Rabu, 08 Juni 2011

::: Batas Antara Benci Dan Cinta :::


Jika Engkau mencintai seseorang,
Maka ingatlah Kepada Yang Maha menguasai kekasihmu,
Ialah Allah SWT.
Dan Jika Engaku mencintai seseorang ,
Maka ingatlah kepada Yang Maha menanamkan rasa cinta dalam hatimu itu,
Ialah Allah SWT
Karena jika Engkau mencintai seseorang,
Dan hanya kepada Allah SWT ingatanmu tertuju,
Artinya engkau telah memahami makna cinta dan menjauhi syahwat 
Kadangkala kita sering melakukan kesalahan tanpa kita sadari. Ketika jatuh cinta kita terlalu jauh berharap dan memberikan seluruh hati  pada seseorang. Bila ternyata orang tersebut melakukan kesalahan kitapun benci-sebenci- benci nya.
Yang kelihatan hanya keburukannya saja, tiada sedikitpun kebaikan padanya. Padahal sebagai manusia kita tidak terlepas dari salah dan khilaf.

Bila kita tidak berkenan kepada seseorang alangkah baiknya kalau  kitapun berusaha menjaga lisan dan perbuatan yang menyebabkan   penyesalan pada akhirnya. Ketika kita mencaci maki seseorang dengan kata-kata yang kasar, sebenarnya kita sedang memperlihatkan kualitas kita sebagai manusia. Menunjukkan gambaran hati kita. Dan ketika kita menyadari semua itu sudah terlambat. Penyesalan sudah tidak lagi berguna. Sakit dan luka yang kita goreskan akan kembali  kita rasakan sakitnya.

Orang tidak akan bisa menilai siapa kita yang sebenarnya, selain apa yang keluar dari lisan kita. Qalbu dan lisan tidak bisa dipisahkan.
Qalbu itu bagaikan panci dalam dada yang mendidih isinya dan siuknya adalah lisannya
Oleh karena itu, perhatikanlah seseorang ketika dia bicara
karena sesungguhnya lisannyalah yang menyiukkan untuk anda rasa manis dan rasa kecut, rasa segar dan rasa pahit kandungan hatinya
dan memberitahukan kepada anda rasa kandungan hatinya  melalui lisannya

Bila qalbu kita kotor maka kata-kata yang kotor dan kasarlah yang keluar dari lisan.
Bila qalbu bersih maka kata-kata kebaikan yang akan keluar dari lisan kita.

Mulut seseorang adalah toserba perbendaharaannya
Dan kedua bibir mereka adalah kuncinya
sedang gigi mereka adalah cakarnya
Apabila seseorang membuka pintu toserbanya
Akan jelaslah bagi anda baik buruknya

Barangsiapa yang qalbunya disertai dengan kebaikan,
Niscaya keburukan tidak akan dapat membahayakannya
Barangsiapa yang disertai dengan keburukan
Niscaya kebaikannya tidak berguna baginya

Kalam yang baik adalah baik
dan yang lebih baik daripada kalam adalah maknanya,
Dan yang lebih baik daripada maknanya adalah pengamalannya,
Dan yang lebih baik dari pengamalannya adalah pahalanya
Dan yang lebih baik dari daripada pahalanya adalah Keridhaan dari Tuhan
Yang amal itu dikerjakan karena-Nya

Sungguh tipis sekali batas antara cinta dan benci .

Rasululullah pernah bersabda : Cintailah seseorang sekedarnya saja , bisa jadi suatu saat dia menjadi  orang yang  paling  kamu benci dan bencilah seseorang sekedarnya saja   karena  bisa jadi suatu saat dia menjadi orang yang paling  kamu cintai (HR At Thurmidzi)

Wallahualam bishawwab
by : Bulan Cahaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar