Rabu, 21 April 2010

SENTUHAN KASIH



Pabila engkau memberi dengan hartamu, kecillah pemberian itu
Pabila engkau memberi dari dirimu , itulah pemberian yang sangat besar
Sebab seberapalah harta milik itu...Bukankah hanya simpanan yang kau jaga
buat persediaan esok hari?
Bukankah ketakutan akan kemiskinan , Merupakan kemiskinan yang hakiki?

Ketakutan akan kehausan, sedang sumur masih penuh
Bukankah kehausan yang mustahil terpuaskan?

Ada orang yang memberi sedikit dari hartanya yang banyak
Dan pemberian itu dilakukan demi pengakuan
Hasrat tersembunyi membuat makin kecil dermanya
Adapula yang memiliki sedikit dan memberikan segalanya
Merekalah yang yakin akan kehidupan dan anugerah kehidupan
Dan peti kekayaan mereka tidak pernah mengalami kekosongan
Ada yang memberi dengan hati bahagia
Maka hati bahagia itulah kelak ganjarannya
Ada yang memberi dengan kecut hati, maka hati kecutlah
Yang akan menjadi balasannya
Dan ada yang memberi dengan menyertakan keikhlasan didalamnya
Tanpa mencari pengakuan dari pemberian itu
Tanpa mengingat-ingat sebuah budi kebajikan
Mereka memberi sebagaimana kembang-kembang menaburkan wewangian keudara
Melalui tangan mereka inilah Tuhan menyapa hambanya
Dan dari tatapan lembut tatapan mereka
Dia tersenyum kepada dunia
Utama memberi pabila diminta, akan tetapi lebih utama memberi tanpa diminta
Karena dorongan pemahaman luhur.
Kini adakah sesuatu yang kau sembunyikan?
Sekali waktu segala yang kau punyai akan terbagi jua
Karena itu berikanlah sekarang, Selagi kesempatan memberi belum terlewatkan darimu
dan belum jadi milik ahli warismu...
Wahai, siapakah engkau, hingga orang mesti mengoyak dadanya
Meluruhkan harga dirinya, agar engkau mengukur martabatnya yang telanjang tanpa terhalang ?
Berusahalah agar engkau pantas menjadi pemberi dan sebuah alat untuk berbagi.
Sebab sesungguhnya kehidupan ialah sebuah roda putaran
Sedangkan kau yang mengira dirimu seorang pemberi
Sebetulnya hanyalah seorang saksi.

***
Islam menganjurkan pemeluknya untuk memberi dan menjadikannya sebagai salah satu unsur dalam menjalankan kasih sayang antar manusia.
Memberi adalah ungkapan cinta, ketulusan dan keikhlasan kepada orang lain. Memberi adalah kunci utama membuka kebahagiaan.

Beberapa penelitian modern dalam ilmu kekebalan tubuh membuktikan bahwa menyatu dalam masyarakat, melakukan perbuatan baik, memberi dan mengorbankan kepentingan pribadi lebih banyak memberikan manfaat kepada orang yang melakukan nya daripada orang yang menerimanya.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa melakukan perbuatan baik adalah salah satu bentuk penyembuhan yang dianjurkan para dokter bagi orang sakit pada masa depan.

Telah terbukti secara ilmiah , bahwa anjuran kepada orang yang stres dan depresi untuk melakukan amal kebaikan dan memberi bantuan , bisa membantu orang tersebut mengatasi persoalannya. Perasaan kehangatan jiwa ini muncul dari hormon ANDROVIN yang dihasilkan oleh otak , ketika ia merasa senang dan nyaman.

Para ilmuwan juga membuktikan , bahwa perbuatan baik dan memberi bantuan bisa memberi manfaat yang besar bagi sistem kekebalan tubuh, dimana sistem kekebalan tubuh berhubungan erat dengan kondisi jiwa yang tenang. Karena jiwa yang tenang akan melancarkan hubungan saraf antara otak dengan sumsum tulang.
Sebagaimana limfa juga akan menghasilkan hormon-hormon yang diperlukan tubuh dari serangan kuman-kuman seperti hormon Taftesin, ketika jiwa dalam kondisi yang tenang. Ketenangan jiwa ini bisa didapatkan setelah melakukan kebaikan.
Oleh karena itu tren masa kini adalah usaha orang-orang sakit untuk memberi bantuan kepada orang lain demi memperbaiki kondisi jiwa, kemudian fisik mereka, selanjutnya menguatkan sistem kekebalan tubuh yang mereka miliki.

Dr Ornesin ( di univ California) menyatakan bahwa melakukan perbuatan baik bagi orang lain tanpa mengharapkan keuntungan , dapat mempercepat kesembuhan orang yang sakit dan membantunya menyembuhkan luka mental dan fisik, karena mengedepankan kepentingan orang lain memberi pengaruh positif persis seperti menjaga aturan makan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Subhanallah ... Ternyata dibalik niat ikhlas memberi sesungguhnya terkandung nikmat yang luar biasa bagi si pemberi....

"PERSEMBAHKANLAH PEMBERIAN-PEMBERIANMU
SESUAI DENGAN APA YANG ENGKAU TERIMA
NISCAYA ENGKAU AKAN MENJADI ORANG YANG SANGAT BERBAHAGIA
(Almawardi)

(Referensi : M. Ali Ghanim Ath-thawil "Mencetak Pribadi magnetis" )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar