Sabtu, 04 Agustus 2012

::: Tabur Tuai :::

Seorang pria paruh baya mempunyai sebuah toko makanan ternak yang tidak begitu laku. Makin hari makin sedikit orang yang beli pakan ternak. Dalam keputusasaannya, Pria tersebut mendapat ide yaitu menginvestasikan 50 dolar (uang yang cukup banyak pada zaman itu), untuk membeli 1000 ekor Anak ayam.

Para tetangganya langsung mengejek dan  menganggap pria itu gila. Jual pakan ayam saja tidak bisa, apalagi jual anak ayam. Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya ia memberikan anak2 ayam tersebut secara GRATIS kepada pembeli pakan ternaknya.

Benar2 gila! Pikir mereka, tokonya mau bangkrut, malah beli banyak anak ayam, terus membagi bagikan anak ayam tersebut secara Gratis. Mana ada pebisnis waras yang melakukan itu?


Nyatanya, setelah ada program gratis anak ayam tersebut, mulai banyak orang beli ditokonya. Semakin hari ternyata tokonya semakin laris saja. Selidik punya selidik ternyata pembeli yang menerima anak ayam gratis itu kembali lagi.

Mengapa bisa demikian?
Tentu saja mereka beli makanan ayam untuk anak ayam gratisan itu.

*******************

Pesan moral :

Jangan pernah takut untuk memberi, karena MEMBERI ADALAH LANGKAH PERTAMA UNTUK KITA MENERIMA. "Sayangnya banyak orang selalu berpikir sebaliknya menerima dulu , baru berpikir untuk memberi". Ini yang membuat kita tidak mengalami terobosan apa2 dalam hidup ini.

Mana ada petani yang mengharapkan untuk menuai padahal ia tidak pernah menabur sebelumnya ?

Ingatlah bahwa hidup ini seperti Gema. Apa yang kita keluarkan apa yang kita lakukan, kelak akan dikembalikan kepada kita. Menabur yang baik, tentu akan menuai kebaikan.

“Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan (bimaa kasabuu). Dan orang-orang yang zalim di antara mereka akan ditimpa akibat buruk dari usahanya. ” (QS al-Zumar ayat 51)

Ayat ini seperti memberi sinyal bahwa memberi keburukan atau perbuatan yang berakibat buruk kepada orang lain akan membuat pelakunya juga menerima balasan buruk. Demikian pula dengan perbuatan baik. Banyak sekali ayat dalam al-Qur'an yang menunjukkan bahwa pemberi kebaikan akan menerima kebaikan, bahkan berlipat ganda dan dengan bonus luar biasa. Memberi dalam Islam disebut dengan berbagai istilah. Ada zakat, infak, sedekah, amal saleh, dan lain-lain.

Perhatikanlah perbedaan air yang menggenang dan yang mengalir. Air yang menggenang apalagi menumpuk diam dalam suatu wadah lama-kelamaan air akan keruh dan menjadi sarang bibit nyamuk yang bisa membawa penyakit demam berdarah, ditambah lagi baunya tak sedap. Tapi lihatlah air yang mengalir.

Dia sebaliknya bukan saja lebih bersih, melainkan juga membersihkan kotoran-kotoran yang dilewatinya dan tidak berbau. Pantaslah ada pepatah Arab yang berbunyi, "inni ra’aytu wuquf al ma’ yufsiduhu in saala thaba wa’in lam yajri lam yathib", artinya sesungguhnya aku saksikan air yang berhenti itu menjadi keruh dan jika mengalir dia akan jernih.

Alirkanlah apa yang dimiliki kepada orang lain, niscaya itu akan membawa kebaikan bukan hanya pada orang lain, tapi juga kepada dirimu sendiri.

(dari millis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar