Alkisah , ada seorang istri yang hidup sengsara, dia selalu dirundung kemalangan dalam berumah tangga. Pada suatu hari istri tersebut memutuskan untuk pergi menemui "orang pintar" dalam rangka meminta petunjuk terhadap apa yang harus dia lakukan untuk melunakkan hati suaminya, sehingga ia dapat hidup berbahagia dengan suaminya.
Orang pintar yang dia temui memintanya datang kembali dengan membawa tujuh jenggot singa. Wanita itu kemudian pergi kegurun dan meletakkan beberapa potong daging didepan sarang singa, pergilah dia setelah itu.
Hal ini dia ulangi berhari-hari , sehingga singa jantan penghuni sarang itu mengetahuinya, selalu menanti kedatangan si wanita dengan tentengan daging segar, singa itu selalu merasa tentram bila berada disamping wanita tersebut.
Dengan tangannya wanita itu selalu memberinya makan, dia duduk disampingnya sampai singa itu merasa kenyang dan terlelap.
Orang pintar yang dia temui memintanya datang kembali dengan membawa tujuh jenggot singa. Wanita itu kemudian pergi kegurun dan meletakkan beberapa potong daging didepan sarang singa, pergilah dia setelah itu.
Hal ini dia ulangi berhari-hari , sehingga singa jantan penghuni sarang itu mengetahuinya, selalu menanti kedatangan si wanita dengan tentengan daging segar, singa itu selalu merasa tentram bila berada disamping wanita tersebut.
Dengan tangannya wanita itu selalu memberinya makan, dia duduk disampingnya sampai singa itu merasa kenyang dan terlelap.
Pada suatu hari , setelah memberinya makan sampai puas, singa itu tertidur, dengan pelan wanita tersebut mulai mencabut jenggot singa, setelah genap tujuh helai dia pergi menemui "orang pintar" dengan membawa syarat yang dibutuhkan. Setelah berbasa-basi wanita itu menyerahkan jenggot singa, akan tetapi orang pintar malah berkata kepadanya :" Engkau dapat menjinakkan singa yang jelas-jelas tidak dapat berpikir, kemudian kenapa meluluhkan hati suami saja tidak bisa?!"
^_^ ...serius amat...hanya intermezo.....apa pesan moralnya?
*EZ*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar