Selasa, 21 Juli 2009

Senyum Kebahagiaan

Senin pagi anak-anak Amalia mengadakan peringatan Isra' Mi'raj dengan tema Peduli Kasih Amalia dengan kegiatan pengobatan gratis, layanan kesehatan dan santunan anak yatim. Jam 6.30 pagi Lita sudah datang. Saya merapikan rumah bersama istri, Hana juga nampak terlihat sibuk. Tak lama kemudian datang Lusi, atun dan Mona. Semuanya nampak sibuk mempersiapkan data yang akan berobat. Reka, Fajar, Dedek dan apoy juga membantunya.

anak-anak yang hendak berobat berdatangan, para ibu bersama anaknya ada juga bapak-bapak ikut berobat. Dokter Nia dan seorang bidan sibuk memeriksa. Atun yang memanggil satu persatu mereka yang hendak berobat. Kak rani dan Kak Asep ikut membantu anak-anak Amalia untuk dokumentasi. Sementara istri saya dibantu dengan Lusi membagikan baju sekolah dan busana muslim serta santunan untuk anak-anak yatim.

Kegiatan Peduli Kasih Amalia menjadi bagian yang menyenangkan bagi anak-anak. Panitia sepenuhnya menjadi tanggungjawab mereka. Mona dan Lusi terlihat cekatan melayani setiap orang yang datang hendak berobat. Reka dan apoy turut membantu. kata Lita, 'Capek sih kak, tapi seneng.' Bahkan Kak rani ketika bertemu dengan Reka sempat bilang, 'Reka, mau dong rotinya.' Reka menjawabnya dengan menyembunyikan wajahnya dibalik dikantong plastik. Saya malah baru mengerti Reka ternyata pemalu saat ditanya Kak rani. Malu kalo kebaikannya diketahui oleh kak Rani.

Setiap ibu yang berobat diperkenankan juga mengambil baju layak pakai, kerudung dan mukena dua potong. Baju-baju dari Kak Rani dan sumbangan teman-teman langsung ludes. Dedek yang suka dipanggil 'Bang Haji' nampak senyum bahagia karena 'jualan'nya habis.

Disaat jam menunjukkan 12 kurang, 'pasien' sudah berkurang. dua dokter teman Kak Nia pamit pulang dulu, sementara Kak Nia masih melayani ibunya Atun dan ibu yanti yang baru datang untuk berobat. Setelah itu kami makan siang. Terdengar adzan dhuhur saya, mas Asep dan Hana bergegas untuk sholat di Masjid al-Hikmah. Sekembali dari sholat, Kak Nia, Kak rani, istri saya, Mona, Lusi, lita dan Atun asyik poto bersama. Wuih serunya mereka penuh kebersamaan. begitu indahnya kebahagiaan hari senin itu. anak-anak Amalia terlihat wajahnya berseri-seri.

Saya teringat doa nabi Sulaiman Alaihissalam dan saya memanjatkan doa untuk anak-anak Amalia dan kakak2 semua yang telah membantu kami, 'Ya Tuhanku, berilah kami ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada kami dan kepada dua orang ibu bapak kami dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah kami dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.' (QS An Naml. 19).

--
Terima kasih tak terhingga untuk Kak Rani, Kak 'Dokter' Nia, Kak Asep atas berkenannya memberikan senyum kebahagiaan untuk anak-anak Amalia. Semoga Alloh SWT membalas kebaikan kakak2 semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar