Maha Suci Allah yang telah berfirman:
“Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu binasa". (QS. Thana (20): 15-16)
Dan firman-Nya:
“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Luqman (31) :34)
Pada bagian ketiga ini akan dibahas tentang budak wanita yang melahirkan majikannya, berlomba membangun gedung tinggi, berbagai fenomena kebodohan, dan dicabutnya ilmu agama, pemimpin zalim dan bodoh. Tanda-tanda itu sudah dan sedang terjadi di tengah-tengah kita, yang artinya kita telah berada di akhir zaman...
12. Budak Wanita Melahirkan Tuannya
Suatu hari, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam sedang bersama dengan para sahabat. Tiba-tiba Jibril datang dalam rupa seorang Badui. Jibril mendekati Rasul shalallahu ‘alaihi wasallam dan menanyai beliau tentang iman. Lebih jauh dalam narasi tersebut, Jibril bertanya, “Ya Rasulullah, kapankah Kiamat akan tiba?”.
Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Orang yang ditanya mengenai masalah ini tidak lebih tahu dari orang yang bertanya”.
Lalu Jibril berkata, “Beritahukan kepadaku mengenai tanda-tandanya”.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Seorang budak perempuan melahirkan tuannya, hingga kau melihat pengembala tanpa alas kaki, telanjang, dan miskin, bersaing dengan yang lain untuk membangun gedung yang tinggi”
(HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).
Dalam riwayat Imam Muslim yang lain terdapat lafadz:
“...Tetapi, aku akan mengatakan kepada kalian mengenai tanda-tandanya. Ketika seorang budak perempuan melahirkan tuannya, maka hal tersebut merupakan tanda-tandanya. Dan, ketika seorang yang telanjang dan memalukan menjadi pemimpin atas yang lain, maka itu adalah salah satu pertandanya. Dan ketika pengembala ternak berlomba-lomba dengan yang lain untuk membuat bangunan yang tinggi, maka itu adalah pertandanya”.
Kemudian Orang Badui itu pergi, dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Bawa kembali ia kepadaku”.
Ketika para sahabat mengejarnya, mereka tidak menemukan apa pun, dan kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Itu tadi adalah Jibril, yang datang untuk mengajarkan kepada kalian mengenai urusan agama”.
(HR. Muslim)
Terdapat banyak penafsiran terhadap hadist ini. Ada yang menafsirkan 'budak wanita melahirkan tuannya' maksudnya adalah perumpamaan seorang anak yang tidak berbakti kepada orang tuanya sehingga ia menganggap orangtuanya sebagai pelayan. Ada pula yang menafsirkan secara harfiah, bahwa adanya seorang budak wanita yang melahirkan seorang anak dan kelak si anak akan menjadi majikannya. Wallahu'alam...
13. Berlomba-lomba Meninggikan Bangunan
Dalam riwayat Muslim :
“...Tetapi, aku akan mengatakan kepada kalian mengenai tanda-tandanya... Dan ketika pengembala ternak berlomba-lomba dengan yang lain untuk membuat bangunan yang tinggi, maka itu adalah pertandanya”.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi
sebelum manusia berlomba-lomba meninggikan gedung-gedung” (HR. Bukhari)
Pertanda ini sudah dan sedang terjadi dan kan terus terjadi, dimana manusia berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi. Bahkan disekitar Masjidil Haram di Mekkah rencananya akan dibangun perluasan masjid yang dikelilingi oleh fasilitas-fasilitas dengan bangunan gedung-gedung yang tinggi.
14. Orang Bodoh Menjadi Pemimpin
Dalam riwayat Muslim :
“...Tetapi, aku akan mengatakan kepada kalian mengenai tanda-tandanya... Dan, ketika seorang yang telanjang dan memalukan menjadi pemimpin atas yang lain, maka itu adalah salah satu pertandanya”. (HR. Muslim)
Ibnu Rajab rahimahullah memberi tanggapan tentang hal ini dengan berkata, “Orang yang telanjang, tak beralas kaki, dan gembala miskin maksudnya orang yang bodoh dan kasar, menjadi kaya dan menikmati posisi kepemimpinan...”
Dalam riwayat lain disebutkan bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Bergegaslah melakukan amal (sebelum datang -- pen) enam perkara (diantaranya -- pen): Munculnya pemimpin yang pandir...” (HR. Ath-Thabrani)
Pemimpin yang pandir dan bodoh maksudnya adalah pemimpin yang mengabaikan amanat, memerintah (memimpin) dengan melupakan ilmu agama (mengabaikan al-Qur’an dan as-Sunnah) sebagai pedoman, sehingga mereka dalam memberikan kebijakan akan mengakibatkan keterpurukan, tersesat dan menyesatkan.
15. Diangkatnya Ilmu (Agama), Wafatnya Ulama dan Fenomena Kebodohan
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
‘Diantara tanda-tanda Kiamat adalah ilmu dihilangkan dan kebodohan diteguhkan’.” (HR. Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Kiamat semakin dekat dengan dicabutnya ilmu (tentang Islam), banyaknya fitnah, maraknya kekikiran dan kekacauan” (HR. Muslim)
Yang dimaksud dengan diangkatnya ilmu adalah diwafatkannya para ulama, sebagaimana riwayat dalam hadits ‘Abdullah bin Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘Anhuma bertutur, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menghilangkan ilmu (keislaman) dengan cara mencabutnya dari dada umat manusia, tetapi Allah menghilangkan ilmu (keislaman) dengan cara mewafatkan para ulama, sehingga tidak ada seorang ulamapun yang tertinggal. Kemudian orang-orang mengangkat pemimpin yang bodoh. Ketika mereka bertanya, lalu mereka berfatwa tanpa ilmu, sehingga mereka tersesat dan menyesatkan” (HR. Bukhari dan Muslim, lafadz milik Muslim)
Ubaidillah dan Abu Musa radhiyallahu ‘anhum meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Hari Kiamat semakin mendekat, ilmu akan dicabut, fitnah akan banyak muncul, sifat kikir akan meraja-lela, dan banyak terjadi haraj”. Para sahabat bertanya, “Apakah haraj itu, ya Rasulullah?”. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Yaitu pembunuhan”. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Dalam hadist lain yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Di antara tanda-tanda kiamat adalah hilangnya ilmu (keislaman), maraknya kebodohan (tentang Islam), merajalelanya perzinaan, banyaknya orang minum khamr, habisnya kaum laki-laki dan hanya tinggal kaum wanita, sehingga seorang laki-laki berdiri (untuk kepentingan mereka) di tengah lima puluh orang wanita” (HR. Bukhari dan Muslim)
16. Ketika Urusan Diserahkan Bukan Kepada Ahlinya (Amanat yang Disia-siakan)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu menuturkan, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
‘Jika amanat telah disia-siakan, maka tunggulah Kiamat.’ (Abu Hurairah) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana amanat itu disia-siakan?’ Beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Jika urusan diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah Kiamat!’.” (HR. Bukhari).
Fenomena ini sudah terjadi. Ketika banyak sekali orang-orang berebut untuk menduduki kursi kekuasaan atau menjadi wakil rakyat hanya berbekal uang dan popularitas tanpa bekal kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin sejati. Ketika sebuah jabatan tertentu diserahkan pada orang yang bukan ahlinya hanya berdasar prioritas dan kepentingan politik tertentu.
Demikianlah bagian ketiga dari tulisan ini, semoga dapat diambil hikmah dan manfaatnya minimal sebagai penambah pengetahuan tentang beberapa tanda-tanda menjelang Hari Kiamat seperti yang telah diberitakan oleh Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Agar kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan lebih baik lagi.
Wallahualam bishshawwab
Billahi taufiq wal hidayah
Wasalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Insya Allah bersambung...
Note:
[1]. Secara lengkap hadist yang diriwayatkan oleh ath-Thabrani pada point. 14 adalah sebagai berikut:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Bergegaslah melakukan amal (sebelum datang, pen) enam perkara:
1. Munculnya pemimpin yang pandir,
2. banyaknya pembela pemimpin zhalim,
3. jual beli hukum,
4. meremehkan darah,
5. putusnya silaturrahim, dan
6. hadirnya generasi muda yang menjadikan al-Qur’an sebagai seruling, ia dijadikan tokoh bagi umat manusia meskipun ilmunya sangat sedikit” (HR. Thabrani)
Pembela pemimpin zalim, jual beli hukum, meremehkan darah, putusnya silaturahim, dan generasi seruling akan dijelaskan pada catatan bagian selanjutnya. Insya Allah...
[2]. Catatan (Tulisan) ini dibuat dari berbagai sumber, diantaranya:
a. Tanda-Tanda Hari Kiyamat Besar dan Kecil, karya Awadh bin ‘Ali bin ‘Abdullah. Terjemah oleh : Muh. Khairuddin Rendusara, Islamhouse.com. 2009.
b. Tanda-tanda Kecil Hari Kiamat, dari buku ‘Smaller Signs of The Day’, karya Muhammad bin Bayyumi. Terjemah oleh: Aish. Terdapat dalam buku ‘Semalam Saja di Neraka, karya Nurul Mubin. DIVA Press, Jogjakarta. 2008.
c. An-Nihayah Fitanun wa Ahwalun Akhir az-Zaman, karya Ibnu Katsir. Dalam edisi Indonesia, ‘Huru-hara Hari Kiamat’, terjemah oleh: H. Anshori Umar Sitanggal dan H. Imron Hasan S.Ag. Pustaka Al-Kautsar. Jakarta. 2010.
d. Ringkasan Shahih Muslim, karya Muhammad Nashiruddin al-Albani, terjemah oleh: Elly Lathifah, SPd. Gema Insani Press. Jakarta. 2007. Bab Kitab Fitnah.
e. Sumber-sumber lainnya yang dapat dipercaya (Insya Allah)
by : David Muhammad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar