Kamis, 14 April 2011

::: Cinta Kita :::

AKU cabang, kau dedaunan,
sepasang burung hinggap di ranting
itu, tak tahu bahwa teduhnya

adalah Cinta kita


Aku lelah angin, kau tabah laut,
pantai yang selalu menunggu itu
tak tahu ombak yang sampai padanya

adalah Cinta kita

Aku matahari pagi, kau manis
gerimis, pelangi yang melengkung
itu tak tahu, bahwa warnanya

adalah Cinta kita

Aku mata air, kau liku sungai,
air yang mengalir itu tak tahu
bahwa deras arusnya

adalah Cinta kita

Aku batang lilin, kau sumbu
api yang menyala padamu itu
tak tahu bahwa terangnya

adalah Cinta kita


Aku kukuh akar, kau julang batang,
ranting di cabang itu tak tahu
bahwa bunga yang mekar padanya

adalah Cinta kita


Aku bunyi, kau makna, penyair
yang sedang menulis larik-larik itu
teramat tahu bahwa Puisinya

adalah Cinta kita.

(Jaka Malela)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar