Sabtu, 28 Mei 2011

::: Bahasa Kasih :::


Kata-kata dan ucapan yang keluar dari hati akan sampai ke hati pula
Manakala ucapan hanya  keluar dari bibir tanpa diikuti oleh hati , maka dia hanyalah sebatas  ucapan manis penghias bibir yang tidak akan memberikan kesan apa-apa pada pendengarnya.


Berbicaralah dengan bahasa kasih,
Berbicaralah dengan bahasa hati maka kita akan merasakan  reaksi yang luar biasa,
Ia akan menembus ke hati, indah dan berkesan

Bahasa kasih bagaikan Oase di tengah  padang pasir,
penawar dahaga dikala kehausan,
memberikan kesejukan dalam kekeringan,
mencerahkan  bagi  yang mendengarnya,
juga memberikan harapan dan suplemen kehidupan ditengah-tengah orang  yang putus asa,
ia mampu memberikan keteguhan dikala seseorang terpuruk ,
dan sebagai   penawar  hati dikala duka dan terluka...
Bahasa kasih akan  menumbuhkan kasih  sayang  yang lembut yang hanya bisa dirasakan oleh hati


Pernahkah anda memiliki seorang  teman yang  lama tidak  bertemu?
Bahkan mungkin  juga belum pernah mengenal wajahnya?
Tapi kita bisa merasakan  kesejukan dan ketentraman  di hati.
Disaat sedih kita akan mencarinya.
Disaat bahagia kita ingin berbagi kebahagiaan dengannya.
Disaat duka kita  ingin merasakan  ketentraman  di dekatnya.
Disaat ada beban yang menghimpit  kita juga ingin merasakan kelembutannya  .
Maka dia adalah sahabat anda yang dihatinya tertanam rasa kasih dan sayang.


Atau sebaliknya  ,
Pernahkah anda memiliki teman yang begitu dekat dalam kehidupan  sehari-hari,
sering berjumpa dengannya, selalu  bertegur sapa,
Namun  hati anda terasa jauh dengannya ?,  tidak ada kedekatan  di hati,
tidak merasakan ketentraman di jiwa ,
dan tidak ada ketenangan batin ketika berdekatan dengannya?
Karena anda  takut  suatu saat dia akan membuka rahasia anda, menyebarkan aib anda ?
maka dia bukanlah sahabat anda yang berbicara dengan bahasa kasih.


Seorang sahabat sejati yang berbicara dengan bahasa kasih
tidak akan melukai hati ketika  anda  ada di dekatnya.
Juga  tidak akan membuat anda khawatir bila  jauh darinya.
Ia  tidak akan menimbulkan rasa was-was  dan keraguan di hati .
Ia tidak akan mengorek dan mengungkit   masa lalu  temannya yang  tidak ingin dia ceritakan
Seseorang yang mengerti bahasa kasih ,
tidak akan memaksa orang yang dikasihinya mengatakan sesuatu yang menjadi privasinya,
tidak akan memaksa seseorang  mengorek –ngorek sesuatu yang tidak sanggup dia ucapkan.
Namun dia akan menunggu ketika kata-kata itu  terucap dengan keikhlasan.
Ia akan menutupi  aib sahabatnya sebagaimana dia menutupi aibnya sendiri


Seorang  yang berbicara dengan bahasa kasih
menerima anda sebagaimana adanya anda sekarang
bukan berdasarkan bagaimana anda dahulu dan masa lalu anda
Ia tidak akan mampu membuat  orang yang disayanginya  terluka .
karena dia menyayangi dengan hati, berbicara dengan bahasa kasih


Seseorang  yang  mengerti bahasa kasih  ,
tidak hanya mampu mendengar  apa yang keluar dari bibirnya saja,
bahkan dia juga  mampu membaca apa yang tidak terucap dari bibir orang yang disayanginya.


Adakalanya kita mempunyai seorang teman  yang kita rasakan dekat ,
tiba-tiba dia harus pergi dan meninggalkan kita. Bila diantara kita tidak ada yang saling menyakiti, melukai  dan perang dengan kata-kata yang menyakitkan,maka yakinlah  bahwa diri anda tidak benar-benar kehilangannya. Suatu saat dia akan kembali  mencari anda, mendekati anda dan menjadi sahabat anda selamanya. Karena didalam hatinya  juga merasakan bahasa kasih yang pernah anda tanam dihatinya. Karena dia dapat merasakan  ketentraman dengan anda sebagai sahabatnya,  Bahwa dalam diri anda  ada mutiara berharga yang tidak mungkin terlupakan.Yang disirami dengan  cinta , yang berbunga  kasih  sayang, Yang dipupuk dengan keikhlasan dan membuahkan  sebuah mutiara berharga , “Mutiara kasih “


Bila kita mampu memahami dan berbicara dengan bahasa kasih,
maka yakinlah kita tidak akan pernah kehilangan sahabat-sahabat terbaik kita.
Seseorang   yang berbicara dengan bahasa kasih akan memancarkan aura kebahagiaan dan ketentraman bagi dirinya sendiri dan orang lain  yang berada disekitarnya.
Kehadirannya menghadirkan kehangatan
Ucapannya memberikan kesejukan
Candanya menambahkan  kesegaran
Diamnya memberikan ketentraman


Sudahkah diri ini  memiliki bahasa kasih  yang tumbuh subur dihati ?
Yang tangannya terulur menaburkan bibit-bibit kasih sayang  dengan sesama,
Yang  kelak akan  menumbuhkan kehidupan  baru bertabur cinta
dan kehidupan  bagi diri sendiri dan lingkungan sekitarnya?

~ by : Bulan Cahaya ~
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar