Senin, 24 November 2008

Danang, Hapuslah Air Matamu

Sore itu Danang duduk terdiam. Air matanya membasahi pipi. "Kenapa menangis Danang?" tanya saya. Danang menjawab bahwa sudah dua hari ini ia tidak sekolah sebab mesti menjaga ibunya yang sedang sakit. Ibunya berjualan jamu keliling. Dari jualan jamu itulah untuk menghidupi dan biaya sekolah Danang dan kakaknya.

"Danang, hapuslah air matamu. Biar nanti kakak membawa ibumu ke dokter" kata istri saya. Danang terlihat mengusap air mata yang dipipi. Wajahnya tersenyum, "Bener kak?" tanya Danang. "Iya, sebentar lagi kakak ke rumah Danang." Jawab istri saya.

Danang nampak gembira, dia berlari keluar. Air mata yang terhapus menjadi sebuah kebahagiaannya. Buat kami sekeluarga kebahagiaan Danang juga kebahagiaan kami. Air mata yang mengalir, juga air mata kami.

--

“Aku dan pemelihara anak yatim di surga (dekatnya) seperti dua jari ini (seraya Rasul isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dengan posisi merenggang)”

Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori, at-Turmudzi dan Abu Daud di atas sudah cukup jelas memberikan gambaran tentang keutamaan pemelihara anak yatim (kafil al-yatim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar