Minggu, 17 April 2011

::: Nilai Sedekah :::

Alkisah hiduplah seorang tukang kayu yang miskin. Hasil pekerjaannya hanya cukup untuk makan sehari, tapi ia sangat dermawan dan tidak pernah menolak orang yang datang meminta-minta. Ketika datang pengemis , diberikannya sepiring nasi miliknya dan tukangkayu itu memutuskan saja untuk berpuasa. Pernah hendak saat pulang , ditengah jalan ia melihat seekor kucing yang hampir mati kelaparan. Lalu uangnya dibelikan ikan dipasar dan kucing itu disuapinya.

Sementara ditempat lain, hiduplah seorang kaya raya yang juga dermawan. Hartanya berlimpah ruah, bahkan tidak habis jika dibagikan sampai tujuh turunan. Dia banyak memberi sedekah dan sumbagan untuk membangun mesjid. Akhirnya meninggal dunialah kedua orang ini.Saat sedang dihisab, orang kaya ini diputuskan masuk surga karena kedermawanannya. Hatinya sangat gembira, tapi kemudian dia tertegun karena heran ternyata tukang kayu miskin itu telah berada di surga lebih dulu darinya.

Oleh karena itu , si kaya ini protes pada malaikat, "Apa yang membuat tukang kayu miskin itu berada di surga?"

Jawab malaikat, "Karena dia senang bersedekah."

Orang kaya itu bertanya lagi dengan heran, "Tapi bukankah sedekahku lebih banyak darinya? Mengapa dia yang lebih dulu masuk kedalam surga?"

Malaikat menjawab sambil tersenyum, "Karena dia bersedekah dari kekurangannya, sedangkan engkau bersedekah dari kelebihanmu."


Hikmah cerita

Rasulullah pernah mengalami masa2 sulit dalam rumah tangganya, tetapi beliau tidak pernah menampik orang yang datang meminta sedekah padanya.Pernah ada seseorang yang datang meminta padanya, namun rasulullah sudah kehabisan sesuatu untuk disedekahkan. Lalu beliau bersabda, "tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah."

Sabda beliau ketika awal diangkat menjadi nabi adalah, "Lindungilah wajahmu dari api neraka dengan sedekah, walaupun hanya dengan sebutir kurma." Demikianlah sedekah itu sebagai pelindung api neraka.

Ada hal yang sangat mulia dari sedekah, yaitu memberi disaat sesungguhnya kita pun sangat membutuhkan.Seperti cerita tukang kayu tadi, dia merelakan kepunyaan nya yang sedikit itu demi kebahagiaan orang lain.

Dari ukuran manusia , sedekah orang kaya lebih baik karena jumlahnya lebih besar dan dapat membangun mesjid. Namun dari pandangan Allah, bukan besar atau kecilnya sedekah yang dilihat, melainkah nilai dari sedekah itu sendiri. Sesungguhnya sedekah tukang kayu lebih baik daripada orang kaya itu, karena dia bersedekah saat dirinya sendiri tengah berkekurangan.

by :EZ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar