Pada satu malam di bulan suci ramadhan saya sempat berbincang dengan bapak. menurut bapak kondisi negeri ini bisa dilihat dari apa yang sering dialami oleh orang-orang pada umumnya. "kok bisa pak?" tanya saya. "Iya, jika banyak orang sering kelaparan, pertanda penguasa melakukan penindasan. Jika banyak orang sakit perut, berarti penguasa banyak yang korupsi. Jika banyak orang pada sakit kepala, berarti ada sebagian elit mempersiapkan makar."
"Bagaimana kalo menunjukkan negeri ini sedang makmur?" tanya saya. "Mudah saja, jika banyak orang yang mudah tertawa berarti negeri itu makmur dan sentosa" jawab bapak.
Kamis, 27 September 2007
Rabu, 26 September 2007
Cinta Itu Butuh Bukti

Tapi begitu menikah, segala bisa berubah, tidak lagi rajin shalat, tidak lagi pernah ke masjid, tidak lagi nampak sholeh bahkan terkadang sedikit saja kesalahan menjadi pemarah karena baginya cinta sudah didapat lantas untuk apa semua itu.
Sebelum memilih pasangan, agar tidak menyesal kemudian. Cara yang paling mudah untuk membuktikan ketulusan hatinya adalah buatlah sesuatu yang bertentangan dengan yang dia harapkan. Jika dia berharap tampil cantik, maka tampillah jelek. Buatlah dirinya pada kondisi puncak, puncak kekesalan, puncak kekecewaan atau puncak kepedihan.
Jika orang seperti ini mampu melewati semua itu dengan kesabaran dan senyuman maka patutlah dia menjadi teman hidup anda. Orang seperti ini akan membuat anda merasa nyaman disisinya karena hatinya yang luas dan memahami bahwa setiap orang sedang belajar menjadi lebih baik. Jika tidak, ucapkan selamat tinggal untuknya karena dia hanya memikirkan dirinya sendiri.
Tadarus

Yang menarik pertanyaan istri saya berikutnya, “Terus kenapa sekarang orang jarang bertadarus?” “Karena orang sudah kehilangan motivasi belajar, sebab telah menempatkan ayat suci sebagai jawaban yang tertutup daripada sebuah pertanyaan yang terbuka, yang bisa dikaji lebih mendalam.” Begitulah jawaban saya.
Mendirikan Sholat

Saya katakan padanya, ada lagi keberanian yang lebih besar daripada menggagalkan pencurian barang dipasar. "Apa itu Mas?" tanya salah teman. "Mendirikan sholat ditengah hidup sulit." jawab saya.
Minggu, 23 September 2007
Membahagiakan Hidup

Kategori pertama, saya suka sekali ditengah panasnya kehidupan yang serba tidak pasti. Harga bahan pokok yang tidak kunjung menentu, THR belum ada tanda-tanda untuk cair. Menerima email dari teman membuat senyum tertawa atau sapaan lembut dengan ketulusan hati, terasa mencairkan suasana yang membuat terasa sejuk dan nyaman. Dan diakhiri dengan saling mendoakan semoga hari ini senantiasa indah selalu.
Kategori kedua, email atau postingan di milis yang masuk dalam kategori yang tidak tahu bagaimana memuliakan orang lain biasa sekali membaca judulnya saja sudah terasa tidak nyaman sekalipun materinya benar. Dan kehidupan seolah menjadi susah. Biasa kalo email seperti ini buru-buru didelete saja.
Buat saya adalah mengirimkan email ke semua orang dengan satu tujuan yaitu membahagiakan hidup orang lain.
Indahnya Khutbah

saya katakan padanya bahwa khutbah yang indah itu cerminan rasa syukur atas nikmat karuniaNya. Khutbah yang indah bagaikan panggilan seorang ibu pada anak-anaknya karena tiba waktu makan.
Namun jika khutbah kurang menyentuh hati itu belum sampai pada nikmatnya rasa syukur tak ubahnya penjual obat yang menawarkan dagangannya bagi orang lain. Cenderung memaksa dan merasa benar sendiri.
Orang Yang Sukses

Namun jika ada orang sukses dalam karier tetapi keluarganya berantakan maka dia dipandang sebagai orang yang gagal. Mari, “Menjadi Orang Yang Sukses Dengan Mencintai Keluarga”
Senin, 17 September 2007
Sebenar-Benarnya Puasa

Terbayangkan apa jadinya kalo saya marah?
Abang Becak

Sore itu kebetulan pulang agak lebih awal. Keinginan berbuka puasa dirumah sungguh sangat menyenangkan. Sesampai di depan rumah tiga lembar seribuan saya serahkan ke abang becaknya. Sambil lalu saya bertanya padanya, "Gimana Bang puasa hari ini?" "Dari awal ramadhan saya sudah tidak puasa mas." kata abang becak. "Lho kenapa?" "Karena saya kalo puasa tidak kuat narik becak. Kalo saya tidak narik becak, anak istri saya makan apa dong mas?" Jawab abang becaknya dengan wajah memelas.
Minggu, 16 September 2007
Melayani

Sampai saya menyadari, bahwa dengan membantu dan melayani orang lain seperti pak haji ini sesungguhnya dialah yang dilayani banyak orang. Sebab saya menyaksikan sendiri, kemana-mana pak haji selalu dimudahkan oleh orang lain tanpa dia mesti mengeluarkan uang sepeserpun.
Kedamaian

Tempat kedamaian kedua yang saya miliki adalah kantor dimana saya bekerja. Ditempat itulah saya bekerja untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup anak dan istri tercinta.
Tempat kedamaian yang ketiga adalah dimana saya berkumpul dengan teman-teman Tahajjud Call, sebab disana tumbuh berseminya bunga perhatian yang diisi oleh orang-orang memiliki kemuliaan hati.
Bumbu Penyedap

Coba terbayangkah anda, jika bertengkar mampu membuat anda semakin mencintai pasangan hidup anda. Maka pandai-pandailah meracik bumbu penyedap kehidupan rumah tangga agar bisa dinikmati bersama-sama.
Memudahkan Hidup

Satu malam, saya ada kesempatan untuk bertanya padanya, kenapa ada perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Katanya, setelah saya belajar, ternyata agama memudahkan hidup saya.
Melaju

Terbayang sebuah arena pacu, bajaj melawan mobil formula satu, yang satu tertatih-tatih untuk sekedar melaju dilintasan sementara yang lainnya melaju begitu cepatnya. Tak lama kemudian, kenek berteriak keras, “Ayo, ketengah. Tengah masih kosong tuch..Rapat-rapat. Kanan kiri.”
Menjaga Sang Buah Hati

Katanya, sebagai seorang bapak. Menemani anak tumbuh dewasa merupakan kebahagiaan hidup baginya. Bisa dibayangkan jika setiap orang tua selalu menyempatkan waktunya untuk menemani sang buah hati, betapa bahagia hidup ini bagi sang buah hati tercinta.
Memaafkan

Pernah suatu malam, hana terbangun dengan batuk-batuk. Istri saya tiba-tiba berteriak, “ayah, kasih makan apa hana batuk-batuk.” Kami sempat bertengkar malam itu. Dan baru saya menyadari bahwa sesungguhnya istri saya masih belum sepenuh sadar dari mimpinya. Pagi-paginya istri saya mengatakan, tadi malam kok saya mimpi bertengkar, bener nggak ya mas?
Keikhlasan

Satu hari saya pernah bertandang dirumahnya dan sempat berbincang tentang peran seorang bapak. Katanya, seorang bapak harus selalu ikhlas didalam bekerja. Sebab ikhlas itu artinya tidak memikirkan kepentingan dirinya sendiri melainkan mementingkan keluarga. Seperti biaya anak sekolah, membekali anak dengan ilmu agama, menjaga keharmonisan keluarga.
“Terima Kasih”
.jpg)
Selain doa yang tulus, banyak juga email dari teman-teman milis dengan penuh perhatian terhadap kondisi kesehatan Hana, ada juga yang berkenan berbagi cerita suka dukanya memiliki anak usia dibawah lima tahun. Saran dan masukannya yang sangat berguna bagi kami sebagai orang tua. Alhamdulillah kondisi Hana sudah membaik dan sudah bisa bercanda dan belajar mengaji kembali.
Menentramkan Hati

Itulah sebabnya ditengah kerasnya kehidupan yang terkadang menimbulkan kegelisahan, mendengarkan istri sedang menghafal al-Quran salah satu obat untuk menentramkan hati buat saya.
Tas Sekolah
Di bulan suci Ramadhan ini dirumah kami masih seperti biasanya anak-anak mengaji. Selepas Ashar, dirumah sudah datang anak-anak untuk mengaji. Hana sudah bersiap dengan tas, buku, pensilnya. Hana berbaur dengan mereka. Tak lama setelah membaca doa belajar, Hana mengeluarkan buku Iqro’nya. Hana membaca Iqro’, dengan bacaan yang tidak jelas tapi terdengar seperti anak sedang mengaji. Setelah itu Hana keluarkan buku bergambarnya, dia coret-coret sesukanya.
Ketika anak-anak selesai mengaji, pamit satu persatu. Hana dengan tas sekolah dibelakang punggungnya, ikut pamit. “Hah! Hana mau pulang juga? Emang rumahnya dimana?” tanya ibunya.
Jumat, 07 September 2007
Kampanye "Stop Perceraian"

Menjelang bulan suci ramadhan tahun ini kita dikejutkan dengan berita meningkatnya angka perceraian di Depok dan berdasarkan data departemen agama, di Indonesia pada 2004 terjadi 813 perceraian. Setahun kemudian, angka itu naik menjadi 879 dan pada 2006 melonjak menjadi 983 .
Krisis keluarga yang diawali dengan pertengkaran, perbedaan pendapat, perselisihan di dalam keluarga bagian dari kehidupan. Namun berpikir bahwa perceraian sebuah solusi menyelesaikan masalah adalah salah. Sebab perceraian hanya akan menghasilkan penderitaan.
Penderitaan bagi diri sendiri, pasangan hidup kita, bahkan anak merupakan korban yang paling menderita dari akibat perceraian. Menjelang bulan suci ramadhan sudah saatnya kita mengajak para keluarga untuk hidup lebih sehat, indah dan bahagia dengan mengatakan “Stop Perceraian.”
Kami mengundang peran serta aktif anda dalam kampanye “Stop Perceraian” dengan mengenakan gelang karet berwarna merah di tangan sebelah kiri sebagai wujud penolakan terhadap perceraian baik secara pemikiran maupun tindakan pada diri sendiri dan juga orang-orang sekitar kita.
Selamatkan biarpun satu keluarga dari perceraian!
Doa Yang Tulus

Sikap kita sering tidak konsisten, maka kitapun terjebak dalam keruwetan. Tapi itulah hidup, hidup adalah masalah. Yang penting kita tidak boleh berputus asa dalam menghadapi masalah. Kita harus bisa mengambil hikmah dari kesulitan yang kita hadapi. Manusia selalu belajar dari masalah. Mengutip kitab Ihya ‘Ulumuddin karangan Imam Ghazali; semakin tinggi target yang ingin dicapai, maka semakin sulit jalan yang harus ditempuh, semakin banyak hambatan yang harus kita lalui dan semakin lama waktu dibutuhkan (kullama zada al mathlub sho`uba masalikuhu wa katsura `aqabatuhu wa thala zamanuhu).
Nah dalam mengatasi masalah, ada orang yang sepenuhnya mengandalkan pemikirannya, ada yang sepenuhnya mengandalkan bantuan orang lain, dan ada yang menggabungkan keduanya. Kita tentu saja disamping bekerja keras mengatasi masalah itu juga berdoa kepada Allah, mohon pertolongan kepada Sang Pencipta Yang Maha Pengasih dan Penyayang agar segala kesulitan dapat dimudahkan. Doa merupakan bagian dari usaha, karena kita sadar bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi tanpa se izin Allah SWT, tapi kekuatan doa bukan pada hapalan panjang doanya, mustajabnya doa sangat bergantung pada ketulusan hati orang yang berdoa.
SMS

Kemudian saya membalas smsnya bunyinya begini, "Istriku sayang, kucingmu baru saja sudah makan siang, makasih ya sudah diingatkan. Wassalam, dari suamimu yang bukan kucing garong lho..
Kamis, 06 September 2007
Arti Seorang Teman

Matahari sudah mulai nampak. Kehidupan berpacu dengan cepat. Rutinitas menghampiri. Ditengah kegalauan, nada lembut seorang teman menghampiri untuk menyapa. Setelah bercerita sedikit, teman bertutur menentramkan hati.
Dikala suka maupun duka teman selalu memiliki arti di dalam kehidupan. Sekalipun sekedar sapaan dipagi hari, bagai embun pagi ditengah kemarau panas yang berkepanjangan. Perbuatan kecil namun memiliki makna yang berarti dalam hidup. Itulah arti seorang teman.
Kebahagiaan & Kesuksesan

Saya bisa membayangkan betapa bahagianya dan suksesnya anda ditengah keluarga bersama istri dan anak-anak tercinta. Menjalani suka dan duka kehidupan bersama keluarga sebagai anugerah dari Sang Maha Kuasa. Sungguh indahnya hidup ini ditengah kebahagiaan dan kesuksesan seperti yang anda alami sekarang ini.
Langganan:
Postingan (Atom)