Senin, 23 Februari 2009

Janji Untuk Icha

Malam begitu larut, Icha sedang mengerjakan Pe-er. Tiba-tiba terdengar suara Icha. "Kak Agus mau jadi ayah Icha?" Pertanyaan Icha membuat saya terkejut. "Bukankah Icha sudah dianggap anak sendiri ama kak agus?" Jawab saya. Istri saya nampak terkaget pendengar pertanyaan itu.

Icha menelengkupkan wajahnya.sambil mengusap air matanya. Icha mengatakan, "Icha tidak ingin kehilangan papah yang kedua kalinya.."
"Kenapa Icha bilang begitu?" tanya saya. Icha memegang tangan saya. Icha mengatakan, "Kak agus harus berjanji ama Icha.."

"Janji apa Cha?" tanya saya.

"Kak agus harus jaga kesehatan. Sampai Icha nanti besar dan menikah." kata Icha. "Baik Icha. kak agus janji selalu jaga kesehatan.." Mendengar jawaban saya, mata icha berbinar-binar. Tak lama kemudian saya dipeluk oleh Icha. "Makasih Kak.."

---
Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. QS. al-Furqan (25) : 74

Tidak ada komentar:

Posting Komentar