Jumat, 08 Mei 2009

Cinta Itu keikhlasan

Cinta terkadang membutuhkan keikhlasan menerima. keikhlasan dalam cinta menempatkan diri kita ke dalam diri orang lain. Memahami segenap perasaan dan keinginannya. Itulah yang juga terjadi pada diri seorang pemuda yang baru pulang bekerja di Arab. Pemuda itu menghubungi ayah dan ibunya yang berada dikampung.

'Ayah, ibu..saya akan pulang.' katanya.

'Syukurlah nak..ayah & ibu berbahagia.' jawab kedua orang tuanya.

'Tapi bu..' 'Tapi apa nak?'tanya ibunya.

'Saya akan membawa pulang teman. Teman ini mengalami kecelakaan kerja. Kaki dan tangannya patah. Bolehkah saya membawa ibu?' Kata pemuda itu.

'Kami turut berduka nak atas peristiwa itu, mungkin kita bisa membantunya untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak untuknya.' jawab ayahnya.

'Tidak ayah, saya ingin dia hidup bersama kita.'jawab pemuda itu.

'Sudahlah, cepatlah pulang. Kami, ayah dan ibumu sudah rindu pada dirimu nak..urusan yang lainnya nanti kita urusan setelah engkau tiba dikampung halaman.' jawab ayahnya.'

Setelah pembicaraan itu, seminggu kemudian ayah dan ibunya dikampung mendapatkan kabar dari polisi di jakarta bahwa putranya meninggal dunia akibat kendaraan yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Kedua orang tua itu langsung ke Jakarta diantar ke kamar jenazah untuk mengindentifikasi jenazah anaknya. Mereka mengenali dengan jelas wajah putranya namun betapa terkejutnya mereka, jenazah putranya hanya dengan tangan sebelah dan kaki sebelah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar