Pernah satu hari anak-anak Amalia mendapatkan tugas menggambar dengan tema cita-citaku. Salah satu anak Amalia menggambar sosok yang berdiri di depan murid-muridnya. 'Ini cita-citamu jadi apa?' tanya saya. 'Jadi guru, seperti Kak Agus.' jawabnya dengan suara yang lantang. Wajah dan gerak tubuhnya dengan penuh kebanggaan. Terdengar suara Anak-anak Amalia yang lainnya tertawa. Suara menjadi riuh ramai. Kegembiraan terpancar dari wajahnya.
Anak-anak pada dasarnya membutuhkan sosok pahlawan, yang akan membuat dirinya tumbuh menjadi dewasa sebagai pribadi yang bangga dan membanggakan. Mereka membutuhkan orang yang dikagumi. Orang yang kuat saat bersamanya dan mereka merasa terlindungi. Kehadiran sahabat yang menuntun dan mendorong mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan mandiri. Anak-anak membutuhkan teladan.
Pernah saya melihat Hana (5 th), putri saya yang menirukan cara saya berbicara di depan anak-anak Amalia. Saya sempat bertanya padanya, 'kenapa menirukan Ayah?' Hana menjawabnya, 'Ayah hebat!' Saya baru menyadari bahwa anak membutuhkan sosok pahlawan untuk dijadikan teladan.
Anak adalah amanah Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Jadikanlah diri kita sebagai orang tua yang mencontohkan kegembiraan dalam memenangkan kualitas hidup yang lebih baik, agar anak-anak kita juga bersemangat untuk menjadi diri mereka sebagai insan yang bahagia, tumbuh sehat, cara pandang yang lurus dan iman yang kuat. Bagi anak, sosok pahlawan adalah orang yang mampu menuntun, mendorongnya, mengokohkan jiwa dan mampu mencintainya dengan setulus hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar