Senin, 13 Juni 2011

::: Bertumbuh Diatas Luka Dan derita :::


MENGUBAH  PENDERITAAN DAN KEPEDIHAN MENJADI KESEMPATAN
Pada saat-saat tertentu  kita dihadapkan pada  kepedihan dan penderitaan. Ketika itu terjadi kita hanya bisa berkeluh kesah  dan mengasihani diri sendiri; atau kita mengubah penderitaan dan kesedihan itu menjadi  peluang untuk maju dan berkembang.

Jika kita mencermati dan menelaah setiap penderitaan  mungkin kita dapat memaknai dan mengambil kebaikan darinya . Dengan begitu kita melihat penderitaan dan kesedihan dari sudut pandang yang berbeda.
Cara pendang seperti ini akan membantu  meringankan beban kepedihan dan penderitaan .


Ketika penderitaan datang mungkin kita akan menemukan hal-hal yang lebih baik dimasa depan. Ketika seekor ulat berubah jadi kepompong , perubahan itu menandai akhir kehidupan si ulat. Meski demikian pada peristiwa yang sama  menandai awal kehidupan makhluk lain yang lebih cantik dan indah, seekor kupu-kupu.

Derita dan kepedihan akan menguatkan jiwa kita. Semakin  sering kita mengalami  penderitaan akan semakin besar  kapasitas kita untuk tumbuh dan berkembang,  seiring dengan itu akan semakin  kuatlah jiwa kita. Karena kita di anugerahi Allah  kapasitas dan kemampuan yang sangat besar.

Banyak contoh-contoh bagaimana seorang  besar bisa mengubah penderitaan yang dihadapinya  menjadi suatu keberhasilan.
Seorang Nelson Mandela dan Terry Fox, mengalami kepedihan yang luar biasa tapi mereka  tidak hanya mampu  bertahan menghadapi nya  tapi juga dapat memahami  sesuatu yang lebih berharga  dan mulia dari penderitaan mereka.  
Kita mengenal Bethoven yang  tuli dan Milton yang buta , tetapi keduanya  dapat mengatasi tragedi  dan kepedihan mereka , kemudian mencari kesempatan untuk menghasilkan karya-karya yang besar.
Sebelum menjadi penulis besar , Charles Dickens  bekerja sebagai tukang yang melabeli pot bunga, Tragedi akibat ditinggal kekasih pertamanya sangat mempengaruhi dirinya dan menyentuh jiwanya yang sangat dalam sehingga  ia mulai menulis dan menjadi seorang sastrawan yang  sangat terkenal.

Penderitaan bisa diubah menjadi sesuatu yang indah.
Kesedihan dapat menjadi sarana menuju kemenangan.
Ketika orang lain merendahkan dan meremehkan kita tentu saja kita merasa sedih dan terluka. Namun semestinya kita bisa mengubah kepedihan itu menjadi peluang  dan merubah rasa sakit menjadi keberuntungan. Menjadikan semua itu sebagai motivasi diri untuk maju meraih keberhasilan. Dengan mengembangkan kapasitas diri semaksimal mungkin untuk  menjadi lebih baik. Menegembangkan kemampuan diri menuju kemenangan  sehingga membuahkan kebahagiaan.

Penderitaan  membuat kita lebih mengenal diri sendiri.
Ditengah penderitaan  yang mendalam dan rasa sakit kita bisa beralih dan bersandar pada kekuatan batin kita sendiri . Sebagaimana sebuah kerang  menderita dan merasakan sakit yang luar biasa ketika  butiran pasir  menyusup memasuki cangkangnya, melukai dan menyakitinya. Kerang berusaha  menyingkirkan butir-butir pasir itu , namun bagaimanapun dia berusaha  pasir itu tetap  tidak kunjung tersingkirkan . dengan ludahnya akhirnya dia membalut luka dan sakitnya sehingga menciptakan sebuah mutiara yang indah.

Begitupun jika ada rasa sakit  dan penderitaan dalam hidup kita , kita dapat mengikuti langkah si kerang,  membalut  sendiri luka itu  dan  bersahabat dengan kesedihan dan penderitaan , menerimanya sebagai suatu pemicu  semangat untuk menciptakan  ‘mutiara  kehidupan ‘ yang indah  yang  kita inginkan. Semua ini membutuhkan kerja keras dan kesabaran  untuk membuat mutiara, tetapi mutiara yang kita ciptakan  itu tercipta berkat cinta dan keimanan.

Bertumbuh diatas luka.
Rasa sakit akibat derita dan kepedihan  yang kita hadapi sesuai dengan reaksi kita terhadapnya.Kita bisa  menderita dan hancur  diantara luka dan derita serta tenggelam bersamanya  dengan terus  berkutat diatas penderitaan , menyesali  masa lalu, mengasihi diri sendiri   dengan terus  mengingat-ingatnya sebagai suatu kesalahan  dan larut serta tenggelam bersamanya, Jadilah kita seorang yang  menderita  luka diatas luka ; sudah jatuh tertimpa tangga pula.

 Atau sebaliknya   Kita bisa mengubah dan mentransformasikan luka  dan derita  yang kita alami  menjadi sesuatu yang baik dan indah. Dan kita bertumbuh bersamanya sehingga  muncul suatu yang mutiara yang indah, kehidupan baru yang bermakna, luka dan derita hanya sebuah jembatan untuk meraih kesuksesan dan jadi pendorong dan semangat untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan bermakna... seperti yang dihadapi oleh orang-orang sukses lainnya. Mungkin jumlah mereka hanya segelintir tapi mereka dapat menjadi  bukti yang cukup kuat  bahwa segala sesuatu dapat  diambil dari seseorang, kecuali kebebasan  manusia untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kata hatinya.
Tak seorangpun mampu mengambil kebebasan kita untuk  memilih jalan yang ingin kita tempuh.

Berbagai peristiwa yang menyedihkan seperti kematian dapat memandu kita menuju  keimanan terhadap kekuatan Ilahi yang memberi kita jawaban dan rasa aman.
Penderitaan tidak hanya menciptakan karakter tetapi juga  mengungkapkannya.
Ketika penderitaan dan kepedihan datang menghadang kita harus berupaya  untuk mengambil pelajaran dan hikmah yang tersembunyi didalamnya. Kita dapat mengubah tragedi menjadi peluang untuk maju dan berkembang , ketimbang  terus menerus mengasihi diri sendiri dan berkubang dalam kesedihan...

***
Seekor burung tidak bisa merubah arah angin, tapi dia bisa merubah arah sayap hingga dia bisa terbang mencapai tujuannya.
Allah menciptakan setiap manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya untuk menguji siapa yang paling baik amalnya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang,
MELAINK­AN mereka yang tetap tegar  dan segera bangkit lagi setiap kali  jatuh.

 Bila Allah makbulkan doamu, Maka DIA menyayangimu,  Bila DIA lambat makbulkan doamu, Maka DIA ingin mengujimu,  Bila DIA tak makbulkan doamu, Maka DIA merancang sesuatu yg terbaik untukmu...  Oleh itu, senantiasalah bersangka baik pd ALLAH dalam  keadaan bagaimanapun karena Kasih sayang  Allah itu  mendahului kemurkaanNYA.

Selamat menjalani hari Yang indah , Selamat menjadi Mutiara kehidupan...

~Bulan Cahaya ~
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar