Dirinya teringat bagaimana Rasulullah yang begitu mulia, mau memaafkan kesalahan orang lain. Keikhlasannya untuk memaafkan dan menerima ketetapan Allah, tiada cobaan yang diberikanNya melainkan untuk kebaikan baginya dan keluarganya. Serta tidak ada cobaan yang diberikan oleh Allah yang tak akan sanggup dijalaninya. Akhirnya hubungan dirinya dan suaminya telah pulih kembali, sebagai seorang istri, dia bersyukur bahwa Allah telah memberikan petunjuk pada suaminya sehingga menyadari kesalahannya dan mau bertaubat. "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan." (QS. an-Nur :22).
Senin, 17 Oktober 2011
Senyum Seorang Istri
Dirinya teringat bagaimana Rasulullah yang begitu mulia, mau memaafkan kesalahan orang lain. Keikhlasannya untuk memaafkan dan menerima ketetapan Allah, tiada cobaan yang diberikanNya melainkan untuk kebaikan baginya dan keluarganya. Serta tidak ada cobaan yang diberikan oleh Allah yang tak akan sanggup dijalaninya. Akhirnya hubungan dirinya dan suaminya telah pulih kembali, sebagai seorang istri, dia bersyukur bahwa Allah telah memberikan petunjuk pada suaminya sehingga menyadari kesalahannya dan mau bertaubat. "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan." (QS. an-Nur :22).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar