Senin, 02 Februari 2009

Keikhlasan Putriku..

By: Ikhlas Nori

Sesaat sebelum bus yang aku tumpangi bergerak dari terminal bus Stui Banda Aceh, Jumat malam kemarin (aku memang berusaha setiap week end pulang ke rumah di Binjai), hp berdering..di ujung sana terdengar suara bidadari kecilku:

Farrah: "Assalamualaikum Pa.."
Aku: " Waalaikum salam wr wb., anak cantikku...dah makan belon...ada PR yaa?"
Farrah: "Gak ada PR pa...adek mau nanya..."
Aku: "napa anak cantik papa...mau nanya apa ?"
Farrah: "Papa udah gajian...?"
Aku: " Aduuuhh...dari kantor udah ditransfer...cuma papa belon check dah masuk tau belon...napa nak..."
Farrah: "Gak pp pa...dah yaa paa...assalamualaikum"...klik hp ditutup....waalaikum salam wr wb....

Selama perjalanan (biasanya memakan waktu hampir 9 jam)...aku berpikir dan sampai tertidur...(emang ngantuk...).
Sampai di rumah aku ceritakan pada istri perihal telepon dari Farrah..dan menanyakan kenapa kok tiba2 dia nanya apakah papanya dah gajian atau belon....Istriku menceritakan kalo Farrah berniat untuk mensedekahkan isi celengannya ke anak2 Panti Asuhan...cuma uangnya kurang Rp. 24.000....(yaa...dua puluh lima ribu rupiah kurangnya) dia pengen sedekah sebesar Rp. xxx.xxx,-

Subhanallah...Alhamdulillah yaa Allah...tak terasa menetes air mata ini...aku bersyukur
padaMu yaa Allah atas karuniaMU yaa Allah...

Aku: "Yaa udah ..nanti sepulang Mas Adit sekolah kita ke Panti Asuhan dan Alhamdulillah papa ada rezeki untuk nambahin sedekah adek..." ...kupeluk anakku ...dan kulihat matanya berkaca2...(gak tau apa yang dipikirkan olehnya...anak seusia 9 tahun)...

Pukul 5 sore aku sekeluarga berangkat ke Panti Asuhan...sesampai di sana sengaja aku 'agak membiarkan' bidadariku berjalan di depan dan menjumpai langsung Pimpinan Panti Asuhannya. Setelah mengucapkan salam aku mendorong Farrah untuk menjelaskan niatnya memberi sedekah kepada Pak Purba (Pimpinan Panti). Terharu hati ini melihat Farrah duduk di depan meja menghadap Pak Purba...Kulihat rasa puas dan 'kebanggaan' dari dirinya sesaat sebelum dia menandatangi kwitansi...Farrah memandangku seolah minta persetujuanku ...dan kuanggukan kepala sebagai tanda setuju agar Farrah menandatanginya langsung...(dia memang sudah sering menandatangani kwitansi bila bermain dengan teman2 sebayanya...layaknya seorang "dokter anak" katanya). Dalam perjalanan pulang..tak henti2nya Farrah memandangi kwitansi sedekahnya..dan dia tidak ingin kwitansi itu terlipat.

Farrah: "Pa...ini tadi khan penghuni Panti Asuhannya anak perempuan...bulan depan kita sedekah lagi yaa Pa ke Panti Asuhan di Jl. Imam Bonjol..yang anak Pantinya laki-laki...biar Mas Adit nanti yang nyerahin...."...
Aku: "Insya Allah yaa nak...doain yaa...Amin Yaa Robbal Alamin".

Tanpa terduga...kemarin Senin 2 Ferbruary 2009 foto kami sekeluarga 'terpampang' di Headline news Harian Medan Bisnis. Apakah ini merupakan keajaiban sedekah...? Wallahu a'lam bish-shawabi....Laa haulaa walaa quwwataa illaa billaah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar