Selasa, 09 Desember 2008

Air Mata Kebahagiaan di "Ananda Anak Sehat"

Terdengar kumandang takbir, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar , Allohu Akbar walillahilham menyambut Hari Raya Idul Adha terasa menyentuh qalbu. momentum yang bisa membuat kita meneteskan air mata. Sebuah kebahagiaan yang hadir Salah satu diantaranya adalah ketika mengenang duka atau penderitaan yang dialami orang lain. Saat itu hati kita berbisik dengan penuh kasih untuk menyapa anak-anak yatim dan kaum dhuafa dalam sebuah Program "Ananda ANak Sehat".

Setelah sholat Idul Adha saya, istri dan Hana menuju lokasi tempat acara "ananda anak sehat" nampak Mbak Asih, Mbak Mimin, Mbak Irene sedang berjalan beriringan dengan Mantika, aldi, rio, anak-anak ananda. Pagi itu acara sangat meriah dengan kambing 9 ekor juga orang-orang sudah berdatangan.

tepat jam 9 WIB, 9 ekor kambing sudah nampak dibacakan doa qurban. akhirnya dengan mengucap bismillah pemotongan hewan qurban dilaksanakan. sementara ratusan orang sudah hadir. anak-anak hadir dengan wajah tersenyum. Archy duduk dipangkuan ibunya. Mantika, Jaka, Rio, dan teman2 duduk dibangku yang paling depan.
Setelah penyerahan Paket "Ananda Anak Sehat" untuk 30 anak yatim ada momentum yang syahdu. Ada pemandangan lucu, ketika Ainul adiknya Mantika mencoba mengintip isi amplop yang baru diterimanya. "kak, uangnya berapa ya kak? Ainul mau beli baju baru.." kata ainul pada mantika.

Pada saat yang sama saya juga mendapatkan sms dari teman2 seperti Mas Ikhlas, Mas Mulki, Mas said, Mas Hary Sinaga, mas Edi Kurniawan yang mendoakan untuk kelancaran acara ananda anak sehat.

Jam 10 acara pengobatan gratis untuk anak yatim dan kaum dhuafa sudah berjalan dengan tertibnya. ada luka parah karena darah tinggi sampai tidak bisa pakai alas kaki. Pak tris bilang, "biaya berobat sangat mahal mas." "apa lagi saya hanya penjual sayur." katanya. Mas Tris adalah wajah dari sekian banyak orang sakit yang tidak mampu untuk berobat.

Air matanya mengalir saat Pak tris diperiksa oleh Mas Said al Hudri, dokter muda dari PKPU. "terima kasih pak dokter,"katanya terbata-bata. melihat kejadian itu istri saya seperti tak kuasa menahan haru. "Semoga kita masih ada kesempatan membantu Pak Tris ya mas.."


Mas tarmin masih dengan suara yang lantang memanggil satu persatu pasien yang berobat. Mbak Meidy nampak sibuk membantu ibu-ibu yang datang terlambat, mbak tien bersama anak-anak yatim mendampingi lomba menggambar. Mbak Ami, Mbak asih, mbak irene dengan sabar melayani setiap orang yang hadir untuk berobat. sementara mimin dengan melayani resep dokter. Mbak Pungky menertibkan ibu-ibu yang mendaftar. Aa Udin dan bang Ali Hozi sibuk pada bagian konsumsi. terasa sekali bahwa kebahagiaan itu hadir ketika kita bisa membantu orang-orang yang dalam kesusahan.

Semua kebahagiaan membuat air mata saya mengalir dengan memanjatkan doa,


"Ya Alloh berilah keberkahan pada saudara-saudara kami yang senantiasa menyantuni anak-anak yatim, mereka yang berkenan berqurban dan menyisihkan rizki & tenaga untuk "Ananda Anak Sehat". Ya Alloh berikanlah balasan yang baik pada mereka, limpahkan rizki dan kesehatan selalu untuknya dan keluarganya . Ya Alloh , jadikanlah kami termasuk diantara kelompok mereka yang senantiasa berjuang dijalanMu... Amin, ya Rabb al-'alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar