Ada banyak orang yang berbahagia dalam kebahagiaan namun ada berapa orang yang mampu bahagia dalam penderitaan? Mensyukuri kebahagiaan dan penderitaan yang datang silih berganti. Keyakinan bahwa penderitaan dan kebahagiaan adalah sama2 sebuah nikmat yang dianugerahkan Allah kepada dirinya. Abu Dzuaib al-Huzali delapan anaknya meninggal dunia dalam waktu satu tahun. Ditengah derita, dirinya percaya, berserah diri hanya kepada Allah, dalam doa yang dipanjatkan, Ya Allah, Engkau ambil kedelapan anakku sebelumnya Engkau memberikannya kepadaku, maka berikanlah aku kekuatan dan ketabahan agar aku mampu mensyukuri setiap apapun yang Engkau berikan & Engkau ambil dariku.' Bagi dia hanya kehilangan sebagian kecil saja dari keseluruhan nikmat yang diterimanya maka tidak berapa lama Allah menggantikan dengan memberikan anak-anak yang sholeh untuknya.
Seringkali kita mengira apa yang telah terjadi adalah akhir dari segalanya? Namun ternyata pertolongan Allah telah tiba. Berapa kali anda merasakan jalan telah buntu? Namun ternyata kebahagiaan, kebaikan dan keberhasilan telah datang menghampiri. "Katakanlah Allah menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala macam kesusahan.' (QS. al-An'am : 64). Segala kemudahan datangnya dari Allah. Tidak ada daya dan upaya kita sebagai manusia kecuali hanyalah Allah yang menentukan segalanya. Ibnu Taimiyah, ' Dengan 'La haula wa la quwata ila billah' 'Tiada daya dan tiada upaya kecuali hanya Allah' semua beban bisa ditangguhkan, semua bencana bisa diatasi dan semua kesulitan mendapatkan kemudahan.
Disaat Namrud menjebloskan Nabi Ibrahim Alaihi Salam kedalam api yang berkobar tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim semua itu terjadi karena pertolongan Allah. 'Wahai Api! Jadilah kamu dingin dan penyelamat bagi Ibrahim.' (QS. al-Anbiya' : 69). Oleh karena itu janganlah merasa terhimpit sedetikpun karena setiap keadaan akan selalu berubah. Sebaik-baiknya kemuliaan dalam hidup kita adalah bersabar menanti datangnya pertolongan Allah. Betapapun membutuhkan waktu untuk bersabar hari demi hari, malam demi malam, disetiap tetes air mata telah mengering. Yakinlah, Allah mengerti apa yang terbaik dalam hidup anda, setiap kesulitan akan datang kemudahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar