejgj9OEKs_VVCxpQMiBXob0Cq3IeSX4jtbbaVv3_2GPfDBQdaOi_38fZqq4fmzSJDQecvYkv_V_RnSa788Bznzbs6dX15Z0AVdO4/s200/a" width="200" /></a></div>Disaat masalah menghampiri dalam hidup, kita simpan dan membesar, kita menjadi butuh teman untuk membantu kita, untuk mendengarkan, menghibur, mendoakan dan juga mendorong agar kita menjadi kuat. Paling tidak, hadir sebagai teman dalam kesendirian. Itulah yang terjadi di Rumah Amalia. Rumah harapan bagi anak-anak Amalia. Rumah Amalia hadir menjadi 'tempat berbagi' berbagi dalam suka dan duka, berbagi kebahagiaan dan penderitaan bagi siapapun yang telah mengalirkan air mata. Ahad pagi di Rumah Amalia ditengah ramai anak-anak Amalia dengan aktifitasnya, kami kedatangan seorang tamu, seorang gadis cantik yang berkenan 'curhat', telah lama menyimpannya sampai hidupnya menjadi tertekan dia bertutur. Dirinya dibesarkan oleh sang nenek, ayah dan ibu sudah lama meninggal dunia. Dari kecil neneknye selalu menanamkan nilai-nilai agama, belajar mengaji, sholat dan puasa. Disekolah dirinya terbilang cerdas, dari SD sampai SMA selalu renking 3 besar disekolahnya. Sekalipun tidak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, dia bersyukur selepas lulus SMA bisa melanjutkan dengan kursus akutansi sampai bisa bekerja di Jakarta.<br /><br />Kebahagiaan tiada tara karena bekerja di kantor yang tinggi menjulang merupakan impiannya sewaktu kecil. Sampai kemudian ada seorang pria ganteng, teman sekantornya yang menyatakan cinta pada dirinya. 'Seumur hidup saya baru kali itu Mas Agus ditaksir ama cowok,' ucapnya tersipu malu. Namun karena kehidupan kota Jakarta yang menjauhkan dirinya iman, terjatuh dalam pergaulan tanpa norma. Dirinya terjerumus pergaulan bebas, dia tidak mampu menolak rayuan sang cowok. Semua itu baru disadarinya setelah merasakan tubuhnya yang terasa berbeda. Tubuhnya terasa lemas. Hilang sudah impian dan harapan. Hampir saja mengakhiri hidupnya. 'Menangis saya seharian Mas Agus,' ucapnya. Matanya memerah, air matanya mengalir begitu saja tanpa disadarinya. Cowok itu menghilang tanpa jejak, tidak betanggungjawab atas perbuatannya. Ditengah kegalauan dan penuh linangan air mata, dirinya memutar radio, 'Saat saya memutar radio, saya mendengarkan Radio Jakarta. Malam itu saya mendengar Mas Agus menjelaskan bahwa 'Ketaqwaan kepada Allah menyelamatkan Hidup Kita' Rasanya penjelasan itu menenteramkan hati saya Mas Agus.' jelasnya. Maka hari Ahad pagi dirinya memutuskan ke Rumah Amalia. <br /><br />Saya kemudian menjelaskan padanya bahwa sekotor apapun perbuatan kita bila kita bertaubat dan memohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita karena yakinlah Allah senantiasa memiliki rencana yang indah untuk hidup kita agar kita semakin mendekatkan diri padaNya. Mendengar apa yang saya jelaskan padanya, terdengar isak dan tangisnya. 'Subhanallah, Maha Suci Allah, Semoga Allah berkenan mengampuni saya ya Mas,' ucapnya lirih. Sampai beberapa hari kemudian saya mendapatkan email darinya yang mengabarkan sudah memutuskan pulang kampung untuk melahirkan dan membesarkan sang buah hatinya bersama sang nenek, neneknya menyambutnya dengan tangan terbuka. 'Semua perbuatan yang saya lakukan menyadarkan apa yang saya lakukan salah karena jauh dari Allah, air mata saya yang mengalir adalah air mata kebahagiaan memohon ampun kepada Allah. Terima kasih Mas Agus atas dukungan dan doanya.' Tuturnya dipenghujung email. Tanpa terasa air mata menetes membaca emailnya. Merasakan betapa berat beban yang ditanggungnya. 'Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami.' Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-62064700128053060862013-01-16T20:16:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.119-08:00Menggapai Kasih Sayang Allah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYN9IBqrLyaRorFz6bNNqeRnPhVw-2qOzkmhsbgKvOrJO2i1541YtExnpxXQM-E5OvUqTsmLSiW5m6TlCKuAMylqfHT34gNcaIrvXFFUBzGIn0BOIPUEWaHlFYvobIaOPB1A7ac7tn-9Q/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYN9IBqrLyaRorFz6bNNqeRnPhVw-2qOzkmhsbgKvOrJO2i1541YtExnpxXQM-E5OvUqTsmLSiW5m6TlCKuAMylqfHT34gNcaIrvXFFUBzGIn0BOIPUEWaHlFYvobIaOPB1A7ac7tn-9Q/s200/a" width="200" /></a></div>Betapa indah dan mulianya hidup kita bila memiliki hati yang tidak punya ruang untuk membenci dan menyakiti orang lain. Yang ada hanya ruang senyuman dan cinta kasih yang tidak pernah kering, senantiasa berlimpah mengalir untuk sesama. Senyuman dan cinta kasih menyegarkan jiwa siapapun yang mendapatkannya. Alangkah indahnya hidup ini bila kita menjadi sumber mata air yang melimpahkan senyuman dan cinta kasih. Setiap orang selalu ingin tampil cantik atau tampan. Sesederhana apapun kita selalu berusaha tampil indah mempesona, sedap dipandang mata. Namun kecantikan dan ketampanan tidaklah kekal dan abadi. Seiring waktu tubuh kita melemah dan tidak menawan lagi. Hanya kecantikan batinlah yang bisa menjadi abadi. Itulah kecantikan hati.<br /><br />Kecantikan Hati bisa menjadi milik siapapun. Tidak peduli semenarik apapun dirinya dan sesederhana apapun penampilannya. Bila ada orang yang memiliki hati yang indah akan memancarkan pada wajah, perilaku dan tutur katanya, banyak sekali teman-teman yang datang untuk menghampiri dirinya, sekedar untuk singgah dan mendapatkan kesejukan jiwa. Semua menjadi terasa indah dipandang karena kekuatan keindahannya ada di dalam diri yang memancar keluar. Pancaran keindahan hati yang banyak dicari karena bersumber dari Kasih Sayang Allah. "Apabila bibir kita tersenyum, mampukah hati kita juga tersenyum? Disaat tangan memberi, apakah hati kita dengan tulus untuk berbagi?" Jadikanlah hati kita memancarkan keindahan yang melimpahkan senyuman dan kasih sayang bagi sesama, sebab hanya dengan melimpahnya kasih sayang bagi sesama kita bisa menggapai kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta'ala.<br /><br />---<br />Sahabatku, aminkan doa ini mohon pd Allah limpahan kasih sayangNya, kemudahan urusan dunia & akhirat untuk kita. "Allahumma ashlih li dinil-ladzi huwa ‘ishmatu amri, wa ashlih li dunyayal-lati fiha ma’asyi, wa ashlih li akhiratiyal-lati fiha ma’adi, waj’alil-hayata ziyzdztzl-li fi kulli khair, waj’alil-mauta rahatal-li min kulli syarr. “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang ia merupakan benteng pelindung bagi urusanku. Dan perbaikilah duniaku untukku, yang ia menjadi tempat hidupku. Serta perbaikilah akhiratku, yang ia menjadi tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagiku dalam setiap kebaikan, serta jadikanlah kematian sebagai kebebasan bagiku dari segala kejahatan.” (H.R. Muslim) Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-50484663762406759472013-01-15T17:10:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.212-08:00Kiat Agar Segera Menikah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYllN1baf10UmTv_eGznG6rMeSRQKckBMgyWWf9Gms4_YR_ocncDMPbkJMrmY-G0rtt9A1JQknl64n44tJIAS8E6icW8_nmFXZnxwTAT3hNk5sgqzv0M-Zsatmtcq4kGnepXpQP5vB9CY/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYllN1baf10UmTv_eGznG6rMeSRQKckBMgyWWf9Gms4_YR_ocncDMPbkJMrmY-G0rtt9A1JQknl64n44tJIAS8E6icW8_nmFXZnxwTAT3hNk5sgqzv0M-Zsatmtcq4kGnepXpQP5vB9CY/s200/a" width="133" /></a></div>Sahabatku, bagaimana kiat agar segera menikah? mengokohkan niat menjemput jodoh bukan hanya bertemu dengan seseorang yang kita cintai namun juga jodoh menuju pernikahan hendaknya memenuhi kriteria Lillah, niat menikah karena Allah. Proses dan cara sesuai dengan ketentuan Allah yang disebut Billah. Terakhir Ilallah, tujuan pernikahan merupakan upaya menggapai ridha Allah, sungguh indahnya sebuah pertemuan dua insan yang saling mencintai karena Allah, merindukan karena Allah. Pernikahan mereka adalah pertemuan ruhani yang berjuang untuk meraih keridhaan Allah, bila kita berkualitas disisi Allah maka akan datang seseorang yang menjadi jodoh kita yang berkualitas juga.<br /><br />Sahabatku yang ingin segera menikah, niat yang benar, prosesnya benar, tujuan benar maka pernikahan anda mendapat keberkahan didunia dan akhirat, menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah. Membawa kebaikan bagi keluarga kita dan umat. Bila memang ada niat & keinginan sungguh2 untuk mendapatkan jodoh. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar & memohon kpd Allah maka Allah akan mengirimkan jodoh yg terbaik untuk anda. Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-57592655839814178342013-01-11T20:49:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.219-08:00Menyembuhkan Kepedihan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7z0m05kMoq__j_jCPZmZpg2gTSf-x-A392QkTrWtKvEPrid9XWeVDzpeDsa2rCtsKyoC1pIAcbdEFamG99vqpAzlTGArtkpN0ISj6K8v6AEB8fV1B0LKsrde08XM9ceZB97F-unWIWg/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR7z0m05kMoq__j_jCPZmZpg2gTSf-x-A392QkTrWtKvEPrid9XWeVDzpeDsa2rCtsKyoC1pIAcbdEFamG99vqpAzlTGArtkpN0ISj6K8v6AEB8fV1B0LKsrde08XM9ceZB97F-unWIWg/s200/a" width="200" /></a></div>Tidak semua kehidupan keluarga sempurna, utuh dan langgeng. Adakalanya kenyataan pahit kehilangan orang yang kita cintai karena perceraian atau kematian terjadi tanpa bisa menghindarinya. Kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidup kita tentunya menimbulkan kepedihan, apa lagi kehilangan seseorang yang kita cintai dan kita harapkan, bahkan seluruh hidup kita bergantung pada kehadirannya maka rasa duka yang mengiringi kepergiannya terasa amat berat dan tak terhapuskan. Setiap kenangan dan benda mengingatkan kita kepada orang yang kita cintai membuat luka hati menganga kembali dan rasa sakit menyayat, terasa begitu sangat perih. Sejauh mana kenangan itu tersimpan tergantung hubungan kita dengan orang yang pergi itu. Cinta yang mesra menimbulkan kenangan manis sedangkan hubungan yang penuh pertengkaran atau penghianatan menimbulkan kebencian yang membara dan setiap benda, tempat, orang dan masalah yang berkaitan dengan orang itu menimbulkan kenangan pahit.<br /><br />Apa yang kita pernah alami entah itu baik ataupun buruk, manis ataupun pahit, tentu saja akan membuat kita menjadi teringat meski hal itu sudah berlangsung lama. Kenangan akan sesuatu adalah bagian memori kita yang cepat atau lambat akan berlalu karena perasaan apapun yang anda miliki boleh saja, bukan semata masalah itu benar atau salah. Yang jauh lebih penting adalah bagaimana menyembuhkan kedukaan dan menggunakan kenangan yang terlintas dalam pikiran anda terhadap orang yang telah meninggalkan anda untuk hal-hal yang positif dan tidak merusak diri anda sendiri. Proses kedukaan yang terjadi setelah kehilangan adalah sebagai berikut. <br /><br />Pertama, Penolakan. Kita cenderung menolak untuk mengakui perpisahan, perceraian atau kematian yang terjadi pada orang yang kita cintai. 'Tidak mungkin ini terjadi pada diriku, ini tidak mengganggu saya, kami hanya berpisah tempat. <br /><br />Kedua, Marah. Menyalahkan diri sendiri, orang lain bahkan menyalahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas kejadian yang menimpa dirinya. Marah membutuhkan sasaran. Marah adalah peraaan merupakan wujud reaktif dari kekecewaan. <br /><br />Ketiga, Tawar menawar. Membuat keadaan sedemikian rupa sehingga tidak perlu menghadapi atau menerima kenyataan yang ada. Misalnya merasa diri sakit atau tidak berdaya sehingga orang lain memaklumi keadaan selanjutnya. <br /><br />Keempat, depresi. Kurang tenaga untuk memulihkan keadaan, rasa bersalah, marah yang dipendam. 'Aku harus..' Dia seharusnya..' Kenapa mesti terjadi pada diriku seperti ini..' <br /><br />Kelima, Menerima dengan ikhlas. Menerima dan mengakui kenyataan apa yang sebenarnya terjadi bahwa semua itu adalah ketetapan Allah yang harus dilalui dengan penuh syukur sekalipun hal itu pahit untuk dijalani dalam hidup. Sikap menerima dengan ikhlas inilah yang mampu menyembuhkan kedukaan. <br /><br />Hendaknya dibedakan menerima dengan ikhlas dengan menyerah pasrah, menerima dengan ikhlas adalah menerima keadaan dengan bersedia mengakui kenyataan yang ada wujud kasih sayang Allah kepada kita, hal itu membuat kita menjadi tidak marah kepada siapapun dan apapun, mengatasi keadaan, berusaha mencari jalan keluar dari kesulitan dan hambatan yang terjadi karena kehilangan tersebut. Sedangkan menyerah pasrah adalah menerima keadaan yang terjadi dengan perasaan terpaksa, putus asa, merasa tidak berdaya dan tidak berusaha mencari jalan keluar dari kesulitan yang ada. Bersikap pasif dan masa bodoh, menerima nasib tanpa berjuang untuk memperbaikinya. <br /><br />Setelah menerima dengan ikhlas yang terpenting mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa. Berdoa adalah curhat kepada Allah, dengan berdoa, anda mengurai perasaan luka dihati, ketidakberdayaan, kesedihan, kekecewaan, harapan dan menyerahkan diri secara total kepadaNya. demikian beban berat yang anda rasakan akan menjadi lebih ringan. Itulah sebabnya doa sangat menolong anda untuk menyembuhkan kepedihan karena Allah yang Maha Pengasih tidak akan pernah membiarkan anda berjalan dalam kesendirian dan kesepian. "Cukuplah Allah menjadi penolong bagi kami dan Dialah sebaik-baiknya pelindung. (QS. Ali Imran :173) Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-41365150530590916262013-01-10T04:56:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.430-08:00::: Tubuh Kita Semasa Berada di Dalam Kuburan ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-qsQLUytfU3qzOTug4O9olEvoJv9pk2WLIWz8lRMawE8uf_D8pTwFP8AzJ8l-oLI-bKnxRWlvEV3iwn40z8shPxVlhJFIbsZwWNBX56JpzDqFiIfVnhnVL9EJkoQE8142g_2zOAXPPo/s1600/224108_421127734620591_1341059685_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3-qsQLUytfU3qzOTug4O9olEvoJv9pk2WLIWz8lRMawE8uf_D8pTwFP8AzJ8l-oLI-bKnxRWlvEV3iwn40z8shPxVlhJFIbsZwWNBX56JpzDqFiIfVnhnVL9EJkoQE8142g_2zOAXPPo/s320/224108_421127734620591_1341059685_n.jpg" width="316" /></a></div><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="userContent">Sesungguhnya mayat di dalam kubur akan melewati beberapa fase perubahan..<br /> Dan secara ringkas beberapa fase tersebut sejak malam pertama masuk ke kuburan hingga 25 tahun setelahnya...<br /> <br /> Berikut ini f<span class="text_exposed_show">ase tersebut...:<br /> <br /> - Malam Pertama:<br /> <br /> Di kuburan PEMBUSUKAN BERAWAL pada daerah PERUT dan KEMALUAN..<br /> <br /> SUBHANALLAH..<br /> ''PERUTdan KEMALUAN'' adalah DUA HAL TERPENTING yang anak cucu adam ini saling bergulat dan menjaganya di dunia..<br /> <br /> Dua hajat yang karenanya Allah azza wa jalla membuat manusia merugi di dunia..akan membusuk pada malam pertamanya di kuburan..</span></span></span></span></b><br /><a name='more'></a><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> </span></span></span></span></b><br /><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Setelah itu..Mulailah ''JASAD BERUBAH WARNA'' menjadi hijau kehitaman...</span></span></span></span></b><br /><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Setelah ''BERBAGAI MAKE UP''..dan alat-alat kecantikan membuatnya memiliki ragam pesona..nanti tubuh manusia hanya akan memiliki SATU WARNA SAJA...<br /> <br /> - Malam Kedua..<br /> Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti: limpa, hati, paru-paru dan lambung.<br /> <br /> Hari Ketiga<br /> Di kuburan..mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluarkan bau busuk tidak sedap...<br /> <br /> - Seminggu Setelahnya..<br /> Wajah mulai tampak membengkak..dua mata..kedua bibir dan pipi...<br /> <br /> - Setelah 10 hari..<br /> Tetap terjadi pembusukan..pada kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut..perut..lambung..limpa..<br /> <br /> - Setelah Dua Minggu..<br /> Rambut mulai rontok..<br /> <br /> - Setelah 15 Hari<br /> Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km..dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya..<br /> <br /> - Setelah Enam Bulan<br /> Anda tidak akan menemukan kecuali rangka tulang saja...<br /> <br /> - Setelah 25 Tahun..<br /> Rangka tubuh ini akan berubah menjadi semacam biji.. dan di dalam biji tersebut..anda akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut..ADJBUDZ DZANAB'' (tulang ekor)..<br /> <br /> Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat...<br /> <br /> Inilah tubuh yang selama ini kita jaga...<br /> Inilah tubuh yang kita berbuat maksiat kepada Allah dengannya...<br /> <br /> Oleh karena itulah..<br /> Jangan biarkan umur kita melewati jasad ini sia-sia..karena dia akan mendapatkan kejadian seperti itu..<br /> <br /> Aku memohon keteguhan kepada Allah untukku dan untuk Anda sekalian...<br /> <br /> Ya Allah..<br /> Dzat yang membolak-balikkan hati..tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu..<br /> Ya Allah..<br /> jadikanlah kuburan kami sebagai satu taman dari taman-taman syurga..dan jangan jadikan dia sebagai satu lobang dari lobang-lobang api neraka...Aamin Ya Rabbal alamiin...<br /> Wallahu 'alam bishawwab .<br /> <br /> Sumber Dr.Zuhair Rabih (Anggota Haiah I’jazul Ilmi Makkah al-Mukarromah)</span></span></span></span></b><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-10024614393322406292013-01-10T03:39:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.437-08:00::: George Danzig :::<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjVzEAw4nVx-USFVqQp89V9dSl1oSqNy4IXHa-hoTsYuYgx3lg7709X4wvluLn1U5ulDqCbISW-uSKCSbGCDF8760AC_-_NjBWk51BBUWEPyY4ZCsAHZOtloV3y03BOeMILMuoQAfeo4/s1600/303619_439656229434408_1645549231_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDjVzEAw4nVx-USFVqQp89V9dSl1oSqNy4IXHa-hoTsYuYgx3lg7709X4wvluLn1U5ulDqCbISW-uSKCSbGCDF8760AC_-_NjBWk51BBUWEPyY4ZCsAHZOtloV3y03BOeMILMuoQAfeo4/s320/303619_439656229434408_1645549231_n.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent">George Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas, kala itu ia terlambat untuk datang pada mata kuliah matematika, ia memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah pada bubar.<br /> <br /> George melihat ada 2<span class="text_exposed_show"> buah soal pada papan tulis itu, ia berpikir bahwa itu pasti adalah PR yang baru diberikan oleh Profesornya, sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah.<br /> Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba.<br /> Mungkin ia berpikir “TIDAK BIASANYA DOSEN MEMBERI TUGAS DEMIKIAN SULITNYA, TAPI PASTI ADA JAWABANNYA, PASTI ADA ...”<br /> <br /> Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1. Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut.</span></span></b></span></span><br /><a name='more'></a><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Ketika siang hari, dia di cari oleh sang profesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut.</span></span></b></span></span><br /><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br /> George menjelaskan bahwa ketika itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan dia hanya melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu (mungkin) adalah PR.<br /> <br /> Anda tahu apa jawaban dari sang profesor tersebut?<br /> Soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga pada saat itu tidak ada yang bisa memecahkannya!<br /> <br /> BERARTI, KALAU SAJA SAAT ITU GEORGE MENGIKUTI MATA KULIAH TERSEBUT, MUNGKIN SAAT ITU IA BERPIKIR BAHWA ITU MEMANG SOAL TERSULIT DAN BERPIKIR BAHWA MEMANG TAK SEORANG PUN DAPAT MENYELESAIKANNYA. MUNGKIN SAJA IA BISA TERACUNI OLEH KATA-KATA PROFESORNYA TENTANG SULITNYA SOAL ITU.<br /> <br /> Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, dialah pemecah soal tersulit, dan dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yang dikerjakannya adalah soal tersulit yang pernah ada.<br /> <br /> PESAN MORAL<br /> Apa pesan dari cerita singkat di atas? Inti dari cerita di atas bahwa sesuatu akan terasa sulit apabila kita menganggap sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya hal sulit hanyalah sebuah anggapan.<br /> <br /> Oleh karena itu, Kita perlu buang jauh-jauh KATA-KATA TERLARANG untuk kita sebutkan bila Kita mau berhasil, yaitu :<br /> <br /> 1st<br /> "SAYA TIDAK BISA"<br /> Ketika kita berkata: "Saya tidak bisa", maka pintu pikiran kita tertutup untuk mencari jalan keluar dari persoalan kita dan kita akan Takut untuk mencoba.<br /> <br /> Sebaliknya jika kita berkata "Saya bisa", maka membuat pikiran kita bekerja untuk mencari jalan keluar.<br /> <br /> 2nd<br /> "TIDAK MUNGKIN"<br /> Orang-orang yang sering berkata "tidak mungkin" akan menutup berbagai pintu keajaiban. Dengan sikap seperti ini mereka akan sulit meraih sesuatu yang hebat. Karena hampir segala sesuatu yang kita nikmati hari ini adalah yang mustahil di hari kemarin.<br /> <br /> Ingatlah bahwa selalu akan ada keajaiban bagi orang yang mau senantiasa berusaha dan Berdoa .<br /> <br /> 3rd<br /> "SAYA SUDAH TAHU"<br /> Setiap kali kita mengucapkan bahwa "saya sudah tahu" sebenarnya kita sedang menutup pintu pembelajaran dan kita akan berhenti cukup sampai disitu , sehingga kita tidak lagi berusaha untuk mempelajari hal-hal baru, padahal dalam kehidupan selalu ada hal baru yang Harus kita pelajari..<br /> (by : Deden Wahyudin<span style="font-size: small;">, di Beranda Kita )</span></span></span></b></span></span><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-63236564725935370732013-01-09T20:04:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.314-08:00Hidup Sehat Tanpa Mengeluh<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-MVPOMnW3F6LXAwjnRi1WXH4tDGJnB3XvisAn-P-kO98462NhEVIje2rf4qEJoPdlQRT271-pMh5SYHUNXGLmamUtJe3fHSSsIUfmcGqUnFQLjGL9o_AzhAZwF-Hyq3rBRs5STqhOE7k/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-MVPOMnW3F6LXAwjnRi1WXH4tDGJnB3XvisAn-P-kO98462NhEVIje2rf4qEJoPdlQRT271-pMh5SYHUNXGLmamUtJe3fHSSsIUfmcGqUnFQLjGL9o_AzhAZwF-Hyq3rBRs5STqhOE7k/s200/a" width="200" /></a></div>Pernah ada seorang ibu muda bersama suaminya yang sempat berbincang bersama saya di Rumah Amalia. Ibu muda itu mengatakan sudah lama tidak bisa tidur. Cemas, gelisah dan bingung karena tidak bisa tidur, 'setiap malam saya berusaha tidur namun saya tetap tidak bisa tidur, saya gelisah, bangun, tidur lagi. Saya suka marah melihat suami yang tertidur pulas sementara saya tidak bisa tidur.' Sampai oleh dokter dia dikasih obat penenang agar bisa tidur. 'Rasanya saya tidak bisa tidur tanpa obat itu, padahal saya pengen melepaskan diri dari ketergantungan obat tidur itu.' tutur ibu muda itu dengan wajah kusut, muka terlihat cemas dan tegang dengan didampingi suami penuh kesetiaan mendengarkan istrinya bercerita.<br /><br />Hampir setiap hari saya mendengar keluhan, setiap hari selalu ada orang yang mengeluh seolah tiada hari tanpa mengeluh bahkan ada yang memiliki kebiasaan berganti-ganti dokter dan semua dokter jawabannya sama, 'anda tidak ada kelainan, anda hanya banyak pikiran.' karena berdasarkan hasil laboratorium menunjukkan semuanya normal sehingga dengan keluhan tiada habisnya membuat dirinya benar-benar sakit bahkan seluruh keluarganya ikut sakit, tanpa disadari oleh dirinya telah menyebarkan kebiasaan mengeluh sakit sehingga anaknya juga mengeluh dengan keadaan yang sama, merasa dirinya sakit.<br /><br />Gangguan ini biasanya disebut dengan gangguan 'Somatoform' atau yang dikenal dengan 'psikosomatis.' Kalo tidak ditangani dengan baik maka penderita akan cemas, takut, tidak mampu dan hidupnya tidak berfungsi dengan baik, karena merasa selalu sakit, dikantor tidak banyak yang bisa ia perbuat, sering tidak masuk kantor, tidak tahu sakitnya apa karena tidak ada dokter yang bisa menyakinkan dirinya akan sakit yang dideritanya. Apakah hal ini merugikan? Tentunya saja hal ini merugikan selain merugikan diri sendiri, merugikan keluarga, tempatnya bekerja bahkan kecemasan dan ketakutannya menyebar kepada orang2 disekelilingnya dan masyarakat luas.<br /><br />Lantas bagaimana untuk mengatasi bila anda mengalami hal seperti ini? Pertama, Berhentilah mengeluh. Bila anda mengalami peristiwa pada masa lalu yang membuat anda sakit hati, kecewa dan marah, biarkanlah itu berlalu. Upayakan untuk berhenti mengeluh kepada siapapun. Walaupun ada dorongan atau desakan ingin mengeluh bertahanlah, kalo bisa bertahan untuk tidak mengeluh itu berarti gangguan psikosomatis sudah dari setengahnya menurun. Kedua, Sebagai gantinya mengeluh gunakanlah berdzikir kepada Allah, untuk mengkonsentrasikan pikiran & curhatnya kepada Allah maka hati dan pikiran mampu dibersihkan dari segala kegelisahan, kecemasan dan kesedihan. Ketiga, berkumpullah dengan orang-orang yang berpikir positif sehingga anda mampu dipengaruhi oleh pikiran-pikiran yang positif dengan demikian anda mampu hidup sehat tanpa mengeluh.<br /><br />Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALlah hati menjadi tenteram.' (QS. ar-Raad : 28).Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-13670367720869949062013-01-06T21:17:00.000-08:002013-02-28T20:29:37.410-08:00Putus Asa Racun Kehidupan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcrZ1Xhddm584ACt32MvclpIa4PXXzfmmrJl7hf0R-DEr7UGhf7EwnVFKcsy0RzKpXatWQsEFTmLXnirRB5cJ00TH9mGpg0FpvR9qTK86hofWv7WT3u9kLhG_PO6Z2-GsIYcW93uVjx94/s1600/a" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcrZ1Xhddm584ACt32MvclpIa4PXXzfmmrJl7hf0R-DEr7UGhf7EwnVFKcsy0RzKpXatWQsEFTmLXnirRB5cJ00TH9mGpg0FpvR9qTK86hofWv7WT3u9kLhG_PO6Z2-GsIYcW93uVjx94/s200/a" width="200" /></a></div>Jika seseorang merasa bahwa dirinya mendapat tekanan hingga batas ketidaksanggupan untuk dipikulnya maka semua yang ada dihadapannya menjadi hampa, ia merasa yang dilakukan tidak membawa perubahan apapun sehingga ia berputus asa. Putus asa merupakan sifat buruk pada diri kita jika ditimpa musibah menjadi kehilangan gairah untuk hidup, kehilangan gairah untuk bekerja & beraktifitas sehari-hari, timbul perasaan sedih, merasa bersalah, lambat berpikir, menurunnya daya tahan tubuh, mudah jatuh sakit karena yang ada hanyalah pandangan kosong seolah terhimpit oleh beban yang sangat berat berada dipundaknya sehingga putus asa meracuni kehidupan kita. 'Manusia tidak jemu memohon kebaikan dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa dan putus harapan.' QS. Fushilat : 49).<br /><br />Ada dua faktor yang menyebabkan keputusasaan. Pertama, tekanan eksternal. tekanan eksternal adalah tantangan dan faktor utama yang mampu memancing respon dari dalam diri seseorang. Peristiwa-peristiwa konflik keluarga, kehilangan orang yang dicintai, jatuh sakit, kehilangan pekerjaan, Itulah tekanan eksternal yang mampu memicu kondisi diri kita menjadi kecewa, marah dan putus asa. Faktor kedua yang mengakibatkan depresi dan menjadi putus asa, kecewa, kehilangan semangat untuk menjalani kehidupan adalah bersumber di dalam diri kita sendiri yaitu lemahnya ketahanan diri.<br /><br />Setiap peristiwa apapun yang menimpa kita belum tentu mengakibatkan respon yang sama karena ketahanan diri dan kualitas kesehatan jiwa masing2 individu berbeda. Bagi orang yang memiliki ketahanan diri yang kuat maka kekecewaan, marah dan putus asa dapat ditunda dalam waktu yang cukup lama sedangkan bagi mereka yang lemah ketahanan dirinya maka kekecewaan, marah dan putus asa begitu mudah muncul. Persoalan depresi & keputusasaan sering terjadi dalam diri seorang maupun kehidupan berumah tangga yang cenderung pragmatis, materialistik dan jauh dari tuntunan agama. Ketika harta, jabatan dan status sosial lebih menjadi tujuan utama dalam hidup, mengejar dan berjuang habis-habisan bersamaan keimanan kepada Allah sangatlah tipis maka lebih berpotensi mudah putus asa. Putus asa bagaikan racun yang paling keras menggerogoti sekujur tubuh dan merusak seluruh organ dalam. Penderitaan yang ditimbulkan rasa putus asa akan berkelanjutan sampai wajah anda menimbulkan kerutan-kerutan ketuaan. Sampai orang-orang disekitar kita hampir tidak mengenali anda dengan baik. wajah anda nampak lebih tua.<br /><br />Lantas bagaimana cara bisa mengatasi tekanan eksternal kehidupan & menguatkan ketahanan diri? Depresi maupun tekanan eksternal dalam kehidupan sehari-hari bisa memberikan dampak positif bagi anda maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, Berhentilah untuk mengeluh, lakukanlah apa yang anda bisa lakukan. Kedua, Bersyukurlah dengan kehidupan anda yang sekarang. Ketiga, Memohonlah pertolongan Allah dengan sholat dan sabar maka hal itu memberikan kekuatan ketahanan diri anda sehingga seberat apapun tekanan eksternal, kegagalan dalam usaha, bisnis, karier dan perjuangan hidup, tidak akan membuat anda putus asa dalam mengarungi kehidupan. Ketaqwaan anda kepada Allah yang menjadikan anda kuat dalam menghadapi tekanan kehidupan sebesar apapun sehingga bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 'Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam segala urusannya.' (QS. Ath-Thalaq : 4). Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-6236685988175284992013-01-05T23:51:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.443-08:00::: Rahasia Shalat DI Awal Waktu :::<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0j8PQX0uUciBNU1o8XoUxWwetr2HSaqMrQNwZ5YryXLgfrFjXm4vKU6NGnziIZOf9LFhy9Bk5srb756qm0pT8xAGJX2WO5zZwhmufj7fHKiwfnaA1Xmoo1VrtE1s1R_23haMzqzq_BIk/s1600/shalat+pada+waktunya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0j8PQX0uUciBNU1o8XoUxWwetr2HSaqMrQNwZ5YryXLgfrFjXm4vKU6NGnziIZOf9LFhy9Bk5srb756qm0pT8xAGJX2WO5zZwhmufj7fHKiwfnaA1Xmoo1VrtE1s1R_23haMzqzq_BIk/s320/shalat+pada+waktunya.jpg" width="320" /></a></div><span class="fullpost"> </span><br /><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="userContent">Bismillaahirrahmaannirrahiim,<br /> <br /> Rasulullah saw bersabda: “Amalan yang paling dicintai oleh Allah SWT adalah " Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, kemudian Jihad di jalan Allah SWT.” [Kanzul ‘Umma<span class="text_exposed_show">l, jilid 7, hadis 18897]<br /> <br /> Sholat adalah ibadah utama seorang muslim dan ini merupakan jembatan utama komunikasi langsung antara umat dan Penciptanya (Allah Swt). Ternyata dari waktu sholat yang 5 waktu itu banyak hikmah yang kita bisa dapatkan dilihat dari faktor kesehatan, ilmu pengetahuan, psikologi dan lain-lain. Berikut pengamatan para ahli di bidangnya mengenai masalah waktu sholat, salah satu rukun Islam, karena ada rahasia dibalik peralihan/perpindahan waktu sholat.<a name='more'></a><br /> Setiap perpindahan/peralihan waktu sholat sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam yang bisa diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam ini tidak asing bagi penggemar dan praktisi fotografi/video/film juga dalam industri cahaya/lampu,percetakan, astrofisika dan lain-lain karena ada istilah suhu/temperatur warna (color temperature) dimana kalau siang itu bluish (kebiru-biruan) dan kalau sore itu reddish(kemerah-merahan)- Suhu warna biasanya menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai perangkat pengukurannya.<br /> <br /> WAKTU SUBUH<br /> <br /> Pada waktu subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.<br /> <br /> WAKTU ZUHUR<br /> <br /> Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.<br /> <br /> WAKTU ASAR<br /> <br /> Alam berubah lagi warnanya menjadi jingga/oranye (warna antara merah dan kuning). Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat ( kelenjar eksorin pada pria jantan, fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani), rahim , ovarium/ indung telur (kelenjar kelamin wanita) , dan testis (kelenjar kelamin jantan) yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu Asar akan menurun daya kreativitasnya. Disamping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.<br /> <br /> WAKTU MAGHRIB<br /> <br /> Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga(powerful) karena mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu mata(penglihatan) kita.<br /> <br /> WAKTU ISYA<br /> <br /> Selanjutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu Isya akan sering merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4HZ (Hertz adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat. Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar endokrin pada otak)kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk manusia dan fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus(hipotalamus-bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam(tahajud).<br /> <br /> Subhanallah, Indahnya Islam ..<br /> <br /> Demikianlah ringkas hubungan antara waktu shalat dengan warna alam. Manusia sebaiknya sadar akan pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor inilah yang mendasar kegiatan meditasi seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Kegiatan meditasi ini dilakukan untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’karuniakan’ syariat shalat oleh Allah SWT sehingga jika laksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. Ini mungkin belum pernah terfikir oleh kita sebelumnya.<br /> <br /> Inilah hakikat mengapa Allah SWT yang memiliki sifat Pengasih dan Penyayang mewajibkan shalat kepada kita sebagai hambaNYA. Sebagai Pencipta Allah swt mengetahui bahwa hambaNYA amat sangat memerlukan-Nya. Shalat di awal waktu akan membuat badan semakin sehat. <br /> <br /> Semoga informasi ini dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan shalat tepat pada waktunya , dan bersegera ke mesjid bagi kaum adam ... :)<br /> <br /> Wallahu a'lam bishawab<br /> Dari aneka sumber ilmiah , Wikipedia dan Detik Islam</span></span></span></span></b></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-38636178697023898022012-12-30T16:35:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.449-08:00::: Tanda-Tanda Hati Bersih Menurut Allah :::<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdaf6MxCQeAlBIiiPF9NY2UbJkrn15WN2XzY2mIaPB6xnbICJ9eyVTvjiFdldg6kBaF58ue7V60xTGB4EOBtTR5dXV4aUmpIEbRubnAAOR7KQxVNLcZvXuP5g1EjQJk0x7lXD50zlB7tI/s1600/@_@.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdaf6MxCQeAlBIiiPF9NY2UbJkrn15WN2XzY2mIaPB6xnbICJ9eyVTvjiFdldg6kBaF58ue7V60xTGB4EOBtTR5dXV4aUmpIEbRubnAAOR7KQxVNLcZvXuP5g1EjQJk0x7lXD50zlB7tI/s320/@_@.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent">Rasulullah bersabda :<br /> <br /> “Sesungguhnya di dalam diri manusia ada segumpal darah (hati), apabila hati itu baik maka baik pula seluruh diri dan amal perbutan manusia dan apabila hati itu rusak maka rusaklah seluruh diri (amal perbuatan manusia tersebut). Ingatlah,ia adalah hati”.<br /> <br /> (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Nu’man IbnBasyir ra).<br /> <br /> Saudaraku di<span class="text_exposed_show">sayangi Allah SWT, meskipun tidak seorangpun yang mengetahui isi hati orang lain kecuali Allah SWT dan dirinya sendiri, hati yang bersih mempunyai tanda2 yang nampak dizhahirnya. Sebab hati yg baik dan suci akan melahirkan amal ibadah yang shaleh dan tindak tanduk yang baik.<br /> <br /> Tanda-tanda hati yang suci sebagaimana disinggung dalam Al-Qur’an bisa disebutkan sebagai berikut:</span></span></b></span></span><br /><a name='more'></a><span style="font-size: small;"><b><br /></b></span><br /><div style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> <i>TENTRAM APABILA DZIKIR KEPADA ALLAH</i></span></span></b></span></span></div><h2><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"></span></span></b></span></span></h2><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"> <br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AR-RAD : 28, yang berbunyi :<br /> <br /> “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”.<br /> <br /> <i>GEMETAR HATI BILA INGAT ALLAH</i><br /> <br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-ANFAL : 2, yang berbunyi :<br /> <br /> “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal”.<br /> <br /> dan Surat AL-HAJJ : 34-35, yang berbunyi :<br /> <br /> “…..Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezekikan kepada mereka”.<br /> <br /> <i>BERKOMPETISI DALAM KEBAIKAN</i><br /> <br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MU’MINUN : 60-61, yang berbunyi :<br /> <br /> “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya”.<br /> <br /> <i>MENGAGUNGKAN SYIAR-SYIAR ISLAM</i><br /> <br /> seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HAJJ : 32, yang berbunyi :<br /> <br /> “…..Dan barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati”.<br /> <br /> TIDAK MENCINTAI DAN TIDAK LOYAL PADA PENENTANG ALLAH DAN RASULNYA<br /> <br /> seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-MUJADILAH : 22, yang berbunyi :<br /> <br /> “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung”.<br /> <br /> <i>TIDAK DENGKI KEPADA SAUDARA ISLAM</i><br /> <br /> seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 10, yang berbunyi :<br /> <br /> “…."Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".<br /> <br /> Dan Surat AL-HIJR : 47, yang berbunyi :<br /> <br /> “Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara….”.<br /> <br /> <i>TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN</i><br /> <br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-HASYR : 9, yang berbunyi :<br /> <br /> “Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Ansar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung”.<br /> <br /> <i>KEIMANAN SENANTIASA BERTAMBAH<br /> </i><br /> seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AL-FATH:4 yang berbunyi :<br /> <br /> “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada)….”.<br /> <br /> <i>SENANG MENGIKUTI PETUNJUK AL-QUR’AN<br /> </i><br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat AZ-ZUMAR:22-23, yang berbunyi :<br /> <br /> “Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya”.<br /> <br /> Dan surat AL-‘ANKABUT:49, yang berbunyi :<br /> <br /> “Sebenarnya, Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zhalim”.<br /> <br /> <i>HIDAYAH SEMAKIN BERTAMBAH</i><br /> <br /> Seperti dijelaskan Allah dalam Al-Qur’an surat MUHAMMAD:16-17, yang berbunyi :<br /> <br /> “Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan orang-orang yang mendapat petunjuk Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan kepada mereka (balasan) ketakwaannya”.<br /> <br /> Dan Allah hanya menerima hati yang bersih yaitu hati yang selamat (qalbun salim)... seperti di firmankan Allah dlm Al Qur'an surat Al-Fajr 27-30, yang artinya :<br /> <br /> "Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku".<br /> <br /> Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya...<br /> <br /> (Dikutip dari buku Menyelam ayat-ayat hati : Nur FaizinMuhith; Oase <span style="font-size: small;">Penyejuk Hati </span> )<br /> ***</span></span></b></span></span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-37368469743084195562012-12-28T18:35:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.455-08:00::: Dari Catatan Dahlan Iskan ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMeltUj89LTjK_v0SnVGf9Np78lR32emzkHl4OgyGKtMY0vjKRoOqaEmR7KsIkHWCiSHWDESb8LW7yqJJ-SkCYT2AqvyCPiGH3vXUIQqzYZfhYycATgRyODtWnTT2dJr0bfGOSomQ6aXM/s1600/734126_10151246123844355_294900614_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMeltUj89LTjK_v0SnVGf9Np78lR32emzkHl4OgyGKtMY0vjKRoOqaEmR7KsIkHWCiSHWDESb8LW7yqJJ-SkCYT2AqvyCPiGH3vXUIQqzYZfhYycATgRyODtWnTT2dJr0bfGOSomQ6aXM/s320/734126_10151246123844355_294900614_n.jpg" width="320" /></a></div><span class="userContent"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /></span></b> <span class="text_exposed_show"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Seorang yang DEKAT dengan TUHAN, bukan berarti tidak ada AIR MATA</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Seorang yang TAAT pada TUHAN, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Biarlah TUHAN yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena TUHAN TAU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETULUSAN</span></span></b></span></span><br /><a name='more'></a><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><b> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar KEIKHLASAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika hatimu terluka sangat dalam maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika kamu lelah dan kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KETANGGUHAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Ketika kamu harus membayar biaya yang sebenarnya tidak perlu kau tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEMURAH – HATIAN</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Tetap Semangat ….</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Tetap Sabar ….</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Tetap Tersenyum ...</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Karena kamu sedang menimba ilmu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> TUHAN menaruhmu di “tempatmu” yang sekarang, bukan karena “KEBETULAN”.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Orang yang HEBAT tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> MEREKA di bentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN & AIR MATA Memang setiap diri kita terkadang ingin serba instan, menggapai sesuatu ingin dengan cepat, tanpa mau bekerja keras, Padahal setiap keberhasilan akan selalu ada hambatan, tantangan, kendala bahkan air mata dan pengorbanan. Ini semua harus disikapi dengan kerja keras, ketekunan, kesabaran, pantang menyerah dan ketangguhan untuk hasil yang lebih baik.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Kalaupun memang kita sudah bekerja keras, tekun, tangguh, sabar, ikhtiar yang maksimal dan disertai do’a, namun di mata masih terlihat gagal, tapi yakinlah di hadapan Allah tidak ada yang sia-sia.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">( copas dari Kata-Kata Hikmah ) </span></span></b></span></span><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-22586336299452887062012-12-28T17:16:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.461-08:00::: Siapa Siapa Bilang Yesus Hidup Membujang? ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1fnu5C2wbpt2EtO2q7EDBSqgTBT4dUC-Vub136ddHooMBvckoR4NQWLOrHehgY6DpbAwXnz7qd8O3xEA8P6ZCkjRVFE7WTxRpnWnDl-B6q8xgkyXp3UOJXiKVL_flWLmHUdv8yZVeVdo/s1600/irene-handono.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1fnu5C2wbpt2EtO2q7EDBSqgTBT4dUC-Vub136ddHooMBvckoR4NQWLOrHehgY6DpbAwXnz7qd8O3xEA8P6ZCkjRVFE7WTxRpnWnDl-B6q8xgkyXp3UOJXiKVL_flWLmHUdv8yZVeVdo/s320/irene-handono.jpg" width="253" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><b><i>Siapa Bilang Yesus Hidup Membujang? </i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><b><i>Oleh: Hj. Irena Handono Pakar Kristologi dan Pendiri Irena Center</i></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: left;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Tak akan ada umat Kristen yang mau mempercayai bahwa Yesus mempunyai istri dan keturunan. Karena, mana mungkin Tuhan menikah dan mempunyai anak? Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan, karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus adalah Tuhan, maka mustahil seorang Tuhan menikah bahkan mempunyai anak.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Kita umat Islam meyakini Yesus (Isa as) adalah seorang manusia, seorang nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah berlalu sebelumnya. Sehingga tidak mustahil bahwa Yesus menikah dan mempunyai keturunan. Namun sosok Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah asli Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia.</b></span><br /><a name='more'></a><span style="font-size: small;"><b> Yang tinggal adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan sehingga bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya, menganggap Yesus benar-benar sebagai Tuhan.</b></span></div><br /><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Tapi bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya, ketuhanan Yesus menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Mereka-mereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari Univ. of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (<i>The Dead Sea Scrolls</i>), selama 20 tahun, sampai kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i>Markus-14:3.<br />Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.</i></b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i>Yohanes-12: 3<br />Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.</i></b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh gereja. Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa. Lihatlah Injil Lukas-7:37.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari Injil yang sama: <i>Lukas-7:38<br />Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. </i></b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya karena perbuatan itu hukumannya adalah hukuman mati.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. </b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas, “<i>Ada tiga orang yang selalu berjalan bersama Yesus: Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya. </i><i>Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya. Murid-murid yang lain berkata kepadanya: “Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?”. Sang Juru Selamat menjawab dan berkata: Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti mencintai dia?” (59, 6-12; 63, 32- 64, 5)</i></b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jumat tgl 22 September tahun 30 Masehi. Acara resepsinya diselenggarakan tiga tahun kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun 33 Masehi, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Pada tgl 14 Juni 37 M, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yang pertama, yang diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44 M. Namanya tidak diketahui. Anaknya yang ke-2 tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yang kedua berlangsung dengan seorang perempuan yang bernama Lidia.</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah SWT berfirman dalam Alquran :</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i>Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami <b>memberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka</b>. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab.</i> (Qs.Ar-Ra’d: 38).</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Jadi, siapa bilang Yesus hidup membunjang?</b></span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><i>(Tabloid </i><i>Media Umat</i>)</b></span></div><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-51443269533741290032012-12-28T17:03:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.468-08:00::: Pesan Ruqaya gadis 8 tahun, kepada umat Muslim Suriah dan seluruh dunia ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL241t_ZJbKNd-tG2o-rMESAbijlX-UnHAffuoTsbLa94sTq4JXjmU-lFIYcPpS2jxsNn_FiydDwOiWCswO6BOqrf6IW7ZT06yZlNn3449DYvhDywJbImHHmFXAXYG7ldf7IENoPnrnpc/s1600/ruqoya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL241t_ZJbKNd-tG2o-rMESAbijlX-UnHAffuoTsbLa94sTq4JXjmU-lFIYcPpS2jxsNn_FiydDwOiWCswO6BOqrf6IW7ZT06yZlNn3449DYvhDywJbImHHmFXAXYG7ldf7IENoPnrnpc/s320/ruqoya.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Seorang gadis Muslimah yang baru berusia 8 tahun, berceramah di Konferensi Khilafah di Sydney, Australia, yang digelar pada 16 September 2012. Tema pada konfrensi tersebut adalah tentang revolusi di Timur Tengah dan Afrika Utara, yang terkait dengan masa depan Dunia Islam. Ruqaya, mewakili anak-anak Muslim di Sydney, menyampaikan beberapa pesan untuk kaum Muslimin di seluruh dunia, terkhusus kepada Muslim di Suriah, terkait perang yang sedang terjadi di Suriah. Berikut terjemahannya:</span></span></b><br /><div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">***</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuhu</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Bissmillahirrahmarirrahiim</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Alhamdulillahirobbilalamiin</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Saudara-saudariku se-Islam,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Karena dunia (musuh) bersatu melawan orang-orang mukmin di Suriah, berusaha membahayakan mereka dan membajak revolusi kami yang ikhlas dan diberkahi. Anak-anak di Sydney ingin menyampaikan pesan harapan dan dukungan kepada kaum Muslimin di negeri Syam. Terutama kepada anak-anak dan para ibu. </span></b></div><a name='more'></a><br /><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><i>Dengan ini, saya ingin menyampaikan tiga pesan:</i></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><i>Pesan pertama saya adalah untuk kaum Muslimin di Suriah:</i></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Saudara dan saudariku se-Islam, revolusi ini telah menunjukkan bahwa umat ini masih hidup dan baik-baik saja. Perasaannya untuk Islam, cintanya untuk Jihad, dia (umat) melepaskan dirinya sendiri dari ketakutan yang dia rasakan, dan dia merindukan untuk sekali lagi hidup di bawah bendera Laa ilaha illallah Muhammad Rasulullah.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Wahai Ahlu Syam (penduduk Syam), kalian tetap dalam doa kami, pertahanan kami dan hati kami. Ketika kalian menangis, kami menangis. Ketika kami tahu mereka bersedih, kami bersedih, dan ketika syuhada gugur, kami juga tersungkur jatuh dalam sujud kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, memohon kepada-Nya untuk memberikan kemenangan dan mengembalikan milik kalian.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Jadi, kami mohon untuk tetap bersabar dan tabah di atas kebenaran. Kemenangan telah dijanjikan. Dan setiap orang yang sadar bisa melihat bahwa kemenangan ini akan segera datang, insya Allah. Karena Suriah adalah tanah yang diberkahi dan orang-orangnya adalah orang-orang yang diberkahi.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sebagaimana Nabi hallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">“Keberuntungan (dan surga) untuk negeri Syam.” Maka kami bertanya, “Kenapa begitu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Karena malaikat-malaikat Ar-Rahman membentangkan sayap-sayapnya untuk menaungi negeri Syam..” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Ibnu Abi Syaibah, Ath-Thabarani, Yusuf bin Sufyan Al-Fasawi, Al-Hakim dan Al-Baihaqi)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><i>Pesan kedua saya kepada seluruh umat Muslim</i></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">“Dan jika mereka meminta pertolongan kepada kalian dalam urusan pembelaan agama, maka kalian wajib menolong mereka.” (QS. Al-Anfal [8]: 72)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Anak-anak sekecil seperti diriku bisa ditemukan di jalan-jalan, bergabung dalam revolusi ini, mengambil resiko dalam hidup mereka untuk membawakan makanan, air dan obat-obatan kepada anggota keluarga mereka yang terluka. Sebagian dari mereka tidak pernah kembali kepada ibu-ibu mereka, tetapi gugur bertemu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Para wanita dan anak-anak terpaksa bergabung dalam pertempuran ini karena tidak ada yang melindungi umat ini, tidak ada yang menjaga mereka, tidak ada yang mengorganisir upaya tersebut, tidak ada pasukan yang membela mereka dan tidak ada yang mempersatukan mereka.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">“Imam (khalifah) adalah sebuah perisai, (mush-musuh Islam) diperangi dari belakang perisai itu dan perisai itu untuk berlindung (dari serangan musuh).” (HR. Bukhari dan Muslim)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Siapa yang akan mengusahakan perisai tersebut? Jika umat tidak tahu atau tidak ada orang yang tahu di mana (perisai itu –red). Jadi, kaum Muslimin di manapun mereka tinggal, harus bergabung dalam upaya untuk mengembalikan perisai itu, Khalifah, perisai yang akan melindungi laki-laki, perempuan, dan anak-anak ketika mereka dalam bahaya.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><i>Pesan ketiga saya adalah untuk para hadirin di depan saya:</i></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Kalian semua telah melihat video-video yang terjadi di Suriah. Orangtua saya memiliki sebagian besar untuk melihat sebagian dari video-video itu. Tetapi diketahui bahwa di sana banyak terjadi yang lebih buruk. Bagaimana bisa kita menerima ini terjadi terhadap saudara dan saudari kita? Bagaimana bisa kita menerima ini terjadi terhadap anak-anak kita, ibu-ibu kita, dan ayah-ayah kita?</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Ia tidak akan menzaliminya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh).” (HR. Bukhari dan Muslim)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Walaupun kita berdoa dan memberikan semua sumbangan, tetapi ini semua tidak menyelesaikan masalah.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Tidakkah kita lupa bahwa nadi kita berdenyut dari satu jantung. Kita bernafas dari paru-paru yang sama, air mata kita keluar dari mata yang sama, dan darah kita mengalir dalam pembuluh darah yang sama.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Jadi, hari ini adalah hari penting, setelah kita selesai dari konferensi ini, berjanjilah kepada Allah bahwa kita akan berjuang bersama mereka yang sedang berjuang untuk menerapkan Islam. Tidak ada yang terlalu muda (untuk berjuang -red). Kita ingat pada seorang pemuda hebat, sahabat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, seperti ‘Ali radhiallahu ‘anhu yang menerima Islam pada usia 10 tahun. Atau Usamah bi Zaid radhiallahu ‘anhu yang memimpin pasukan Islam pada usia 17 tahun. Jadi kita harus bekerja keras untuk mencapai kemenangan ini.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Cukuplah generasi kalian dan generasi orangtua kalian tumbuh dalam ketiadaan Khilafah. Jangan biarkan generasiku ditambahkan pada daftar ini.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membimbing dan melindungi saudara dan saudari kita di Suriah. Kita berdoa kepada Allah semoga Dia memberikan mereka kemenangan secepatnya dan menolong anak-anak yatim kita dan para janda. Kita berdoa kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala menerima mereka yang telah meninggal sebagai syuhada di dalam Jannah yang tertinggi, dan akhirnya kita berdoa kepada Allah untuk menegakkan perisai yang akan melindungi milik mereka, ibu-ibu mereka, tanah mereka dan agama ini.</span></b></div><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuhu</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">(sumber kisah islami)</span></span></b></div><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-32504000630062554362012-12-28T16:50:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.473-08:00::: Dimanakah Al-Mu’tasim Hari Ini? :::<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRiU8qP3edEyfKGFaNChumZ6zCuFcuzFmM1KrzySZDXaS_XIsD3hUhXojalrc5DUf-ntX8bdPOvk2bRlzGlmOqJgtBnZfz6cjBS_nakJPtTUfVP-Z5MpnYrZeb9_6R1JPa9mpg9JeNX8/s1600/The_Battle_of_Badr_by_LiquidNerve.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRiU8qP3edEyfKGFaNChumZ6zCuFcuzFmM1KrzySZDXaS_XIsD3hUhXojalrc5DUf-ntX8bdPOvk2bRlzGlmOqJgtBnZfz6cjBS_nakJPtTUfVP-Z5MpnYrZeb9_6R1JPa9mpg9JeNX8/s320/The_Battle_of_Badr_by_LiquidNerve.jpg" width="288" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Dahulu, di masa keemasan Islam, ada seorang teladan abadi sepanjang masa. Dia adalah khalifah al-Mu’tasim, khalifah Bani Abbasiyah (833-842 Masehi). </span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Dialah yang menyambut seruan seorang muslimah yang dilecehkan tentara Romawi dengan mengirimkan pasukan untuk menyerbu kota Ammuriah dan melibas seluruh tentara kafir Romawi di sana hingga bebaslah sang muslimah tadi dari tawanan Romawi. Kini, ketika ribuan muslimah dan muslim ditawan tentara-tentara kafir, dimanakah Al-Mu’tasim hari ini?</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>Teladan Heroik Pejuang Muslim</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Kisah heroik Al-Mu’tashim dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah, dalam judul Penaklukan kota Ammuriah.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Ketika itu, al-Mu’tasim, khalifah di masa Bani Abbasiyah, sedang memegang gelas untuk minum ketika didengarnya seorang muslimah dilecehkan oleh tentara Romawi.</span></b></div><a name='more'></a><b><span style="font-size: small;"> Khalifah pun langsung berseru kepada panglima perangnya agar bersiap menuju Ammuriah, tempat dimana muslimah tersebut berteriak meminta tolong.</span></b><br /><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Konon, muslimah itu keturunan Bani Hashim dan sedang berbelanja di sebuah pasar di kawasan negeri di bawah kekuasaan Romawi, di utara benua Asia, yakni tepatnya di kota Ammuriah, kawasan Turki hari ini. Di saat sedang berjalan itulah, sang muslimah diganggu oleh seorang lelaki Romawi dengan menyentuh ujung jilbabnya hingga dia secara spontan berteriak : “Wa Mu’tashamah….!!!” Yang juga berarti “Dimana kau Mu’tasim…Tolonglah Aku”</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Teriakan muslimah tersebut akhirnya sampai ke telinga Khalifah al-Mu’tasim. Puluhan ribu tentara pun digelar mulai dari gerbang ibukota di Baghdad hingga ujungnya mencapai kota Ammuriah. Pembelaan kepada muslimah ini sekaligus dimaksudkan oleh khalifah sebagai pembebasan Ammuriah dari jajahan Romawi.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Catatan sejarah menyatakan bahwa ribuan tentara Muslim bergerak di bulan April, 833 Masehi dari Baghdad menuju Ammuriah. Kota Ammuriah dikepung oleh tentara Muslim selama kurang lebih lima bulan hingga akhirnya takluk di tangan Khalifah al-Mu’tasim pada tanggal 13 Agustus 833 Masehi.</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Hanya seorang Muslimah yang dilecehkan kafir Romawi dan berteriak ‘Wahai Mu’tasim” maka sang khalifah tersentuh hatinya dan terbakar ghiroh Islamnya sehingga dilancarkanlah serangan penaklukan ke Ammuriah hingga sang Muslimah akhirnya bisa dibebaskan. Allahu Akbar!</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>Sejak Dahulu Kaum Muslimin Wajib Dibela!</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Pada zaman Nabi Muhammad SAW, dikisahkan ada seorang tukang emas Yahudi Bani Qainuqa menganiaya kehormatan seorang Muslimah dengan mengikat pinggir bajunya sehingga menyebabkan tubuhnya tersingkap. Saat itu, seorang pria Muslim kebetulan berada di sana dan membunuh orang Yahudi itu. Kemudian orang-orang Yahudi membalas dengan membunuh orang muslim itu. Keluarga pria itu memanggil kaum Muslimin untuk membantu dan Nabi SAW., mengirimkan pasukan melawan mereka dan setelah 15 hari pengepungan seluruh suku Bani Qainuqa diusir dari Madinah. Subhanallah!</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Di masa Khalifah Umar bin Abdul-Aziz, beliau pernah mengirim surat kepada para tahanan perang Muslim di Konstantinopel. Beliau mengatakan kepada mereka:</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><em>“Kamu menganggap dirimu sebagai tahanan perang. Padahal kamu bukan tahanan perang. Kamu terkunci di jalan Allah. Aku ingin kamu tahu bahwa setiap kali aku memberikan sesuatu kepada kaum Muslim, aku memberikan lebih banyak untuk keluarga kamu dan aku mengirimkan sekitar 5 dinar untuk setiap salah satu dari kamu dan seandainya bukan karena aku takut bahwa diktator Romawi akan mengambilnya dari kalian, aku akan mengirimkan lebih. Aku juga telah mengirim banyak untuk menjamin pembebasan setiap salah satu dari kalian tanpa memikirkan berapa biayanya. Jadi bersukacitalah! Assalamu Alaikum. “</em></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>Dimanakah Al-Mu’tasim Hari Ini?</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Kini, berapa banyak Muslimah yang dilecehkan kehormatannya oleh kuffar ? Berapa banyak Muslimah yang berteriak meminta tolong dari kedzoliman yang dideritanya? Berapa banyak kaum Muslimin yang ditawan pemerintahan kafir maupun pemerintahan murtad ? Bukankah sudah terdengar teriakan mereka dari penjara di Guantanamo (Cuba), Abu Gharib (Irak), Bagram (Afghanistan), Gaza (Palestina) Nusa Kambangan (Indonesia), dan penjara-penjara Amerika dan Inggris di seluruh dunia. Dimanakah Al-Mu’tasim hari ini?</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Bukankah saudari Muslimah kita Afia Siddiqui sudah berteriak meminta pertolongan dari penjara pemerintahan Pakistan? Juga saudara Muslimah kita, Putri Munawaroh berteriak meminta pertolongan dari kedzoliman penjara Mako Brimob?</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Bukankah Rasulullah SAW., bersabda,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>“Berikanlah makan pada seseorang yang merasa lapar, kunjungilah seseorang yang sakit dan bebaskanlah seseorang yang ditawan.”</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Beliau SAW., juga bersabda,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>“Adalah sebuah kewajiban bagi Muslim dari harta mereka untuk membebaskan orang-orang yang berada dalam tahanan dan membayar tebusan.”</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>“Jika mereka menahan seorang Muslim, adalah sebuah kewajiban kita untuk tetap memerangi mereka sampai mereka membebaskan mereka atau mereka di musnahkan,”</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">dan dia juga berkata,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>“Membebaskan Muslim dari tahanan adalah salah satu kewajiban yang besar dan membelanjakan kekayaan untuk membebaskan mereka adalah salah satu bentuk mendekatkan diri kepada Allah yang paling baik.”</strong></span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sahabat Umar Ibnu Khattab RA berkata,</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><strong>“Bagiku membebaskan seorang Muslim yang berada ditangan Musyirikin lebih aku sukai daripada seluruh Jazirah Arab.”</strong> (Shahih Shahabi Jilid. 3).</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sejarah Islam telah menorehkan dengan tinta emas kisah-kisah heroik dan tauladan abadi dari mereka-mereka yang membela kehormatan kaum Muslimin yang ditawan musuhnya. Khalifah al-Mu’tasim adalah salah satu contoh yang paling fenomenal dalam menanggapi panggilan seorang Muslimah yang didzolimi kaum kafir. Kini, kaum Muslimin di pelbagai penjuru dunia banyak dilecehkan dan ditawan di banyak penjara kaum kuffar. Lalu, dimanakah al-Mutasim hari ini?</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Wallahu’alam bis showab!<br />(arrahmah.com)</span></b></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;"><br /></span></b></div><div class="mr_social_sharing_wrapper"> <b><span style="font-size: small;"><span class="mr_social_sharing" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="display: inline-block; height: 21px; overflow: hidden; width: 90px;"><div class="fb-like fb_edge_widget_with_comment fb_iframe_widget" data-href="http://kisahislami.com/dimanakah-al-mutasim-hari-ini/" data-layout="button_count" data-send="false" data-show-faces="false" data-width="90"><span style="height: 60px; width: 90px;"></span></div></span></span></span></b><span class="mr_social_sharing"><br /></span></div><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-31699656274890759132012-12-28T16:36:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.479-08:00::: Masuk Surga Dan Neraka Karena Seekor Lalat ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6sC2uW6GdUQJyOmtKdA_96-z_vmHgYnN0T2chXTi2lhwN6c4vni5rB3fAaCayqdcpyxCfww0-eeqB1t5KbxtBtJpYqRsfJuSaD7n2B1Q5jUuPp8c2hSfEM0p1IMj9KcegksLCvHorCUI/s1600/lalat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6sC2uW6GdUQJyOmtKdA_96-z_vmHgYnN0T2chXTi2lhwN6c4vni5rB3fAaCayqdcpyxCfww0-eeqB1t5KbxtBtJpYqRsfJuSaD7n2B1Q5jUuPp8c2hSfEM0p1IMj9KcegksLCvHorCUI/s320/lalat.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: small;"><span class="userContent" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Di sebagian kalangan di negeri kita masih saja melestarikan budaya sesajian. Pada waktu tertentu, ada yang menaruh sesaji berupa kepala kerbau. Ada pula yang dengan tumbal yang dilarung di<span class="text_exposed_show"> laut atau telaga. Semua ini masih terus lestari. Padahal kalau ditinjau ritual sesaji ini adalah ritual syirik. Kita dapat mengambil pelajaran dari kisah berikut ini. Hanya karena sesajinya berupa seekor lalat, membuat ia masuk neraka. Sebaliknya ada yang enggan untuk sesaji sampai ia dipenggal lehernya, malah membuatnya masuk surga.<br /> <br /> Berikut kisah dua orang orang yang masuk neraka karena lalat dan masuk surga juga karena lalat,<br /><br /> Dari Thariq bin Syihab, (beliau menceritakan) bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Ada seorang lelaki yang masuk surga gara-gara seekor lalat dan ada pula lelaki lain yang masuk neraka gara-gara lalat.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Rasulullah?”</span></span></span></b><br /><a name='more'></a><b><span style="font-size: small;"> Beliau menjawab, “Ada dua orang lelaki yang melewati suatu kaum yang memiliki berhala. Tidak ada seorangpun yang diperbolehkan melewati daerah itu melainkan dia harus berkorban (memberikan sesaji) sesuatu untuk berhala tersebut. </span></b><br /><b><span style="font-size: small;"><span class="userContent" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="text_exposed_show">Mereka pun mengatakan kepada salah satu di antara dua lelaki itu, “Berkorbanlah.” Ia pun menjawab, “Aku tidak punya apa-apa untuk dikorbankan.” Mereka mengatakan, “Berkorbanlah, walaupun hanya dengan seekor lalat.” Ia pun berkorban dengan seekor lalat, sehingga mereka pun memperbolehkan dia untuk lewat dan meneruskan perjalanan. Karena sebab itulah, ia masuk neraka. Mereka juga memerintahkan kepada orang yang satunya, “Berkorbanlah.” Ia menjawab, “Tidak pantas bagiku berkorban untuk sesuatu selain Allah ‘azza wa jalla.” Akhirnya, mereka pun memenggal lehernya. Karena itulah, ia masuk surga.”<br /> <br /> Status hadits:<br /> Dikeluarkan oleh Ahmad dalam Az Zuhud hal. 15, dari Thoriq bin Syihab dari Salman Al Farisi radhiyallahu ‘anhu. Hadits tersebut dikeluarkan pula oleh Abu Nu’aim dalam Al Hilyah 1: 203, Ibnu Abi Syaibah dalam mushonnafnya 6: 477, 33028. Hadits ini mauquf shahih, hanya sampai sahabat. Lihat tahqiq Syaikh ‘Abdul Qodir Al Arnauth terhadap Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab hal. 49, terbitan Darus Salam.<br /> <br /> Al Hadizh mengatakan bahwa jika Thoriq bertemu Nabi -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka ia adalah sahabat. Kalau tidak terbukti ia mendengar dari Nabi, maka riwayatnya adalah mursal shohabiy dan seperti itu maqbul atau diterima menurut pendapat yang rojih (terkuat). Ibnu Hibban menegaskan bahwa Thoriq wafat tahun 38 H. Lihat Fathul Majid, hal. 161, terbitan Darul Ifta’.<br /> <br /> Beberapa faedah dari hadits di atas:<br /> 1- Hadits di atas menunjukkan bahaya syirik walau pada sesuatu yang dinilai kecil atau remeh.<br /> <br /> 2- Jika sesaji dengan lalat saja bisa menyebabkan masuk neraka, bagaimana lagi dengan unta, atau berqurban berkorban untuk mayit atau selain itu?!<br /> <br /> 3- Hadits tersebut menjadi pelajaran bahwa sesaji yang biasa dilakukan oleh sebagian orang awam di negeri kita adalah suatu kesyirikan.<br /> <br /> 4- Syirik menyebabkan pelakunya masuk neraka sedangkan tauhid mengantarkan pada surga.<br /> <br /> 5- Seseorang bisa saja terjerumus dalam kesyirikan sedangkan ia tidak mengetahui bahwa perbuatan tersebut syirik yang menyebabkan dia terjerumus dalam neraka nantinya.<br /> <br /> 6- Hadits tersebut juga menunjukkan bahayanya dosa walau dianggap sesuatu yang kecil. Anas radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Kalian mengamalkan suatu amalan yang disangka ringan, namun kami yang hidup di masa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganggapnya sebagai suatu petaka yang amat besar.”<br /> <br /> 7- Orang tersebut masuk neraka karena amalan yang awalnya tidak ia maksudkan, ia hanya ingin lepas dari kejahatan kaum yang memiliki berhala tersebut.<br /> <br /> 8- Seorang muslim yang melakukan kesyirikan, batallah islamnya dan menyebabkan ia masuk neraka karena laki-laki yang diceritakan dalam hadits di atas adalah muslim. Makanya di dalam hadits disebutkan, “Seseorang masuk neraka karena lalat”. Ini berarti sebelumnya dia adalah muslim.<br /> <br /> 9- Yang jadi patokan adalah amalan hati, walau secara lahiriyah amalan yang dilakukan terlihat ringan atau sepele.<br /> <br /> 10- Hadits ini menunjukkan bahwa sembelihan, penyajian tumbal, sesaji adalah ibadah. Jika ada yang memalingkan ibadah tersebut pada selain Allah, maka ia terjerumus dalam syirik akbar yang mengeluarkan dari Islam.<br /> <br /> 11- Hadits di atas menunjukkan keutamaan, keagungan dan besarnya balasan tauhid.<br /> <br /> 12- Hadits tersebut juga menunjukkan keutamaan sabar di atas kebenaran dan ketauhidan.<br /> <br /> Semoga kisah di atas membuat kita semakin paham akan bahaya syirik dan pentingnya mengesakan Allah dalam ibadah. Tradisi yang bertentangan dengan ajaran Islam, tentu harus ditinggalkan apalagi jika sampai membuat Allah murka dan membuat kita terjerumus dalam neraka. No way to SYIRIK!<br /> <br /> Wallahul muwaffiq.<br /> (Dari kisah Islami )</span></span></span></b><br /><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-74600109188626656852012-12-28T16:28:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.485-08:00::: Mengenal 7 Pintu Yang Sering Dimasuki Syetan ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTF4uAbWks0nT_j_ZuqteAgsEPBT1gjTSbQjpWO2arrRNuEJBbfU7fKB_vgrUAoE9xKdsa1I5KoF1w8PtjDbmCCbcl1rIushEp7JfItqw334pn___CF40tm-qruj47EM9NzkBxZkq7TkQ/s1600/67470_169019789779151_100000133920612_621424_6122897_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTF4uAbWks0nT_j_ZuqteAgsEPBT1gjTSbQjpWO2arrRNuEJBbfU7fKB_vgrUAoE9xKdsa1I5KoF1w8PtjDbmCCbcl1rIushEp7JfItqw334pn___CF40tm-qruj47EM9NzkBxZkq7TkQ/s320/67470_169019789779151_100000133920612_621424_6122897_n.jpg" width="320" /></a></div><b><span style="font-size: small;"><span class="userContent" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pintu pertama, Ini adalah pintu terbesar yang akan dimasuki setan yaitu hasad (dengki) dan tamak. Jika seseorang begitu tamak pada sesuatu, ketamakan tersebut akan membutakan, membuat t<span class="text_exposed_show">uli dan menggelapkan cahaya kebenaran, sehingga orang seperti ini tidak lagi mengenal jalan masuknya setan. Begitu pula jika seseorang memiliki sifat hasad, setan akan menghias-hiasi sesuatu seolah-olah menjadi baik sehingga disukai oleh syahwat padahal hal tersebut adalah sesuatu yang mungkar.<br /> <br /> Pintu kedua, Ini juga adalah pintu terbesar yaitu marah. Ketahuilah, marah dapat merusak akal. Jika akal lemah, pada saat ini tentara setan akan melakukan serangan dan mereka akan menertawakan manusia. Jika kondisi kita seperti ini, minta perlindunganlah pada Allah.<br /> <br /> Pintu ketiga, Yaitu sangat suka menghias-hiasi tempat tinggal, pakaian dan segala perabot yang ada (secara berlebihan mengikuti hawa nafsu ). Orang seperti ini sungguh akan sangat merugi karena umurnya hanya dihabiskan untuk tujuan ini.</span></span></span></b><br /><a name='more'></a><br /><b><span style="font-size: small;"><span class="userContent" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="text_exposed_show"><br /></span></span></span></b><b><span style="font-size: small;"><span class="userContent" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="text_exposed_show">Pintu keempat, Yaitu kenyang karena telah menyantap banyak makanan. Keadaan seperti ini akan menguatkan syahwat dan melemahkan untuk melakukan ketaatan pada Allah. Kerugian lainnya akan dia dapatkan di akhirat.<br /> <br /> Pintu kelima, Yaitu tamak pada orang lain. Jika seseorang memiliki sifat seperti ini, maka dia akan berlebih-lebihan memuji orang tersebut padahal orang itu tidak memiliki sifat seperti yang ada pada pujiannya. Akhirnya, dia akan mencari muka di hadapannya, tidak mau memerintahkan orang yang disanjung tadi pada kebajikan dan tidak mau melarangnya dari kemungkaran.<br /> <br /> Pinta keenam, Yaitu sifat selalu tergesa-gesa dan tidak mau bersabar untuk perlahan-lahan. Padahal terdapat sebuah hadits dari Anas, di mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /> <br /> “Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan)<br /> <br /> Pintu ketujuh, Yaitu cinta harta. Sifat seperti ini akan membuat berusaha mencari harta bagaimana pun caranya. Sifat ini akan membuat seseorang menjadi bakhil (kikir), takut miskin dan tidak mau melakukan kewajiban yang berkaitan dengan harta.<br /> (Sumber : Kisah Islami)</span></span></span></b><br /><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5832023124660474611.post-24023767724224674572012-12-27T20:59:00.000-08:002013-02-28T17:55:23.490-08:00::: Lihatlah, Dialah Suamimu ::: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpjcI5blaFRZ1qZnfilHoiv6IWePgdSh-xNxQ2ruGdyPjjsEpTnZyCZMZosF0ND25-l5VKAlc4tllVcZfJgcoAnN46pVlKJBE8JlwlHsCaeV1Z6144_YnxFcvvhYgTcfwk_RQOCPImlQo/s1600/284249_249517938393781_100000067292873_1119366_5197503_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpjcI5blaFRZ1qZnfilHoiv6IWePgdSh-xNxQ2ruGdyPjjsEpTnZyCZMZosF0ND25-l5VKAlc4tllVcZfJgcoAnN46pVlKJBE8JlwlHsCaeV1Z6144_YnxFcvvhYgTcfwk_RQOCPImlQo/s320/284249_249517938393781_100000067292873_1119366_5197503_n.jpg" width="320" /></a></div><span class="userContent"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">WAHAI para ISTERI,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Pernahkah kau perhatikan lebih jauh tentang sosok perkasa yang ada dirumahmu, yang menjadi separuh nyawamu itu, dan yang menjadi teman seumur hidup bagimu untuk menghabiskan hari?</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah dia dalam tidurnya ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Tidur nyenyaknya seakan menggambarkan betapa seharian ini beliau begitu lelah guna mencukupi nafkah untukmu. Dia menyingsingkan leng</span></span> </b><span class="text_exposed_show"><b><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">annya dan mengusap keringatnya, demi dirimu untuk sebuah tercukupi. Katup sayu matanya mungkin tengah menahan derasnya air mata dalam tidur, karena jebolnya bendungan hati yang kian tergerus setumpuk masalah hidup. Tapi semua masih tertahan, karena tidak akan tega membiarkan kau dan keluargamu terlunta.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah kaki kuat itu ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Allah yang menopang tubuh renta suamimu, yang menjadi penopang ketika harus menyusuri dunia untuk sebuah kebahagiaanmu, wahai wanita.</span></span></b></span></span><br /><a name='more'></a><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><b> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bahkan seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam, jikapun memang sesama manusia boleh bersujud, maka di kaki itu, kau harus meletakkan sujudmu dan memasrahkan tanganmu kepadanya.</span></span></b></span></span><br /><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><b><span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah gurat garis wajahnya ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Kulitnya yang legam dan kasar itu menandakan beratnya perjuangannya. Seakan disana terukir sebuah perjuangan yang begitu melelahkan namun menenangkan seluruh anggota keluargamu. Dengan tanpa keluh walaupun sesekali bimbang dalam melintasi, namun tetep menyediakan pundak yang kuat, dan dada yang lapang demi kau bersandar. Lihatlah gurat wajah lelah itu, yang seakan semakin rapuh dari hari ke hari namun tetap teguh demi sebuah yang bernama tanggung jawab.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> LIHATLAH PARA ISTERI YANG SHOLIHAH, DIALAH SUAMIMU ..</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah tangannya ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Rasakan tangan berkulit kasar itu yang semakin hari semakin terasa kasar. Tangan itulah yang telah menyelamatkanmu menuju sebuah kehormatan dan menggandengmu pada sebuah perlindungan. Tangan inilah yang terkait dengan hati mereka dimana mereka seumur hidup menghabiskan hari harinya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah mata mereka ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Pandangan teduh itulah yang mendamaikanmu. Mengajakmu dengan lindungan dalam kekuatan mereka. Berharap kedamaian menyelimutimu, menghapus sedihmu dan kembali membawa senyum untukmu, wahai para ISTERI.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Pandangan teduh itu yang mengoyak arogansi dan kekuatan mereka demi sebuah cinta yang tulus untuk keluarga . Pandangan teduh yang juga begitu lelah.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Wahai para ISTERI, betapa banyak SUAMI yang tidak dapat memejamkan mata mereka karena beratnya pikiran dan tanggung jawab mereka saat ini. Subhanallah, maka bahagiakan dan alihkan sedikit beban mereka dengan sebuah kesenangan dan kesyukuran karena kehadiranmu. Bahagiakan mereka dengan meminimalisir keluhanmu atas mereka, dan menghadirkan senyum hari- hari mereka.</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Lihatlah ketulusan hati mereka ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Seorang lelaki yang dengan penuh pengayoman tulus dan pengabdian penuh, telah menghabiskan jatah umur mereka demi memegang kendali kapal rumah tanggamu. Mereka tak mengharapkan balas kecuali kesetiaanmu. Mereka tak mengharapkan puji kecuali kepandaianmu menjaga anak- anak dan kehormatan diri serta keluarga. Mereka tak mengharapkan pamrih kecuali dengan kebahagiaan, karena terjaganya pendamping yang shalihah di disisinya ..</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> *************</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Sungguh para wanita, ridho suamimu adalah kunci surga dunia bagi dirimu dan surga akherat untuk kau dan keluargamu. Maka hargailah ..</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Maka rendahkan suaramu, walaupun mungkin dalam amarahnya yang sempat memuncak. Tak apalah jika mengalahmu bisa menjadi sedikit balasan bagi kelegaan hati mereka. Allah akan tersenyum kepadamu, Allah akan ridho kepadamu, surgapun akan merindukanmu atas semua kebesaran hati dan keluasan jiwamu. ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Dan ... sudahkah hari ini kau memanjatkan doa untuk kemudahan jalannya , mengucapkan kata terimakasih untuknya, seraya mencium tangannya dengan penuh cinta ... , berjalan beriringan bersama menuju satu tujuan , Cinta Allah Azza Wa Jalla ...</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> Syahidah</span></span> <span style="font-size: small;"><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> voa-islam.com / AMZ</span></span></b><br /> </span></span><span class="fullpost"> </span></div>Ukhuwah Islamiyahhttp://www.blogger.com/profile/17097701970525987541noreply@blogger.com0