Selasa, 19 Juni 2012

::: Lima Ketergesaan Yang Baik :::


Hatim Al-Asham rahimullah  berkata : “Ketergesaan itu datangnya dari setan, kecuali dalam lima hal, sebab yang lima itu termasuk sunnah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam , yaitu :

1. Segera  memberi jamuan kepada tamu apabila ia masuk rumah.
2.Segera mengurus mayat jika sudah jelas kematiaannya
3. Segera menikahkan anak perempuan jika ia sudah dewasa
4. segera membayar hutang jika sudah tiba waktu pembayarannya
5. segera bertaubat ketika terlanjur melakukan maksiat

Sehubungan dengan hal ini
  Rasulullah bersabda dalam beberapa hadis :
Barangsiapa yang memberi makan kepada saudaranya yang muslim makanan kesukaannya sehingga keinginan
 untuk makannya terpenuhi maka Allah

mengharamkan dia masuk neraka (HR Baihaqi, dari Abu hurairah)
Barangsiapa memberi makan berupa roti kepada saudaranya yang bisa mengenyangkan  perutnya dan memberinya minum sehingga hilang dahaganya, maka ia jauh dari neraka sejauh 7 parit, sementara setiap parit lebarnya sejauh perjalanan 700 tahun . (HR Nasa’i, Thabrani, Hakim dan Baihaqi dari Abdulllah bin ‘Amr bin ‘Ash)

Sesungguhnya balasan yang pertama kali diberikan kepada seorang mukmin sesudah matinya adalah diampuninya dosa orang-orang yang mengantarkan jenazahnya
  ke kubur “ (HR Baihaqi)

Jika Calon penghuni surga meninggal , maka Allah merasa malu untuk menyiksa orang-orang yang mengusung jenazahnya , yang mengantarkannya. Dan yang menshalatkannya ( HR Dailami)


Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya , maka kelak pada hari kiamat Allah akan memberikan mahkota raja kepadanya
  (HR Ibnu syahindari Aisyah)

Sungguh kami pernah menghitung bahwa dalam satu majelis Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam
  membaca  ‘Robbighfir lii wa tub ‘alayya  innaka antat tawwabul ghofuur’ (Ya Rabb , ampunilah dosaku  dan terimalah taubatku  sesungguhnya Engkau  Maha penerima taubat  lagi Maha Pengampun  sebanyak 100 kali ‘ (HR Ahmad. Tirmidzi dan Abu Dawud )

(sumber : Imam Nawai Albantani, nashaihul Ibad )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar