Rabu, 04 April 2012

::: Untaian Hikmah Ibnu ‘Athaillah : Berhijrah Kepada Allah :::

“ Sinar mata batin membuatmu menyaksikan dekatnya Allah denganmu. Dan mata batin membuatmu menyaksikan ketiadaanmu karena keberadaan-Nya . Dan hakikat mata batin membuatmu menyaksikan keberadaan-Nya , bukan ketiadaanmu ataupun keberadaanmu.” (36)

ENGKAU HARUS menyelam kedalam “ samudera “ kearifan. Jangan lagi sekadar menjadi pemilik pengetahuan tentang samudera . Bila engkau belum mampu , setidaknya belajarlah melihat langsung samudera itu. Mereka yang sudah “ melihat “ dan “ menyelam “ ke dalam samudera “ kearifan “ tidak lagi tertipu dan terjebak pada apa yang tampak . Sebab , apa yang tampak tidaklah bisa dianggap kebenaran mutlak.Begitulah mereka yang telah “mendiami” kesadaran puncak,
tidak lagi mempermasalahkan tentang perbuatan manusia. Sebab, yang terlihat hayalah perbuatan-Nya. Yang tampak tidak membuatnya berubah sikap. Karena semua ini dalam dirinya hanyalah sifat dan asma-Nya. Jangan sekedar menilai seseorang dari yang bisa engkau lihat . Tetapi , belajarlah melihat dari sisi-Nya. Engkau pasti tidak akan mudah membenci.

***
“ Allah ada , dan tiada seseuatu pun di samping-Nya dan kini Dia sebagaimana ada-Nya semula.” (37)

BAGAIMANA KITA bisa menyandingkan sesuatu selain Allah , sementara ia adalah zat yang mutlak ?! tidak ada sekutu bagi-Nya . Maha sempurna sifat , asma,  dan perbutan-Nya . Tak ada yang mengawali-Nya , tidak ada pula yang mengakhiri-Nya . Pertanyaan kita tentang-Nya hanyalah gangguan kesadaran akan kehadiran-Nya .
Ketika merasa kehilangan Dia , semata karena kita tidak bersandar kepada-Nya . Temukanlah ...
Dia seperti sebagaimana ada-Nya semula , engkau lah yang berubah

***
“ Janganlah cita-citamu tertuju pada selain Allah . Harapan seseorang tak akan dapat melampaui Yang Maha Pemurah.” (38)

BILA HIDUPMU ingin bahagia , tentram, dan tenang , luruskan pandanganmu kepada-Nya . Jangan pernah berpaling pada selain-Nya . Teguhkan jalanmu menuju-Nya , jangan mau dibelokkan oleh musuh-musuh-Nya.
Engkau hanya perlu membiasakan diri bersama-Nya . Menaruh harapan penuh kepada-Nya . Sebab, engkau tidak akan pernah dikecewakan-Nya . Dia hadir dan selalu mengurusimu dengan rahmat-Nya . Mawas dirilah ...

***
“ Jangan memohon kepada selain Allah karena Dia lah yang memenuhi hajatmu . Bagaimana sesuatu selain-Nya bisa mengubah sesuatu yang sudah ditetap-Nya? Dan bagaimana orang yang tak mampu membebaskan dirinya dari kebutuhan dapat membebaskan kebutuhan orang lain ? “ (39)

SETAN MUNGKIN bisa mengabulkan permintaanmu . Agen setan ( dukun dan sebagainya ) bisa jadi membuatmu yakin akan jalan yang ditempuh untuk memperoleh apa yang kaubutuhkan . Tetapi , pernahkah kau berpikir secara sadar bahwa engkau telah membodohi dirimu sendiri ? Bukankah bila setan atau agennya dapat memenuhi kebutuhanmu , mestinya merekalah yang pertama kali lebih baik darimu ? Engkau telah
“ menafkahi “ mereka dengan segala sesuatu yang berkaitan denganmu , Jiwamu , ragamu , lahirmu , batinmu , duniawimu , bahkan akhiratmu . Berhentilah meminta kepada selain-Nya . Tumbuhkan kepercayaan dirimu , lalu sapalah Allah Sang Pemenuh kebutuhanmu dengan doa-doamu . Bekerjalah  dalam keakraban yang senantiasa terpelihara dengan-Nya.

***
“ Jika engkau tidak bisa berbaik sangka kepada-Nya lantaran keindahan sifat-Nya , berbaik sangkalah kepada-Nya lantaran karunia-Nya kepadamu . Bukankah Dia selalu berbuat baik padamu dan mencurahkan berbagai karunia ?! “ (40)

MESKIPUN TERASA aneh bila ada di antara kita yang hidup dengan prasangka kepada-Nya . Sebab , bersama-Nya tidaklah perlu prasangka . Kita hanya butuh menerima setiap ketentuan-Nya sebagai sebuah kenyataan yang harus kita alami , kita jalani . Bila pun kita berprasangka baik kepada-Nya , sungguh itu tidak ada kaitan dengan diri-Nya . Tapi berkaitan dengan diri kita sendiri . Cobalah posisikan Dia secara benar dalam dirimu
,kehidupanmu , maka Dia akan memosisikanmu dalam kedudukan yang mulia di sisi-Nya . Yang akan terjadi padamu adalah engkau makin rela dengan semua kenyataan yang meliputi hidupmu . Selalu ada karunia-Nya bagi mereka yang mengerti diri-Nya . Yang lahir maupun batin , yang material maupun spiritual .

***
“ Sungguh mengherankan , orang yang lari dari apa yang dia tidak bisa terlepas darinya dan malah mencari apa yang tidak kekal baginya . ‘ Sesungguhnya mata kepala itu tidak buta , tetapi yang buta adalah matahati yang ada dalam dada’ “ ( Q . 22:46 ). (41)

BILA ENGKAU bisa menikmati sinarnya matahari , mengapa engkau malah mengejar bayang-bayangnya ? mengapa engkau masih terus menghambakan sesuatu yang bisa rusak dan lenyap ? Engkau buta bila engkau tak mengenal-Nya . Engkau telah tertipu pada makhluk-Nya . Padahal , bila engkau mendekati-Nya , bayangan
( dunia ) terseret bersamamu . Berlarilah dari dunia kepada-Nya , sebab dunia juga berada dalam rengkuhan-Nya . Engkau tidak lagi perlu berpayah-payah memikirkan dunia , sebab Dia akan membuat dunia melayanimu. Perbaikilah pandanganmu , engkau akan selalu dalam pandangan-Nya .

***
“ Jangan pergi dari satu alam ke alam lain sehingga engkau seperti keledai yang berputar di penggilingan ; tempat yang ia tuju adalah tempat ia beranjak . Namun , pergilah dari alam menuju Pencipta alam .
Sesungguhnya kepada  Tuhanmu segala sesuatu berakhir ( Q 53 : 42 ) Perhatikan sabda Nabi SAW . “ Siapa yang hijrah – Nya menuju Allah dan Rasul-Nya , maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-NYA. . Namun , siapa yang hijrahnya untuk dunia yang ingin digapai atau wanita yang ingin dinikahi , maka hijrahnya mengarah kepada apa yang ia tuju.” ( HR . Bukhari ) .
Pahami sabda Nabi ini dan renungkan masalah tersebut jika engkau cerdas .” (42)

KITA AKAN bersama dengan apa yang menjadi pusat perhatian kita . Bila niat , tujuan , dan pusat perhatian  kita. Apa yang menjadi niat dan tujuan kita. Bila niat . tujuan , dan pusat perhatian seseorang adalah dunia maka ia tidak akan peduli dengan segala sesuatu selainnya . Begitulah , kehidupannya tidak akan pernah keluar dari lingkaran yang sama . Mereka akan berputar-putar pada semua bentuk masalah di dalamnya . Tetapi , bila niat , tujuan , dan pusat perhatiannya adalah Allah maka dunia tidak akan merepotkannya . Mereka akan menemukan Allah dalam setiap aktivitas duniawinya . Melangkah dalam kerja dan amal semata karena-Nya , meraih keridaan-Nya , mengais berkah-Nya . Sungguh , niatkanlah semua aktivitasmu semata karena-Nya , berpindahanlah dari cara pandang lama , pergilah menuju lautan karunia-Nya . Maka engkau akan menjadi pribadi yang senantiasa tersenyum sebab sapaan lembut-Nya padamu ,
Hijrahlah !

(Ibnu 'Athaillah ; Al-Hikam )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar