Pernah suatu hari di Rumah Amalia hadir seorang ibu yang bertutur, 'enam tahun saya tak memiliki anak setelah berdoa bersama anak-anak Amalia dan sholat tahajud. Alhamdulillah Allah mengijabah, akhirnya kami punya momongan. Diawal pernikahan saya dan suami sering ribut karena sangat menginginkan momongan. Kami berdua periksa di Rumah Sakit Fatmawati dan dinyatakan normal dokter. Namun kata dokter saya memiliki kista. Itupun sudah diobati dan sembuh, karena lama tak punya keturunan, kami memaklumi dengan perbincangan tetangga.'
Pernah ada saudaranya yang menawarkan bayi untuk diasuh sebagai pancingan agar punya anak tetapi suaminya menolak, suaminya mengatakan, 'saya nggak mau punya anak yang bukan darah daging saya sendiri. Nabi Zakaria begitu lama juga menanti untuk punya keturunan. Kita belum seberapa dibanding beliau. Saya yakin kelak kita punya anak.'
Tahun demi tahun semua usaha dilakukan. Tiada henti untuk berdoa dan sholat tahajud. Sampai kemudian mengantarkan beliau bersama suami untuk berdoa bersama dengan anak-anak Amalia. Alhamdulillah, akhirnya dianugerahkan momongan. Tutur beliau, air matanya nampak mengalir dipipi. Bersama suami dan sang buah hatinya terlihat lucunya.
'Tiada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim. maka kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkan dari kedukaan. Dan Demikianlah kami selamatkan orang-orang yang beriman. Dan ingatlah kisah Zakariya, tatkala ia menyeru Tuhannya, 'Ya Tuhanku janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris yang paling baik' (QS. al-Anbiya : 87-89).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar