Salah satu kedukaan di dalam hidup kita adalah kehilangan sesuatu yang berarti tentu saja membuat kita merasa perih dihati. Terlebih kehilangan orang yang kita cintai dan kita harapkan. Apalagi sampai kita begitu sangat bergantung kepada kehadirannya, maka rasa perih dihati yang mengiringi kepergiannya terasa amat sakit dan mudah untuk disembuhkan luka itu. Setiap benda atau hal yang mengingatkan kita kepada orang tersebut membuat luka hati menganga kembali dan rasa sakit yang menyayat terasa begitu nyeri.
Sejauh mana kenangan itu tersimpan, tergantung hubungan kita dengan orang yang pergi. Cinta dan kasih sayang yang begitu mesra menimbulkan kenangan manis, sedangkan hubungan yang penuh pertengkaran atau penghianatan menimbulkan kebencian yang membara dan setiap tempat, benda, orang dan masalah yang berkaitan dengan orang tersebut menimbulkan rasa nyeri dihati dan kenangan pahit tak terlupakan.
Apa saja yang pernah kita alami baik atau buruk, manis atau pahit tentu saja akan membuat kita teringat oleh kita meski sudah berlangsung sekian tahun yang lalu. Kenangan akan sesuatu adalah bagian dari memori hidup kita yang cepat atau lambat akan berlalu. karena perasaan apapun yang anda miliki boleh saja, bukan benar atau salah melainkan sejauh mana anda bisa mengatasi luka dan perih dihati.
Rasa sakit dan perih kita bisa atasi dan mempergunakan setiap kenangan yang terlintas dipikiran kita terhadap seseorang yang telah meninggalkan kita untuk hal-hal yang positif dan produktif bukan untuk merusak diri kita sendiri. Berserah dirilah pada Allah maka hati akan terisi dengan kebaikan, prasangka baik, dengan kesucian, dengan keyakinan bahwa hidup ini adalah anugerah Allah yang terindah sehingga luka itu tidak terasa perih lagi. Keberserahan diri kepada Allah membuat pikiran-pikiran positif dan produktif, prasangka baik,. Hati dan pikiran yang penuh dengan sifat baik dan mulia, anda akan ikut berubah total. Anda menjadi kuat dan sanggup memikul beban hidup ini menjadi terasa ringan serta mengatasi rasa perih dihati, sebagaimana Allah mengingatkan kita.
'Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang mulia kepada mereka didunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar kalau mereka mengatahui. Yaitu orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka berserah.' (QS. an Nahl : 41-42).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar