Pertarungan bergolak antara nafs-nafs pasukan gabungan amarah dan lawwamah yang dikomandani syetan sebagai panglimanya dengan nafs-nafs pasukan Muthmainnah, Radhiyah, Mardhiyah dan Kamilah yang dikomando Naqli sebagai panglimanya.
Pertarungan yang memperebutkan supremasi Qolb itu berakhir ,setelah negeri Aqli yang berada di wilayah otak paling luar memberikan bala bantuan kepada salah satu pihak dan menjadikannya pemenang.
Jika Aqli mensupport Muthmainnah dan para sekutunya, maka selamatlah negeri Qolb dari bencana berkuasanya syetan , Qolb menjadi negeri yang damai dan sejahtera.
Tapi jika Aqli berpihak kepada Amarah dan Lawwamah, celakalah manusia. Negeri Qolbu di genggam dan dipeluk syetan.
Qolb gelap gulita dari Nur Ilaahi . Dipenuhi pengingkaran terhadap Rabb (Tuhan), digerogoti wabah penyakit hati (a'fatul Qulub) yang kronis dan sangat ganas.
Akal (Aqli) di otak neokorteks bisa berlaku inkonsistensi, suatu saat ia melegitimasi kebenaran, tapi disaat yang lain ia berpihak kepada kesesatan dan perbuatan maksiat. Tergantung kepada apa yang disebut mielinisasi nafs mana yang dominan dan dikondisikan sejak dini, melalui pengenalan dan pembelajaran.
Kawan , hidup itu bagai roda berputar, tidak selamanya engkau berada dibawah, ada saatnya engkau berada diaatas dan ada saatnya engkau berlebaran.
Senang dan susah , gembira dan sedih adalah ritme kehidupan yang datang silih berganti serta tak mungkin dihindari.
Saudaraku, kita punya akal , itulah yang membedakan diri kita dengan hewan. Maka jangan sekali- kali hidup kita lebih bodoh dari mereka.
Waspadailah respon otak reptilia, disitulah nafsu Amarah mengerami telurnya, Jika telur itu pecah, anda telah membangkitkan bibit- bibit amarah, dendam, kebencian, paranoid dan hubbud dunya (cinta dunia).
Tubuh akan digerogoti berbagai penyakit yang ganas dan mematikan.
Nafsu ini paling bodoh atau kecerdasannya terendah dari semua nafs yang ada pada diri manusia. Semua makhluk memilikinya termasuk binatang.
Fungsi fisik dan seksualitas berada disini, bisa berupa serangan kejahatan dan sifat-sifat tercela.
Allah SWT berfirman:
"SESUNGGUHNYA NAFSUL AMARAH ITU SELALU MENYURUH KEPADA KEJAHATAN "(QS yUSUF : 53)
Nafsul Lawwamah kecerdasannya terendah, disistem limbik dan otak mamalia.
Dapat menjadi sumber kebijaksaan tapi dapat pula menimbulkan keinginan untuk berbuat maksiat. Menggerakkan hawa nafsu untuk berbuat picik dan buruk sangka.
Lawwamah adalah sumber penyakit hati (a'fatul Qulub) yang menebarkan iri, hasud , ti
dak jujur, sombong, riya dsb. Pengidapnya akan mengalami kehancuran berbagai potensi besar yang diciptakan Tuhan.
Inilah para nafs cerdas dan canggih, para penjaga berbagai potensi besar yang diciptakan Tuhan dalam diri Anda. Mereka itu adalah Muthmainnah, Mulhamah, Radhiyah, Mardhiyah dan Kamilah, Merekalah yang mengguide anda untuk membangkitkan potensi maksud serta rahasia kaya tak terbatas, karunia yang luas, rahasia zat dan kekuasaan tertinggi.
Nafsul Muthmainnah disebut AlQuran sebagai yang dirahmati, diridhoi dan dipersilakan masuk kesurganya.
"WAHAI NAFSUL MUTHMAINNAH KEMBALILAH KEPADA TUHANMU DENGAN HATI YANG PUAS LAGI DI RIDHOINYA. MAKA MASUKLAH KEDALAM GOLONGAN HAMBA-HAMBAKU DAN MASUKLAH KEDALAM SURGAKU " (qs Fajr : 27-30)
Nafsul muthmainnah yang diterangi dan dibimbing cahaya ilahi, yang memancarkan sifat-sifat mulia seperti kasih sayang, empati, sharing, human interest, dermawan dan sifat akhlakul karimah lainnya.
Nafsul Mulhamah.
Ilmu diilhamkan Allah kepada nafsul Mulhamah.Nafs ini memancarkan sifat-sifat kebaikan, menjadi sumber bersemayamnya maqom trilogi sabar, tawakkal dan ibadah.
Kepada nafsul Mulhamah Allah melimpahkan kaya tak terbatas.
Nafsul Radhiyah. Nafs yang memperoleh keridhaan Allah SWT. Kepadanya dilimpahkan kesejahteraan dan karunia yang luas dari Tuhan.
Nafsul Mardhiyah . Nafs yang juga memperoleh kerhidhaan Allah Swt. Pengenalan terhadap Tuhan. Dianugerahkan kepadanya kemuliaan, karamah, ikhlas dan zikrullah.
Nafsul Kamilah. Nafs ini menduduiki maqom paling tinggi , nafs telah mencapai tingkat kesempurnaan dan fana. Kepada Kamilah Allah menganugerahkan kekuasaan. Orang yang mampu mencapai tingkat ini berhak menggelar Murabbi atau Mursyid.
Teman, berbahagialah Jika dirimu mau berbagi, empati dan Welas asih.
Itu pertanda engkau telah memperoleh nur Ilaahi.
Jika sistem Nafs mu kacau balau , maka bisa dipastikan engkau akan mengalami kekacauan hidup. Ingin Hidup lebih baik? Benahilah sistem Nafs terlebih dahulu. Sehingga nafs-nafs baik pada diri mu menajam dan Nafs-nafs buruk menumpul.
Saudaraku, sebagian besar potensimu diletakkan Tuhan diotak kanan.
Gempurlah otak kirimu dengan pengetahuan dan teknologi.Sementara otak kanan harus engkau kembangkan dengan kecerdasan emosional dan spiritual. Lalu tentukanlah dimana hidupmu akan bermaqom?
***
Jiwamu acapkali menjadi ajang bagi sebuah pertempuran
Karena itu akal sehatmu berperang seru
Melawan perasaan hati dan selera nafsu.
Mampukah hati menjadi pendamai bagi jiwamu
Sehingga dapat merubah kericuhan persaingan kepingan-kepingan dirimu
Menjadi satu kesatuan aroma dan keindahan ...
Akal sehat dan perasaan hati diibaratkan perahu dan layar yang
mendayung jiwamu mengarungi lautan kehidupan.
Jikalau patah salah satu, layar atau kemudi itu,
Kau akan terombang-ambing ombak tetapi masih mengambang
Atau lumpuh tanpa daya dan terhenti ditengah samudra luas
Sebab akal pikiran yang sendiri mengemudi, ibarat tenaga yang mendorong diri
Bagai api membara yang menjadi kekuatan bagi mesin dirimu.
Karena itu ajaklah perasaan menjunjung tinggi hati
Menggapai pucuk-pucuk getaran kebenaran yang sejati
Keduanya merajut sebuah simfoni lagu
Lalu turutilah jiwamu membimbing perasaan dengan menggunakan akal sehat.
Hingga perasaan itu tetap hidup dengan setiap kebangkitannya.
Laksana burung camar terbang tinggi dari tengah padang
Tak jarang akal maupun perasaan
Seperti engkau memperhatikan dan menyuguhi dua orang tamu yang terkasih
dan sedang berada dalam perlindungan rumah tinggalmu
Kau takkan sanggup memuliakan yang satu melebihi yang lain
Sebab membedakan seorang berarti bakal kehilangan , kasih dan keyakinan keduanya.
***
Tatkala kamu dalam limpahan nikmat maka peliharalah dia
Karena dosa- dosa akan membuatnya sirna
Peliharalah nikmat itu dengan ketaatan pada Tuhan sekalian hamba
Karena sesungguhnya ia maha cepat menurunkan siksa....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar