Bersikaplah optimis karena optimis tertanam keyakinan akan datangnya kesembuhan ketika sakit, keyakinan akan datang kesuksesan ketika gagal, keyakinan akan datang bahagia ketika sedang bersedih, keyakinan akan datang kemuliaan ketika sedang terpuruk. keyakinan bahwa semua penderitaan akan berakhir dengan baik. Keyakinan akan dapat mengatasi berbagai kesulitan hidup dan hilangnya semua kesedihan maka menumbuhkan harapan dan percaya diri yang dapat menolak berbagai macam prasangka buruk yang menyebabkan putus asa, perasaan bersalah dan lemah tak berdaya yang membuat kita depresi serta jauh dari rahmat Allah.
Betapa indahnya bila kita bersikap optimis, yang membukakan pintu kebahagiaan, harapan dan ketenangan hati terhadap rasa pedih, menghimpun segala kekuatan dan membangkitkan semangat untuk mendapatkan pertolongan Allah. 'karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. al-Insyiraah : 5-6).
Jadi, kita tidak perlu merasa keberhasilan datangnya terlambat, tidak menjadikan diri kita tergesa-gesa agar segera masalah selesai. dan tidak gelisah menghadapi masa mendatang karena segala urusan dalam hidup kita berada dalam genggaman Allah. Berserah diri kepada Allah seluruh tubuh, pikiran, jiwa dan hidup kita kepada Allah, mengakui diri kita tidak memiliki daya dan upaya kecuali hanyalah Allah semata. Sikap inilah yang menumbuhkan optimis dalam hidup kita.
'Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang dikehendakiNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.' (QS. at-Talaaq : 3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar