Dari Abu Hurairah , Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Tuhan kamu telah menuliskan (ketetapan ) atas diri-NYA dengan tangan-NYA sebelum Dia menciptakan ciptaan-Nya , “Sesungguhnya kasih sayang (rahmat)-Ku melampaui murka-Ku ( HR Ibnu Majah , shahih Al Jami , hadist no 4475)
“Tuhan kamu telah menuliskan (ketetapan ) atas diri-NYA dengan tangan-NYA sebelum Dia menciptakan ciptaan-Nya , “Sesungguhnya kasih sayang (rahmat)-Ku melampaui murka-Ku ( HR Ibnu Majah , shahih Al Jami , hadist no 4475)
Allah Azza wajalla menempatkan tulisan ini disisi-Nya diatas Arsy, untuk menunjukkan kebesaran Rahmat tsb.
Dari Abu Hurairah , Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Tatkala Allah telah selesai menciptakan ciptaan-NYA, Dia menulis dalam ketetapan-NYA, yang ada di sisi-NYA di atas Arsy , Sesungguhnya Rahmat-KU mendahului murka-KU” (HR Bukhari dan Muslim )
Allah Azza wa Jalla berfirman , “Dan rahmat-KU meliputi segala sesuatu. Maka Akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami “ (Qs Al a’raaf (7) : 156)
Dari Abu Musa Al-Asy’ari , dia mengatakan bahwa Nabi Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Umatku ini adalah umat yang disayangi, tidak ada suatu siksaan baginya di akhirat. Siksaannya hanya berlaku di dunia dalam bentuk berbagai cobaan, goncangan, pembunuhan serta bermacam-macam bencana “ (HR Abu Daud, Thabrani dan Hakim , shahihul jami, hadis no 8130)
Dari Abu Hurairah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat. Diturunkan dari seratus itu satu rahmat untuk kalangan jin, manusia , binatang serta serangga. Dengannya mereka saling menaruh simpati, dengannya mereka saling berkasih sayang, dan dengannya hewan menaruh rasa sayang kepada anaknya . Dan Allah menangguhkan sembilan puluh sembilan rahmat lainnya yang digunakan-NYA untuk mengasihi hamba-hamba-NYA da hari kiamat “ (HR Bukhari dan Muslim)
“Maka apabila telah tiba hari kiamat, Allah menyempurnakannya dengan rahmat ini “ (HR Muslim)
Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Seandainya orang beriman mengetahui hukuman yang ada disisi Allah , pasti tidak akan ada seorangpun yang merasa optimis untuk mendapatkan surga-NYA . Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada disisi Allah , pasti tidak akan ada seorangpun yang berputus asa mengharap surga –Nya (HR Bukhari dan Muslim)
“Seandainya orang beriman mengetahui hukuman yang ada disisi Allah , pasti tidak akan ada seorangpun yang merasa optimis untuk mendapatkan surga-NYA . Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang ada disisi Allah , pasti tidak akan ada seorangpun yang berputus asa mengharap surga –Nya (HR Bukhari dan Muslim)
Dari Jabir diceritakan bahwa Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :
“Kelak akan disiksa sejumlah orang dari kalangan bertauhid maka dilemparkan kedalam api neraka hingga tubuh mereka menjadi arang di dalamnya. Kemudian mereka dihampiri oleh Rahmat , maka mereka dikeluarkan dan dilemparkan keambang pintu-pintu surga . Lalu penghuni surga memercikkan air diatas mereka, sehingga mereka tumbuh laksana buih yang tumbuh pada kucuran air yang deras , kemudian merekapun masuk surga “ (HR Ahmad dan Tirmidzi, shahihul jami’ no 8103)
“Kelak akan disiksa sejumlah orang dari kalangan bertauhid maka dilemparkan kedalam api neraka hingga tubuh mereka menjadi arang di dalamnya. Kemudian mereka dihampiri oleh Rahmat , maka mereka dikeluarkan dan dilemparkan keambang pintu-pintu surga . Lalu penghuni surga memercikkan air diatas mereka, sehingga mereka tumbuh laksana buih yang tumbuh pada kucuran air yang deras , kemudian merekapun masuk surga “ (HR Ahmad dan Tirmidzi, shahihul jami’ no 8103)
***
Hadis ini menceritakan betapa besar dan luasnya Rahmat Allah .
“Rahmat “ merupakan salah satu sifat diantara sifat-sifat Allah Azza wa Jalla
Dari Abu Hurairah Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Tidak akan ada seorangpun dari kamu yang bisa diselamatkan oleh perbuatannya. “Para sahabat bertanya, “Tidak juga Engkau , wahai Rasulullah?” beliau menjawab :”Tidak juga aku, hanya saja Allah meliputi-ku dengan Rahmat-NYA dari sisi-Nya, maka dari itu benarkanlah, sederhanakanlah, pergi dan pulanglah, serta (beribadahlah) sesaat diwaktu malam, maka tujuan dan tujuan kamu akan dapat dicapai (HR Bukhari dan Muslim)
Al-Qari menjelaskan bahwa “Tidak ada seorangpun dari kamu bisa diselamatkan oleh amal perbuatannya” yakni karena kemurahan Allah serta Rahmat-NYA .
Allah Ta’ala memiliki kekuasaan untuk menyiksa orang yang taat dan memberi pahala orang yang durhaka. Lagi pula amal perbuatan itu sekalipun telah mencapai jumlah maksimal pasti tidak akan bebas dari kekurangan yang memiliki resiko akan tertolak, jika bukan karena kemurahan Allah yang bersedia menerimanya.
Ini bukan berarti merendahkan manfaat dari amal perbuatan dan meniadakannya, tetapi untuk menyadarkan semua hamba bahwa amal perbuatan itu hanya dapat berlansung sempurna dengan karunia serta rahmat Allah, agar kita tidak mengandalkan berbagai amal perbuatan kita lantaran terperdaya olehnya...
Ath-Thayyibi berkata: “Artinya keselamatan dari siksaan dan keberuntungan dengan mendapatkan pahala hanyalah karena karunia Allah serta Rahmat-NYA; sedangkan segala amal perbuatan tidak berpengaruh secara positif . Tetapi tujuannya adalah mempersiapkan orang yang beramal agar layak untuk menerima karunia dan mendekatkan Rahmat kepadanya. Oleh karena itu beliau mengatakan “Benarkanlah !” ( Miqatul Mafatih , 5/207,208)
Dari Jabir diriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Amal perbuatan salah seorang dari kamu tidak akan memasukkannya kesurga dan tidak pula melindunginya dari api neraka; dan tidak juga aku, kecuali dengan Rahmat Allah (HR Muslim)
Allah Ta’ala berfirman , “Dan katakanlah, “Ya Tuhanku berilah ampunan dan rahmatilah (orang-orang mukmin) dan Engkau sebaik-baik pemberi rahmat (QS Al-mukminun (23) : 118)
Para Malaikat berdoa :
“Ya Allah berilah ampunan kepadanya dan berilah Rahmat” (HR Ahmad, Abu Daud dan An-Nasa’i)
=> lihat juga doa para malaikat dalam QS Almukmin (40) ayat 7-9
Dan begitupun para nabi berdoa agar diberikan Rahmat, diantaranya :
-Doa Nabi Adam AS : QS Al’araf ayat 23
-Doa Nabi Nuh As : QS Huud (11) ayat 47
-Doa Nabi Musa dan Harun As : Qs Al-A’raaf (7) ayat 155
-Doa nabi sulaiman As : Qs An-Naml ayat 19
-Doa Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam :
“Ya Allah , sesungguhnya aku memohon kepada-MU karunia dan Rahmat-MU , karena tidak ada yang memilikinya selain Engkau (HR Thabrani, shahihul jami’ hadist no 1278)
Dan masih banyak lagi doa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan nabi lainnya dalam al-quran , yang semuanya permohonan rahmat dari Allah.
Dan Allah mengecam orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah ;
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba-KU yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “ (QS Az-zumar (39) ayat 53 )
Wallahu ‘alam bishawwab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar