Pernah ada ibu yang memprotes saya begini, 'Mas Agus, apa yang harus saya syukuri melihat suami selingkuh?' Saya kemudian menjelaskan kepada beliau kenapa harus bersyukur kepada Allah disetiap kondisi apapun hidup ini adalah wujud kasih sayang Allah kepada kita. Kemudian beliau bertutur, 'Benar Mas Agus, sepatutnya saya juga bermuhasabah (instropeksi diri), selama ini saya kurang melayani suami dengan baik. Saya tenggelam dalam pekerjaan, larut mengejar karier. Mungkin saja suami saya tidak sepenuhnya bersalah, ada peran saya yang membuat suami seperti itu.'
Kesadaran ibu tersebut untuk bersyukur dibalik perselingkuhan suaminya ada hikmah yang bisa petiknya. Kesibukan mengejar karier, tenggelam dalam dunianya sendiri menyebabkan lupa terhadap Sang Khaliq dan amanah yang dititipkan yaitu suami serta anak-anaknya. Sedikit demi sedikit belajar untuk mengevaluasi diri dan belajar untuk menjadi pasangan hidup yang lebih baik, melayani suami dengan tulus, mengokohkan rumah tangga dengan ketaqwaan kepada Allah membuat rumah tangganya menjadi indah.
Tidaklah mudah untuk bersyukur ketika ujian dan cobaan itu hadir. Apalagi menyambut dengan riang gembira dengan mengucapkan, 'Terima kasih Ya Allah, Engkau telah memberikan kami cobaan dalam hidup ini.' Yang ada, ketika cobaan itu datang yang ada kita marah, kesal dan mencari siapa yang patut kita salahkan. 'Ini kan gara-gara kamu, penyebab penderitaan hidupku!' 'Kenapa engkau lakukan itu kepadaku, orang yang mencintaimu.' 'Mengapa malang betul nasibku ini?' Saya yakin tidak mudah menyikapi setiap ujian dan cobaan hadir di dalam hidup kita. Pahit dan perih yang kita rasakan bagai hati yang teriris.
Teman, Izinkan saya mengajak anda, seburuk dan semenderita apapun dalam hidup kita, yakinlah semua itu adalah wujud kasih sayang Allah kepada kita. Perceraian, perselingkuhan, kehilangan orang yang dicintai, pernghianatan, perhinaan dan semua yang membuat perih hati kita, bila kita hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri akan membuat anda roboh, melemah dan jatuh sakit. Namun bila setiap ujian dan cobaan kita bersandar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membuat anda kokoh, kuat dan hidup lebih sehat. Bersandar kepada Allah berarti bersyukur atas setiap peristiwa apapun yang terjadi pada diri kita.
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada mereka orang2 yang sabar, yaitu orang2 yang apabila tertimpa musibah mereka mengucapkan 'Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun' (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya kami kembali). Mereka itulah orang2 yang mendapatkan petunjuk (QS. al-Baqarah : 155 -157).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar