Rabu, 20 Oktober 2010
Cinta Q
Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu,
Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu......
Kerinduan bertemu Allah adalah angin semilir yang menerpa hati,
Membuatnya sejuk dengan menjauhi gemerlapnya dunia.
Siapapun yang menempatkan hatinya disisi Tuhannya, ia akan merasa tenang dan tentram.
Dan siapapun yangmelepaskan hatinya di antara manusia dan gemerlapnya dunia, ia akan semakingundah gulana.
Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dalam hati yang mencintai dunia secara berlebihan.
Jika Allah cinta kepada seorang hamba, maka Allah akan memilih dia untuk diri-Nya sebagai tempat pemberian nikmat-nikmat-Nya, dan Ia akan memilihnya diantara hamba-hamba-Nya, sehingga hamba itu pun akan menyibukkan harapannyahanya kepada Allah. Lisannya senantiasa basah dengan berdzikir kepada-Nya,anggota badannya selalu dipakai untuk berkhidmat kepada-Nya.
Hati bisa sakit sebagaimana sakitnya jasmani, dan kesembuhannya adalah dengan bertaubat. Hati pun bisa kotor dan berdebu sebagaimana cermin, dan cemerlangnyaadalah dengan berdzikir. Hati bisa pula telanjang sebagaimana badan, danpakaian keindahannya adalah taqwa. Hati pun bisa lapar dan dahaga sebagaimanabadan, maka makanan dan minumannya adalah mengenal Allah, cinta, tawakkal,bertaubat dan berkhidmat untuk-Nya.
Jelaslah, bagi setiap muslim yang dengan lapang dada menerima ajaran Islamdengan sepenuh hati akan menemukan ketentraman hidup di dunia dan kebahagiaanhidup di akherat. Segala permasalahan hidupnya akan dibimbing Allah melaluicahaya petunjukNya. Kehidupan yang membawa ketentraman, kedamaian dankeberkahan menyelimuti segenap aspek kehidupannya.
Sungguh Allah telah membukakan hati-hati hambaNya dengan hidayah keimanan.Dengan keimanan itulah Allah melunakkan hati-hati hambaNya untuk menerimacahaya Islam. Dengan penuh ketundukan berserah diri kepada segala ketentuan-ketentuanyang telah digariskan olehNya.
Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka Kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata. (QS. Az Zumar :22)
Wallahu a'lam bishshowab.
By : Bapak Abdul Aziz Setiawan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar