Rabu, 05 Oktober 2011

Rizki Yang Halal Mendatangkan Kebahagiaan

Pada satu hari di Rumah Amalia ada seorang bapak bertanya, Mengapa anak-anak saya nakal? Tidak pernah mau sholat? Bahkan melawan kepada kedua orang tuanya? Padahal fasilitas semuanya telah tercukupi, uang saku yang lebih, disediakan kendaraan, pendidikan tinggi. Apa semua ini karena harta saya yang berasal dari sumber yang tidak bersih?" tuturnya, air matanya berlinang. Sesekali menyeka air matanya. Kepedihan hati seorang ayah diusianya yang sudah senja merasa dirinya gagal telah mendidik anak-anaknya dijalan Allah. Beberapa istighfar, memohon ampun kepada Allah.

Sahabatku, apakah susu dari hasil uang kotor nilai gizi dan vitaminnya menjadi tercemar? Apakah beras dari uang yang halal dan uang yang haram rasanya berbeda? Secara gizi dan rasa tentu saja tidak ada bedanya namun yang membedakan keduanya adalah keberkahan. Rizki yang halal mendatangkan keberkahan sedangkan rizki yang kotor sekalipun berlimpah tidak membawa keberkahan. Keberkahan adalah sebuah energi yang dapat membentuk kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan dalam tubuh kita. Hanya susu yang halal yang diperoleh dengan jalan yang halal yang mempunyai keberkahan. Dari keberkahan itu lahirlah keselamatan, keshalehan dan kebahagiaan.

"Ya Allah, berkahilah rizki yang Engkau berikan kepada kami dan lindungilah kami dari api neraka."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar