Rabu, 19 November 2008

Kapan Bapak Pulang Mak?

Ternyata saya baru tahu kalo anak-anak mendapat tugas dari mbak tien untuk anak-anak yang ikut acara di Ragunan kemaren membuat surat kesan-kesan selama ikut kegiatan di ragunan.

Tadi pagi ada dua surat kakak beradek yaitu Daeng Gusti Ariansyah dan Laha Dade, adeknya. Daeng sekarang kelas 6 SD sedangkan laha dade adeknya kelas satu. Bapaknya meninggal sejak Laha Dade belum sekolah. Surat Laha Dade berbunyi begini.

"Nama saya Laha Dade Rizki Pamungkas. saya kelas satu SD Peninggilan V, ciledug, Tangerang. Umur 6 tahun. Waktu bertamasya saya sangat bergembira sekali. Disana banyak permainan yang kita kerjakan bersama-sama teman-teman dan ibunda juga kakak asuh dan doakan ya saya menjadi anak sholeh kepada orang tua juga berguna bagi nusa dan bangsa."

Sewaktu saya pulang dari "Smile Gathering With Anak yatim" di ragunan kemaren bersama laha, daeng dan ibunya, terbayang wajah kecil menangis bertanya "kapan bapak pulang mak?" terdengar jawaban, "Nanti bapak telpon, Laha yang ngomong ya..." Suara ibunya itu meluncur begitu saja sementara air mata terus bercucuran menatap anaknya, sampai kapan Laha terus bertanya. "Kapan bapak pulang mak?" kata lirih sang ibu hampir tak terdengar.

----------

"Rumah tangga yang paling dicintai oleh Alloh SWT yaitu rumah tangga yang di dalamnya ada anak yatim yang dimuliakan." (HR. Ath-Thabarani dan Asbahani).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar