Selasa, 10 Juli 2007

Kehilangan

Sesuatu itu akan berarti ada setelah kita kehilangan sesuatu itu. Begitulah yang diucapkan seorang bapak yang sering membaca tulisan pendek itu. Hari Senin kemaren dia bertutur pada saya, bahwa dirinya cemburu dengan tulisan saya. Disaat dia membaca tulisan saya tentang Hana dan ibunya, kenapa bukan dirinya yang melakukannya.

Baginya, keluarga menjadi berarti setelah dirinya kehilangan istrinya yang tercinta. “Kenapa ya saya merindukan istri saya setelah dirinya tiada?” Katanya sambil memeluk saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar