Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman. “Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan persahabatan. (Ibrahim:31)
Jika hidup ini adalah keajaiban, saya adalah termasuk orang yang beruntung diperkenankan oleh Alloh SWT untuk menyaksikan keajaiban itu. Keajaiban itu adalah untuk yang kesekian kalinya menyaksikan maupun mempertemukan orang dengan jodohnya. Seperti pada malam akhir pekan kemaren saya kedatangan tamu yang memberikan kabar gembira atas pernikahannya.
Tamu tersebut sebenarnya seorang teman yang sudah lama saya mengenalnya. dia pernah bercerita ingin segera menikah namun belum mendapatkan pasangan hidup. Hidupnya sudah mapan namun untuk mendapatkan pasangan hidup yang sholehah tentunya bukanlah hal yang mudah, begitu katanya.
Saya katakan padanya, sesungguhnya pasangan hidup kita adalah cermin diri kita. Jika kita ingin mendapatkan istri yang sholehah, sudahkah kita menguatkan iman kita dan meningkatkan ibadah kita sehingga patut disebut menjadi suami yang sholeh? Jika belum, jangan berharap mendapatkan istri yang sholehah.
“Terus apa yang harus saya lakukan?” tanyanya.
“Tingkatkan ibadah, kuatkan iman dan perbanyaklah shodaqoh. Sebab sodaqoh adalah kebenaran iman kepada Alloh SWT. Jika zakat untuk yang wajib maka shodaqoh untuk kategori sunnah.” Jawab saya.
Beberapa waktu yang lalu, sebenarnya dia ragu namun karena saya mengingatkan sikap hati kita dalam usaha meningkatkan ibadah, meningkatkan keimanan dan memperbanyak shodaqoh merupakan upaya kita memahami bahwa jodoh itu takdir Alloh SWT daripada selalu mengandalkan jurus, kiat yang didasarkan rasionalitas semata, perlu berserah diri kepadaNya yang akan membawa diri kita pada sikap terbuka, menghargai orang lain dan sifat welas asih pada sesama.
Malam itu teman bertutur bahwa dirinya meningkatkan ibadah dan rajin bershodaqoh sampai pada akhirnya bertemu dengan jodohnya ketika dia aktif pada kegiatan pengajian di masjid. Perjumpaan itu begitu singkat, semuanya terjadi begitu cepat seolah bagaikan mimpi dan sampai lupa mengabarkan kepada saya bahwa dirinya sekarang sudah menikah.
“Alhamdulillah mas, shodaqoh mempercepat saya untuk bertemu dengan jodoh saya..Segala puji hanya bagi Alloh SWT semata.” Begitu ungkapnya dengan mata berbinar-binar.
Sholat mengantarkanmu menuju setengah perjalanan. Puasa mengantarkanmu pada pintu surga dan shodaqoh memasukkanmu ke dalamnya. ( Abdul Azis Bin Umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar