Rabu, 24 Februari 2010

Malu, Kunci Segala Kebaikan

Malu merupakan penghalang seseorang untuk melakukan perbuatan dosa. Hasrat seseorang untuk berbuat dosa berbanding terbalik dengan rasa malu yang dimilikinya.
Abu Hatim berkata: “Bila manusia terbiasa malu, maka pada dirinya terdapat faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan. Sebaliknya orang yang tidak tahu malu dan terbiasa berbicara kotor maka pada dirinya tidak akan ada faktor-faktor yang mendorong pada kebaikan, yang ada hanya kejahatan.”


Muhammad Ibnu Abdullah Al-Baghdadi melantunkan syair sebagai berikut:
“Bila cahaya wajah berkurang,maka berkurang pula rasa malunya
Tidak ada keindahan pada wajah,Bila cahayanya berkurang
Rasa malumu peliharalah selalu,Sesungguhnya sesuatu yangmenandakan
kemuliaan seseorang,Adalah rasa malunya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar