Senin, 15 Desember 2008

Air Mata Yang Indah

Semalam saya kedatangan Ibu Sri bersama anaknya yang kecil, Agus Prasetyo dan hendrik, kakaknya. Ibu Sri bertutur, "saya ini orang ndak sekolah mas, diantara saudara-saudarnya saya hanya berharap kedua anak saya ini sekolahnya bisa selesai. Sekalipun saya mesti ngojek tiap hari." Tubuhnya yang gelap dan terlihat kokoh tetap terlihat seperti seorang ibu yang penuh kasih sayang.


Harapan seorang ibu yang ingin anaknya yang ayahnya telah tiada. istri saya menjelaskan bahwa Anandalah yang membantu agus dan hendrik untuk membiayai sekolahnya. Bahkan Ananda juga mengadakan kegiatan Tafakur Alam untuk Hendrik.

"kak, Nanti acaranya apa aja?" tanya Hendrik, "Nanti disana kita ada tadarus bareng, outbond, sholat berjamaah, disko (diskusi kelompok), juga tea walk." kata saya menjelaskannya. terlihat wajah hendrik yang berseri-seri bahagia. Sementara Ibu Sri, ibunya hendrik nampak tak bisa menyembunyikan air matanya. Isak tangisnya tak bisa dibendungnya. katanya baru kali ini ada orang yang sangat peduli dengan dirinya dan anak-anaknya.

"Ya alloh, Ya Rabb.."Kata saya terkejut mendengar penuturannya. "Semoga Alloh merahmatinya dan kesehatan selalu untuk Ibu Sri...karena amal sholihnya memuliakan anak yatim...sesuai janjiMu ya Alloh......"doa saya dalam hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar