Setiap Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah pasti dibekali dengan keluarbiasaan atau yang lazim disebut Mukjizat. Fungsi mukjizat bagi seorang rasul diantaranya adalah sebagai bukti Nubuwah dan risalah beliau. Selain itu juga untuk menghadapi tantangan orang-orang yang memusuhinya.
Begitu pula rasul terakhir, junjungan kita Nabi Muhammad, Rasulullah SAW. Beliau pun dikaruniai banyak sekali mukjizat sebagai bukti kerasulan beliau.
AL-QUR’ANUL KARIM
Inilah mukjizat terbesar beliau. Al Qur’an disebut sebagai mukjizat karena ia memuat keluarbiasaan dan keajaiban. Di antaranya adalah:
-
- Uslub (gaya bahasa) dan sastra yang tinggi dan indah.
- Menghimpun pengetahuan yang telah lalu dan yang akan datang, sehingga selalu relevan sepanjang zaman.
- Mengandung undang-undang yang detail dan sempurna melebihi aturan/undang-undang manapun.
- Menceritakan hal-hal ghaib yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali dengan wahyu.
- Mengabarkan janji dan ancaman.
- Mengandung ilmu pengetahuan tentang dunia dan akhirat.
- Memenuhi segala kebutuhan manusia.
- Berpengaruh pada hati pengikut maupun musuhnya.
- Keaslian yang selalu terjaga sampai hari akhir.
PEMBEDAHAN DADA BELIAU OLEH MALAIKAT
Peristiwa ini dialami oleh Raslullah SAW sebanyak empat kali.
-
- Pertama, ketika beliau masih kanak-kanak dan dalam asuhan Halimah As-Sa’diyah. Ketika itu beliau baru berusia empat tahun.
- Kedua, terjadi ketika beliau berusia 10 tahun
- Ketiga, pada waktu Malaikat Jibril datang membawa wahyu tentang pengangkatan beliau sebagai nabi.
- Keempat, pada waktu peristiwa Isra’ Mi’raj.
PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ
Peristiwa luar biasa ini terjadi pada tahun 12 kenabian atau satu tahun sebelum beliau hijrah. Rasulullah SAW ‘diundang’ oleh Allah untuk mengadakan perjalanan pada suatu malam,dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, kemudian menuju Sindratul Muntaha hingga bertemu dengan-Nya di Mustawa.
Peristiwa besar ini diawali dengan pembelahan dada beliau oleh Malaikat Jibril di sumur Zam-zam untuk dibersihkan dari segala kotoran dan diisi dengan hilm (kebijaksanaan), ilmu dan keyakinan. Setelah operasi tersebut, beliau dibawa oleh kendaraan yang disebut Buraq menuju Masjidil Aqsha, Palestina. Sepanjang perjalanan ke masjid kiblat pertama umat Islam ini, beliau diperlihatkan banyak peristiwa yang merupakan ibrah (pelajaran) bagi manusia, baik yang taat maupun maksiat. Tiba di Masjidil Aqsha, beliau menjadi imam shalat bagi seluruh Nabi dan Rasul.
Dari Masjidil Aqsha, beliau dengan ditemani Malaikat Jibril menuju Sidratul Muntaha, tempat tertinggi bagi alam Malaikat. Kepada beliau juga diperlihatkan surga dan neraka beserta calon penghuninya. Dari Sidratul Muntaha, baliau dinaikan ke Mustawa tanpa ditemani oleh Malaikat Jibril. Di sana, beliau melihat Tuhan dengan segala keagungan-Nya tanpa dibatasi oleh suatu arah dan tempat (Maha Suci Allah dari segala sifat yang dimiliki makhluk). Setelah berdialog dengan Allah, beliau menerima perintah shalat. Semula perintah shalat yang dibebankan kepada beliau dan umatnya sebanyak 50 kali. Namun, para Nabi dan Rasul menganjurkan agar beliau meminta keringanan, hingga akhirnya perintah shalat diwajibkan sebanyak 5 waktu dalam sehari semalam.
Sepulang dari perjalanan tersebut, banyak yang tidak percaya akan peristiwa ini. Namun dengan idzin Allah, Nabi menujukkan mukjijzatnya, berupa cerita (kepada kaum Quraisy) tentang cirri-ciri Baitul Maqdis saat beliau ditanya oleh orang-orang yang tak percaya pada peristiwa Isra’ Mi’raj.
MUSUH PUN TUNDUK
-
- Peristiwa ini terjadi ketika beliau keluar rumah berangkat hijrah. Ketika kaum musyrik Quraisy bersepakat membunuh baliau. Semua orang yang mengepung mengantuk hingga beliau dengan leluasa dapat melewati mereka.
- Dalam perjalanan hijrah ke Madinah, seorang pemuda Quraisy bernama Suraqah bin Malik mengejar beliau. Namun kaki kuda yang ditunggangi pemuda tersebut terperosok ke tanah dan terjepit didalamnya.
- Dalam perang Badar, beliau mengambil segenggam pasir lalu dilemparkan ke arah pasukan musuh. Pasukan yang terkena lemparan butiran pasir itupun jatuh terjungkal dan mati. Demikian pula yang beliau lakukan pada Perang Hunain, sehingga musuh bisa dikalahkan.
DOA YANG TERKABULKAN
Sebagai makhluk yang paling dicintai Allah, beliau mendapat keistimewaan berupa terkabulnya setiap doa beliau kepada Allah. Diantara doa beliau yang kemudian waktu terkabul adalah:
-
- Ketika beliau memohon kepada Allah agar agama Islam diperkuat dengan masuknya Umar bin Khathab RA, tak berapa lama Umar pun masuk Islam.
- Beliau pernah memohon kepada Allah agar Ali bin Abi Thalib disembuhkan dari penyakit mata dan dikebalkan badanya dari gangguan udara panas dan dingin. Seketika itu juga doa beliau terkabul. Ali pun dapat memimpin pasukan bersenjata dalam perang Khaibar melawan Yahudi.
- Dalam suatu peperangan, mata Qatadah bim Nu’man terkena senjata musuh hingga biji matanya keluar. Dengan pertolongan Allah SWT, Rasulullah SAW berhasil mengembalikan biji mata Qatadah dan sembuh seketika itu juga. Bahkan setelah itu, mata Qatadah adalah mata paling indah yang pernah ada di dunia.
- Beliau berdoa kepada Allah agar Abdullah bin Al Abbas dikaruniai kecerdasan untuk mentakwil dan mendalami ilmu-ilmu agama.
- Unta milik Jabir yang pada mulanya kalah berpacu, namun setelah Rasulullah SAW mendoakan, unta itu menang berpacu saat itu.
- Ketika beliau berdoa agar Anas dikaruniai umur panjang, mempunyai banyak harta dan anak keturunan, ini pun menjadi kenyataan.
- Pohon kurma milik Jabir yang mula nya berbuah sedikit, setelah didoakan Rasulullah SAW bisa berbuah banyak sehingga Jabir dapat melunasi hutangnya. Bahkan kurmanya masih sisa 13 takar (wusq).
- Beliau memohon agar Allah menurunkan hujan. Seketika itu juga hujan turun selama satu minggu penuh. Setelah itu beliau memohon agar hujan berhenti. Awan pun sirna dan cuaca berubah menjadi cerah seketika.
- Utaibah bin Abu Lahab, orang yang sangat memusuhi Allah dan Rasulullah SAW, atas permohonan Rasulullah SAW ia mati diterkam singa di daerah Az-Zaqa, negeri Syam.
MENDENGAR UCAPAN TUMBUHAN DAN HEWAN
-
- Pada malam bi’tsah Rasulullah SAW, batu dan pohon mengucap pada beliau, ”Assalamu’alaikum, yaa Rasulullah!” Mengenai hal itu beliau mengatakan, “Aku tahu bahwa ada batu di Makkah yang mengucap salam kepadaku beberapa saat sebelum aku diangakat menjadi nabi dan rasul.” Ada pula sebatang pohon yang bergerak mendekati beliau, dan batu yang digenggam beliau bertasbih (mengagungkan kesucian Allah).
- Ketika beliau hendak dibunuh dengan racun dalam makanan yang dihidangkan oleh seorang perempuan Yahudi bernama Zainab binti Al-Harits, tiba-tiba daging masakan didalam hidangan itu memberi tahu beliau. Peristiwa ini terjadi pada waktu Perang Khaibar, tahun ketujuh Hijriyah.
- Seekor unta mengeluh kepada beliau karena diberi makan sedikit dan dipekerjakan terlalu berat.
- Beliau juga mendengar mimbar tempat beliau shalat menangis hendak beliau tinggalkan.
SABDA YANG MENJADI NYATA
-
- Beliau memberitahu para sahabat behwa kelak akan ada sekelompok dari umatnya yang akan mengarungi samudera, termasuk orang wanita bernama Ummu Haram binti Milhan. Ucapan beliau menjadi kenyataan.
- Kepada Utsman bin Affan RA beliau memberitahu bahwa baliau akan mengahadapi malapetaka besar. Itu juga terbukti kemudian hari. Utsman RA mati terbunuh saat menjabat Khalifah.
- Kepada kaum Anshar beliau mengatakan, ”Sepeninggalku, kalian akan mengutamakan golongan sendiri.” Itu juga terbukti beberapa saat setelah beliau wafat.
- Mengenai cucu beliau, Al Hasan bin Ali RA beliau berkata, ”Anakku ini –Hasan- seorang sayyid (pemimpin). Denganya Allah akan mendamaikan dua golongan besar kaum muslim.” Itu terbukti dengan terwujudnya kesepakatan antara pengikut Imam Ali bin Abi Thalib dan para pengikut Mu’awiyah bin Abi sufyan.
- Beliau memberitahu para sahabat tentang tebunuhnya Al Unsi Al Khadzdzab dan orang yang membunuhnya. Padahal dimalam terjadinya pembunuhan itu Al Unsi berada di Shan’a (Yaman) dan beliau di Madinah.
- Kepada Tsabit bin Qas beliau berkata, ”Engkau akan hidup terpuji dan akan mati syahid.” Kemudian terbukti Tsabit gugur sebagai pahlawan dalam perang di Yamamah.
- Seorang lelaki meninggalkan agama Islam (murtad) dan kembali bergabung dengan kaum musyrik. Ketika Rasulullah SAW mendengar kematianya, beliau berkata, “Bumi tidak sudi menerimanya.” itu terbukti ketika mayatnya dibuang kelaut.
- Seorang lelaki diminta Rasulullah SAW supaya makan dengan tangan kananya, tetapi ia menjawab, ”Tidak bisa.” Beliau berkata, ”Engkau tidak akan bisa.” Sejak itu orang tersebut tidak bisa sama sekali mengangkat tangan kananya sampai ke mulut.
- Pada hari jatuhnya kota Mekkah ke tangan kaum muslim, banyak berhala terpancang di sekitar Ka’bah. Rasulullah dengan tongkat pendeknya menuding ke arah berhala-berhala itu sambil berucap, ”Kebenaran telah tiba dan kebatilan pasti lenyap.” Seketika itu juga berhala-berhala runtuh berjatuhan.
MEMPERBANYAK MAKANAN YANG SEDIKIT
-
- Kambing betina milik Ummu Ma’bal yang belum pernah kawin, ketika teteknya diusap-usap Rasulullah SAW, tiba-tiba dapat mengeluarkan susu demikian banyak untuk diminum rombongan beliau bersama Ummu Ma’bad. Bahkan dapat mengisi penuh qirbah (wadah air tebuat dari kulit) untuk bekal melanjutkan perjalanan ke Madinah.
- Dalam perang Khandaq, Rasulullah SAW memberi makan kaum muslim dengan setakar gandum. Semuanya makan dengan kenyang, bahkan sisanya masih banyak. Pada waktu makan berikutnya beliau hanya mempunyai sedikit kurma bagi kaum muslim. Beliau lalu menyuruh orang untuk mengumpulkan sisa-sisa kurma yang tercecer di atas hamparan, lalu beliau berdoa memohon berkah. Sisa-sisa kurma yang terkumpul itu kemudian menjadi banyak hingga cukup dibagikan kepada semua pasukan. Pada saat lain Abu Hurairah RA menceritakan kesaksianya sendiri sebagai berikut, ”Dari kurma itu saya keluarkan sekian takar untuk perjuangan di jalan Allah. Kami sendiri makan dari kurma itu dan baru habis pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan RA.”
- Abu Hurairah RA menuturkan, pada suatu hari dia meminta Rasulullah SAW berdoa agar tsarid (Semacam bubur kental terbuat dari terigu dan susu) yang berada dalam qush’ah (piring besar) cukup untuk dimakan bersama oleh beberapa orang sahabat. Setelah berdoa beliau mengambil sejumput tsarid yang berlepotan dipinggir qush’ah dengan jari-jari tanganya, kemudian berkata, ”Makanlah, Bismillah!” Abu Hurairah mengakhiri penuturanya dengan mengucap, ”Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, baru makan sedikit aku sudah kenyang.”
AIR MEMANCAR DARI JARI-JARI BELIAU
-
- Suatu ketika terjadi air memancar dari sela-sela jari Rasulullah SAW hingga semua rombongan beliau dapat minum sepuas-puasnya dan dapat berwudhu. Padahal jumlah mereka tidak sedikit, yaitu sekitar 1400 orang.
- Pada suatu musim kering, ditengah perjalanan beserta rombongan, beliau SAW menyuruh orang mencari air semangkok. Kemudian Rasulullah SAW memasukkan jari-jarinya ke dalam air seraya berkata, ”Marilah semua ke sini!” Semua datang mendekat kepada beliau lalu berwudhu. Air didalam mangkok itu tak kunjung habis, padahal jumlah mereka sekitar 70 sampai 80 orang.
- Dalam perang Tabuk hampir tak seorang pun dari pasukan muslim yang menemukan air untuk diminum. Karena nyaris tak sanggup menahan dahaga, mereka melapor kepada Rasulullah SAW. Beliau lalu mengambil anak panah dari Kinanah lalu menancapkan di tanah. Air pun memancur sangat deras hingga semua pasukan yang berjumlah 30.000 orang dapat minum sepuasnya.
- Di suatu tempat yang disinggahi Rasulullah SAW penduduknya mengeluh karena semua air di sana bercampur kotoran dan tidak dapat diminum. Beberapa orang sahabat beliau mendatangi sebuah sumur lalu meludahinya. Tiba-tiba sumur itu menggelegak penuh dengan air sejuk dan bersih, hingga semua penduduk dapat tertolong.
MUKJIZAT-MUKJIZAT LAINYA
-
- Bulan terbelah menjadi dua. Peristiwa ini terjadi pada tahun 9 kenabian. Merupakan mukjizat samawi yang belum pernah terjadi pada nabi-nabi sebelumnya.
- Pada suatu hari seorang wanita datang menghadap Rasulullah SAW membawa anak kecil berkepala botak karena penyakit. Rasulullah SAW lalu mengusapkan tanganya pada kepala anak itu, dan seketika itu juga rambutnya tumbuh meratai kepala dan sembuh pula penyakit yang dideritanya. Ketika penduduk Yamamah mendengar kejadian itu, ada seorang wanita mencoba datang kepada Musalaimah (tokoh setempat yang mengaku dirinya nabi) membawa juga anak kecil tidak berambut. Musailamah mengusap kepalanya berulang-ulang, tetapi kepala anak itu tetap botak.
- Dalam perang Badar, pedang ukayah patah. Rasulullah SAW memberinya sebatang kayu sebagai pengganti. Di tangan Ukayah kayu itu berubah menjadi pedang. Usai perang, kayu itu tetap ia pegang.
- Dalam perang Khandaq (Perang Ahzab) pasukan muslim menghadapi kesulitan memecahkan sebuah batu besar dan keras pada saat mereka sedang menggali parit-parit pertahanan. Batu yang tak dapat dipecah dengan palu besar itu pada akhirnya dipukul oleh Rasulullah SAW dengan tangan hingga hancur berkeping-keping.
- Seorang yang menderita patah kaki datang kepada Rasulullah SAW memohon pertolongan. Lalu beliau mengusap kaki yang patah itu, dan sembuhlah seketika, hingga orang itu seolah-olah tidak pernah sakit sebelumnya.
Demikianlah sebagian di antara bentuk-bentuk mukjizat Rasulullah SAW yang sebenarnya masih banyak sekali. Semoga dengan mengetahui mukjizat beliau ini bisa semakin menambah kecintaan kita kepada beliau. Wallahu’alam
(Disarikan dari buku Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad SAW, Muhammad bin Alawi bin Abbas Al-Maliki Al-Hasani, pustaka hidayah)
By : Wahidiyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar