Selasa, 24 Agustus 2010

Pentas Kehidupan

Teringat lagu Achmad Albar, 'hidup ini panggung sandiwara,' maka memang sudah sepatutnya bagi kita untuk memilih peran yang baik, mudah dan membahagiakan. Meskipun semua peran dalam hidup kita selalu miliki manfaat, sepatutnya kita dapat memilih peran yang terbaik dan terhebat.

Peran terbaik dan terhebat bukan pada jenis pekerjaan dan profesi seseorang melainkan profesi dan pekerjaan apapun, bila kita kerjakan dengan kesungguhan hati dan ketulusan akan menghasilkan karakter pada diri kita yang hebat. Kehebatan peran juga tidak terletak pada banyaknya pujian dan decak kagum dari orang lain. Yang paling mendasar dalam menjalankan peran adalah totalitas dalam memenuhi semua aturan main yang telah ditetapkan oleh Sang Sutradara Kehidupan.

Untuk memulai menjalani peran yang baik kita harus mampu meyeleksi dan mengaudisi diri sendiri, manakah yang layak untuk kita kerjakan atau tidak layak kita kerjakan. Hati kita merupakan medan pertempuran antara hawa nafsu dan nurani. Bila hawa nafsu yang menang maka seluruh peran yang kita lakoni tidak mengindahkan norma dan aturan. Namun bila nurani mampu mengalahkan hawa nafsu maka peran kita menjadi indah dan bermanfaat bagi orang-orang disekeliling kita.

'Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKu yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu' orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapatkan kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tiada batas.' (QS. Az-Zumar : 10).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar