Selasa, 15 Agustus 2006

Bersedekahlah Tiap Hari

Dirumah saya tinggal biasanya tiap ba’da maghrib selalu digunakan untuk mengaji anak-anak. Pengajian ditempat kami disebutnya pengajian Mutiara Salafiyah. Maksudnya sih, pengajian mutiara tradisi. Selain anak-anak ngaji biasanya suka ada yang bertandang sekedar untuk berdiskusi agama atau ngobrol ringan seputar kehidupan sehari-hari. Berbincang banyak hal rupanya keasyikan tersendiri bagi bapak saya, apa lagi jika berbincangnya soal agama, bisa sampai larut malam.

Pernah pada suatu hari bapak kedatangan tamu pindahan dari kampung sebelah. Seorang karyawan perusahaan. Dia mengeluh karena dirinya dililit hutang. Dan dia bertanya bagaimana agar dirinya terlepas lilitan hutang. Bapak menjawabnya, “supaya adek terlepas dari lilitan hutang, pada setiap hari jumat bersedekahlah pada orang yang kekurangan.” Tak terasa waktu sudah larut malam. Tamunya berpamitan.

Tak sampai satu bulan tamu tersebut kembali lagi, bersama istrinya dia mengucapkan banyak terima kasih pada bapak. Dia mengatakan bahwa dirinya bukan hanya terbebas dari lilitan hutang tapi juga bisa beli rumah. “Oh ya.” Kata bapak terperangah. “Kalau begitu mulai hari ini anda harus bersedekah tiap hari supaya tidak terlilit hutang lagi.” Kata bapak selanjutnya dan kali ini tamunya yang terperangah mendengarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar