Selasa, 05 Desember 2006

Menjadi Rendah Hati

Berkumpul dengan tukang ojek, teman-teman pengajar, siswa maupun dengan tukang bubur selalu mendorong saya untuk mendapatkan pencerahan dari mereka termasuk silaturahmi saya dengan seorang profesor. Yang juga seorang dai dan konselor.

Hubungan kami seperti guru dan murid, ayah dan anak juga seperti seorang sahabat. Setiap kali ketemu kami selalu diskusi tentang Psikologi, Islam dan kehidupan, yang membuat saya terheran bagaimana mungkin dia masih bersedia untuk mendengar pendapat dari orang yang lebih muda. Katanya, “seorang muslim ketika bertambah usia semakin matang jiwanya, dirinya didik untuk menjadi rendah hati dan kesediaan untuk belajar dengan siapapun termasuk dengan orang yang lebih muda.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar