Minggu, 02 Januari 2011

BEGINILAH CARA SYETAN MENGGODA MANUSIA


Dalam sebuah kitab tafsir diceritakan bahwa suatu ketika nabi Zakaria didatangi Iblis yang menyerupai manusia , kemudian ditanya oleh nabi Zakaria siapa dia sebenarnya dan apa maksud kedatangannya? Iblis akhirnya mengaku kalau dia itulah iblis, dan dia datang menghadap Nabi Zakaria untuk meminta pertolongan karena dia ingin taubat kepada Allah dari dosa-dosanya, dia minta Nabi Zakaria berkenan menyampaikan maksudnya itu kepada Tuhan. Maka Nabi Zakarian menyanggupi untuk menyampaikan niat baik itu kepada Tuhan melalui malaikat Jibril.

Selang beberapa waktu malaikat Jibril menemui Nabi Zakaria lagi dan memberitahukan bahwa Allah bersedia menerima taubatnya iblis dengan cara agar dia mau sujud hormat kepada nabi Adam di kuburannya. Berita itu disampaikan kepada iblis, tetapi iblis marah dengan sikap arogan (sombong) dan berkata :”mana mungkin saya melakukannya, waktu Adam masih hidup saja saya tidak sudi sujud menghormatinya, apalagi sekarang sudah mati”.

Tetapi Iblis tau diri terhadap Nabi Zakaria yang sudah berbuat baik tadi dengan mengatakan :” Hai Nabi Zakaria , meskipun saya tidak jadi taubat, tetapi saya ingin membalas budi kepada Anda, lalu apa yang Anda Minta? “.

Nabi Zakaria menjawab:” Saya hanya ingin kamu memberitahu, bagaimana caramu menggoda dan merusak iman serta perilaku manusia?”

Iblis menjawab,: “Saya membagi manusia yang akan saya goda dan kemudian saya sesatkan itu dalam 3 golongan:

(1) Orang-orang yang sudah tidak perlu saya pikirkan lagi, karena setiap saat dia dapat saya permainkan semau saya , seperti bola yang dapat saya tendang kesana kemari setiap waktu saya menginginkan..

(2) Orang-orang yang tidak menjadi target saya karena saya tahu sulitnya menggoda mereka, seperti orang-orang semacam Anda ini, meskipun begitu saya tetap mencoba menggoda dan menyesatkannya .

(3) Orang-orang yang banyak mengecewakan saya , mereka itu adalah orang-orang yang beriman yang selalu saya goda siang malam dan seringkali mereka itu sudah jauh saya pengaruhi dan mau melakukan macam-macam perbuatan yang menyeleweng, tapi tiba-tiba dia ingat kepada Allah kemudian meminta ampun kepada-Nya (taubat), dan taubatnya diterima oleh Allah juga dosa-dosanya diampuni-Nya, Maka habislah hasil usaha saya berhari-hari dengan sia-sia, dan pengalaman ini terjadi berulangkali".

Cerita lain yang tidak jauh berbeda, seperti yang di paparkan Al Ghozali dalam ihya" tetapi yang ditemui iblis adalah nabi Musa , tujuannya juga sama , dia ingin dibantu untuk dapat bertaubat, namun hasilnya juga sama karena iblis tetap tidak mau kalau disuruh sujud hormat kepada nabi Adam, dengan alasan yang serupa. Tapi iblis juga memberi tip kepada nabi Musa , dengan membuka rahasianya, yaitu saat-saat yang selalu dia gunakan untuk menggoda dan menyesatkan manusia :

Iblis berkata : "ingatlah kepada ku ( apa yang saya rekayasa) ketika manusia berada dalam tiga situasi;

Pertama , ketika dia sedang marah, nyawaku akan merasuki hatinya, pandanganku akan mempengaruhi penglihatannya, dan saya akan memperngaruhi seluruh bagian anggota tubuhnya sebagaimana darah yang mengalir di situ, saya akan meniupkan kemarahan kepada orang yang sedang marah, sehingga dia akan sulit mengendalikan emosinya, dan berbuat diluar kesadarannya.

Kedua ingatlah rekayasaku, ketika seorang sedang berada di tengah medan perang, dia saya ingatkan kepada istrinya, anak-anaknya, keluarganya dan harta kekayaannya, sehingga ingin segera pulang (membolos) meninggalkan medan pertempuran tadi. ;

Ketiga , ingatlah kegiatan yang saya perankan, ketika seseorang sedang duduk-duduk dengan wanita yang bukan muhrimnya, saya akan menghampirinya dan menggodanya sampai saya dapat mendorongnya melakukan perbuatan yang terlarang dengan memanfaatkan gejolak dan selera syahwatnya".


Jadi ternyata syetan itu mempunyai model pendekatan dalam menggoda dan menyesatkan manusia , yaitu tahap awalnya, mempengaruhi pandangan manusia yang menjadi sasarannya melihat barang-barang yang terlarang itu menjadi indah, begitu menarik, dia berilusi yang jauh berbeda dengan kenyataannya. Ini tahap "tazyin" (memperindah) kemudian selanjutnya baru diajak melakukan perbuatan-perbuatan durhaka yang terlarang dan terkutuk, inilah tahap "ighwa"( penyesatan) dan apabila proses penyesatan telah berlansung sesuai dengan kemauan syetan, maka syetan melepaskan diri dari tanggung jawab, inilah tahap "tabarru" (pembebasan diri), karena syetan memang tidak pernah mau ikut bertanggungjawab terhadap semua rekayasa yang dilakukannya.

Aku berlindung kepada Allah dari Godaan Syetan yang terkutuk....

*EZ*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar