Jumat, 23 Juli 2010

Sang Buah Hati

Menginjak pada tahun kedelapan pernikahannya. Pasangan suami istri pergi ke dokter untuk konsultasi. Dokter itu terkenal bertangan dingin bagi pasangan yang tidak subur. Tetapi jawabannya langsung membuat pasangan itu menjadi lemah lunglai. Ketika hasil pemeriksaan bahwa istrinya sudah melewati batas masa kesuburan.

'Ibu sebaiknya tidak berharap lagi punya anak namun perbanyaklah berdoa memohon kepada Allah Maha segalaNya bagi kita.' ucap Dokter.

Akibatnya istri menjadi putus asa dan dirundung gelisah. Suaminya berinisiatif untuk bershodaqoh. Tak lama kemudian pasangan suami istri itu berkenan hadir ke Rumah Amalia berniat untuk bershodaqoh dan berdoa bersama anak2 Amalia memohon kepada Allah agar segera mendapatkan keturunan.

Tiba-tiba keajaiban terjadi, semula istrinya mengalami keterlambatan menstruasi, menganggap biasa tetapi ketika berlangsung beberapa hari segera pasangan suami istri itu memeriksakan ke dokter. Kata dokter ternyata positif hamil. Tak terbayangkan kebahagiaan diwajah pasangan suami istri itu ditengah memasuki tahun kedelapan pernikahannya dan dokter sudah menyerah, memvonis bahwa tidak mendapatkan keturunan. Allah Maha Mendengar permohonan dan kepasrahan pasangan suami istri itu.

Tak kuasa menahan air mata yang terus menetes karena kebahagiaannya. Sang istri memanjatkan puji syukur kehadirat Allah, 'Ya Allah, syukur kami panjatkan atas anugerahMu, Engkau telah memberi anak, sang buah hati yang kami harapkan.' Allah Maha Besar, apapun akan terjadi bila Allah telah menghendaki meski harapan itu sudah menipis dalam hidup kita.

---
Obatilah orang yang sakit dengan shodaqoh, bentengilah harta kalian dengan zakat dan tolaklah bencana dengan berdoa (HR. Baihaqi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar