Pernah di Rumah Amalia kedatangan seorang Ibu, beliau bertutur keluarganya dilanda kemelut. Tiba-tiba suami meninggalkan dirinya dan anak-anaknya karena tergoda oleh perempuan lain. Ia kecewa dan sedih. Namun kemudian dilubuk hatinya yang paling dalam justru ia merasa sikapnya tidaklah baik, apalagi mengingat anak-anak yang masih membutuhkan dirinya. 'Aku harus kuat, tapi apa yang harus aku lakukan?' tanyanya pada diri sendiri. 'Berdoa! ya..berdoa bersyukur kepada Allah atas semua anugerahNya.' Ia menjawab sendiri pertanyaan itu. Sejak itu, ibu selalu berdoa dan mengucapkan syukur kepada Allah. Sedemikian kuat keyakinannya, setiap kali ada yang mengetuk pintu, ia membukakan pintu sambil berdoa, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.' Hal itu dilakukan tidak hanya sehari, dua hari melainkan bertahun-tahun.
Sampai pada suatu hari ada suara terdengar ketukan pintu rumahnya, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah..' ucapnya belum sampai selesai dan pengetuk pintu begitu saja masuk mengejutkan dirinya. Ibu itu terpaku disaat seorang laki-laki bersimpuh dikakinya sambil menangis berurai air mata, 'Ma, maafkan saya! Saya sungguh menyesal.' Perempuan itu lalu memeluk suami dan mengucapkan doa, 'Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah, suamiku telah kembali.'
Teman, berharaplah hanya kepada Allah. Allah mengabulkan disetiap harapan dan doa kita dengan cara yang tidak pernah kita duga, bila kita mampu untuk yakin dan percaya kepadaNya. Sebagaimana Firman Allah. 'Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang berserah diri kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia menghapus kesalahan-kesalahannya dan melipatgandakan pahalanya.' (QS. ath-Thalaq: 2-3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar